Mata Superman - Bab 39 Kemarahan Hantu

Topan datang dengan cepat, kecepatannya sangat mengerikan, menyapu dedaunan dan pasir yang berguguran. Saat ini, mereka berdua menutup mata, Darwin dengan cepat melangkah maju dan melindungi Sherina, dalam kegelapan, Darwin merasa ada seseorang berkeliaran di sekitarnya, seolah-olah ada sepasang mata dengan tajam menatap dia! Hanya saja, saat dia melihat kesekeliling, dia tidak menemukan apa-apa.

“Pergi ke samping, di sini sangat berbahaya.”

Sherina mendorong Darwin dan melangkah masuk ke sebuah bangunan yang sudah bobrok.

Darwin menyeringai dan berjalan masuk ke dalam, mereka berdua tidak menemukan apa-apa, di balik pohon besar di luar bangunan, ada sepasang mata sedang menatap mereka dengan tatapan murung!

Dalam bangunan ini lebih bobrok daripada di luar, ada rak barang yang roboh dan lapuk, tulang-tulang yang ditinggalkan kucing dan anjing, dan sampah daun-daun yang berguguran serta kemasan plastik tertiup masuk. Tempat itu penuh dengan debu tebal, tetapi tidak ada jaring laba-laba, bau ruangan dipenuhi dengan bau lembab dan berjamur serta suhu di dalam menjadi dingin.

Sherina, yang mengenakan rok, menarik pakaiannya dan tatapan matanya menjadi sedikit panik.

Setelah berdiri di dalam aula sebentar, pintu dan jendela bangunan itu berderit! Yang anehnya adalah tidak ada angin sama sekali! Sherina, yang selalu keras kepala, saat ini dia bersandar di tubuh Darwin, dia melihat-lihat ke sekeliling dan tidak ada yang aneh. Pintu dan jendela tertutup debu, dan ada banyak pohon besar di luar, yang membuat cahaya seluruh bangunan sangat redup, yang membuat suasana sedikit suram dan menakutkan.

“Tidak ada apa-apa di sini, bagaimana kalau kita naik ke atas dan lihat-lihat?”

Darwin bertanya.

Mata Sherina berbinar dan akhirnya mengangguk.

Kedua orang tersebut perlahan-lahan menyusuri tangga berkarat untuk naik ke lantai dua, melihat dekorasi di lantai dua, seharusnya lantai dua ini adalah bekas sebuah klub, meskipun sudah bobrok, tapi masih bisa melihat kemewahan dari dekorasi ini, saat kedua orang itu baru saja melangkah ke sebuah pintu lantai dua, sesuatu yang aneh terjadi!

Duarrr! Pintunya menutup sendiri!

Sekejur tubuh Sherina gemetar karena ketakutan, dan dia menjerit!

Darwin masih tenang, dia sudah besar, dan dia tidak percaya adanya hantu, dia mengepalkan tangannya dan dengan berani berjalan mendekat, dia menendang pintu hingga terbuka! Tidak ada apa-apa di luar sana. Baru saja kakinya melangkah mundur, pintu terbanting dan menutup lagi: “Tidak apa-apa, seharusnya pintu ini dari awal memang seperti ini, jangan takut.” Darwin mencoba menenangkan Sherina, sebenarnya, di dahi Darwin sudah mengucur keringat.

Mereka terus menyusuri, lantai dua lebih berantakan dari lantai satu.

Dekorasi yang mewah, semuanya sudah using dan berantakan di seluruh lantai, ditambah banyak rumput dan tanaman merambat dari ambang jendela dan daun-daun berguguran beterbangan, yang membuat orang merasa tidak ada tempat untuk berpijak, namun, ada sebuah lukisan yang tergantung di dinding tengah, anehnya, lukisan itu bersih dan tidak bernoda, dan pandangan mereka dengan cepat tertarik dengan lukisan ini.

Pria dalam lukisan itu seperti manusia hidup, dia adalah seorang pria yang duduk di sofa tunggal yang mewah dengan memgang cangkir berbentu piala, sosoknya terlihat sangat anggun dan baik hati, rambutnya disisir dengan rapi, dan mulutnya tersenyum. Dia sedikit gemuk, mengenakan jas dan sepatu kulit mengkilap, pelukisnya sangat detail saat melukis ini, bahkan bisa merasakan nafas dan kebijaksanaan orang kaya dengan sebuah lukisan cat minyak.

Ketika Darwin menatap lukisan itu, merasa ada yang aneh, seolah-olah ada nafas orang yang hidup, Darwin melihatnya dengan detail, dan tidak ada yang aneh, ketika dia melihat mata pria di lukisan itu, dia merasa mata pria itu bergerak!

Kemudian penglihatannya seperti dilempar sesuatu.

Saat tidak ada kesadaran, ada suara yang masuk di telinganya, dia merasakan sakit di lehernya, dan kemudian dia pingsan di tempat!

Sherina berdiri di belakangnya, tidak tahu kapan, dia memegang tongkat kayu usang di tangannya, sepasang matanya lurus menghadap ke depan, tidak sadarkan diri, setelah beberapa saat, di sudut mulutnya muncul senyuman samar yang sama dengan orang di lukisan, dan dia segera mengayunkan tongkat itu!

Panggg!

Dia memukul kepalanya sendiri dan pingsan di tempat!

Tidak tahu berapa lama kemudian, Darwin membuka matanya dengan kepala sedikit pusing, dan kemudian kulit kepalanya mati rasa! Dirinya mulai sadar kembali! Dia masih di lantai dua dari bangunan ini, tetapi semua yang ada di depannya sudah berubah! Tidak lagi berantakan, bobrok, tetapi semuanya sangat bersih dan berkliau! Belasan lampu kristal yang tergantung di atas kepala bersinar terang di lantai!

Yang anehnya lagi, pria dalam lukisan itu sedang duduk di depan matanya!

Penampilannya seperti di lukisan, mengenakan jas dan sepatu kulit! Dalam postur yang sama seperti di lukisan, dia duduk di sofa dengan memegang cangkir berbentuk piala, dia memandang Darwin dan berkata: “Halo, temanku, selamat datang, kamu membantuku menghilangkan kebosananku.”

Saat Darwin mendengar perkataannya, wajahnya menunjukkan ekspresi ketakutan!

Darwin menduga dirinya sedang bermimpi dan menggigit lidahnya dengan keras, dan ternyata sakit! Apakah ini benar? Darwin tidak percaya!

Saat ini, Sherina yang berada di bawah juga terbangun! Lalu dia menjerit! Dan segera berlari kepelukan Darwin, wajah cantiknya menjadi pucat! Sekujur tubuhnya gemetaran! Kepribadiannya yang dingin dank eras kepala sudah tidak ada sama sekali!

Darwin memeluknya dengan dan berdiri di depan tubuhnya, matanya menatap Sherina dengan tatapan nyaman, dengan gugup mengigit bibirnya yang merah, demi mencoba menenangkan Sherina, Darwin memeluknya dengan erat.

“Siapa kamu! Ini sangta menakjubkan!”

Darwin dengan berani bertanya!

Darwin tidak percaya bahwa di depannya adalah manusia, dia mencoba membuka mata perspektifnya, tetapi ternyata itu tidak valid.

“Siapa aku, apakah kamu tidak tahu! Ingin merampok propertiku, jangan mimpi! Kalian semua terlalu berangan-angan! Bahkan orang yang membunuh aku juga jangan berpikir ingin memiliki propertiku! Desta tidak bisa melakukanya, apalagi orang lain, kalian semua bajingan! Aku akan membunuh kalian semua!”

Pria itu berteriak! Lalu dia berdiri dan menghempaskan cangkirnya ke bawah!

Pria itu sangat berbeda dengan aura pria dalam lukisan itu, pria ini begitu galak dan sombong, raut wajahnya sangat garang dan tatapan matanya sangat galak! Wajahnya yang tampan seketika menakutkan!

Darwin mendengar nama Desta, dan kemudian kepikiran dengan kata-kata Sherina ketika dia datang ke sini, tiba-tiba dia mengerti sesuatu! Pria ini seharusnya adalah seorang pemilik toko yang bernama Jarko, dia meninggal di toko ini beberapa tahun yang lalu, dan kematiannya masih menjadi misteri! Dia sangat terkenal di lingkungan orang-orang kaya di kota Einklag pada saat itu, dan dia mempunyai saham di tambang batu Jaya Kusuma, tetapi setelah kematiannya, sahamnya jatuh ke tangan keluarga Du karena suatu alasan.

Saat ini mendengar dia membenci Desta, Darwin menebak kematiannya pasti terkait dengan Desta!

“Jika kamu ingin mendapatkan keadilanmu, aku bisa membantumu, tetapi jika kamu menghantui orang seperti ini, cepat atau lambat Tuhan akan menghukummu, dan rohmu akan dihancurkan.”

Darwin dengan berani memberinya nasihat.

Saat mendengar ini, Jarko semakin marah! Tinjunya tiba-tiba berubah menjadi kapak, lalu menebas sofa! Sosoknya seperti hantu, dalam sekejap, dia berada di samping Darwin dan menggantung di udara, setelah tertawa jahat, dia berkata: “Kalian pembohong, jangan coba-coba menipuku! Kalian hanya rakus akan harta bendaku! Mencoba menyakiti aku! Tapi di sini aku adalah Tuhan, aku adalah majikannya! Tak satu pun dari kalian bisa menyakitiku, kalian berada di bawah kendaliku!”

Ketika Darwin mendengar ini, angin dingin bertiup menerpa punggungnya!

Sherina ketakutan dan bersembunyi di belakang Darwin.

“Omong kosong, saat siang hari, hantu sepertimu bisa melakukan apa?”

Darwin berkata.

“Haha! Bocah bodoh, aku berada di dalam pikiran kalian, tubuh kalian sudah kehilangan kesadaran! Di sini aku bisa melakukan apa yang kuinginkan! Nyawa kalian berada di tanganku! Gadis ini cukup cantik, dia benar-benar gadis yang luar biasa! Sudah lama aku tidak mencicipi cita rasa seorang wanita, nanti aku akan menikmatimu, jangan khawatir, aku tidak akan membunuhmu, aku akan menahan jiwamu dan menemaniku bersenang-senang setiap hari!”

Tubuh Jarko seperti angin puyuh, bergoyang mengelilingi kedua orang tersebut! Meregangkan leher, mencium bau tubuh Sherina, tatapan matanya bersinar!

Tentu saja Sherina ketakutan, hingga kakinya tidak bertenaga!

Darwin memeluknya dengan erat dan memelototi Jarko! Dia ingin melawan, tapi dia sangat tidak berdaya! Ini sudah jelas dunia kesadaran, bahkan jika dia menghajar Jarko dengan kekuatan jiwanya, itu tidak akan berpengaruh apa-apa! Jarko seharusnya menjadi hantu setelah kematiannya, dia memiliki sedikit kekuatan yang aneh, yaitu dapat mengontrol kesadaran seseorang.

“Bocah, jika kamu bersedia memberikan gadis ini kepadaku, dan kemudian berjanji untuk menjadi pelayanku dan bekerja untukku, aku dapat menghindarkanmu dari kematian! Jika tidak, kamu akan mati di sini seperti mereka yang mencoba merampok properti aku! Aku akan memakan jiwamu!”

Jarko menjulurkan lidah merahnya dan menjilat Darwin!

Darwin memeluk Sherina dan segera menghindarinya dari Jarko, wajahnya sedikit pucat, melihat Jarko tertawa, dia semakin sombong! Di dunia kesadaran ini, dengan kekuatan yang dimilikinya, dia benar-benar bisa melakukan apa saja.

Dalam hatinya, Darwin memikirkan cara untuk melawan!

Menghadapi orang yang aneh seperti ini, bagaimana dia bisa melawan?

Sherina mengira Darwi ingin meninggalkan dirinya, matanya yang indah menunjukan ekspresi sedih, dia memegang pinggang Darwin dengan erat, Darwin berkata: “Jangan khawatir, Sherina, meskipun aku manusia biasa! Selama aku masih hidup, dia tidak bisa melakukan apa-apa kepadamu! Hantu tanpa tubuh ini, apa yang bisa disombongkan!”

Darwin mengatakan ini untuk menakuti Jarko.

Hanya saja Jarko terkikik!

Dengan lambaian tangan kanannya, sofa muncul lagi di lantai, dia duduk di atasnya seperti angin puyuh dalam sekejap mata, cangkir berbentuk piala muncul di tangannya, dengan lambain tangan lagi, enam sosok tiba-tiba muncul di sekelilingnya! Kemudian semuanya berlutut di depannya, satu per satu gemetaran, takut untuk melihat ke atas.

“Sudah lihat belum, ini adalah orang-orang yang berani merampok propertiku! Mereka semua tawananku! Kalian tidak bisa melarikan diri! Aku akan bermain dengan wanita ini sampai mati, bocah sepertimu, aku akan menelan jiwamu hidup-hidup! Kalian berdua ayo naik!”

Jarko berteriak.

Enam orang segera berdiri dan melihat Darwin, mereka semua mengenakan jas, pakaian kasual, dan pakaian Tao, berpikir mereka adalah orang-orang yang meninggal di bangunan ini! Mereka sangat hormat dan takut pada Jarko, tetapi mereka tidak takut pada Darwin dan Sherina, mereka tiba-tiba melompat dan ingin membunuh Darwin dengan jari, dan menjulurkan lidah mereka yang panjang!

Jiwa-jiwa segar ini, bagi enam orang ini adalah barang bagus!

Sekujur tubuh Sherina bergetar dan merasa putus asa! Salah satu pendeta Tao dengan tangannya yang besar mencoba menangkap Darwin, Darwin mengulurkan tangan, tiba-tiba sepotong besar daging dan darah tertangkap saat terbang! Darah berceceran segala arah! Sakitnya kertakan gigi, tapi tidak sampai separuh mundur! Darwin bangun dan menendang pendeta itu! Tetapi tendangannya menembus tubuh pendeta Tao itu, dan tidak menyebabkan kerusakan apapun!

Dalam sekejap, lima lainnya juga menghampiri Darwin untuk membunuhnya.

Darwin melindungi Sherina dengan erat di belakangnya, melawan enam orang itu sendirian! Saat ditangkap dan digigit, tubuhnya berlumuran darah! Dan orangnya hilang! Sherina melihat beberapa roh hancur, dia meneteskan air mata, selain ayahnya, pria yang paling ada di dalam hatinya adalah Darwin!

Seperti api yang menahannya!

Terik, intens, dan hangat!

Tubuh Darwin dengan cepat hancur, dan tulangnya terlihat! Tapi dia masih menahan dengan keras di depan Sherina dan menjerit! Sherina memeluknya dan merasa putus asa, apakah dia benar-benar ingin mati?

Sherina menyeringai, merasa ada Darwin di sampingnya, bahkan jika dia mati, dia tidak akan menyesal.

Sangat pantas, untuk mati bersamanya!

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu