Untouchable Love - Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
Satu per satu sayur di hidangkan di atas meja.
John Lee dan Elsa Bai, keduanya duduk saling berhadapan, John Lee mengambil sayur untuk Elsa Bai, semua adalah makanan kesukaannya, tetapi tetap tidak memiliki nafsu makan.
Elsa Bai tidak pernah berpikir, menjelang pernikahannya, dia sendiri bisa begitu tenang.
Elsa Bai menunduk kepala, menatap mangkuk, mengunyah dan menelannya.
“Kamu makan ini.”John Lee mengambil sayur untuknya lagi,Hidung Elsa Bai sedikit mengembang, memaksa untuk menelan, hanya getaran suara tidak bisa membohongi orang, John Lee melihat tubuhnya yang bergemetaran: “jika sudah kenyang, jangan memaksakan untuk makan.”
Elsa Bai tidak mencium aromanya, dia hanya menelan nasi.
John Lee mengatakan: “Pernikahan aku dengan Ana Chu, itu hanya selembar kertas saja.”
John Lee mengatakan: “Aku tulus kepadamu.”
John Lee berkata lagi: “Kamu jangan nangis, kamu menangis membuat hatiku sakit.”
Kalimat dan kata-kata, keluar dengan sangat manis seperti madu.
Elsa Bai menatapnya melalui air mata, dengan pandangan yang kabur, menatap sepasang matanya berkata: “Peluk aku.”
John Lee meragukan telinganya sendiri.
“Peluk aku, peluk dengan erat, John Lee, malam ini, aku tidak ingin sendirian.”
“Baik.”
John Lee menggendong Elsa Bai ke atas sofa, siaran televisi yang menyiarkan iklan sabun yang membosankan, sebenarnya apa yang di perankan dalam kisah ini, Elsa Bai tidak bisa melihatnya, John Lee juga tidak dapat melihatnya. Elsa Bai hanya tahu bahwa dia bersandar di dada John Lee, mendengarkan detak jantungnya yang kuat, setiap detakannya, terdengar menakjubkan.
“John Lee, apakah kamu tahu betapa aku mencintaimu?”
Elsa Bai bersandar di lengan John Lee:“Kenapa tiba-tiba menanyakan hal ini?”
“Karena sepertinya aku tidak pernah memberitahumu, John Lee, aku ingin di dunia ini, tidak akan ada wanita lain, mencintaimu seperti aku, mencintaimu sampai tidak mengingini nyawa, juga pantas.”
John Lee memeluk tangan Elsa Bai, pelahan-lahan mengencang.
Elsa Bai meraih tangan John Lee, meletakkannya ke bagian perut sendiri, disana tersimpan anak mereka, Mata Elsa Bai tertawa merah: “Anak kita, pasti akan sangat patuh.”
“Aku akan memberikan segalanya padanya, jangan khawatir.”
“Kamu harus ingat, kamu pernah mengatakannya akan selalu baik padanya.”Elsa Bai menahan isak: ”Dari kecil sampai dewasa, aku selalu berharap ada pangeran kuda putih, dengan langkah yang anggun melamarku, lalu bisa menjagaku, menyayangiku. Mencintaiku. Aku mengandung anaknya, sekeluarga sangat bahagia, bahagia seumur hidup. ”
Tenggorokan John Lee seperti tertusuk:“Elsa Bai……”
Jari Elsa Bai menyentuh bibir John Lee, dan kepalanya bersandar di pelukan John Lee: “Ssstt, jangan bersuara, aku dingin, peluklah aku, sebentar lagi juga membaik.”
Mungkin memikirkan sesuatu, Elsa Bai tiba-tiba bertanya: “John Lee, jika suatu hari, aku hanya mempunyai jalan hidup sendiri, apakah kamu akan membiarkan ku pergi?”
John Lee menghindari perutnya, dengan sekuat tenaga memeluknya: “Berjanjilah kepadaku, kita akan selalu bersama, kamu jangan khawatir, tidak peduli kedepannya akan seperti apa, aku tidak akan melupakanmu, juga tidak akan membiarkanmu sendirian.”
Tidak bisa menunggu lagi, tidak bisa di selamatkan, juga tidak membayangkannya.
Elsa Bai mendengar detak jantung John Lee, memejamkan mata, dengan perlahan-lahan tertidur lelap di lengannya.
John Lee diam di tempat untuk waktu yang lama, sampai seluruh tubuhnya mati rasa,baru membawa Elsa Bai ke atas ranjangnya. Duduk di samping ranjangnya, dia menatap mata Elsa Bai yang terpejam lelap, dan menyeka air matanya.
“Untuk berdiri diam dalam sisiku, bagimu, apakah sesulit itu?”
Suara yang sangat ringan, dan samar-samar ditiup angin.
Di dalam ruangan yang sepi tanpa suara, tetapi tidak ada yang bisa menjawab.
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonMy Only One
Alice SongMy Cute Wife
DessySang Pendosa
DoniAwesome Guy
RobinVillain's Giving Up
Axe AshciellyCinta Di Balik Awan
KellyUntouchable Love×
- Bab 1 Suara Patah Hati
- Bab 2 Kami berakhir saja
- Bab 3 Sakit hati
- Bab 4 Kematian Ayah Elsa
- Bab 5 Kamu adalah kekasih gelapnya?
- Bab 6 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 7 Kamu Membuatku Muak
- Bab 8 Mempertahankan atau Melepas
- Bab 9 Menemukan
- Bab 10 Masuk Ke Neraka
- Bab 11 Pukulan yang bagus.
- Bab 12 Bukanlah hanya seorang selir.
- Bab 13 Apakah kamu bisa melepaskanku
- Bab 14 Pergi Mencari Ayah
- Bab 15 Pendarahan
- Bab 16 Masi Bisa Bertahan?
- Bab 17 Ia Harus Hidup
- Bab 18 Memutuskan Hubungan
- Bab 19 Tidak Mau Sekolah
- Bab 20 Kembali Setelah Tiga Tahun
- Bab 21 Pengurungan
- Bab 22 Hati Yang Besar
- BAB 23 Menjaga Kesucian Suci
- BAB 24 Anak Perempuan Yang Menangis Mencari Ibu
- Bab 25 Dibenci oleh saudara
- Bab 26 Kenapa kamu tidak mati di luar sana?
- Bab 27 Ayah, Ibu Telah Pulang
- Bab 28 Hanya Seseorang yang Tak Dikenal
- Bab 29 Ternyata Dia Selalu Membawa Pengawal di Sisinya
- Bab 30 Jika Kamu Merindukannya, Datanglah dan Temui Dia
- Bab 31 Jangan Membuat Penasaran
- Bab 32 Hal yang Sudah Berlalu, Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 33 Sakit yang Datang Secara TIba - Tiba
- Bab 34 Elsa, Bisakah Kamu Kembali?
- Bab 35 Seranjang Kembali Setelah Waktu yang Lama
- Bab 36 Shella yang Tidak Mau Minum Susu Bukanlah Shella yang Baik
- Bab 37 Meeting Telah Dibubarkan, Pulang
- Bab 38 Jangan Membuatku Muak
- Bab 39 Tertipu Lagi
- Bab 40 Aku Tahu Harus Bagaimana
- Bab 41 Elsa, ibumu kecelakaan
- Bab 42 Anak muda, Putri kami juga lumayan
- Bab 43 Sulit untuk bangkit
- Bab 44 Bagaimana dengn keadaan Ibuku?
- Bab 45 Pengajuan Investigasi
- Bab 46 Sudah jam segini, kamu masih kemari?
- Bab 47 Pecahan-pecahan mimpi
- Bab 48 Istri VS Kekasih
- Bab 49 Habisi wanita itu
- Bab 50 Gagal mencuri dan kehilangan umpan
- Bab 51 Langkahi dulu mayatku
- BAB 53 Tidak Berjodoh
- BAB 53 Kamu Ingin Hidup Atau Mati
- BAB 54 Apakah Ingin Mati Di Sini!
- BAB 55 Duel dengan kelompok preman
- Bab 56 Kamu ini anak nakal yang tidak mempunyai hati nurani
- Bab57 John Lee yang menghilang
- Bab 58 Pernikahan abad