Mata Superman - Bab 55 Bunga Raja
Pada sore hari, Darwin pulang ke rumah, karena restoran orang tua dan kakeknya sudah mau dibuka, katanya besok ada hari beruntung yang cocok membuka toko, meskipun bagi Darwin bisnis seperti ini hanya bisnis kecil, tetapi bagi orang tua Darwin bisnis kecil ini adalah masalah besar keluar, sehingga Darwin harus memperhatikannya dengan baik agar orang tua dan kakeknya bisa membuka toko dengan gembira.
Di ruang tamu ada para paman dan bibi, semua anggota keluarga hadir di sini sehingga ruang tamu terlihat sedikit sempit, tetapi suasananya berseri-seri.
Melihat Darwin pulang, mereka segera berdiri dan menyambutnya dengan ramah, meskipun Darwin merasa tidak biasa dengan sikap para saudaranya, dia juga menerimanya dengan senang hati, mau bagaimanapun dia adalah tiang penahan keluarga sekarang, semua hal membutuhkan keputusan dia.
Kakek sudah mempersiapkan seluruh proses pembukaan, yang lain juga ada memberikan pendapat mereka, Darwin merasa rencana mereka sudah cukup bagus dan dia juga ada memberikan sedikit tambaha dengan senyuman, "Kakek, apakah masih ada hal yang memerlukan bantuanku? Kalau ada, kakek tinggal katakan saja, cucumu ini pasti akan memuaskan kamu!"
"....Ada sedikit"
Kakek Juna berkata dengan tatapan meragu, setelah itu kakek Juna melirik ke Arnold yang juga terlihat labil, melihat situasi ini, Darwin sudah tahu ada sesuatu yang dia tidak tahu, sehingga dia pun melihat ke paman termudanya Marthen dan bertanya: "Paman, ada masalah apa? Kamu beri tahu aku."
Marthen tertawa dengan pahit dan hanya bisa menuruti Darwin, "Di sekitar restoran sana ada seorang penindas jahat bernama Anton, dia adalah seorang preman, semalam dia mengirim orang ke restoran dan berkata kalau kita berani membuka restoran di sana dan merugikan bisnisnya, nasib kita akan menjadi buruk."
"Kenapa kita bisa merugikan bisnisnya?"
Darwin bertanya.
"Profesi pertama penindas itu adalah seorang koki, di jalan itu hanya ada tiga restoran dan ketiga restoran itu telah direbut olehnya, bisa dibilang bisnis restoran di jalan itu semuanya adalah miliknya, jadi dia tidak ingin kita membuka restoran di sana, dia takut kita merebut bisnisnya dan merugikannya."
Marthen menjelaskan.
Mendengar kata-kata Marthen, seluruh anggota keluarga diam, ekspresi Arnold, istrinya dan Juna terlihat sedikit marah juga, sepertinya mereka telah berinteraksi dengan penindas itu, Darwin tahu keluarganya yang berpersonalitas lembut dan ramah tentu saja bukan lawan preman itu, mereka pasti sangat kesusahan tetapi tidak berani memberi tahu Darwin karena takut menganggu kerjanya, ini adalah sifat utama semua orang tua, mereka mendingan kesusahan sendiri dan tidak akan mau menyusahkan anaknya.
Tatapan Darwin memancarkan kedinginan yang dingin, dia menggigitkan giginya dengan kuat!
"Besok kalian buka toko sesuai rencana, yang lainnya serahkan kepada aku, kalau preman itu berani datang mencari masalah, aku akan membuat dia pulang sambil menangis!"
Darwin berkata sambil mengeratkan tinjunya.
"Darwin, jangan sembarang bertingkah, tidak boleh melakukan hal ilegal"
Ibu Darwin, Sunny segera berkata,
"Bu, kamu tenang saja, tanpa berkelahi, aku tetap memiliki ratusan cara untuk menyelesaikan mereka!"
Darwin berusaha menghibur ibunya.
Mendengar kata-kata Darwin, seluruh anggota keluarga pun terasa agak lega, mereka terasa sangat senang berpikir tentang bagaimana Darwin akan menyelesaikan preman itu, waktu restoran sedang melakukan renovasi, preman itu terus mencari orang untuk datang menuangkan minyak, mereka bahkan sengaja mencari masalah ke sana dengan keadaan mabuk dan merusakkan lori yang membawa kayu untuk renovasi! Sudah saatnya membalas dendam!
Sekarang ada Darwin, tidak ada yang merasa ketakutan lagi!
Keluarga Darwin sudah pernah menyaksikan cara bertingkah Darwin, Mauran berusaha menghibur semua orang dengan keberadaan Darwin dan semua orang pun terasa lega, setelah itu mereka pegi ke hotel untuk makan bersama, setelah makan Darwin mengeluarkan ponselnya untuk menelpon ke beberapa orang sebelum kembali lagi ke vila Sherina.
Untuk preman yang dikatakan keluarganya tadi, Darwin sama sekali tidak memasukkannya ke hati.
Tetapi ada banyak orang yang memasukkan masalah keluarga Darwin membuka restoran ke dalam hati dengan niat yang buruk....
Tiba di vila, Darwin melihat Sherina sedang mengenakan masker di wajah dengan baju tidurnya, dia sedang berbaring di atas sofa sambil menonton TV, Setelah sukses membujuk Hendra bergabung dengan Royal Jewelry, Sherina akhirnya memiliki waktu untuk istirahat, melihat tubuh Sherina yang seksi, bibir Darwin tiba-tiba terasa sedikit kering.
Tetapi, Darwin tidak berani menikmati tubuh wanita cantik ini dengan visual tembus pandang, karena perasaan energi hitam menumbuh dan menganggu tubuh itu sangat tidak enak.
Darwin memutuskan untuk minum air, pada saat itu Sherina berkata: "Darwin kamu sudah pulang ya? Cepat! Ayo kita bermain pesawat bersama!"
"Bermain pesawat?"
Darwin memuntahkan semua air yang berada di mulutnya dan hampir mati karena tersedak!
Apakah Sherina akhirnya tidak bisa menahan diri setelah tinggal bersama begitu lama? Sehingga dia sengaja mengenakan baju tidur yang seksi agar bisa melakukan hal yang menyenangkan dengan Darwin? Darwin harus terima atau menolak? Kalau dia terima begitu saja, apakah dirinya akan terlihat sedikit sembarangan?
Tetapi bagaimana kalau Sherina mengira dirinya impotensi kalau dia menolak?
Pada saat Darwin sedang memikirkan semua itu, Sherina bersuara lagi: "Kamu sedang melamun apa lagi? cepat pergi ambil gamepad, aku mau kamu menemani aku bermain game pesawat yang ada di konsol!
".., Tuhan!"
Darwin hampir pingsan di tempat!
Kebahagiaan datang terlalu tiba-tiba dan menghilang terlalu cepat...
Dengan wajah yang despresi, Darwin menemani Sherina duduk di atas sofa, mereka masing-masing memegang gamepad di tangannya dan main sampai jam 10 lebih Sherina baru masuk ke kamarnya dengan marah, dia terus menghina Darwin bahwa kecepatan bermain pesawat dia kalah dengannya, dia bahkan berkata Darwin sia-sia menjadi seorang pria, benar-benar sangat tidak berguna!
Darwin sampai ingin melepaskan celananya dan menunjukkan Sherina latihan amunisi yang nyata!
Setelah kembali ke kamar tidur, Darwin tidak istirahat ataupun bermeditasi, dia memilih beberapa informasi penting dari dokumen yang dikumpulkan Aldo dan Si gendut Juan ke dalam flashdisk barunya, kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk mencuri masker Sherina sebelum meninggalkan vila dengan diam-diam.
Sherina berani tinggal bersama seorang pria, berarti tentu saja dia tahu cara melakukan pencegahan, Sebenarnya, mau di kamar mandi, ruang tamu, ruang makan ataupun dapur, Sherina memasang cctv tersembunyi di setiap sudut, semua hal yang dilakukan Darwin di dalam rumah tidak bisa sembunyi dari tatapannya, dengan menggunakan ponselnya, Sherina sudah bisa melakukan control dan melihat semuanya dengan jelas.
Jadi, Sherina jelas melihat Darwin memasuki kamar mandi dengan diam-diam,
Dia juga melihat Darwin melihat bra yang Sherina ketinggalan di kamar mandi, Darwin bahkan menciumnya dan melihat ukuran size D branya dengan ekspresi berlebihan, Pada akhirnya Darwin menyentuh bagian branya yang cacat, kemudian mencuri maskernya sebelum meninggalkan vila,
Apakah pria ini bermain pesawat sampai berlebihan? Atau dia sudah menahan diri sampai mentalnya tidak sehat? Sherina harus bagaimana? Mengusir dia keluar? Atau mencari cata untuk membantu dia melampiaskan apinya? Jadi seorang pria juga tidak mudah.., kalau menahan terlalu lama, dia akan menderita prostatitis...
Pikiran kacau Sherina mulai berterbangan.
Wajah Sherina menjadi merah dan menawab, tubuhnya merasakan sesuatu yang tidak bisa terungkapkan, seolah-olah yang Darwin lihat tadi bukan branya, tetapi tubuhnya, Sherina merasa agak malu dan terasa seperti jatuh ke dalam sebuah keracunan aneh.
Bahkan Sherina sama sekali tidak merasa kesal!
Pada akhirnya, Sherina membuka aplikasi shopee dengan serius, demi kesehatan Darwin, Sherina memutuskan untuk memesan boneka tiup yang paling mahal dan berkualitas, tempat penerima produk adalah gedung Shinstar, kepala apresiator Darwin, setelah itu Sherina membayar Rp 40,000 lagi untuk biaya pengiriman ekspres agar Darwin tidak perlu menunggau terlalu lama, melihat penjual shopee berkata mereka akan melindungi privasi pelanggan, Sherian pun merasa agak tenang.
Setelah membayangkan penampilan Darwin waktu menggunakan boneka itu, Sherina tertawa sampai dia tidak bisa tidur....
Sementara pada saat ini, Darwin sudah tiba di biro keamanan publik di distrik sebelah, setelah berputar satu keliling, Darwin tidak menemukan cara untuk masuk ke dalam, sementara dia sendiri juga tidak memiliki pengalaman berjalan melewati dinding seperti para seniornya, pada saat Darwin sedang berpikir mau bagaimana, sebuah mobil polisi muncul di hadapannya.
Tatapan Darwin memancarkan cahaya dan dia pun segera mengikuti mobil polisi itu.
Setelah beberapa saat, mobil polisi berhenti di luar sebuah bar, di dalam ada dua kelompok geng yang sedang berkelahi, dua polisi turun dari mobil dan segera memasuki bar, salah satu polisi adalah polisi wanita yang memiliki fitur wajah cantik yang memancarkan aura pahlawan, bahkan tubuh dia berhasil membuat seragam polisi terlihat pas dan menggoda,
"Semuanya berhenti! Pegang kepalamu dan jongkok di lantai"
Polisi pria berteriak dengan kuat,
Setelah itu dua kelompok geng yang sedang berkelahi pun berhenti bergerak, hanya saja salah satu pria yang berambut biru malah melihat ke polisi pria dengan wajah tegas sambil memegang pisau di tangannya: "Apakah kamu pikir kamu sangat hebat? Kamu hanya seorang polisi kecil! Aku adalah orang Anton, kalau kamu berani mencari masalah aku akan menyelesaikan kamu!"
"Kamu berani menyerang polisi? Diam saja kamu!"
"Kamu mengira aku tidak berani? Aduh, polisi wanita ini sangat cantik, membuat aku terasa kekeringan di tenggorokan, sini, biarkan abang beri tahu sedikit rahasia kepada kamu, kita cari sebuah sudut untuk berbicara, abang jamin kamu akan merasa senang!"
Setelah berkata, pria berambut biru itu pun berjalan menuju polisi wanita itu!
Pong!
Polisi wanita itu mengangkat kaki panjangnya dan menendang pria itu! Pria itu tidak memiliki kesempatan bergaya lagi dan langsung pingsan di tempat! Salah satu bawahan pria itu langsung marah melihat adegan ini dan segera menyerang polisi wanita itu! Polisi wanita sama sekali tidak merasa gugup, dia tersenyum dan langsung melemparkan sebuah kursi kayu kepada pria itu.
Semua orang berjerit dan kursi kayu pecah menjadi beberapa bagian.
Semua orang tergeletak di lantai, polisi wanita berdiri dengan berani dan berkata, "Bawa pulang para pemimpin mereka, kemudian yang sisanya catat nama mereka dan menyita ktp mereka!"
"Baik kapten Rina! Saya akan melakukannya sekarang!"
Polisi pria itu berkata dengan gembira, di seluruh proses pemukulan dan serangan tadi, dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk melakukan apapun!
"Gadis, hati-hati Anton Gonggong mencari kamu! Kami adalah orang Anton Gonggong!"
Pria berambut biru yang sudah sadar diri mengancam.
"Anton Gonggong? Walaupun kamu adalah Tuhan, kamu tetap harus mengikuti aku ke kantor polisi hari ini! Di mataku, semua orang itu sederajat! Asal kamu melanggar hukum, kami akan menangkap kamu! Tidak ada Anton Gonggong, Anton Preman, Anton apalah!"
Pong! Satu tendangan polisi wanita membuat pria itu pingsan di tempat lagi.
Ketika mendengar polisi pria memanggil wanita ini kapten Rina, ekspresi para preman langsung berubah! Mereka bisa menebak wanita ini adalah kapten tim investigasi kriminal, dia adalah Rina yang terkenal di seluruh kota! Orang-orang memanggil dia Magnolia dan dia adalah bunga ratu kantor polisi! Dia pernah mengurus banyak kasus sukses dan berjasa di sistem kemanan umum laut kota Einklag, dia dipuji karena integritas dan perilakunya yang tegas.
Ditangkap olehnya, preman-preman ini hanya bisa mengaku bahwa mereka tidak beruntung.
Darwin menyaksikan semua itu dari kejauhan dengan sudut bibir terangkat, wanita cantik yang hebat benar-benar sangat jarang dijumpai.
Dalam waktu singkat, mobil polisi bergerak menuju ke kantor polisi dan Darwin pun mengikti di belakangnya lagi, setelah menunggu satu jam lebih di luar kantor polisi, pada waktu subuh, Rina baru pulang kerja, dia mengemudi mobil merek Mercedes kunonya dan pergi dari kantor polisi.
Mobil Rina berhenti di sebuah perumahan yang sangat luas, setelah turun dari mobil dia pun berjalan ke arah depan!
Hanya saja, pada saat melewati hutan yang sunyi, Rina tiba-tiba melihat sebuah bayangan tubuh yang bergerak! Setelah itu satu pukulan menyerang, Rina dia tidak sempat menghindar, dia bereaksi dengan memutarkan tubuhnya dan menghindar serangan selanjutnya! Setelah itu Rina mengangkat kakinya dan menendang kepada bayangan hitam itu!
Rina menendang lima kali berturut-turut, setiap tendangannya tepat di bagian yang penting!
Tenaga Rina sangat kuat dan tubuhnya ringan, pantasan orang-orang menyebut dia Magnolia!
Hanya saja, penyerang itu berhasil menghindar tendangan Rina, cara berjalannya sangat aneh, dia terus berjalan mengelilingi Rina dengan kecepatan yang cepat sampai Rina terasa sedikit pusing! Rina menendang ke arah kepala lawan dan tidak menyangka lawan malah menangkap kakinya! Kekuatan lawannya sangat besar, Rina ingin membantah dengan cepat, tetapi orang itu malah terus mundur ke belakang, Rina tidak bisa berdiri dengan satu kaki dan jatuh ke lantai!
Di antara petir dan batu api, Rina mengambil pistol hitam di pinggangnya dan menunjuk ke arah lawan!
Sementara pada saat yang sama, Darwin juga melepaskan sepatunya dan menancap sebuah jarum perak yang tajam ke telapak kakinya.
Rasa sakit dan perih muncul di kaki Rina kemudian menyebar ke seluruh tubuhnya seperti sengatan listrik! Kepala Rina terasa pusing, selanjutnya kaki dan tangannya terasa lemas, seolah-olah dia mabuk mengonsumsi narkoba! Pada detik dia jatuh ke pelukan Darwin, Darwin langsung mengambil pistolnya.
Kemudian Rina ditarik ke dalam hutan dengan keadaa mulutnya di tutupi!
"Jangan bersuara, kalau tidak aku akan membunuh kamu!"
Darwin mengancam.
Darwin mengenakan masker hitam yang aneh di wajahnya, Rina sama sekali tidak bisa melihat fitur wajahnya, dia hanya bisa berkata dengan marah: "Kamu pasti akan menyesal pada akhirnya! Aku akan menangkap kamu dan menghancurkan kamu! Menyerang dan merampok polisi, kamu tidak akan bisa melarikan diri!"
Melihat penampilan wanita cantik ini waktu marah, beserta bagian tubuhnya yang mulai membengkak, Darwin pun tertawa, untungnya Darwin sudah sering ditakuti, lagian wajahnya juga ditutupi masker, Darwin berkata dengan dingin, "Aku ada satu teman ditangkap oleh kalian, sekarang aku mau kamu berjanji akan melepaskannya dan aku akan segera transfer 2M ke rekeningmu, kalau kamu tidak setuju, aku akan memperkosa kamu kemudian membunuh kamu! Aku juga akan membalas dendam kepada keluargamu!"
"Jangan bermimpi! Lupakan semua itu! Meskipun kamu membunuh aku, hal itu juga tidak memungkinkan!"
Rina berkata dengan yakin!
"Baik! Kalau begitu aku akan memainkan kamu dulu sekarang! Kamu memiliki wajah yang begitu cantik dan tubuh yang begitu wangi, suasana malam hari di hutan juga sangat bagus! Sayangnya kamu hanya bisa menikmati layanan aku sekali!"
Darwin tertawa dengan jahat, dengan satu tangan menutupi mulut Rina, satu tangannya lagi mulai melepaskan kancing baju Rina, ini adalah pertama kali Darwin melakukan hal seperti ini, ditambah wanita ini adalah polisi cantik yang memiliki tubuh indah, sebagai seorang pria perawan, Darwin merasa sangat gembira dan tubuhnya pun telah bereaksi.
Novel Terkait
Pria Misteriusku
LylyLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyDoctor Stranger
Kevin WongMy Enchanting Guy
Bryan WuJalan Kembali Hidupku
Devan HardiDark Love
Angel VeronicaCinta Yang Berpaling
NajokurataMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita