Mata Superman - Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
Setelah mengantar Doni Ma pergi, beberapa orang yang tersisa di tempat merasa salut terhadap Darwin.
Sherina sudah tersentuh, setelah dia kembali ke dalam negeri, semua pria yang ditemuinya tidak peduli betapa baik dan kaya juga tidak bisa membuat dia tersentuh, karena semua pria ini tergoda pada kecantikannya atau menginginkan kekayaannya saja, kebanyakan juga yang memiliki khas Tiongkok yang hati buruk dan pandai dalam bertindak.
Terhadap Sherina yang sejak kecil memiliki pemikiran bisnis yang liar, bahkan kuliah di luar negeri, dan mendapat pengaruh terbuka dari Barat, jadi semua pria ini sudah kehilangan pesona pria, maka itu dia tidak tertarik sama sekali.
Dan kini Darwin sudah membuat dia tertarik!
Pria ini tidak biasa, dia memiliki sisi rendah hati, dia juga memiliki sisi pria yang tegas dan berpengetahuan! Tidak ada arti wanita cantik, kekuasaan dan kekayaan! Asalkan dia tidak suka, maka dia tidak akan sengaja menyambut dan menyanjung! Bahkan dia memiliki kemampuan yang cukup untuk melawan semuanya.
Sherina harus mengakui jika Darwin sangat hebat.
Dan semua ini seolah-olah dia mendapatkannya sendiri, karena keluarganya sangat miskin.
Kesan baik yang barusan muncul malahan langsung ditahan Sherina di dalam hatinya, karena dia tidak puas! Meskipun Darwin adalah teman kerja sama yang penting, namun dia tidak akan membiarkan Darwin mengendalikan dirinya dengan mudah, suatu hari nanti cepat lambat dia mau membuat Darwin menunduk dan menjadi asisten yang bisa diandalkan, melainkan bukan teman kerja samanya yang sombong.
Ekspresi Darwin ketika menerima pujian dan terima kasih dari pengurus rumah, Jonathan Mo dan Victor terlihat tenang dan tidak terkejut sama sekali, juga tidak ada pamer apapun. Sifatnya seperti semangkuk air yang tenang, membuat semuanya bisa tenggelam ke bawah tanpa mengganggu perasaannya, sungguh membuat orang terkejut.
Namun ada orang yang sudah tidak bisa tenang.
Yaitu Raisa!
Sama dengan Jonathan, Raisa juga terserang penyakit kulit aneh, apalagi dia adalah wanita.
Kulit adalah faktor terbesar dalam kecantikan, jadi dia lebih mementingkan penyakit kulit ini dibanding Jonathan! Bahkan demi menyembuhkan penyakit kulit ini dengan cepat, dia ditipu oleh bualan dari Doni Ma! Tadi membantu Doni Ma menyindir Darwin hanya untuk membuat Doni menyukainya dan semakin berusaha membantu mengobati penyakit kulit.
Hanya saja takdir sedang mempermainkan orang!
Kini Darwin malah begitu mengejutkan menyembuhkan penyakit kulit Jonathan Mo! Dia lebih hebat dibanding Doni Ma yang dikatakan hebat dalam penyakit kulit! Adegan ini langsung membuat Raisa sangat menyesal! Dia terpaksa meminta maaf kepada Darwin, kemudian meminta dia menyembuhkannya.
Raisa percaya dengan status sebagai adik dari istri Jonathan, Bibi kandung dari Sherina, juga memiliki sedikit status di kalangan orang terkenal Kota Einklag, jika dia memberikan sedikit muka kepada Darwin, dia percaya Darwin pasti akan menunduk dengan bersyukur, bahkan tidak mungkin terus melawannya! Karena Darwin adalah orang yang bekerja untuk keluarga Mo, bukan anggota keluarga Mo.
Setelah memikirkan semua ini, Raisa berdeham dan berjalan ke depan Darwin.
Semua orang menatap Raisa.
Namun hanya Darwin seorang yang tidak melihatnya, dia bahkan tidak melirik sama sekali. Ekspresi Raisa menjadi sangat buruk ketika menyadarinya, namun dia tetap saja menahannya, dia berbicara dengan nada sedikit kaku: "Darwin, sebelumnya aku sudah salah, aku tidak seharusnya percaya pada Doni Ma, semoga kamu bisa pengertian dan bantu aku mengobati penyakit kulitku.
Darwin tidak mengatakan apapun, dia hanya melirik sekilas.
Raisa mengira sikap Darwin sudah berubah menjadi baik, dia langsung berkata: "Karena kamu bekerja untuk keluarga Mo kami, maka mengobatiku tidak akan merugikan kamu. Aku akan menyuruh kakak ipar menambahkan gajimu. Aku percaya kamu tidak akan menolak, cepat obati aku."
Setelah mengatakannya, Raisa langsung duduk di sofa, kemudian melipatkan lengan bajunya dengan semangat sambil menunggu Darwin bertindak.
Beberapa menit, Darwin tetap tidak bergerak, tatapan beberapa orang lain terhadap Raisa juga berubah menjadi aneh. Karena Raisa adalah adik dari istri Jonathan Mo, kemudian dia yang membesarkan Sherina, jadi dia sangat sombong! Dia sama sekali tidak merasa ada yang aneh pada gaya bicaranya terhadap Darwin, melainkan dia merasa dirinya sudah sangat sungkan.
"Darwin, kenapa kamu masih berdiam, cepat persiapkan bahan mentah untuk mengobatiku! Bukankah hanya 2000? Nanti aku akan membayarmu dengan 20 juta, cukup murah hati, kan? Mengobatiku dengan baik akan membawakan banyak keuntungan padamu."
Raisa berkata.
Darwin menghentakkan napas sekilas, dia tiba-tiba memutarkan badan dan berkata: "Tuan Jonathan, maaf hari ini sudah mengganggu, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu. Lain waktu kita baru berkumpul lagi."
Jonathan terkejut, ketika dia ingin mengatakan sesuatu, Darwin sudah melangkahkan kaki berjalan keluar tanpa memedulikan perasaan orang.
Kali ini Raisa terkejut!
Bahkan dia tidak mengerti apa yang dilakukan Darwin? Apakah dia merasa kurang? Sungguh serakah!
Dia langsung meninggikan suaranya dan berteriak: "Darwin, kamu berhenti! Kemana kamu pergi! Apa aku menyuruh kamu pergi? Katakan jika jumlah uangnya tidak cukup, aku bahkan bisa memberikan kamu 60 juta hingga 100 juta! Kamu jangan sengaja sombong, jika kamu menyinggungku, aku akan menyuruh Sherina memecat kamu! Dasar tidak tahu diri, apa yang kamu sombongkan?"
Gaya rendah hati sebelumnya sudah menghilang dalam sekejap!
Pada akhirnya, Raisa tetap merendahkan Darwin.
"Sepertinya kamu masih belum jelas tentang beberapa hal, aku bukan bekerja untuk keluarga Mo, melainkan keluarga Mo yang mengundangku. Statusku adalah pasangan kerja sama. Kemudian, jika aku ingin mendapatkan uang, maka tadi aku sudah meminta kepada Tuan Jonathan, apakah aku perlu mendapatkan uang yang sedikit dari kamu? Jika bilang aku sombong, maka aku tidak berani membandingkannya, karena kesombongan Nona Raisa yang paling hebat! Mencari aku untuk berobat adalah masalah kamu, tapi mengobati atau tidak adalah masalahku. Maaf, aku tidak bisa melayani kamu, carilah orang lain saja."
Darwin melihat Raisa dengan menyindir dan ekspresi yang meremehkan.
"Baik! Kamu memang sangat sok hebat! Sherina, segera pecar dia! Kakak ipar, aku mau kamu bantu aku menghukum dia! Beraninya dia tidak mengobatiku dan mempermalukanku!"
Raisa langsung berteriak.
Dalam belasan tahun karena istri cepat meninggal, jadi dia hanya punya seorang adik perempuan. Jonathan Mo selalu sangat toleran dan melindungi Raisa, dan karena Sherina dijaganya sejak kecil, maka itu dia sangat menghormatinya dan tidak berani melawannya sama sekali, sehingga menumbuhkan sifat keterlaluan pada Raisa!
Kini sepasang ayah dan anak keluarga Mo seolah-olah sudah menyadari masalah ini.
Sherina tidak bisa mengatakan kata-kata tidak sopan, karena dia adalah junior, jadi dia hanya bisa pura-pura mengangkat telepon, berkata: "Bibi, aku tiba-tiba ada rapat penting, aku pergi dulu." kemudian dia langsung pergi, Jonathan merasa sakit kepala hingga memejamkan kepala berbaring di sofa.
Dalam sekejap, Raisa sendirian dan tidak ada orang yang membantunya lagi!
Awalnya dia yang sangat sombong, kini dalam sekejap kehilangan sudah kehilangan andalan.
Darwin melihatnya dengan tatapan dingin, kemudian langsung pergi dengan membalikkan badan, kali ini Raisa sudah menjadi panik! Dia jelas mengetahui betapa sulitnya penyakit kulit ini disembuhkan, jika Darwin tidak mengobatinya, tidak tahu kapan baru bisa sembuh! Dia tidak sanggup menunggu hingga menjadi tua dan tidak berharga lagi!
Wajahnya menjadi terbodoh, Raisa tiba-tiba berdiri, berjalan keluar menahan lengan Darwin dan berkata dengan panik: "Darwin, aku tidak menghukum kamu lagi! Mohon tolong aku, aku akan berikan berapa banyakpun yang kamu inginkan! Aku juga akan menyuruh Sherina melayani kamu dengan sangat baik, cukup tidak?"
"Kamu mengira semua masalah di dunia ini bisa diselesaikan dengan uang? Baik, kamu berikan sebuah harga, untuk kumarahi beberapa kata, bisa tidak?"
Darwin menghentikan langkah kakinya, memutarkan badan dan mengatakannya.
Raisa ketika mendengarnya langsung terdiam!
"Aku sudah salah, aku tidak seharusnya meremehkan kamu, aku tidak seharusnya membantu Doni Ma menghina kamu! Aku tidak punya mata dan tidak tahu diri. Darwin, kamu yang lapang dada mohon maafkan aku." mata Raisa sudah menjadi merah, dia benar-benar tidak ada jalan lain lagi, dia harus meminta Darwin mengobatinya!
Kini kegatalan kulitnya kembali kumat lagi, Raisa semakin menganggap Darwin sebagai penolongnya.
"Jangan begitu, orang biasa seperti aku tidak mungkin bisa membuat wanita kaya dan terkenal seperti kamu untuk memperlakukanku seperti ini, bagaimana jika aku dipecat karena tidak melayani dengan baik, aku sangat takut mati."
Darwin berkata dengan menyindir.
Air mata Raisa sudah mau mengalir keluar, kapan dia pernah begitu dipermalukan?
Semua orang yang di depannya tidak ada yang tidak menyanjungnya! Namun sekarang Darwin malah membuat dia merasakan tekanan dan rasa malu yang tidak pernah ada! Namun, dia tetap harus menahan untuk tersenyum agar mendapatkan pengampunan dari Darwin. Masalah ini seperti mimpi bagi Raisa!
Namun, ini adalah fakta.
Orang yang meremehkan dia malah memiliki ilmu medis yang dia perlukan, bahkan orang ini bisa membuat sepasang ayah dan anak keluarga Mo untuk tutup mulut. Raisa sudah menyadari jika dia yang dulu bisa melakukan apapun, kini dia seperti tidak bisa mengendalikan pemuda ini.
Di bawah tatapan mata semua orang yang terkejut, Raisa langsung berlutut di lantai!
Wanita terkenal di Einklag, bibi keluarga Mo yang sombong langsung dipaksa Darwin begitu saja hingga menunduk, dia tidak berani melawan dan bertindak sombong lagi! Sepasang mata hanya tersisa harapan dan permohonan yang kasihan, sepasang tangan memegang erat baju Darwin, dia sangat takut Darwin pergi.
"Darwin, aku sudah salah, mohon maafkan aku..."
Selesai mengatakannya, Raisa langsung menangis.
"Aku menghormati orang yang menghormatiku, awalnya aku datang ke kediaman keluarga Mo karena diundang, kamu memandang rendah aku, menghinaku, bahkan menyanjung Doni Ma, menyerangku dengan kata-kata kasar, apakah aku punya perselisihan denganmu? Sekarang kamu memerlukan pengobatanku malah menjadi begitu penurut, memohon dengan segala cara seakan-akan seperti aku mempersulit kamu. Sebenarnya semuanya hanya akibat dari perbuatan kamu sendiri! Manusia hidup tidak boleh demi memuaskan sendiri, jadi menyusahkan sendiri. Kamu boleh benci aku, namun jika tidak ada masalah hari ini, ke depannya cepat lambat kamu akan dipermalukan orang, karena kamu sudah lupa diri akibat dari berharap dengan Keluarga Mo!"
Semua kata-kata Darwin terpukul pada Raisa tanpa memedulikan perasaannya sama sekali!
Raisa berlutut di lantai sambil menangis dengan kuat.
Dalam hatinya merasa tidak puas, tetapi ketika mendengar omongan Darwin, dia juga sedikit intropeksi diri sendiri.
Rata-rata semua orang di tempat adalah anggota keluarga Mo, namun ketika melihat adegan ini, malah tidak ada yang mengatakan keburukan Darwin! Bibi ini memang sudah lama begitu sombong, hari ini Darwin memberikan dia pelajaran, meskipun terlihat sedang mempermalukan dia, tetapi sebenarnya sedang mengubah sikapnya.
"Hidup seperti sebuah cermin, jika kamu sombong terhadap orang lain, maka orang lain juga tidak akan sungkan padamu, ke depannya uruslah dirimu sendiri."
Darwin membungkukkan badan membantu Raisa berdiri.
Tatapan Raisa terhadapnya terdapat sedikit aura kebencian, memang yang dikatakan Darwin masuk akal.
Ketika Jonathan melihat adegan ini, dalam hatinya merasa tenang, tatapan matanya terhadap Darwin dipenuhi dengan rasa suka! Dalam hati berkata orang ini tidak hanya memiliki kemampuan penilaian barang yang hebat, bahkan cara dia menaklukkan orang juga tidak biasa! Banyak orang yang bisa menghukum orang lain, tetapi tidak banyak orang bisa seperti Darwin yang tidak hanya membuat lawan kehabisan kata dan merasa malu, bahkan membuat orang merasa yang dilakukan Darwin benar dan tidak menemukan kesalahan apapun.
Hanya bisa dikatakan jika orang ini memiliki rencana dan akal pikiran yang bagus.
Sherina yang selalu bersembunyi di luar pintu juga merasa tenang, dia juga merasakan 3 kata terhadap Darwin!
Senang dan benci!
Karena dia telah membantu bibi kecil dan mempermalukan bibi, namun Sherina malah tidak bisa mengomentari Darwin sama sekali! Sejak awal sampai akhir, Darwin hanya berdiri di satu kata "logika". Sherina berjalan masuk dari luar, dia menopang Bibi sambil menasihatinya dan memelototi Darwin dengan tidak senang.
Sikap Darwin terhadapnya tetap seperti dulu, dia sama sekali tidak memedulikan dia adalah wanita cantik atau CEO, hal ini membuat Sherina sangat emosi!
Novel Terkait
More Than Words
HannyMy Secret Love
Fang FangCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyDon't say goodbye
Dessy PutriCinta Yang Terlarang
MinnieMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiKing Of Red Sea
Hideo TakashiHei Gadis jangan Lari
SandrakoMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita