Mata Superman - Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin

"Tuan Darwin, semua pemegang saham termasuk diriku sudah mengetahui nilai Anda, mohon ampuni kami sekali lagi."

Efandy kehabisan akal, dia hanya lanjut menundukkan kepala agar bisa membujuk dengan baik.

"Jadi kenapa? Kalian sudah tahu nilaiku, jadi apakah aku sudah harus mengampuni kalian? Bukankah hidup seperti itu menunjukkan aku sangat rendahan?! Tadi ketika aku pingsan, aku hanya seorang pelayan biasa saja, siapa dari kalian yang mau membantu? Siapa yang maju untuk membelaku? Menyarankan untuk mengantarku ke rumah sakit? Hati kalian semua sudah dibutakan oleh uang dan kekuasaan! Sekarang membalikkan kepala untuk mendapatkanku, untuk apa aku menyetujuinya!"

Semua kata-kata Darwin seperti pisau yang membuat semua orang di tempat merasa malu, tetapi malah tidak ada orang yang berani melawan.

Darwin berdiri dan berjalan keluar, amarah Efandy yang ditahan dalam hati akhirnya sudah diledakkan! Dia langsung maju menarik kerah baju Darwin! "Bocah, kamu jangan terlalu sombong! Begitu banyak orang mau memintamu tetap tinggal, tetapi kamu malah tidak memedulikan sama sekali, ke depannya hati-hati mati ditabrak mobil!"

Ucapan yang menyeramkan ingin menakuti Darwin.

Namun sekarang Darwin sudah berbeda dengan dulu, apakah bisa ditakuti dia?

Bibirnya tertawa dingin, Darwin mengulurkan tangan menahan pergelangan tangan Efandy, sedikit menggunakan tenaga langsung membuat lawan menghirup napas dalam, Efandy dengan kesakitan melepaskan kerah bajunya, Darwin langsung menyingkirkan lengannya dengan kuat, berkata: "Jangan mengotori bajuku! Mati atau tidak adalah masalahku sendiri, kamu urus dirimu saja! Menggunakan gaji perusahaan yang besar, malah korupsi untuk kepentingan sendiri, dan memalsukan barang asli sehingga membuat perusahaan mengalami kerugian besar, kamu jelaskan kepada para pemegang saham saja dulu."

"... kamu!"

Efandy kehabisan kata untuk melawan, ekspresinya sekali lagi menjadi pucat!

Dia kali ini sudah tidak ada jalan lain lagi.

"Darwin, Victor berharap kamu tetap tinggal!"

Melihat Darwin pergi dengan membalikkan badan, Sherina berteriak.

Langkah kaki Darwin langsung berhenti, dia berkata dengan tenang tanpa membalikkan kepalanya: "Tenang saja, aku bukan orang yang lupa budi, Asisten Sura pernah bantu aku, aku akan menaati perjanjian yang kutanda tangani, meskipun tidak ada harapan bagimu untuk menghidupi aku, namun kita bisa menjadi rekan kerja."

Setelah selesai mengatakannya, Darwin sudah meninggalkan lorong.

Ekspresi Sherina menjadi sangat buruk!

Dia yang begitu terhormat ketika dua kali bertemu dengan Darwin, dia malah terjatuh di bawah, dan ditertawakan! Tidak sedikit orang terkenal dan berkuasa ingin mendapatkannya, bahkan sangat ingin makan bersamanya, namun pria ini malah tidak memedulikan penampilannya bahkan tidak terlalu menghormatinya, ini membuat Sherina sangat benci dengannya.

Sura yang berada di samping malah merasa tenang, tampak jelas Darwin adalah untuk membantu dia berhasil. Anak muda yang tiba-tiba meninggalkan kesederhanaan dan menjadi Apresiator terkenal membuat tingkat penasaran Sura semakin kental.

Masalah pelengseran baru selesai, kini masalah barang palsu menjadi heboh lagi!

Sherina bukan orang yang sangat baik, Efandy tidak baik padanya, maka pastinya dia tidak akan membiarkannya! Kesempatan kali ini cukup menjatuhkan Efandy, kemudian sekaligus melakukan penyaringan terhadap semua kekuatan Efandy di perusahaan lelang! Kemunculan Darwin membuat perubahan yang tidak terpikirkan, awalnya semua orang yang sangat sombong, kini malah menjadi tahanan!

Rapat petinggi perusahaan segera dibuka.

Sebuah pertarungan penyalahan dan perebutan posisi tanpa asap dimulai...

Darwin sudah tidak memedulikan masalah yang tersisa, karena dia sudah membuktikan nilai dirinya, tidak peduli bagaimana perubahan petinggi Shinstar tetap tidak ada pengaruh terhadapnya. Setelah keluar dari perusahaan, melihat dua pengawal yang pagi memamerkan kehebatannya, kini malah sedang membungkuk dengan tegang, kemudian mengingat wajah Efandy dan Martin yang menjijikkan, Darwin tersenyum ringan, seketika merasa sangat santai.

Manusia hanya hidup sekali, ini hanya sebuah usaha saja.

Dulu dia baik hati tetapi ditindas orang, sekarang dalam sekejap menjadi hebat baru dihormati.

Dalam hati Darwin sangat banyak rasa senang, namun dia juga sedikit takut, karena perubahan dalam sekejap dikarenakan adanya visual tembus pandang, jika dia sekali lagi kehilangan kemampuan ini, maka dia mungkin akan kembali menjadi biasa. Tetapi biasanya ketika orang berdiri di ketinggian dan sudah merasakan kekayaan di dunia ini, siapa yang mau menjadi orang biasa lagi?

Jadi Darwin sedang kembali memikirkan masa depannya, dia mau menggunakan kesempatan memiliki visual tembus pandang menciptakan jalan lain yang baik untuk dirinya.

Setelah masalah perusahaan selesai, dan sementara sudah mengetahui kegunaan aura kuno, Darwin mengendarai mobil pergi ke rumah sakit menjenguk Kakek."

Namun di tengah jalan Darwin mendapat telepon dari ayahnya yaitu Arnold, setelah mengetahui tidak ada masalah besar terhadap kesehatan Kakek dan bersikeras untuk keluar dari rumah sakit, jadi sekarang mereka sekeluarga sudah naik taksi kembali ke tempat tinggal mereka. Darwin menghela napas, dia tahu Kakek paling hemat, dia ingin pulang untuk istirahat saja. Jadi dia dengan kehabisan akal memilih untuk memutarkan mobil dan kembali ke rumah.

Tidak lama setelah kembali ke komplek, Darwin memberhentikan mobil dan berjalan ke arah tempat tinggalnya.

Kebetulan sekeluarga sedang membantu Kakek berjalan ke depan pintu, Darwin segera berlari beberapa langkah dan mengejarnya, paman besarnya Justin, bibi besar Martha beserta paman kecilnya Marthen ketika melihatnya, semua ekspresi mereka sangat kacau dan tersenyum kaku untuk menyanjung. Sekarang keponakan ini tiba-tiba berubah menjadi hebat dan berubah menjadi orang penting yang memiliki gaji tahunan 2 miliar, bahkan petinggi dari Grup Shinstar juga mau mengirimkan mobil, bantu mencarikan Dokter untuk menyanjungnya, siapa yang berani sombong terhadap Darwin lagi?

Ekspresi Leoni yang sangat licik dan sombong menjadi lebih buruk.

Dulu dia sering mempersulit dan mengejek Darwin, sekarang Darwin sudah menjadi petinggi di perusahaan dia berada, bagaimana dia bisa menerimanya? Wajahnya yang indah menjadi sangat malu, dia tidak tahu bagaimana menghadapi Darwin.

Namun Darwin malah tidak mengatakan apapun ketika menyadari semua ini, dia hanya menganggap tidak menyadari apapun.

"Darwin, kenapa kamu pulang! Ada pekerjaan bagus, maka harus berusaha melakukannya, jangan tidak fokus."

Kakeknya si Juna mengatakan dengan tegas.

"Sudah tahu Kakek, aku permisi untuk kembali. Tidak apa-apa, hari ini tidak sibuk, pekerjaanku lebih santai."

Darwin tertawa berkata, kemudian dia langsung memegang sebelah lengan Kakek.

Ayahnya si Arnold ketika melihat anaknya sudah berhasil, senyuman di wajahnya tidak berhenti sama sekali, semalam Ibunya yaitu Sunny ketika mengetahui kabar baik sekarang juga bangga karena hal ini, seakan-akan dalam semalaman menjadi lebih muda belasan tahun. Darwin yang tidak pernah membuat kedua orang tua bangga setelah tamat, perasaannya juga sangat hangat, kebanyakan waktu semua orang bukan hidup demi diri sendiri, melainkan demi orang yang mencintai dan dicintainya.

Bisa membuat keluarga bangga dan bahagia karena diri sendiri adalah hal yang paling bahagia di dunia ini.

Belum naik ke atas, turunlah dua orang dari atas, salah satu memiliki tinggi 180 sentimeter, badan kekar dan botak, memakai kaos playboy, celana jeans putih beserta sepasang sepatu kulit yang kilat, kalung emas beserta jam tangan emas, cincin di jari tangannya sangat kilau. Ketika prang ini bertemu dengan sekelompok keluarga Lin, dia langsung berhenti dan tersenyum, wajahnya terlihat sangat ganas.

Dan teman yang berdiri di sampingnya adalah seorang pria gemuk yang memiliki tinggi hampir sama dengannya, memakai kaus tanpa lengan, sebelah lengannya terdapat tato naga yang menyeramkan.

Namun semua orang yang tinggal di sini kenal jika pria botak ini adalah Aldo, dia adalah kepala preman di sini, dan sangat sombong, di sampingnya adalah si gendut Juan yang membawa kerugian padanya, mereka berdua bekerja sama untuk melakukan banyak kejahatan! Biasanya ketika orang di komplek bertemu dengan mereka akan balik arah, hari ini tanpa sengaja bertemu dengan mereka berdua, semua anggota keluarga Lin pastinya merasa sedikit takut, lalu tanpa sengaja meminggir untuk membiarkan dua preman ini pergi.

Hanya saja sepertnya Aldo tidak ingin segera pergi.

Bahkan tatapan matanya melihat ke arah Leoni yang bersembunyi di sudut dengan ketakutan.

Mereka berdua pernah pacaran beberapa saat bahkan pacar pertamanya, hanya saja terakhir Aldo bersama dengan wanita kaya dan meninggalkan Leoni. Di saat itu Leoni baru usia 18 tahun. Setelah putus hubungan di saat itu, Leoni menjadi perempuan yang sering mengganti pacar dan berada di kalangan pria, dan dianggap wanita sembarangan bagi dunia luar.

"Leoni, kenapa kamu bersembunyi? Hari ini semua keluargamu ada di tempat, apakah sudah saatnya kamu kembalikan 200 juta itu? Jika kamu tidak punya uang, kamu boleh pinjam kepada kerabatmu karena tidak boleh ditunda lagi! Dulu karena memikirkan hubungan kita, maka itu aku meminjamkan padamu. Sekarang bersama dengan bunganya 260 juta, cepatlah bayar."

Aldo tertawa sambil merokok.

"...Bisakah nanti aku pergi menemuimu?"

Leoni berkata dengan tegang, dia juga sedang menghindari tatapan mata ayahnya Marthen.

Sebenarnya uang ini karena pertolongan mendadak, karena tidak ada cara lain lagi, jadi dia mencari Aldo pinjam uang untuk biaya operasi Ayahnya. Kini Marthen baru mendengar sudah mengerti semua masalahnya, dalam sekejap wajahnya sudah menjadi sedikit pucat! Keluarganya tidak ada yang bisa membayar, jika tidak bisa mengembalikan, maka ribanya akan semakin banyak, lalu Aldo juga bukan preman yang bisa sembarang disinggung, dengar kabar ada tuntutan pembunuhan terhadapnya!

"Tidak, kamu kira aku bodoh! Aku sudah berkali-kali mendengar omongan seperti ini! Setiap kali tidak menemukanmu, kali ini sudah bertemu, jangan harap bisa kabur!"

Aldo memelototi mengatakannya, teman tidak berguna di sisinya juga berdiri di belakang keluarga Lin untuk mencegah Leoni kabur.

"Kali ini aku tidak menipumu, nanti aku pergi cari pacarku dan kembalikan padamu, ya?"

Leoni memohon mengatakannya, karena dikejar hutang di depan para kerabat, dia merasa malu dan ekspresinya sangat sulit.

Siapa sangka barusan mengatakannya, Aldo mendekat dan menamparnya, piak! Sebuah tamparan yang kuat terpukul di wajah Leoni yang putih dan bersih, seketika muncul lima jejak jari tangan lebam, Leoni jatuh di lantai dan menangis kuat hingga kehilangan suara!

"Wanita jalang! Kamu benar-benar terlalu sombong! Apa pacarmu itu bisa bantu kamu bayar? Dia hanya mempermainkan kamu, kamu berani menipu dengan itu! Kamu kira aku tidak tahu dirimu diputuskan semalam? Kuberitahu kamu, jika kamu hari ini tidak bayar, aku akan menyiksamu!"

Aldo berkata dengan galak!

Anggota keluarga Lin seketika semuanya terkejut dan menjadi sangat diam!

Marthen melihat anak perempuannya dipukul, dia langsung emosi dan memukul Aldo, namun dia malah ditendang Aldo hingga terjatuh di lantai! Bahkan masih dimarahi: "Marthen, kamu bertindaklah dengan baik! Anak perempuanmu dulu pinjam uang untuk mengobatimu, bahkan menandatangani kontrak denganku. Jika tidak bisa bayar dalam setahun, maka dia akan melayani tamu di tempatku! Dasar orang tidak berguna, bayar uangnya jika kamu bisa! Jika tidak aku akan menjualkan tubuh anakmu untuk membayarnya!"

Setelah mendengarnya, Marthen memegang perut dengan ekspresi buruk, dia sangat emosi!

Namun Aldo yang sombong bukanlah orang yang bisa disinggung Marhen! Lawan memiliki bawahan, dia tidak hanya kaya, bahkan memiliki teman di dunia legal, orang biasa tidak akan melawannya.

Paman besarnya yaitu Justin ingin maju untuk mengatakan beberapa kata, namu malah dilototin Aldo hingga tidak berani berkata-kata, "Keluarga Lin kalian semuanya sama! Hanya tahu menyerang sesama keluarga! Tidak hebat masih berani sok hebat! Jika hari ini tidak bisa menyerahkan uangnya, aku akan menjualkan tubuh wanita ini! Tuntut aku jika bisa, aku jamin keluarga Lin kalian tidak akan hidup tenang! Hei tua, apa yang kamu lihat? Tidak senang! Berbaiklah jika tidak ingin dimatikan orang!"

Dalam sekejap, beberapa orang di Keluarga Lin dipermalukan oleh Aldo!

Tapi tidak ada yang berani melawannya.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu