Siswi Yang Lembut - Bab 13 Dimanakah Dirinya?

"Maaf Mbok Inem, aku sedang rapat tadi, sehingga aku tidak bisa menerima telepon ..."

"Apa ... apa katamu?"

Tetapi hal yang Mbok Inem sampaikan membuat Kenzi tertegun. Setelah itu, Kenzi mengantar Vania pulang. Karena telepon berulang - ulang yang datang dari Mbok Inem, pembantunya, yang ingin memberi tahu dia bahwa Yuna sudah sadar.

"Vania, maafkan aku, karena tiba-tiba ada keadaan darurat di rumah, jadi ..."

“Tidak masalah, kamu sangat sibuk, tentu saja aku harus memakluminya…” kata Vania sambil tersenyum. Melihatnya begitu tulus, hati Kenzi bergetar.

"Vania, aku akan ..."

"Tidak, jangan katakan ..."

Dia menatap Kenzi dengan mata jernih.

"Profesor, jangan terlalu mengkhawatirkanku. Ini pertama kalinya ... aku melakukannya secara sukarela karena aku mencintaimu ..."

Pada saat itu, hati Kenzi tiba-tiba menjadi murung. Karena dia benar-benar menganggap gadis yang anggun dan murni itu sebagai wanita yang penuh nafsu.

"Vania ... aku juga ..."

"Apa?" Vania menatapnya dengan ekspresi penuh harap.

"Aku juga menyukaimu……"

Bagaimanapun, juga Kenzi berbicara dari dalam hatinya.

"Meskipun hanya ini yang bisa dilakukan hari ini, tapi lain kali kita akan bertemu dan bersenang-senang bersama!"

"Oke, aku akan selalu menunggumu ..."

Setengah jam berlalu.

Entah itu karena suasana hati yang baik atau mengetahui istrinya telah sadar, Kenzi pulang hanya dalam 20 menit.

"Profesor, rumahku ada di perumahan ini. anda bisa menurunkanku di sini. Jika anda dilihat oleh orang tuaku, anda pasti akan dimarahi." Vania berkata, menunjuk ke sebuah bangunan di perumahan.

"Ini perumahan kelas atas. Orang tuamu pasti sangat kaya?"

"Iya, itu benar, karena ayahku bergerak di bidang desain arsitektur, jadi aku memilih lokasi yang bagus bagi dirinya."

Dengan itu, dia membuka pintu mobil dan melambaikan tangannya dengan lembut: "Kalau begitu, aku pergi dulu ..."

"Oke, kalau begitu kamu berhati-hatilah ..."

"Oke, kamu harus berhati-hati saat mengemudi."

Dengan begitu, kencan pertama antara keduanya berakhir dengan cara ini.

Sebagai seorang profesor psikologi, Kenzi dapat merasakan bahwa Vania pasti hidup dalam keluarga yang hangat. Dari ekspresinya tentang ayahnya saat bekerja, dia bisa merasakan bahwa ayah dan putrinya memiliki hubungan yang baik.

Menurut pendapat Kenzi, kepribadian Vania tidak memiliki kekurangan, tidak membosankan tapi ceria, dan sempurna.

Mobilnya berjalan pergi, hanya menyisakan lampu belakang bewarna merah untuk Vania. Namun, jika dia mau menunggu lebih lama, dia akan melihat tangan Vania yang melambai ke arahnya tiba - tiba berhenti.

"Arsitek? Huh ... jika Ayah masih di sana."

Senyuman lembutnya membeku, dan berubah menjadi dingin. Air mata mengalir di pipinya tanpa berhenti, dan ekspresi di matanya menjadi sangat tajam. Dia menatap rumahnya, lalu melihat ke jendela di lantai tertentu untuk waktu yang lama, lalu berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan.

Di bawah malam, bayangannya tergambar sangat panjang, sangat panjang. Sosoknya tampak sangat kesepian di malam yang gelap ini.

...

"Istriku … Yuna, akhirnya kamu sadar."

Di sisi lain, Kenzi kembali ke rumah secepat mungkin. Dia membuka kamar tidur seperti orang gila, tetapi tempat tidurnya kosong.

"Yuna ... Di mana kamu?"

Dia berteriak. Kegembiraan dan rasa senang karena istrinya sadar membuatnya bahagia.

"Profesor……"

"Mbok Inem, dimana istriku?"

"Di sana…"

Mbok Inem sepertinya kesulitan untuk mebceritakannya. Setelah menghela nafas, dia membawa Kenzi ke ruang makan. Karena Yuna memegang semangkuk nasi goreng, mengambilnya dengan tangan ke mulutnya. Sudut mulutnya dan pakaiannya, penuh dengan butiran nasi.

Saat ini, dimanakah sosoknya dulu yang tampak elegan? Dimanakah dirinya waktu itu?

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu