Untouchable Love - Bab 9 Menemukan

Ketika langit mulai gelap, John Lee Pulang, Elsa Bai sedang duduk di tempat tidur dan tertegun, dia melepaskan mantelnya dan seperti biasanya meletakkannya di lengan Elsa Bai, tangannya menggosok tulang selangka mulusnya: “Asisten itu berkata, kamu marah-marah tadi pagi?”

“Kapan uang itu bisa sampai?”Suara serak Elsa Bai

Wajah John Lee memunculkan senyuman yang manis: “Kenapa, masih khawatir aku tidak bisa membayarnya?”

Elsa Bai melepaskan diri dari pelukan John Lee:“Terhadapku, kapan kamu pernah mempercayaiku?.”

“Aku telah membayar lunas tiga ratus juta, sisa seratus juta itu akan di transfer ke kartu bank kamu, bagaimana, apakah puas?” Cahaya redupnya menyinari seluruh tubuh Elsa Bai, membuat hal itu tampak konyol.

“Terima kasih Tuan Lee, Kebaikan Tuan Lee cepat lambat akan saya balas.”

Elsa Bai tertawa dan menatap mata John Lee dengan perasaan menjijikkan.

“Elsa Bai.”John Lee menatapnya, dengan tatapan yang sudah kesal: “Jangan memancing amarahku, kesabaranku ada batasnya.”

“Kalau begitu kamu lepaskan aku, aku juga tidak ingin menghabiskan waktu bersamamu.”

Setelah Elsa Bai mengatakan kalimat itu, dan bangkit berdiri berjalan sampai di samping jendela, tidak melihatnya lagi.

John Lee menatap sosoknya untuk waktu yang lama, mengambil jaket dari sisinya, berjalan ke sisinya, meletakkannya di tubuhnya,, membungkusnya dengan erat-erat, bahkan angin pun tidak bisa menembusnya. Kata-katanya yang dingin, terdengar di telinga Elsa Bai: ”Kamu seharusnya tahu apa itu batas, jika aku benar-benar kesal, kamu akan meyesali apa yang kamu perbuat dan katakan hari ini.”

Menyesal?

Elsa Bai menyesal, menyesali bagaimana dulu dia bisa jatuh cinta padanya dengan begitu mudah,kehilangan hati, kehilangan cinta.

John Lee tidak menunggu balasan dari Elsa bai, mengambil baju dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

Elsa Bai mengelus-elus perutnya dan menyentuh laci yang ada di hadapannya sebelumnya.

Uang keluarga Bai telah lunas.

Dan di dalam perut ini……

Dia menggerakkan kakinya sampai ke samping kaki meja, membuka laci, mengambil sebuah kotak pil kecil, rasa sakit dalam hatinya, Elsa Bai menahan sakit dengan mengertakan giginya, mengatakan kepada dirinya sendiri untuk harus berkeras hati.

Tetapi tangannya gemetar, dan dia bergegas untuk mengambil cangkir itu, tetapi ”pang....” suara barang jatuh dan gelasnya pecah ke lantai.

Ketika mendengar suara, John Lee bergegas untuk keluar, melihat Elsa Bai sedang memasukkan sesuatu kedalam mulutnya.

Kotak pil itu ada di atas meja.

Matanya melihat nama obat di kotak itu, seluruh tubuh John Lee benar-benar kedinginan.

Dia berjalan kearah Elsa Bai dan meraih halus leher Elsa Bai dengan satu tangan: “Muntahkan kembali!”

Elsa Bai mengabaikannya, hanya dengan bersusah keras untuk menelannya.

Pergelangan John Lee semakin ketat, napas Elsa Bai semakin sesak, wajahnya merah, tanpa sadar dia menyelinap ke belakang, dengan langkah yang tidak teratur, sampai di bawah kaki meja, kemudian duduk. John lee tampak muram, dengan kasarnya berkata: “Aku menyuruhmu untuk memuntahkannya!” Beberapa pil itu tersangkut di tenggorokan Elsa Bai, dan tertekan sakit di tenggorokan.

Bibir Elsa Bai tampak pucak, tidak ada warna darah, dan sepertinya dia akan dicekik mati oleh John Lee, tangan Elsa Bai mencengkeram John Lee dengan erat, dan dia menggelengkan kepalanya dengan tegas, kemarahan John Lee pecah pada saat ini, dan matanya menembus kedalam kabut. Dia menyeret Elsa Bai ke samping tempat tidur dan membaringkannya ke atas ranjang, sebelah tangannya yang berusaha membuka mulut Elsa Bai, mencegahnya untuk menelan, dengan mual yang luar biasa. Elsa Bai harus memuntahkannya, makan malam yang dimakannya telah dimuntahkannya keluar. Pil-pil itu, juga berbaring diam disana.

Pandangan John Lee menjadi tegang, mengambil kotak obat di atas meja dan membakarnya tanpa ragu sampai dia berubah menjadi abu, menatap Elsa Bai.

Mencium aroma udara, Elsa Bai tertawa di tempat tidur, menarik bibirnya, dengan enggan menatap John Lee dan berkata: “Anak di perutku selama sepuluh bulan, kamu bisa menghentikannya kali ini, kalau begitu selanjutnya. Selama daging ini berada di perutku sehari saja, dia di takdirkan menderita berbagai pukulan! John Lee, ini semua karena dirimu!”

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu