Siswi Yang Lembut - Bab 3 Pertama Kali
Kenzi adalah seseorang yang berpemikiran rasional dan konservatif.
Di dalam kehidupannya selama tiga puluh sembilan tahun, dia hanya pernah melanggar aturan sebanyak dua kali.
Selama bertahun-tahun ini, dia selalu melakukan sesuatu dengan rasional, dan tidak pernah berubah.
Tetapi, dia pertama kali kehilangan pengendalian……
Pada hari itu, Kenzi bertemu dengan istrinya pertama kali di sebuah acara asosiasi.
Mengenai acara-acara asosiasi, Kenzi tidak tertarik sama sekali untuk menghadirinya, jika bukan karena undangan seorang profesor yang berpengaruh besar terhadap kariernya, dan dia akan memperkenalkan putrinya kepada dirinya, tampaknya Kenzi pun tidak akan menghadirinya!
Atau dapat dikatakan bahwa, dia pergi karena kewajibannya.
Pada hari itu, Yuna mengenakan gaun panjang berwarna jingga, dengan rambut hitam panjangnya, pakaiannya terlihat sangat sederhana, tetapi dengan seperti ini, semakin membuat Kenzi memperhatikannya.
Yang paling diperhatikan oleh Kenzi adalah Yuna hanya duduk sendiri di salah satu sudut sambil merokok, yang terlihat sangat mirip seperti dirinya.
“Kenapa? Kamu tidak menyukai wanita yang merokok?” Melihat ekspresinya yang dingin, Yuna memiringkan kepalanya dan bertanya.
“Tidak……tidak akan.”
Meksipun mengatakan itu, tetapi di dalam hati Kenzi, dia sudah memiliki sebuah definisi baru terhadap merokok: “Aku tidak suka merokok, tidak, daripada dikatakan tidak suka, lebih tepat jika dikatakan dengan memandang rendah.”
Yuna terus memperhatikan gerakan Kenzi, tampaknya dia sudah mengetahui pemikiran pria itu, dan dia pun berhenti merokok.
“Banyak orang seperti profesor, yang akan mengatakan untuk apa seorang wanita merokok? Jadi perkataanmu, membuatku sangat peduli, aku menyukaimu.” Wanita itu berkata dengan berani.
Seorang wanita, mengatakan menyukaimu ketika pertama kali berkencan, bagaimana mungkin Kenzi tidak akan merasa kaget?
“Apa?”
“Aku mengatakan aku mencintaimu, apakah mau pergi minum?” Wanita itu membelai rambutnya dengan lembut, lalu dia memiringkan kepalanya, dan tersenyum.
Pada detik itu, Kenzi akhirnya pun menatapnya.
Wanita itu berpenampilan sangat cantik, bahkan jika berada di meja sampingnya, juga dapat mencium aroma khas tubuhnya yang sangat wangi.
Kedua bibir merahnya, jika tidak terdapat rokok di sana, melainkan bagian bawah dirinya yang sudah membesar, apakah akan terdapat sensasi yang berbeda?
Memikirkan ini, Kenzi tiba-tiba memikirkan sebuah adegan di mana Yuna berlutut di hadapannya, dan menghisap bagian bawah dirinya, hanya dengan imajinasi saja sudah membangkitkan gairah Kenzi .
……
Restoran BBQ Korea di pusat kota.
Kenzi memuntahkan daging tulang rawan dengan lembut.
Karena ketika mengunyahnya, akan mengeluarkan suara yang kurang sopan, dan juga agar menunjukkan citra bagusnya di depan Yuna, jadi dia pun memuntahkan daging tulang rawan itu.
“Apakah kamu tidak menyukai daging tulang rawan?” Yuna bertanya dengan sedikit ragu.
“Um……aaa……tidak terlalu ingin memakannya……haha……” Kenzi tersenyum canggung.
“Oh……”
Kedua mata Yuna menatap piring yang terdapat daging tulang rawan.
“Jika kamu tidak ingin makan, aku saja yang memakannya, aku paling menyukai daging tulang rawan.”
Gerakan Yuna untuk mengambil daging tulang rawan, dan memasukkannya ke dalam mulut, terlihat sangat lembut.
“Aaa……baiklah……”
Kenzi menatap Yuna dengan canggung, tetapi gairah di dalam tubuhnya terus meningkat.
Daging yang dimuntahkan oleh Kenzi, sudah terdapat air liurnya, tetapi Yuna pun memakannya dan tidak mempermasalahkannya sama sekali.
Suara Yuna ketika sedang mengunyah, terdengar seperti pasangan yang sedang berciuman.
Pada saat itu, bagian di bawah tubuh Kenzi membesar lagi, dia menginginkan wanita di hadapan ini, segera menghisapnya dengan menggunakan bibir merahnya.
Tetapi bagaimanapun agresif adalah agresif.
Yuna adalah wanita yang lahir di dalam keluarga kaya, ayahnya juga merupakan seorang profesor yang sangat terkenal.
Tetapi kelakuan Yuna semuanya di luar dugaan Kenzi, yang sama sekali terlihat tidak angkuh.
Melainkan membuat Kenzi yang lahir di dalam keluarga miskin, dan dibesarkan oleh neneknya, merasa kaget.
Yuna yang lahir di dalam keluarga kaya, terlihat sangat ramah.
Tetapi Kenzi yang tidak mempunyai apa-apa pun berpura-pura serius seperti terdapat sesuatu.
Menghadapi ejekan seperti ini, Kenzi pun tersenyum.
“Ada apa yang lucu?” Wanita itu bertanya dengan suara yang terdengar lembut, tetapi gerakan mengunyahnya tidak pernah berhenti dari tadi.
“Tidak ada apa-apa……aku hanya merasakan pada detik ini, aku merasa sangat senang……” Kenzi tersenyum pahit.
“Iya?”
“Oo, iya……kamu mempelajari psikologi kejahatan, seharusnya kamu sangat memahami pemikiran seseorang?” Yuna berkata.
“Tidak salah jika dikatakan khusus mempelajari itu……tetapi aku hanya meneliti pemikiran orang jahat, jadi aku juga tidak terlalu memahami pemikiran orang biasa, apalagi pemikiran seorang wanita.”
“Meskipun aku bukan orang jahat, tetapi aku ingin bertanya, apakah kamu dapat menebak saat ini aku ingin memakan apa?” Yuna menunjukkan senyuman jahat.
“Apa?”
“Kamu lihat, di sini terdapat iga sapi dan daging kepala, coba kamu tebak saat ini aku ingin memakan apa?”
Kenzi tersenyum, karena pertanyaannya terlalu sederhana.
Kamu menyukai daging tulang rawan, tentu saja kamu ingin memakan iga sapi, karena daging kepala tidak terdapat tulang rawan.
Tetapi jawaban pada umumnya, dapat dipastikan bukan merupakan jawaban sesungguhnya.
Apakah akan ada orang yang bertepuk tangan jika Michael Jordan memperoleh 2 poin dalam permainan basket? Tentu saja tidak, dia harus berbalik dua kali terlebih dahulu baru memasukkan bola ke dalam ring basket, dengan seperti itu maka akan lebih seru!
“Aku rasa adalah iga sapi yang diambilkan oleh diriku?”
Mendengar jawaban ini, wajah Yuna pun menjadi memerah, yang terlihat seperti sebiji apel merah.
Melihat wajahnya yang menawan, Kenzi pun mengambil sepotong iga sapi.
Yuna pun segera memakan iga sapi yang diambil oleh pria itu, dengan tampak sumpit pun juga ingin dimakan olehnya.
Mereka berdua pun mengakhiri pertemuan mereka yang hanya berlangsung selama empat jam, dan beralih ke tempat berikutnya, untuk melakukan sesuatu.
Novel Terkait
Back To You
CC LennyAfter The End
Selena BeePejuang Hati
Marry SuAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieSang Pendosa
DoniSiswi Yang Lembut×
- Bab 1 Akademi Kepolisian
- Bab 2 Aku Menyukaimu
- Bab 3 Pertama Kali
- Bab 4 Kegairahan
- Bab 5 Gemetar
- Bab 6 Hangat
- Bab 7 Bersemangat
- Bab 8 Basah Kuyup
- Bab 9 Senyuman Jahat
- Bab 10 Lembut
- Bab 11 Sekarang Saatnya
- Bab 12 Lesu
- Bab 13 Dimanakah Dirinya?
- Bab 14 Hancur
- Bab 15 Kamar
- Bab 16 Membuka Pintu
- Bab 17 Bertemu
- Bab 18 Di Mobil
- Bab 19 Dibawa Pergi
- Bab 20 Denyut Muda
- Bab 21 Perasaan
- Bab 22 Sederhana
- Bab 23 Tanpa Masalah
- Bab 24 Memilih
- Bab 25 Konspirasi
- Bab 26 Kematian
- Bab 27 Bunga Dan Kupu
- Bab 28 Sisi Lain
- Bab 29 Opini Publik
- Bab 30 Pemeriksaan
- Bab 31 Janjian
- Bab 32 Sadar
- Bab 33 Karena Itu Dia Sangat Tidak Peduli Lagi
- Bab 34 Di Sebuah Toko Kopi
- Bab 35 Di Jalan Yang Sepi Ini
- Bab 36 Little Riding Hood
- Bab 37 Bayangan
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41 Indra Keenam
- Bab 42 Jatuh
- Bab 43 Tertarik
- Bab 44 Baik
- Bab 45 Karena Dia
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49 Kejam
- Bab 50 Cinta
- Bab 51 Orang Yang Kucintai Adalah Dirimu, Vania
- Bab 52 Kamu Benar-Benar Pendosa
- Bab 53 Dia Adalah Wanita Yang Paling Dia Cintai
- Bab 54 Ya, Aku Juga Sangat Merindukanmu
- Bab 55 Rasa Cinta Yang Memudar
- Bab 56 Kebenaran
- Bab 57 Hujan
- Bab 58 Benar
- Bab 59 Kebencian
- Bab 60 Kebenaran
- Bab 61 Tidak Tahu Bagaimana Caranya Menghadapi Situasi
- Bab 62 Pertarungan Malam Yang Panjang
- Bab 63 Kamu Berbohong
- Bab 64 Fakta
- Bab 65 Fakta Lain
- Bab 66 Akhir Kisah
- Bab 67 Tamat