Mata Superman - Bab 40 Penculikan
Darwin sudah menjadi pria berdarah! Dia melawan dengan obsesi di dalam hatinya! Dia tidak terima seperti ini! Dia baru saja beranjak dewasa, apa dirinya ingin mati di tangan hantu?!
Panggg! Dia merasa jantungnya ditarik oleh cakar pendeta itu!
Ini masih berdetak!
Darwin akhirnya tidak memiliki kekuatan untuk bersikeras, tanpa berdaya Darwin menoleh ke arah Sherina dan tersenyum pahit: “Sherina, sebenarnya, kamu benar-benar cantik, maafkan aku karena sebelumnya aku sering mengataimu! Maaf aku tidak bisa melindungimu hari ini!”
Dalam sekejap, wajah Sherina berlinang air mata!
Darwin berbalik badan dan ingin menggunakan kekuatan terakhir untuk mati bersama para hantu-hantu ini! Saat ini, Jarko terbang ke arahnya, memegang gela berbentuk piala di tangannya, dengan wajah tersenyum dia berkata: “Nak, ini akhir dari pertarungan denganku! Kamu hanyalah seekor semut malang di depanku! Aku akan membantumu menjaga gadis ini, dan aku akan memastikan bahwa hidup dia akan bahagia.”
“Kamu benar-benar tidak tahu malu!”
Darwin berteriak!
Jarko mengerutkan kening, tangan kanannya berubah menjadi sebuah pisau dan tiba-tiba menusuk ke arah kepalanya!
Darwin memelototi Jarko dengan marah! Darwin benar-benar marah! Bahkan jika Darwin harus mati, dia juga ingin melihat musuhnya mati! Tatapan mata Darwin seperti orang yang sedang terkejut! Di saat bahaya seperti ini! Ada rasa kesemutan di matanya, dan tiba-tiba dua lampu keemasan meledak seperti petir! Duarrr! Duarrr! Enam orang yang ada di depannya, tewas dalam sekejap, bahkan rohnya pun sudah tidak ada sama sekali!
Suasana tiba-tiba menjadi sunyi!
Bahkan roh Jarko pun ikut tercengang!
Jarko tekejut dan mengedipkan matanya beberapa kali, meringkuk di sudut yang gelap, dengan ekspresi ketakutan menatap Darwin! Merasakan penglihatan Darwin yang mengerikan, seolah-olah dapat dengan mudah menghancurkannya! Jarko benar-benar sangat ketakutan.
Perubahan dalam sekejap mata membuat Darwin tercengang! Raut wajahnya sangat bahagia! Ternyata Tuhan belum menyuruhnya mati! Pada saat kritis seperti ini, mata Dewa menunjukkan kekuatan yang besar! “Sherina jangan takut, kita tidak akan mati!” Darwin menepuk tubuh Sherina, dan kemudian mata Dewa melihat ke sekeliling, dan menemukan sosok Jarko, dia mengumpulkan keberaniannya dan berjalan mendekati Jarko.
“Cepat keluar! Tuhan selalu melindungi, kamu sudah melakukan banyak perbuatan jahat, tetapi sifatmu tidak buruk, dan kamu benar-benar dianiaya, jika kamu menyerah sekarang, aku tidak akan membuat rohmu juga ikut mati.”
Darwin dengan sengaja berkata, dan tidak langsung membunuh, karena dia merasa Jarko seharusnya tidak pernah mengungkapkan kemampuannya.
Jarko, yang sedang bersembunyi, melihat sekeliling beberapa kali, dan akhirnya berjalan keluar dengan panic, pakaiannya yang cerah dan bersih sudah menghilang, dia berganti mengenakan pakaian usang dengan rambut bernoda darah, rambutnya berantakan dan lidahnya menjulur keluar dari mulutnya, diperkirakan seperti inilah penampilannya ketika Jarko meninggal.
“Aku salah, tolong selamatkan aku! Aku dibunuh oleh Desta, aku tinggal di dunia dan menjadi hantu karena kebencianku yang dalam, aku juga tidak ingin menyakiti orang, tetapi mereka semua ingin merampok asetku! Ini benar-benar keterlaluan!”
Jarko berlutut di depan Darwin dan menangis.
Melihat Jarwo yang bersedih, Darwin memiliki simpati, karena dia juga tahu bahwa Desta sangat jahat.
“Bangunlah dulu, kamu keluarkan kami dari sini, dan biarkan kita bangun, aku akan membantumu membalas dendam kematianmu! Jika kamu menyakiti orang lagi, aku akan menghancurkanmu!”
Darwin memberikan ancaman.
Jarko segera bersujud untuk berterima kasih padanya, dan kemudian dia berdiri dan berkata: “Aku akan menuruti permintaan kalian, aku perlu membuat keputusan, Tuan tidak perlu khawatir.” Melihat Darwin mengangguk dan mengizinkan, Jarko mencubit tangannya dan mulai melafalkan kata-kata di mulutnya.
Tiba-tiba, ruang tempat ketiga orang itu berada penuh dengan angin! Semua jenis bau muncul! Sebelum Darwin merespon, sosok Jarko sudah menghilang! Kemudian sesosok hantu besar dengan lidah yang panjang keluar dan tubuhnya terbang menuju hutan seperti naga panjang, dan mulutnya yang berdarah terbuka dan hendak menelan kedua orang tersebut!
Darwin segera memeluk Sherina, sepasang mata Dewa memelotot, sekejap cahaya emas dari matanya meledak!
Seperti guntur dalam kegelapan!
Duarrr! Ruang seketika hancur, semuanya menjadi berantakan!
Jarko berteriak dan berubah menjadi bubuk, kebencian yang kuat dalam jiwanya secara aneh diserap oleh mata Dewa Darwin, dia secara tidak sengaja mendapatkan bagian dari ingatan Jarko, begitu dia pingsan, Darwin menemukan cahaya terang terbang di depannya, dia mengulurkan tangan dan meraihnya, kemudian dia pingsan dengan Sherina di pelukannya.
……
Di pinggiran selatan Kota Einklag, di dalam pabrik yang sudah usang, Enrico dengan sebatang rokok di mulutnya dan mengenakan kaca mata hitam, memerintahkan keempat anak buahnya untuk mengikat kedua tawanan ke bangku usang di lapangan, lalu tertawa dengan bahagia!
Dia tidak pernah bermimpi bahwa teman sekolahnya dulu yang bodoh, Darwin, telah menjadi orag yang hebat! Mengendarai Mercedes Benz dengan gaji sekitar miliaran rupiah per tahunannya! Enrico sangat iri! Dirinya sudah bekerja keras selama bertahun-tahun, masih saja belum kaya, tetapi Darwin menjadi orang hebat hanya dalam sekejap mata!
Enrico sangat kesal!
Saat pagi hari, Darwin berkata dengan wajah acuh tak acuh mengatakan bahwa dirinya tidak kenal dengan Enrico, ini membuat Enrico sangat malu, dan kebencian muncul di hatiya! Darwin benar-benar keterlaluan, dan Enrico ingin memberinya pelajaran! Dia mengikuti mobil Darwin sepanjang jalan, akhirnya dia melihat bahwa Darwin memasuki sebuah gedung hantu dan tidak keluar-keluar, jadi dia memberanikan diri untuk masuk. Namun, dia melihat bahwa kedua orang itu pingsan di lantai, dan dia sangat bahagia! Lalu dia segera memanggil anak buahnnya untuk mengikat Darwin dan Sherin!
“Siram dia dengan air!”
Enrico memindahkan kursi dan memberi perintah.
Seorang anak buahnya segera mengambil seember air, berjalan menuju Darwin dan Sherina, buarrr! Tiba-tiba, seember air disiramkan ke kedua orang tersebut! Karena, Enrico tidak terlalu benci dengan Sherina, jadinya dia lebih banyak menyuruh anak buahnya menyiram ke Darwin, air yang mengenai tubuh Sherina mebuat rok yang dikenakan Sherina menjadi lekat dengan tubuhnya, lekuknya menunjukkan tubuhnya yang seksi dan menarik! Anak buah Enrico terdiam dan tatapan matanya menunjukan niat jahatnya.
Dan anak buah Enrico yang lainnya, satu per satu melihat ke arah Sherina dengan pikiran kotor.
Dan Enrico, yang merupakan seorang playboy, juga terdiam, dia langsung melepas kacamata hitamnya dan mendekati Sherina untuk melihat tubuhnya, kemudian Enrico berkata: “Ini benar-beanr sangat bulat, sangat besar, ini barang yang bagus.”
Pada saat yang sama, Darwin dan Sherina terbangun!
Ketika membuka mata, mereka melihat semua yang ada di depan, mereka ketakutan dan tidak mengerti mengapa dia datang ke sini lagi dari gedung berhantu dan diculik.
“Enrico, apakah itu kamu!”
Darwin berkata.
“Haha, temanku, apakah kamu mengenalku kali ini? Kamu tidak berlagak sombong lagi, dan mengatakan tidak mengenalku lagi?! Seberapa istimewanya kamu! Kamu benar-benar seperti anjing! Dan ternyata kamu punya pacar yang sangat cantik, aku benar-benar iri! Hari ini, aku menculikmu kemari karena satu masalah, batu giok yang aku gadaikan kepadamu, hari ini aku ingin menebusnya! Jangan kamu katakana sudah hilang. Harga batu giok itu sekitar 6 miliar! Jika tidak ada, kamu harus ganti degan harga aslinya!”
Enrico berkata dengan menghina.
Darwin memahami rencana Enrico! Dan berkata: “Kamu benar-benar tidak tahu malu!”
“Sialan! Diam! Aku yang berkuasa di sini, kamu menginginkan uang, aku memberimu giok kuno yang berharga, kamu pingsan di gedung berhantu, aku berusaha keras untuk menyelamatkanmu, tubuhmu dipenuhi dengan darah! Siapa yang lebih peduli kepadamu selain aku?”
Enrico berkata.
“Teman sekelas selama empat tahun, setelah lulus, saat kamu frustasi, aku meminjamkanmu uang untuk memulai bisnis, saat kamu sedang patah hati, kamu menelponku, aku pergi ke seluruh kota di tengah malam untuk membeli bunga untuk membantumu mengirimkan hadiah ke pacarmu, bahkan saat orang tuamu sakit, aku pergi untuk merawat mereka selama berminggu-minggu, dan apa yang telah kamu lakukan padaku, apakah kamu masih punya hati nurani?”
Darwin menatap Enrico dengan acuh tak acuh.
“Jangan terlalu sensasional! Kamu pantas hidup hanya meminjam uang kesana kemari, dasar bodoh! Aku memintamu untuk meminjamkan uang? Memintamu mengirimkan bunga! Siapa yang kamu keluhkan! Aku tidak ingin kamu mempunyai teman sekelas seperti ini, persahabatan sudah tidak ada artinya! Kamu harus mengembalikan giok itu kepadaku secepat mungkin, jika tidak, kamu harus memberikan uang kepadaku!”
“Apakah kamu tidak menyesal melakukan ini?”
“Menyesal kenapa! Jika kamu tidak memberi uang kepadaku, kamu akan menyesal! Aku akan meniduri pacaramu, mungkin akan terasa indah bisa tidur dengan gadis secantik ini!”
“Berani sekali kamu berkata seperti ini dan melakukan hal-hal ini!”
Darwin berkata dan menyipitkan matanya.
“Kamu! Di mataku, kamu tetap menjadi orang bodoh! Kamu pantas memberikan sebagian kebahagianmu kepadaku! Jika kamu berhasil, uang yang kamu dapatkan, akan kamu bagikan kepadaku! Jika kamu memiliki seorang gadis, kamu juga harus menyuruhku untuk menidurinya juga! Aku sangat iri, kenapa kamu begitu bodoh dan bisa menjadi sukses, dan sedangkan aku yang begitu Cerdas, tetap hidup dengan kemiskinan?”
Enrico berkata dengan acuh tak acuh, tertawa bangga, dan kemudian mengulurkan tangan untuk meraih bagian atas Sherina! Tepat saat ini, Darwin tiba-tiba berdiri! Tali di tubuhnya tiba-tiba terlepas! Lalu dia menendang Enrico!
Enrico tidak bisa menghindarinya, dan langsung terjatuh!
Saat melihat ini, keempat anak buah Enrico sangat ketakutan!
Sherina langsung terdiam saat melihat Darwin, sepasang kakinya melemah dan erat menggenggam tangannya, Darwin menepuk bahu Sherina untk menenangkannya lalu berjalan menghampiri Enrico! Beberapa orang tidak layak untuk dimaafkan, begitu mereka membuat kesalahan, mereka tidak bisa dimaafkan!
Tetapi meskipun Enrico dipukul dengan keras, dia tidak takut! Dia berdiri dengan tergesa-gesa dan berteriak! Tanpa diduga, lebih dari 20 orang bergegas keluar, semuanya tercium bau alcohol, orang yang memimpin masih memegang botol bir di tangannya, dalam sekejap mata, dia tiba.
“Darwin, kamu hanyalah sampah, jika kamu berani, kamu bertarung dengan mereka! Aku melihat betapa arogannya kamu hari ini, aku akan menidurkan gadismu di depanmu!”
Enrico memuntahkan seteguk darah, dan berkata dnegan tidak jelas!
Kemudian dia menunjuk Darwin!
Lalu berjalan menghampiri, pemimpin yang sedang memegang botol bir itu: “Kak, bantu aku bereskan bocah ini! Aku akan memberimu uang dua kali lipat! Gadis ini, kamu main saja dulu, biar aku sisanya saja! Aku tidak peduli ini! Hanya saja aku tidak menyukai bocah itu!”
Pria itu meneguk birnya, sambil memegang botol, dia menatap Darwin, yang dikepung oleh kerumunan, dan dengan ekspresi tenang dia berkata: “Kamu berani mengganggu Enrico! Benar-benar cari mati! Kamu hanya membuang-buang waktu dan tenaga aku!”
Begitu dia mengatakan ini, Enrico mencibir Darwin dengan tatapan garang, dia berkata: “Bocah, kamu sudah membuat kakakku tidak senang hari ini, cepat bersujud dan pulanglah ke rumah! Tapi berikan aku uang 6 miliar dulu, aku tidak menginginkan giok itu, dan aku bisa memperlakukan gadismu dengan lebih baik.”
Setelah selesai berbicara, Enrico mengambil tongkat besi dan berkata sambil tersenyum: “Kak, cepat hajar dia, buat hidup bocah ini menjadi menderita.”
“Oke!”
Pria itu hanya mengucapkan sepatah kata, dan tiba-tiba mengayunkan botolnya!
Darwin melihat bahwa pria itu menyerangnya, tiba-tiba dia berdiri di depan Sherina, dan kemudian tangannya melambai!
Duarrr! Botolnya pecah!
Lalu ada teriakan!
Namun, Darwin yang memukul botol itu, ekspresinya menjadi kaku! Sherina tercengang! Orang lainnya bahkan lebih tercengang! Karena Pria itu melemparkan botol kea rah Enrico! Dan menendang kakinya ke arah perut Enrico dengan keras, Enrico berteriak kesakitan!
“Kamu benar-benar merasa nyaman dengan dirimu sendiri! Maksudku kamu berani sekali bermasalah dnegan kak Darwin! Dia adalah saudara dari Tuan ketiga! Dia adalah orang-orang kamu! Benar-benar cari mati, kamu hanya membuang-buang energi dan waktu saja! Kamu masih berani bermain dengan wanitanya, apakah kamu tahu siapa dia? Dia adalah ketua dari Grup Shinstar! Jika kamu ingin mati, mati saja sendiri! Jangan bawa-bawa aku!”
Pria itu berkata dengan marah!
Semua anak buah pria itu langsung terdiam! Tidak menyangka bahwa bocah yang bernama Darwin ini memiliki latar belakang yang keras!
Setelah berkata dengan marah, pria itu dengan cepat mengangguk untuk berlari, membungkuk ke Darwin, lalu berkata: “Kak Darwin, maaf atas kesalahpahaman ini! Bocah ini memberi tahuku bahwa dia ingin membalas dengan seseorang, dia memintaku untuk datang ke kota, tanpa diduga, orang yang ingin dia balas dendam adalah kak Darwin! Ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku, jadi jangan salahkan aku, Cepat Lepaskan tali di tubuh Nona Sherina dulu!”
Beberapa orang langsung melepaskan tali yang terikat di tubuh Sherian, setelah mengetahui identitas Sherina, tidak ada yang berani menatapnya dengan ekspresi mesum.
Sherina memiliki latar belakang yang mengerikan!
Meskipun para anak buah ini mempunyai pikiran mesum dengan Sherina, mereka tahu bahwa Sherian adalah wanita yang tidak bisa mereka tiduri!
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieMore Than Words
HannyThe Winner Of Your Heart
ShintaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMy Charming Wife
Diana AndrikaPengantin Baruku
FebiUangku Ya Milikku
Raditya DikaMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita