Untouchable Love - Bab 11 Pukulan yang bagus.
Waktu seperti pasir di sela-sela jari, memegang semakin erat, semakin cepat habis.
Setelah sepuluh juta itu masuk ke bank, Elsa Bai diam-diam menghubungi teman baik ayahnya dulu, atas nama ibunya dan pertolongan adiknya, dalam situasinya sendiri, tetap tidak membiarkan ibunya untuk mengetahuinya.
Ketika perut agak terlihat, aku mendengar dari teman bahwa, kehidupan Ibu Elsa Bai dan adiknya sangat baik, bahkan Ibu Elsa Bai mendapat pekerjaan tetap. Elsa Bai ingin menemui mereka, tetapi dia tidak berani. Karena dia benar-benar sangat malu. Dia memberikan musuh …. Melahirkan anak.
Bibi Liu merasakan suasana hati Elsa Bai terlalu tertekan, bisa berdampak pada pertumbuhan bayi dalam kandungan, dan mengusulkan bersama Elsa Bai pergi keluar untuk berjalan-jalan, lagi pula itu juga anak sendiri, Elsa Bai pun menyetujuinya, hanya tidak terpikirkan olehnya, bertemu dengan Ana Chu.
“Berdiri disana!” Ana Chu dari awal sudah menyelidiki Elsa Bai, setelah mendapat berita bahwa Elsa Bai hamil, posisinya semakin tidak aman, selanjutnya dia berhadapan langsung dengannya.
Elsa Bai mengangkat alis, dengan tenang bertanya: “Ada yang bisa di bantu?”
“Kamu adalah Elsa Bai?” Mata Ana Chu menatap perut Elsa Bai, tatapannya seperti ingin memakan orang: “Bayi dalam kandunganmu itu, punya John Lee?”
“Benar, punya suamimu.”hati Elsa Bai di selimuti kesedihan, mengulurkan tangan dan berjongkok mengelus perut,dengan kata-kata yang di penuhi rasa suram: “Kamu jangan khawatir, dia hanyalah seorang gadis, tidak akan mencuri posisi masa depan putramu.”
Lima indera Ana Chu tiba-tiba berubah, dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi, dengan sekejamnya melemparkan tamparan kepada Elsa Bai.
“Perempuan murahan!”
Elsa Bai di pukul beberapa kali hampir tidak bisa berdiri, dan lidahnya menyentuh sisi bibirnya, bisa merasakan aroma darah.
Ini pantas untuk dia dapatkan, wajah yang terbakar, seolah olah dia terbakar seperti yang seharusnya. Dia adalah orang ketiga, seorang wanita yang ditiduri tanpa cinta.
Dia yang menyalahkan diri sendiri.
Tamparan yang kasar ini, pukulan ini sangat keras, lebih baik membuang langsung dengan anak yang di dalam kandungannya.
“Nyonya Lee pukulan yang bagus, ini sangat luar biasa, aku adalah barang murahan, tapi Tuan Lee suka, kamu juga ada cara apa?” Elsa Bai berangsur-angsur tertawa, tapi tawa itu sangat keras: “Aku telah bertanya kepada Tuan Lee, ternyata dia ingin menikah denganmu, kenapa masih tidak membiarkan saya pergi, Tuan Lee mengatakan ingin sehidup semati denganku, jadi, kamu harus membiasakan diri Nyonya Lee. Sekarang masih ada satu Elsa Bai, kemudian hari mungkin akan ada yang kedua.”
Wacana provokatif ini, membuat akar gigi Ana Chu menjadi geli: “kamu… kamu… aku akan membunuhmu sialan!!”
Ana Chu bergegas mengejar Elsa Bai, tangannya dengan sekali lagi terangkat tinggi. Wajah Elsa Bai yang masih penuh senyuman, mata yang tidak berkedip melihat Ana Chu, dengan begitu dia tidak bisa bergerak saat di pukul, tetapi hanya ada rasa sakit yang tidak di harapkan datang.
Elsa Bai dengan cepat menggedipkan mata, dia melihat Ana Chu seperti sebuah kompas yang menunjukkan arah jalan, dengan tangan di pinggang berdiri disana, menarik napas yang paling dalam untuk menekan amarah sendiri.
“Kamu ini sengaja kan, aku pukul kamu, lalu kamu mengadukannya kepada John Lee, iyakan? Ingin bermain perhitungan denganku, ku beritahu kamu, tidak akan ada kesempatan! Setelah beberapa hari aku akan menjadi nyonya Lee yang resmi, pada saat itu, aku tidak akan membiarkanmu makan dengan tenang dan berjalan dengan tenang!
Ana Chu memakai sepatu heels berjalan keluar, Elsa Bai tidak sadar menyentuh wajah yang masih membengkak, sudut bibirnya yang sedikit naik: Bagi Ana Chu, dia sangat menyukai John Lee? Memperhatikan John Lee, bahkan seorang selingkuhan pun tidak berani di ajari.
Setelah kembali ke apartment, Elsa Bai tidak ingin membiarkan Bibi Liu melihat bekas tamparannya. Untuk menghindari komplikasi, dia langsung masuk ke kamar dan duduk di mejanya, menatap ke luar jendela.
Jelas-jelas ini hari yang cerah, tetapi hati selalu memiliki perasaan sedih, dia secara tidak sadar mengulurkan tangan menghalang sinar matahari, kelopak mata yang menyentuh pergelangan tangan, tetapi berhenti disana. Itu adalah bekas luka yang panjang.
Ketika Elsa Bai hamil selama tiga bulan, tidak hanya mimpi bertemu dengan ayah sendiri, ketika bangun melihat perutnya sedikit membesar, dia ingin bunuh diri. Tetapi ketika perutnya bergerak sedikit, Elsa Bai diam diam membalut dirinya.
Ketika John Lee datang dan melihat, mata Elsa Bai bersinar melewatinya, Wajah John Lee hanya muram, tetapi dia tidak bertanya lagi. Berpikir tentang hal ini, dengan baiknya telah berlalu. Tetapi hari kedua, menerima telepon dari asisten John Lee.
Asisten itu memberitahukan dia: Adiknya dibelenggu oleh sekelompok orang, untungnya tidak lama di temukan oleh petugas, dan merobek sedikit kulitnya, tidak ada luka parah.
Elsa Bai tahu, ini adalah peringatan tanpa suara dari John Lee.
Setelah ini, pisau yang berada di tangan Elsa Bai tidak berani untuk menariknya ke bawah.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraCutie Mom
AlexiaMore Than Words
HannyLoving Handsome
Glen ValoraHalf a Heart
Romansa UniverseWaiting For Love
SnowUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad