Mata Superman - Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
Sebelumnya karena hubungan Darwin dan Sura bagus jadi membuat Doni Ma iri, dia ingin mengerjainya dalam kesempatan ketika Darwin mengajak Sura makan, terakhir malah dirinya yang berakibat buruk, dia memakai celana boxer mengulah karena mabuk, kemudian dipotret oleh semua wartawan dan hampir menjadi berita heboh di Kota Einklag.
Untungnya Doni Ma memiliki relasi, jadi dia susah payah dan berhasil menghentikan masalah ini.
Dia banyak menghabiskan uang dan banyak mengemis!
Doni Ma pastinya sangat benci dengan Darwin.
Jika bukan karena Darwin menjadi Apresiator utama di Grup Shinstar dan memiliki posisi tinggi, maka Doni Ma sejak awal sudah menyuruh orang menghajarnya. Pertemuan kali ini meskipun berada di kediaman keluarga Mo, namun Doni Ma malah tidak ada rencana mengampuni Darwin, karena dia tidak takut menyinggung Keluarga Mo, kini penyakit Jonathan Mo bahkan masih mau bergantung pada pengobatannya, jika tidak akan menjadi semakin parah.
"Tidak disangka kamu datang ke sini, lama tidak bertemu, aku bahkan rindu!"
Doni Ma berkata dengan nada aneh.
"Tidak lama juga, hanya dua tiga hari saja. Terima kasih atas keriduan Dokter Doni, ke depannya aku tetap akan meramaikan jika ada kesempatan melihat kamu mabuk dan memakai celana boxer menarikan tarian perut. Kamu tidak perlu berterima kasih, sebenarnya kemampuan menarimu bagus."
Darwin berkata.
Meskipun tidak ada kata-kata kasar, tetapi dia malah membuat Doni Ma merasa lebih emosi dibanding mendengarkan kata-kata kasar!
Tiga dokter lainnya yang memakai jubah putih juga adalah Dokter spesialis kulit di rumah sakit swasta Kota Einklag, mereka satu departemen dengan Doni Ma, ditambah lagi Doni adalah keponakan kandung dari perusahaan, jadi mereka bertiga pastinya menyanjung untuk memiliki hubungan dengan Doni. Kini ketika melihat Darwin menertawakan Doni Ma, tatapan mata mereka terhadap Darwin sangat tidak senang.
"Siapa kamu? Beraninya berbicara seperti ini terhadap Profesor Doni, sungguh tidak sopan!"
Salah satu dokter pria pendek berkata.
"Apakah dia adalah anak haram dari Kaisar Giok? Kenapa jika aku berbicara seperti ini padanya? Menyanjung juga tidak perlu begitu jelas, kan?"
Darwin menjawab dengan hormat, dokter pendek seketika emosi hingga wajahnya menjadi buruk!
Sherina melihat Darwin sudah bertemu dengan lawannya, ekspresinya sedikit terkejut, namun dalam hatinya sedang diam-diam tertawa! Dia berharap Darwin ditahan oleh Doni Ma, dan membuat dia melampiaskan amarahnya! Namun Victor malah berkata dengan panik: "Semua adalah tamu keluarga Mo, lebih baik jika semuanya mementingkan kedamaian. Sekarang kesehatan Jonathan Mo tidak baik, jadi jangan ribut lagi."
Omongan ini seketika membuat sisa Dokter yang mau melawan langsung menahan amarah mereka.
Darwin melihat sekilas Doni Ma yang sangat marah, kemudian tertawa dengan acuh tak acuh.
"Kamu adalah Darwin? Namaku Jonathan Mo. Halo, pertama kali bertemu sudah membuatku tidak bisa berdiri, setiap kali di musim ini, kulit tubuhku sangat gatal, jika aku bergerak akan semakin parah, jadi mohon pengertiannya."
Jonathan Mo yang berbaring di sofa berkata, tubuhnya sangat kurus, fitur wajahnya sedikit mirip dengan Sherina. Ketika muda pasti adalah pria tampan. Rambutnya disisir ke belakang, matanya sangat terang, kini tubuhnya diselimuti sebuah selimut kecil sutra, empat anggota gerak yang berada di luar barusan diberikan salep, kulitnya bengkak parah, tampaknya dia sangat menderita.
Rasa gatal dari penyakit kulit kadang kala sangat menyiksa orang.
Karena omongan Jonathan Mo sangat sopan, ketika berbicara juga berusaha untuk tersenyum, sikapnya sangat baik, pastinya Darwin memiliki kesan baik padanya, dia langsung berkata dengan membungkukkan badan: "Aku berterima kasih perhatian dari Tuan Jonathan." dia maju ketika mengatakannya, dia berjabat tangan dengan Jonathan sebentar, ekspresi mereka berdua dipenuhi dengan ketulusan.
Orang yang bisa sukses dari nol, antara sadis dan merebut kekayaan, atau mengelola dengan jujur hingga memiliki relasi yang luas.
Dan Jonathan Mo adalah pilihan kedua.
"Duduklah di sampingku, mari bahas dengan baik-baik."
Jonathan tertawa mengatakannya, Darwin menganggukkan kepala dan duduk di sofa sampingnya.
Semua orang sedikit terkejut ketika melihat Jonathan memperlakukan Darwin dengan begitu sopan, Victor dan Sherina pastinya mengerti rencananya, Darwin adalah orang utama masa depan keluarga Mo, jadi Jonathan Mo bertindak begitu sudah tidak aneh. Tapi orang lain belum tentu mengerti, mereka merasa Jonathan terlalu memandang tinggi Darwin, matanya yang tua sudah tidak jelas! Seorang yang berpenampilan biasa, pakaian kampungan, kenapa bisa begitu dipentingkan! Apa dia tidak takut memandang semakin tinggi akan jatuh dengan tragis!
Bahkan Doni Ma dan empat dokter lainnya juga tidak dilayani begitu baik oleh Jonathan Mo!
Kini ekspresi Doni Ma berempat sedikit buruk.
Raisa bibi dari Sherina yang berdiri di sini, tahun ini sudah berusia 40 tahunan, namun dia merawat dirinya hingga tetap terlihat cantik dan tidak menikah. Karena dia sama seperti Jonathan mengalami penyakit kulit dan perlu diobati, maka itu hubungan dia dengan Doni Ma sangat baik, bahkan ada orang yang pernah melihat mereka sering kencan. Terhadap Doni Ma yang memiliki penampilan bagus, panggilan profesor, bahkan cara bicara yang bagus, wanita biasanya tidak tahan untuk tidak merayu hingga memiliki hubungan dengannya.
Kini melihat Doni Ma ditekan Darwin, kemudian tanpa sebab disanjung kakak ipar, Raisa pastinya merasa tidak senang.
Menurutnya meskipun Darwin adalah Apresiator, namun dia juga hanya pekerja yang direkrut Keluarga Mo! Apa yang hebat?! Tidak tahu diri, beraninya dia menyinggung Doni Ma si dokter terkenal di Kota Einklag, masih menerima ajakan kakak ipar dengan tenang, dan duduk di samping kakak ipar dengan begitu berani!
Begitu banyak orang dengan status penting juga tidak duduk, kenapa dia berani duduk!
Raisa semakin emosi ketika memikirkannya! Dia berkata: "Huh! Jelas-jelas kamu tahu penyakit kakak ipar hanya bisa diobatin oleh Dokter Doni, kamu malahan menyinggung Dokter Doni lagi, apa ini adalah caramu berterima kasih kepada kakak ipar? Jadi manusia harus ada kesadaran diri, jangan mengira keluarga Mo sudah memberi kamu muka, jadi kamu menganggap dirimu sebagai orang hebat!"
Omongan yang membawa duri, sungguh tidak enak didengar!
Sebuah aura dingin terlintas sekilas di mata Darwin, "Apakah dua hal ini ada hubungannya? Apakah kamu sebagai wanita, jadi selamanya tidak makan daging betina? Lagipula kamu tidak marga Mo, juga bukan kamu yang beri aku muka."
Mereka berdua sangat hebat dan tidak ada yang mundur, tatapan mereka berdua saling bertatapan!
"Bibi Raisa jangan perhitungan dengan dia, orang seperti dia sangat sombong, suka memamerkan kesombongannya, melawan dia hanya bisa merendahkan hargamu."
Doni Ma melihat Raisa membela dirinya, seketika tertawa berkata.
"Betul! Orang seperti ini terlihat suka cekcok dan sok hebat, orang yang tidak berkemampuan! Dokter Doni adalah orang berbakat terkenal di wilayah pengobatan Kota Einklag juga berani dia permalukan dan tertawakan, betapa sombong dirinya! Nona Raisa tidak perlu marah dengannya, anggap saja digigit anjing!"
Dokter pendek sekali lagi tertawa dingin dan menyindir, tiga dokter lainnya juga berkata kasar sehingga membuat ekspresi Darwin sekali lagi menjadi dingin!
Sherina tidak mengatakan apapun.
Victor melihat Jonathan Mo, namun Jonathan Mo malah melihat Darwin, seakan-akan mau melihat bagaimana Darwin menjawabnya.
"Betul yang kamu katakan, aku akan memaafkan ketidaksopanan dia, orang seperti dia memang tidak pantas membuatku marah, kakak ipar juga harus lebih hati-hati, jangan ditipu oleh omongan dia!"
Raisa memelototi dan memprovokasi, karena dia panik, jadi tekanan darahnya melonjak, kulit yang awalnya sudah diolesi salep untuk menahan rasa kegatalan sementara kumat lagi! Dua lengan putih Raisa yang terpampang di luar seketika muncul bintikan merah, kemudian sangat gatal. Dia tidak tahan untuk menggaruknya, siapa sangka dia malah semakin gatal!
"Semua salahmu! Dasar berengs*k!"
Doni Ma menggunakan kesempatan ini lanjut memperburuk, sebelah sisi mengoleskan salep kepada Raisa untuk menghilangkan rasa gatal dan menyanjung, sebelah sisi sombong seperti seekor ayam jantan yang sedang memelototi Darwin dengan puas dan dingin, seolah-olah memberitahu jika Darwin tidak bisa dibandingkan dengannya!
Melihat semua ini, Darwin hanya bisa tertawa.
Sejak dulu dia tidak menyerang orang yang tidak menyerang dia, hari ini dia datang ke kediaman keluarga Mo karena diundang, dan dia juga tidak melakukan masalah yang keterlaluan, namun dia malah dipermalukan oleh Raisa dan disudutin Doni Ma, pastinya Darwin tidak akan merasa senang. Manusia tidak boleh perhitungan dengan anjing, tetapi juga tidak boleh tidak mengatakan apapun setelah digigit! Itu bukan sifat dari baik hati, melainkan bodoh!
Lalu ketika Doni sedang melakukan pengobatan, Darwin melihat ke arah lengan Raisa yang dipenuhi bintikan merah, kemudian dia melihat ke kulit Jonathan Mo, sepasang matanya terlintas dengan sebuah keanehan, seketika mulutnya membentuk sebuah sudut yang membuat orang susah menebak.
Kemudian dia menjawab omongan di atas: "Memaafkanku? Hehe, Nona Raisa, kamu terlalu menganggap hebat dirimu! Dan juga Doni Ma, semua orang mengatakan kemampuan medismu tinggi, kenapa hanya penyakit kulit berkali-kali tidak bisa disembuhkan? Kamu ingin mendapat lebih banyak uang keluarga Mo, atau hanya membual dan sebenarnya tidak memiliki kemampuan apapun?!"
"Sembarangan! Keluar! Keluarga Mo tidak menyambutmu!"
Raisa sudah meledak!
Namun Darwin tidak memedulikan dia sama sekali.
Doni Ma lebih emosi hingga seluruh wajahnya menjadi sangat merah! Menurut dia Darwin terlalu sombong, beraninya dia meragukan kemampuan medisnya! Tidak apa-apa, dia akan menggunakan kemampuan medis ini mempermalukan orang yang bodoh ini! Dia akan mempermalukan dia!
"Aku tidak punya kemampuan, apakah kamu punya? Jangan kira Tuan Jonathan memandang tinggi dirimu, jadi kamu merasa dirimu bisa melakukan apapun, dan bisa merendahkan orang di bidang apapun! Jujur saja jika membandingkan dirimu denganku di dunia medis, kamu bahkan bukan apapun! Penyakit kulit yang tidak bisa kusembuhkan, tidak ada orang di Kota Einklag yang bisa mengobatinya! Bahkan di Tiongkok juga tidak ada beberapa orang yang bisa menyembuhkannya! Kamu bilang aku membual, kalau begitu coba kamu sembuhkan dan buat pengetahuanku bertambah!"
Doni Ma berkata dengan tegas.
"Bagaimana jika aku menyembuhkannya?"
Darwin tiba-tiba tertawa dengan tenang dan mengatakannya.
Semua orang terkejut! Kemudian beberapa orang langsung tertawa, Doni Ma tertawa terbahak-bahak, tetapi aura menghina di tatapan Doni semakin berat, dia merasa sangat tidak masuk akal! Dia berkata: "Cari masalah sendiri, dasar bodoh!"
Sepertinya Jonathan juga merasa lucu, dia juga tertawa ketika melihatnya.
Sherina dan Victor melainkan melihat Darwin dengan tenang. Mereka jelas mengerti dengan cara bertindak Darwin. Jika tidak ada kepercayaan diri, dia tidak akan membuat jebakan untuk dirinya sendiri. Seorang yang hanya mengerti barang kuno, apakah bisa mengobati penyakit kulit yang begitu rumit? Siapa yang percaya...
"Jika kamu bisa menyembuhkannya, aku akan berguru padamu! Bersujud padamu! Jika kamu tidak bisa menyembuhkannya, maka kamu bersujud padaku! Bagaimana?"
Doni Ma memelototi dengan tatapan provokatif!
"Baik, semuanya menjadi saksi."
Darwin tertawa ringan berkata.
"Kamu akan menyesalinya! Seumur hidup ini kamu akan menjadi candaan orang lain! Tampaknya sebelum menunggu anakku berbakti, aku juga bisa merasakan pelayanan bersujud dari orang lain, haha, memikirkan saja membuatku puas!"
Doni Ma berkata dengan sangat semangat.
Raisa dan tiga dokter lainnya semua mengatakan selamat dan melihat Darwin dengan ekspresi bangga di atas penderitaan orang.
Kini tidak ada yang menyangka jika Sherina yang terkenal akan kecuekannya, malah melihat Darwin dengan tatapan khawatir sambil berkata: "Penyakit kulit ayahku sudah mencari banyak Dokter terkenal di seluruh negeri, tapi tetap tidak bisa disembuhkan. Penyakitnya selalu kumat di musim kemarau, hanya ada obat salep dari Dokter Doni yang bisa mengurangi kesakitan kegatalannya. Kamu menyerah saja, jangan mencari masalah sendiri. Di waktu yang penting kamu tetap harus mundur dan rendah hati."
Sebenarnya ini adalah bujukan, tetapi setelah Darwin mendengarnya, dia malah berkata: "Kamu juga menganggap orang biasa dan tidak bisa apapun? Ke depannya ketika kamu masih meragukanku, aku harap kamu bisa menjadi penonton yang berstandar, bukan mengatakan omongan membosankan ini."
Memang sangat sombong!
Sherina seketika sangat emosi! Dia berbaik hati, tetapi malah dianggap tindakan membosankan! "Kamu jangan menyesal!" Sherina pergi ke tempat lain setelah mengatakannya, dia tidak mengatakan apapun lagi! Tatapan matanya yang dingin seakan-akan membekukan udara.
Semua orang lain hanya tertawa jahat, dalam hati memikirkan si Darwin sungguh tidak kapok jika tidak bertemu dengan masalah! Bodoh ditambah dengan idiot!
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangThis Isn't Love
YuyuUntouchable Love
Devil BuddyMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeUangku Ya Milikku
Raditya DikaMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita