Siswi Yang Lembut - Bab 66 Akhir Kisah

"Malam itu, aku pergi ke perumahan yang kamu ceritakan kepadaku untuk menemukanmu. Sayangnya, pemilik rumah mengatakan bahwa itu bukan rumahmu, dan kamu tidak menjawab teleponku sehingga tidak ada cara lain untuk menghubungimu. Jadi aku harus menghubungi detektif yang aku kenal, karena aku harus tahu apakah kamu sudah meninggalkan negara ini. "

Selama waktu menunggu, Kenzi sangat menyesal. Karena dia menyadari bahwa, karena dirinya dia telah menunda masa depan Vania dan terlebih lagi melukai kepolosannya. Dia hanya duduk di lorong, menunggu jawaban.

Tak lama kemudian temannya mengirim pesan, "Ya, Profesor, memang ada dua pemesanan untuk penerbangan ke Paris dengan seseorang bernama Nora ... apakah itu seseorang yang Anda kenal?"

Bagus, begitulah cara Kenzi tahu Vania dan Nora memesan tiket bersama, tapi ....

"Tetapi Profesor, ada satu hal yang aneh, Nora memesan tiket ekstra ke Los Angeles pada saat yang sama dia memesan penerbangannya, penerbangan ke Paris berangkat jam 12.00, tetapi penerbangan ke Los Angeles berangkat jam 11:40, aneh bukan? "

Setelah mendengar penjelasan detektif tersebut, Kenzi menyadari gawatnya situasi. Nora mengambil uang yang diterima Vania dari Yuna, bahkan 4 miliar yang diminta Bradi untuk diambilnya ketika dia berbohong kepada Kenzi tentang kehamilan anaknya. Meskipun Nora seharusnya tidak memberi tahu Vania bahwa Bradi juga memberinya uang. Karena dia tidak akan pernah memberi tahu Vania bahwa semua itu adalah rencananya.

"Aku sebenarnya ingin memberitahumu tentang ini, tetapi jika aku langsung saja memberitahumu di telepon ... Aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi ... Vania, ini adalah pengakuanku padamu ... tolong terimalah. "

Saat ini, Vania gemetar, bahkan paspor yang dipegang erat di tangannya pun jatuh ke tanah. Apakah karena rasa sakitnya?, atau apakah karena dia marah?. Dia berlutut di lantai.

"Dia bisa saja memberitahuku ..." serunya.

Pengkhianatan sahabatnya telah menaburkan lapisan garam tebal pada luka-lukanya yang sudah sangat menyakitkan.

"Jika dia memberitahuku bahwa dia membutuhkan uang, aku bisa memberikan semuanya padanya, tapi ... kenapa?"

Dia menatap Kenzi untuk meminta bantuan, bagaimana dia bisa mengeluarkan rasa sakit yang berada di matanya ?

"Ya ... aku tahu ... karena kau anak yang baik."

Kenzi berjongkok dan dengan lembut mengulurkan tangannya, dan seolah menemukan penyelamat, Vania meraih tangan dinginnya.

"Sayang sekali, Nora tidak bisa menginjakkan kaki di Los Angeles, karena dia akan ditangkap begitu dia sampai disana, dan aku akan bertanggung jawab untuk mengembalikan uangnya padamu, percayalah padaku ... dan kamu harus pergi ke Prancis dan mempelajari seni melukis yang ingin kamu pelajari. "

"Profesor ... bukankah … kamu membenciku?" Mata Vania memerah dan dia kehilangan kata - kata.

"Sejujurnya, aku telah mengutukmu jutaan kali selama tiga puluh menit berkendara di sini."

"Tapi kenapa kamu? ......."

"Karena begitu aku melihatmu, yang pertama terlintas di pikiranku adalah memelukmu erat-erat ... Kita semua sama, kita semua telah berkorban begitu banyak, begitu banyak untukku ... Yuna telah menderita begitu banyak untukku, dan kamu telah memberikan semua yang kamu miliki untukku. "

Kenzi dengan lembut membelai sisi wajah Vania, perlahan - lahan seperti dulu.

"Aku akan kembali ke kampung halamanku, ke tempat diamana aku dibesarkan, di sana ada sebidang tanah kecil yang merupakan tempat dimana aku dulu membantu nenek bertani saat masih kecil, dan jika aku bekerja keras, aku pasti akan menjadi petani yang baik,ya kan? Aku yakin bahwa pada saat itu, kamu pasti sudah menjadi pelukis terkenal, dan jika itu benar-benar terjadi, tolong pastikan kamu akan memberi tahuku agar aku bisa ikut bahagia untukmu. "

"Kenzi ... Kenzi ... maafkan aku ... maafkan aku ... aku benar-benar ..."

"Tidak, kamu tidak boleh mengatakan apa-apa, karena kehangatan yang kamu berikan padaku bukan hanya hasil dari aku selingkuh denganmu, itu adalah cinta yang tidak akan pernah aku lupakan."

Dia memegangi kepalanya dengan lembut, dan membuatnya bersandar sepenuhnya di dadanya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu