Siswi Yang Lembut - Bab 46
Lampu yang redup memberikan nuansa yang berbeda di restoran. Di sana tampak Yuna yang sedang duduk sendirian di sudut ruangann sambil memegang kopi yang dingin di tangannya.
‘Tap... tap...’
Terdengar suara langkah kaki mendekat. Meskipun dia tidak melihat ke belakang, tetapi dia tahu siapa yang datang. Dia tersenyum, seperti bunga yang mekar dan menyambut kedatangannya.
"Kenzi ... apakah kamu di sini?"
Kenzi berjalan beberapa langkah menuju ke sisi Yuna, dan dengan lembut membelai bahunya: "Maaf ada banyak hal yang terjadi sehingga membuatku melewatkan acaranya, aku minta maaf, apakah orang tuamu sudah pulang?"
"Iya, mereka baru saja pulang, haruskah kita pulang juga?" Yuna menatap Kenzi dan dengan perlahan meletakkan kopinya yang sudah dingin.
Audi A6 melaju perlahan di jalan.
Kendaraan yang melaju kencang di kedua sisi jalan sangat kontras dengannya.
"Apa kamu mau pulang?" Kenzi sedikit mengernyit dahi, sedikit khawatir.
"Tidak, aku ingin pergi ke tempat yang sudah lama tidakku datangi."
"Mau kemana?"
Meskipun Kenzi bingung, dia tetap memenuhi permintaan Yuna. Dua puluh menit kemudian, kendaraan berhenti tidak jauh dari taman bermain. Meski sudah larut malam, lampu taman bermain tidak pernah padam. Meski mereka masih jauh, mereka seolah bisa mendengar suara tawa yang pernah ada di sana.
“Sudah berapa tahun kita tidak ke sini? ..." tanya Yuna.
"Disini yah?..."
Kenzi merenung sejenak: "Kalau tidak salah kita kemari waktu kita sedang kencan. Jadi mungkin sekitar sembilan tahun lalu?"
"Ya, sudah sembilan tahun berlalu, aku ingat kita sering datang ke sini waktu itu." Yuna merentangkan tangannya dan berputar dengan gembira.
Dia samar-samar ingat bahwa suatu waktu ketika keduanya datang ke sana untuk kencan. Kenzi pernah diam - diam mencoba untuk menciumnya.
"Ah, ngomong-ngomong, Kenzi, aku baru saja berbicara dengan ayahku, aku memintanya untuk memilihmu dalam pemilihan kepala akademi ..."
"Apa?"
Kenzi tercengang. Dia sudah sangat bersyukur bisa mendapatkan pekerjaannya saat ini, sebenarnya, dia tidak pernah ingin naik lebih tinggi. Saat ini, kata-kata Yuna membuat hatinya yang sudah gelisah menjadi semakin bingung. Karena dia sadar, bahwa masalah Vania akan membuatnya tidak bisa lagi mendapatkan promosi.
"Sayang, hal terbaik di dunia bukanlah uang ... tapi kekuasaan." Yuna dengan lembut memeluk Kenzi dan bersandar di dadanya dengan pasrah.
"Ketahuilah bahwa meskipun ada banyak pimpinan di akademi, jika kamu bisa menjadi salah satu dari mereka, kamu akan memiliki lebih banyak kekuasaan di tanganmu, dan kemudian kamu akan memiliki lebih banyak kekuatan untuk bersuara."
Melihat mata kerinduan Yuna, Kenzi menjadi acuh tak acuh. Dalam keadaan saat ini, dia bahkan masih diizinkan untuk naik lebih tinggi.
"Kenzi, apapun yang terjadi, ingatlah bahwa kamu harus percaya padaku, bahkan jika semua berakhir kamu tetap harus percaya padaku."
Cinta Yuna meluluhkan hati Kenzi yang berdebu. Dia sadar bahwa hubungan antara dirinya dengan Vania tidak bisa lagi disembunyikan, oleh karena itu, dia ingin menghancurkan keraguannya dan memberanikan diri untuk memberi tahu istrinya.
"Mmm….Itu ... Yuna ..."
"Iya?"
"Mmm …Itu..."
Dia memaksa dirinya sendiri untuk berani meyakin dirinya sendiri bahwa dia harus mengatakannya. Tetapi ketika kata-kata itu sampai di bibirnya, giginya seperti penjaga yang menghancurkan kata-kata itu dan membuatnya menelannya kembali. Melihatnya seperti itu, Yuna tersenyum. Senyumannya sangat lembut dan manis, seperti saat kencan pertama mereka.
"Oh, aku sudah tahu..."
"Aku mengerti? ……"
Tiga kata itu membuat Kenzi benar-benar bingung dan menatap Yuna dengan tatapan kosong.
"Apakah kamu menginginkannya?" Suara Yuna penuh keajaiban.
Tangannya perlahan menyentuh pangkal paha Kenzi.
"Kamu tahu, dulu kamu seringkali tidak bisa menahan diri ketika berada di sini? Aku selalu berpikir aku bisa saja hamil malam itu."
Jadi dengan dipimpin oleh Yuna, keduanya datang ke hotel terdekat.
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyGue Jadi Kaya
Faya SaitamaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMata Superman
BrickUnlimited Love
Ester GohMy Cold Wedding
MevitaLove Is A War Zone
Qing QingSiswi Yang Lembut×
- Bab 1 Akademi Kepolisian
- Bab 2 Aku Menyukaimu
- Bab 3 Pertama Kali
- Bab 4 Kegairahan
- Bab 5 Gemetar
- Bab 6 Hangat
- Bab 7 Bersemangat
- Bab 8 Basah Kuyup
- Bab 9 Senyuman Jahat
- Bab 10 Lembut
- Bab 11 Sekarang Saatnya
- Bab 12 Lesu
- Bab 13 Dimanakah Dirinya?
- Bab 14 Hancur
- Bab 15 Kamar
- Bab 16 Membuka Pintu
- Bab 17 Bertemu
- Bab 18 Di Mobil
- Bab 19 Dibawa Pergi
- Bab 20 Denyut Muda
- Bab 21 Perasaan
- Bab 22 Sederhana
- Bab 23 Tanpa Masalah
- Bab 24 Memilih
- Bab 25 Konspirasi
- Bab 26 Kematian
- Bab 27 Bunga Dan Kupu
- Bab 28 Sisi Lain
- Bab 29 Opini Publik
- Bab 30 Pemeriksaan
- Bab 31 Janjian
- Bab 32 Sadar
- Bab 33 Karena Itu Dia Sangat Tidak Peduli Lagi
- Bab 34 Di Sebuah Toko Kopi
- Bab 35 Di Jalan Yang Sepi Ini
- Bab 36 Little Riding Hood
- Bab 37 Bayangan
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41 Indra Keenam
- Bab 42 Jatuh
- Bab 43 Tertarik
- Bab 44 Baik
- Bab 45 Karena Dia
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49 Kejam
- Bab 50 Cinta
- Bab 51 Orang Yang Kucintai Adalah Dirimu, Vania
- Bab 52 Kamu Benar-Benar Pendosa
- Bab 53 Dia Adalah Wanita Yang Paling Dia Cintai
- Bab 54 Ya, Aku Juga Sangat Merindukanmu
- Bab 55 Rasa Cinta Yang Memudar
- Bab 56 Kebenaran
- Bab 57 Hujan
- Bab 58 Benar
- Bab 59 Kebencian
- Bab 60 Kebenaran
- Bab 61 Tidak Tahu Bagaimana Caranya Menghadapi Situasi
- Bab 62 Pertarungan Malam Yang Panjang
- Bab 63 Kamu Berbohong
- Bab 64 Fakta
- Bab 65 Fakta Lain
- Bab 66 Akhir Kisah
- Bab 67 Tamat