Mata Superman - Bab 69 Mempermainkan kakak senior
Alasan Darwin tertegun adalah, kalimat pertama yang tertulis di Nine Misterious Needle adalah puisi ini.
Dunia manusia memiliki budaya sendiri, menggunakan batu besar untuk mengasah jarum seorang manusia biasa berpikiran untuk menjadi abadi di surga, ia dapat mengingatnya hingga luar kepala, Mehmet ternyata mengetahui puisi ini, dipikir-pikir ia pasti memiliki hubungan yang begitu dalam dengan Nine Misterious Needle.
“Profesor Oz, kamu bagaimana bisa mengetahui puisi ini?”
Darwin bertanya.
“Teman kecil, meskipun Presdir Chris sebelumnya telah bersalah kepadamu, tetapi di kota Einklag, Pengobatan Cina adalah tempat yang paling sesuai untukmu mengembangkan keterampilan akupunturmu, menolong yang diambang kematian dan mengobati yang terluka, jika kamu dapat berada disini, orang tua ini akan bertukar pengetahuan medis denganmu, saling berbagi keterampilan satu dengan yang lain, bukankah ini hal yang menyenangkan?”
Mehmet melemparkan undangan kepada Darwin.
Darwin bisa tidak mempedulikan Presdir Chris, akan tetapi terhadap Mehmet, ia tidak bisa tidak menganggapnya, hanya dengan melihat dua jarum di dada yang memperkuat dan menyambung hidupnya, sudah cukup membuatnya terkagum-kagum, ditambah lagi lawan bicaranya ini dengan identitasnya sebagai Ahli Medis Tradisional mengundangnya, ingin berhubungan dengannya, kesempatan ini benar-benar sangat langkah, Darwin juga bukan orang yang pamer maupun berhati sempit, dia pun langsung menerimanya.
“Kalau begitu akan lebih baik untuk menurut dan hormat, terima kasih banyak atas perhatian dari professor Oz.”
Darwin dengan segan berkata.
“Hahaha, dengan adanya kamu, aku juga memiliki kesempatan belajar yang lebih banyak, bersama-sama berkembang.”
Profesor Oz berkata dengan ramah.
Darwin menganggukkan kepalanya, mengatakan beberapa kata basa-basi kemudian mengemudikan mobilnya dan pergi, melihat waktu sudah menunjukkan lebih 3 menit dari waktu tengah malam, saat ia telah sampai dilokasi Paviliun Pengamatan Bulan, seorang wanita yang berlagak seperti pria itu, sudah duduk didalam pavilion menunggunya, Darwin yang melihatnya seketika menjadi tegang, takut pihak yang satunya itu akan menyalahkannya.
“Maaf senior, aku terlambat.”
Darwin dengan berhati-hati berkata.
“Alasan.”
Seniornya menanyakan satu kalimatnya.
“Berpapasan dengan seorang pasien, dalam usaha pengobatan jadi terlambat beberapa waktu, mohon pengertian anda.”
Darwin berkata apa adanya, senior setelah mendengarkannya hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, seperti sama sekali tidak marah, ia tetntu saja tidak akan memberitahukan kepada Darwin, ia juga baru saja datang kurang lebih 2-3 menit yang lalu……
Kemarin malam, Ara dengan identitas senior berlatih free combat dengan Darwin, paling terakhir hampir saja ia kalah! Ini membuat hatinya begitu tidak senang! Semua orang yang berlatih bela diri memiliki semangat yang menggebu-gebu, Ara meskipun dihari biasa adalah wanita yang menjadi panutan, tetapi didalam dirinya ada semangat yang membara, sebenarnya jika membicarakan mengenai skill, Darwin tidak lebih baik daripada Ara, tetapi ia memiliki kekuataan kuno yang mengalir ditubuhnya, juga memiliki kekuatan dewa ditubuhnya, karena itu secara keseluruhan membicarakan kekuatan secara menyeluruh hingga kekuatan untuk bertahan, Ara telah tertinggal jauh.
Hanya saja ini semua adalah rahasia, Ara sama sekali tidak mengetahuinya.
Sepanjang hari, ia telah mengumpulkan energi, dimalam hari ia bahkan meminum krantingdaeng untuk membuka tenaga melantonin tubuhnya, dan mengumpulkan energinya untuk bertarung, Bersiap untuk kembali bertarung dengan Darwin, mempersiapkan dengan baik untuk menekan lawannya, membangun gengsi sebagai senior.
“Kamu sudah siap? Dipagi hari sudah berjalan beberapa putaran dan melatih tangan dan juga latihan mengumpulkan energi, selanjutnya kita akan mulai berlatih tangan bebas, berlatih bela diri merupakan hal yang sangat berat, jangan putus harapan, harus bertahan dan memiliki tekad untuk menanggung segala kesulitan, dengan begitu baru ada hasil yang didapatkan, mengerti?”
Ara bertanya.
“Mengerti, terima kasih atas arahan dari senior.”
Darwin dengan hormat berkata, tetapi didalam hati ia ingin tertawa, lawan bicaranya ini jelas-jelas adalah seorang wanita, tetapi tetap berpura-pura menggunakan suara pria berkata dan bergerak, terlihat begitu lucu.
Selanjutnya keduanya mulai berlatih, Darwin sehari-hari selalu lembut dan sederhana dalam menghadapi wanita, hanya saja saat berlatih bela diri, meskipun dia tahu bahwa seniornya adalah seorang wanita, juga tidak mudah menutupi kehebatannya dan kekuatannya! Seperti seolah-olah begitu berlatih bela diri, tubuhnya langsung terbakar! Melompat masuk ke dalam panic minyak!
Keberanian dan darah yang meluap seperti itu, keluar melalui tubuhnya! Bahkan gerakannya begitu sengit dan gesit!
Sebenarnya ini adalah insting membunuh dari Kungfu.
Juga merupakan arti mendasar dari seni bela diri.
Kungfu yang sesungguhnya adalah skill membunuh! Tidak ada belas kasihan maupun pengampunan! Begitu marah, darah akan terpercikan! Begitu bergerak, angin guntur dan kilatan petir! Orang-orang seperti sebuah pedang, membelah rintangan yang ada dimuka bumi, dewa menghadang pun membunuh dewa, buddha menghadangpun bunuh buddha! Tanpa keberanian yang seperti ini, sulit untuk menguasai kungfu, ini sama dengan kemurahan tidak mengendalikan tentara dan kebenaran tidak mengendalikan uang.
Jika lawan dan aku bertarung, ide kebaikan, akan seketika menghancurkan.
Jadi tidak bergerak ya sudah, jika bergerak berarti tidak berhenti hingga mati! Tidak sedikitpun membiarkan!
Kungfu sebagai pembantai manusia, adalah dewaa kematian! Tentu saja mengerti bela diri hingga ke sendi-sendi tulangnya, sedangkan roh ini tersembunyi tersembunyi diantara jiwanya, tidak terlihat tetapi mempengaruhi Darwin.
Karena itu meskipun Ara mempersiapkan diri dengan begitu matang, memiliki dasar yang lebih kuat dari pada Darwin, tetapi berhadapan dengan Darwin yang begitu menggebu-gebu, seperti pedang yang bergerak liar, beberapa gerakan turun, juga memiliki beberapa rasa untuk mundur! Ditambah lagi tubuh Darwin yang memiliki kekuatan dewa, tubuhnya begitu kuat, lebih susah untuk dikendalikan, hingga akhirnya pun Darwin tidak berteriak berhenti, Ara berteriak berhenti, mata bulatnya yang indah seperti phoenix, menunjukkan kebencian yang lebih mendalam lagi.
“Istirahat sebentar, aku lihat kamu juga cukup lelah.”
Ara berkata.
“Tidak, aku bisa menahan kesulitan, kita lanjutkan saja senior.”
“Tidak, aku lihat kamu sudah lelah, jangan melawan.”
“Aku benar-benar tidak lelah.”
“Kamu memang lelah!”
“…… yah, baiklah, aku memang lelah.”
Melihat seniornya yang begitu kekeh, Darwin seketika tersadarkan, seniornya yang lelah, garis hitam melayang di wajah, ia benar-benar melihat aksi perubahan di wajah wanita, keduanya hanya bisa duduk ditengah-tengah pavilion, mengembalikan dan menyesuaikan kembali kekuatan tubuhnya dengan tenaga dalam, karena bantuan dari energi chi, perkembangan Darwin begitu cepat, energi alami yang ada didalam tubuhnya sudah perlahan-lahan menggantikan udara yang ada diperutnya.
Menunggu hingga seluruh udara yang ada diperutnya berubah menjadi energi alami, Darwin juga dapat mencoba untuk menerobos batasan dunia.
Tetapi hingga hari ini ia masih belum memiliki banyak pemahaman mengenai kekuatan dunia gelap.
Dihari-hari biasa pun ia mencari tahu sendiri, dari praktek bela diri Kungfu , hanya sedikit saja yang didapatkannya, karena itu setelah kedua duduk selama 1 jam, Darwin melihat seniornya yang berdiri, ia pun bertanya: “Senior, bisakah mengajarkan bagaimana cara untuk melatih kekuatan gelap?”
Suasana hati Ara seketika sedikit membaik, di dalam hati berkata bocah ini memiliki kekuatan yang besar, akan tetapi tetap tidak lebih baik daripadaku!
“Sebenarnya perbedaan terbesar diantara kekuatan gelap dan terang, adalah titik dan permukaan, ketika kamu menggunakan kekuatan terang untuk memukul orang, yang kamu pukul adalah area tubuh yang paling besar, sedangkan kekuatan gelap mengumpulkan seluruh energi yang ada diseluruh tubuh menjadi satu titik, seperti sebuah jarum yang menusuk masuk kedalam satu titik dari tubuh lawan, menuju suatu titik acupoint, memiliki kekuatan mematikan yang lebih besar, sedangkan ide yang terdapat di dalam legenda, kesuksesan sejati dalam sihir adalah menyerang musuh melalui tingkatan jiwa.”
Ara berkata dengan begitu sabar.
Sihir?
Darwin baru pertama kali mendengar kata-kata ini, akan tetapi pemikirannya masih terlalu jauh, banyak bertanya pun tidak ada gunanya, mending terlebih dahulu mengerti mengenai kekuatan gelap ini, “Kalau begitu senior, bagaimana cara bekerja energi natural didalam tubuh disaat menggunakan kekuatan gelap?”
“Simpan energi di pusat energi, kemudian arahkan hingga ke seluruh tubuh, kaki adalah akar dan pinggang adalah sumbu, tangan adalah ujung tombak, kemudian dikombinasikan dengan area luar, secara alami akan mengumpulkan kekuatan diseluruh tubuh menjadi satu titik, tajam seperti ujum jarum! Keluarkan!”
“Senior apakah bisa menunjukkannya kepada tubuhku?”
“Tentu saja.”
Ara telah sejak lama mengagumi Darwin, tentu saja dia akan mengajarkannya, menyuruh Darwin untuk berdiri dengan baik, mencoba untuk melemparkan pukulan-pukulan, Ara mulai membantunyaa untuk membenarkan kesalahan, bahkan secara detail arti dari Kungfu luar atas.
Yang dimaksud dengan luar adalah kombinasi dari punggung dengan bahu, bahu dengan siku, siku dengan tangan, pinggung dengan pinggul, pinggul dengan lutut, lutut dengan kaki, saat berlatih, begitu tangan terulurkan, punggung menekan bahu, baju menekan siku, siku menekan tangan, begitu kaki masuk, pinggang menekan pinggung, pinggung menekan lutut, dan lutut menekan kaki, ini adalah urutan dari keluarnya kekuatan.
Hanya dengan menguasai urutan dari keluarnya kekuatan, baru ada kemungkinan bisa mengeluarkan kekuatan gelap!
Ini seperti belajar matematika, hanya dengan menguasai rumus yang benar, baru bisa mendapatkan jawaban yang tepat.
“Sudah dapat merasakan kekuatan gelap kah?”
Salah satu tangan Ara menekan dibagian perut bawah Darwin, mengingatkannya untuk mengumpulkan energi, salah satu tangannya yang lain menekan dibagian paha Darwin, membuatnya mengeluarkan kekuatan.
Karena langit sudah gelap, ia pun tidak dapat melihat ekspresi Darwin yang sedikit aneh!
Diajarkan berkali-kali seperti ini, memang sangat begitu sabar dan pengertian, hanya saja seorang wanita yang penuh dengan aroma mengajarinya dengan begitu dekat, dan bagian yang disentuh oleh kedua tangannya yang seperti giok itu begitu sensitif, Darwin tidak bereaksi barulah menjadi hal yang aneh, ia hanya bisa berkata: “Terima kasih senior atas ajarannya, memang sudah mulai terasa.”
Sebenarnya……
Ia merasa dirinya sudah merasakan dirinya mengeras.
Setelah mengajarkan kurang lebih selama 1 jam, keduanya mulai berlatih fisik, Darwin dengan menggunakan pencapaian bela dari dari Kungfu, kemajuannya menjadi begitu cepat, saat langit akan segera menjadi terang, keduanya mengakhiri latihan mereka, Ara menggunakan lengan bajunya untuk menghapus keringat diwajahnya, kemudian berkata: “Mari beristirahat, panas sekali.”
“Senior, aku tahu dibawah ada sebuah pemandian air panas, disaat ini tidak ada orang, kalau tidak, kita berdua turun kebawah untuk berendam melepaskaan lelah? Aku dengar itu juga dapat memperpanjang umur.”
Darwin memberikan ajuan dengan hehehe.
Wajah Ara saat itu juga menjadi gelap.
Berendam, berendam kepalamu!
“Tidak, aku alergi dengan pemandian air panas.”
Ia dengan segera mengatakannyaa.
“Oh, sayang sekali kalau begitu……”
Darwin mencemberutkan bibirnya, kemudian berdiri dan mulai melepas sabuknya, menurunkan resleting celananya, Ara yang melihatnya langsung menjadi gugup, “Apa yang kamu lakukan!”
“Buang air kecil lah.”
Darwin dengan polos berkata.
“Pergi sana! Melepas celana disini mempengaruhi suasana hati tau!”
“Oh, senior kalau begitu kita pergi bersama-sama.”
“Tidak, aku tidak ingin pipis.”
“Oh.”
Darwin berkata sambil tertawa hehehe, melihat senior nya yang dibuat terkejut dan tercengang oleh permainannya hingga kehabisan kata-kata, hatinya benar-benar menjadi benar-benar senang.
Setelah langit menjadi terang, keduanya pun turun dari puncak dan berpisah, Darwin ingin mengikuti senior dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari tahu identitasnya, hanya saja Ara dari awal sudah berjaga-jaga dari awal, seketika langsung menghilang ditengah-tengah hutan, Darwin hanya bisa mencemberutkan bibirnya dan naik mobil kemudian pergi, ia terlebih dahulu kembali ke villa kemudian pergi bersama-sama dengan Sherina menuju Grup Shinstar, mengidentifikasi beberapa benda antik di perusahaan lelang, kemudian menyerap sebagian energi dari benda-benda antik itu dan setelahnya menuju Pengobatan Cina.
Beberapa hari ini Darwin tidak hentinya melakukan perbuatan baik, tidak peduli kecil maupun besar, Kungfu dari energi chi pun mengalami pertumbunga, dan sekarang ini kekuatan gelap sudah sepenuhnya ditekan.
Menggunakannya, terasa begitu segar, terlebih lagi saat ia duduk bermeditasi Elemen Campuran-Tenaga Qi, kelebihannya terasa jauh lebih banyak.
Sesampainya di pintu masuk Pengobatan Cina, Darwin turun dari mobil dan berjalan masuk, tetapi ia tidak menyadari Rina sedang mengunjungi toko yang berada didepan, melihat sosok tubuhnya dan wajahnya yang tampan penuh dengan aura maskulin, tiba-tiba menjadi sedikit nakal! Wajahnya menjadi sedikit merah.
Hati seorang gadis seperti sebuah lilin, begitu meleleh pasti akan menjadi lembut.
Di dalam ruang ganti rumah sakit, Darwin melihat pemberitahuan yang baru ditempelkan, kasus diberhentikan, barang bukti diserahkan kepada pihak kepolisian untuk menerima penyelesaian, dibawahnya juga tidak tahu pekerja rumah sakit yang mana menuliskan kata-kata “kesenangan besar bagi semua orang!”, selain ini, beberapa peraturan dari pihak rumah sakit juga mengalami perubahan, misalnya memperkuat pengawasan serta hukuman untuk dokter yang sedang bertugas, hingga keamanan serta kerahasiaan prosedur pelaporan dan pengaduan.
Darwin sangat puas dengan hal ini, kesan Presdir Chris dimatanyapun menjadi sedikit berubah.
Setelah mengganti jas putihnya, ia bersiap untuk pergi mencari Mehmet, hanya saja begitu ia keluar, ia langsung melihat Revina, dengan segera berjalan kemari dengan langkah kecilnya, tubuhnya begitu kecil, tetapi garis bagian pentingnya itu tidak kecil, ke-elastisannya pun juga begitu cukup, karena berjalan dengan terburu-buru, seketika pun menjadi seperti ranting bunga yang bergetar, jelly yang bergerak-gerak, membuat Darwin menatap lurus.
Novel Terkait
After The End
Selena BeeMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiBehind The Lie
Fiona LeeMarriage Journey
Hyon SongMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita