Siswi Yang Lembut - Bab 49 Kejam

Mengapa Bradi ada di sini? Dan duduk di samping ayah mertuanya? Itulah kebingungan terbesar Kenzi.

...

Di Dalam Vila.

Yuna duduk di depan meja rias, membuka lipstik di tangannya dan mengoleskannya ke bibir. Sambil melihat dirinya di cermin, dia tidak bisa menahan untuk menggelengkan kepalanya.

"Tidak peduli betapa cantiknya lipstik yang aku pakai atau bagaimana bagusnya pakaian yang aku pakai, sangat sulit untuk membandingkannya dengan kecerahan bibir gadis muda yang berusia dua puluh tahun, betulkan?"

"Tok…tok….tok…."

Ketukan di pintu mengganggu pikiran Yuna.

"Nyonya ... tamunya sudah sampai." Mbok Inem membuka pintu dan berbisik.

"Bawa dia ke halaman, aku akan segera menemuinya."

Yuna bangkit dan mengikat rok panjangnya.

Meskipun usianya lebih dari 30 tahun, dia masih tampak luar biasa di balik rok panjang itu, dan bahkan orang - orang tidak akan bisa membedakan usianya sama sekali,ketika dia memakai rok panjang itu.

Di Luar Halaman.

Matahari mulai terbenam. Di meja makan yang putih itu, tampak bayangan seseorang yang sedang duduk sendirian di sana. Meski melihat dari jauh, punggungnya tampak sangat menawan.

"Cuacanya sangat bagus." Yuna berjalan mendekati meja.

Mendengar suara itu, wanita yang duduk di sana buru-buru menoleh, dan orang itu ternyata adalah Vania.

"Nona Vania, sudah lama aku tidak melihatmu selama beberapa hari."

"Iya Nyonya."

Saling memandang, kedua wanita itu tersenyum satu sama lain.

"Akhir-akhir ini, kamu telah bekerja keras untukku, ini dia, ini adalah hadiah yang aku janjikan kepadamu ..." Yuna memberikan cek kepada Vania.

"Nilainya 6 M, kamu bisa memeriksanya."

"Tidak, saya percaya pada Nyonya, yakinlah, saya pasti akan memanfaatkannya dengan baik." Vania mengambil cek itu dan tersenyum.

"Apakah kamu akan mengambil bidang seni yang awalnya ingin kamu pelajari?" Yuna mengangkat kopinya dan menyesapnya.

"Ya, saya akan ke Prancis. Bagaimanapun, saya tidak perlu tinggal di sini lagi, karena saya tidak perlu lagi bertemu atau menghubungi profesor lagi. Lebih baik aku mencoba tempat baru."

"Tolong hidup dalam ingatannya sebagai Vania yang mencintainya sampai akhir. Ingatlah bahwa dia tidak boleh mengetahui apapun, dan kamu juga tidak boleh membiarkannya tahu. Nilai 6 miliar juga merupakan kompensasi untuk keluargamu. Itu nilai yang cukup tinggi. "

Vania perlahan bangkit, menatap hijaunya sinar matahari.

"Nyonya, jangan khawatir, aku tidak akan terjerat di masa lalu selamanya, bagaimana menurutmu?"

Vania berbalik, dan bersiap untuk pergi. Tetapi sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, Yuna menghentikannya.

"Nona Vania."

"Iya? Apakah ada yang lain, Nyonya?"

Yuna berbalik, bersandar di kursi, dan menatap Vania.

"Dia akan menghubungimu lagi hari ini. Akan sangat sulit untuk mengatasinya jika melihat dari kepribadiannya. Jadi, tolong hibur dia untuk yang terakhir kali. Tolong biarkan dia merasakan cintamu untuk yang terakhir kalinya."

"Ya saya mengerti." Vania berdiri di atas jari kakinya dan melakukan gerakan balet.

"Yakinlah, saya akan menghiburnya dengan sepenuh hati dan menggunakan semua yang saya miliki untuk membuatnya merasakan cinta ini, lalu saya akan pergi."

Kali ini, Vania tidak berhenti, karena dia tahu semuanya sudah berakhir. Apakah itu misinya atau impian profesor tercinta, semuanya akan berakhir. Adapun apa yang tersisa setelah semuanya berakhir, dia tidak peduli tentang hal itu. Karena pada saat itu, dia tidak lagi berada di kota ini, jadi wajar saja dia tidak akan berada di negara ini.

"Hah……"

Yuna menghela nafas berat. Dia tidak pergi mengantar Vania. Karena dia tidak tahu apakah dia akan tetap bertahan dengan obsesinya yang dulu.

"Sayangku ... maafkan aku."

Dia mengangkat gelasnya, menatap wajahnya yang dipantulkan oleh kopi di cangkir, dan menangis.

"Aku ... benar-benar wanita yang jahat, ya? ..."

Dua wanita.

Dua arah.

Dua jalan yang sangat berbeda.

Teapi semua itu demi cinta. Wanita yang akan melakukan apapun demi cinta, Hal yang disebut cinta memang sangat kejam.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu