Untouchable Love - Bab 18 Memutuskan Hubungan

Akhirnya! Kesadaran Elsa perlahan kembali, begitu membuka mata, ia langsung melihat John yang berwajah lesu, jenggotnya tumbuh sedikit, ia yang sedang menggendong Shella berdiri diam di samping ranjang, cahaya putih dari lampu menyinari wajah John, namun entah mengapa wajahnya justru memancarkan cahaya yang redup.

Suara tangis anaknya terus berlanjut, wajah John tidak menunjukkan ekspresi apapun, naluri seorang ibu membuat Elsa tanpa sadar menjulurkan tangannya, dengan suara serak ia berkata, "Shella?"

Di saat tangannya hampir meraih Shella, ia baru menyadari tangannya masih diinfus.

Ia berada di rumah sakit.

Ayahnya, pernikahannya, darah merah yang mengalir...

Segalanya tak henti-hentinya berkecamuk di dalam kepalanya, ia tiba-tiba menyadari apa yang pernah ia lalui bersama John, tangan yang diulurkannya ditarik kembali, mengapa dirinya masih berada di sini? Mengapa, mengapa ia belum meninggal?

Dari sorot mata Elsa sangat jelas kelihatan ia sedang ketakutan, John dengan cepat meletakkan Shella di pelukan Elsa. Bayi yang baru lahir itu seluruh tubuhnya sangat lembut, karena tak henti-hentinya menangis, hidung mungilnya terus menyedot ingus, matanya bengkak dan memerah karena air mata.

Penampilannya yang polos tak berdosa dan memelas membuat hati Elsa terenyuh.

“Ia cuma 2.35 kilo, karena lahir prematur, setiap hari ia dimasukkan ke dalam inkubator, setiap saat ada kemungkinan untuk kehilangan nyawa." John berkata dengan suara serak, dengan tujuan membangkitkan naluri keibuan Elsa, membuatnya ingin hidup kembali, namun Elsa sudah tidak ingin hidup lagi.

Ia terlalu lelah, dan benar-benar tidak ada kemampuan untuk mencintai lagi.

Dirinya yang sekarang, ingin menjadi egois sekali saja, ingin meninggalkan John, bahkan meninggalkan dunia ini.

Di dalam mata Elsa hanya ada kesunyian yang tak bernyawa.

Ia berkata, "John, aku memang tak ingin hidup lagi. Kamu tak perlu menyelamatkanku."

Hati John seperti tertusuk es yang tajam, seluruh tubuhnya terasa dingin hingga ke dalam tulangnya.

“Elsa, kamu telah menang."

Beberapa hari ini selalu tenang, namun ternyata ada satu genangan air yang tak dapat dilalui, genangan air yang sedikit beriak, pikiran Elsa tidak pernah berubah, hanya berpikir tentang pergi meninggalkannya, meninggalkan keluarga Lee, meninggalkan Shella. Bahkan hingga saat ini, John sepenuhnya mendapati bahwa dirinya yang disebut-sebut dingin dan tak berperasaan, sama sekali tak bisa menandingi Elsa, wanita itu sangat keras terhadapnya, dan bahkan lebih keras lagi terhadap diri sendiri!

Elsa, kamu telah menang.

Bicara tentang keras hati, John kalah darinya.

Hati John bagaikan dipukul oleh palu baja, dia sangat takut, takut Elsa... menghilang begitu saja.

"Elsa, aku akan melepaskanmu." Tenggorokan John bagaikan terhambat oleh sebongkah spons, suaranya serak tak karuan, setiap kata dan kalimatnya disertai penekanan yang berbeda-beda, "Kamu bebas, beberapa hari ini, bukankah yang sangat kamu inginkan dalam hati adalah meninggalkanku? Aku akan melepaskanmu, tetapi kamu harus berjanji padaku, hiduplah dengan baik-baik, maka aku akan sepenuhnya melepaskanmu!"

Setelah berkata demikian, wajah John nampak murung, bagaikan membalas sikap keras Elsa, ia menarik Shella dari pelukan Elsa.

Shella mengeluarkan suara tangis yang memilukan, ia yang baru saja lahir seperti mengerti apa arti semua ini, hanya saja saat ini John memeluk Shella, ia berkata sambil mengatupkan giginya, "Mulai hari ini, Shella Lee adalah anakku seorang diri, tidak ada hubungan sedikitpun denganmu."

Wajah mungil dan lembut anaknya, menangis dan mengerut, Elsa menahan air matanya, dengan cepat berkata, "Terima kasih banyak Tuan John, terima kasih atas kesediaanmu mengembalikan kebebasanku, kuharap kamu bisa memperlakukan Shella dengan baik, mengenai aku, kamu bisa tenang, mulai hari ini aku tak akan mengganggumu sedikitpun."

Sebaiknya dalam kehidupan ini, selamanya tak akan saling bertemu.

...

Setelah kembali meletakkan Shella ke dalam inkubator, John langsung jatuh begitu saja ke lantai, tidak sadarkan diri.

John yang staminanya selalu bagus, bahkan biasanya tidak pernah batuk, tidak pernah sakit, berbaring di ranjang tiga hari tiga malam, asisten dan Ana Chu mengguncangnya beberapa kali, John akhirnya terbangun.

"Tuan John, apakah Anda sudah merasa lebih baik?" tanya asisten dengan wajah panik.

John menjawab dengan datar, "Aku selalu baik-baik saja, ke depannya pun juga akan baik-baik saja! Aku akan menjelaskan kepada keluarga Lee... menjelaskan... menjelaskan hari itu aku..." Ia berhenti sejenak, ujung mulutnya melengkung, ia berkata, "Aku memiliki satu bayi perempuan, aku sangat senang atas semua ini"

Asisten menghela nafas lega, "..."

Jika John seperti ini, ... mau ditaruh mana muka keluarga Chu?

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu