Mata Superman - Bab 90 Acara Lelang

Hotel yang kemarin masih dipenuhi oleh tamu, hari ini berubah menjadi sepi karena pembukaan acara lelang.

Dan ketika resepsionis sedang bosan dan tertidur, datang lima orang pria, langsung mengeluarkan uang memesan tiga kamar dan kemudian naik ke atas. Setelah semuanya masuk ke dalam ruangan 308, salah satu laki-laki mengutuk dengan wajah muram: "Darwin itu sangat beruntung, dua orang kakak beradik dengan aneh dibunuh kemarin malam! Beruntung, jenazahnya cepat diproses dan tidak ada yang menemukannya."

"Apakah kamu bilang ada hantu? Jika tidak, apa yang melayang di ambang jendela tadi malam?"

Pria yang lain berkata dengan ketakutan.

"Bodoh! Dasar babi! Jangan menghilangkan semangat Bushido! Semua orang itu sangat bodoh, bahkan berubah menjadi hantu pun juga bodoh! Tugas yang diserahkan oleh bos harus diselesaikan, siapa yang berani menjadi gangguan, tunggu hukumannya saja!"

Laki-laki itu berkata sambil duduk di tempat tidur .

Setelah dia mengatakannya, keempat orang yang lain pun menundukkan kepala. dengan ekspresi serius dan tidak berani berbicara.

Tidak lama kemudian, kelima orang ini keluar dari jendela dalam diam, mengikuti pipa dan menyelinap masuk dari jendela kamar Sherina! Setiap orang ini bertingkah dengan sembunyi-sembunyi, pasti tidak memiliki niat yang baik.

Di luar kompleks Keluarga Ryujin, berdiri sebuah bayangan di atas pohon elk besar yang membutuhkan tiga orang untuk dipeluk. Dengan pakaian seputih salju, penampilan anggun, wajah putih yang ditutupi oleh benang halus membuat wajahnya tidak bisa terlihat jelas, namun kedua matanya yang jernih memperhatikan seluruh gerakan di dalam halaman itu.

"Reyna benar-benar muncul! Hanya saja kalian sekumpulan belalang yang hanya tahu makan, mana mungkin bisa mengetahui ada musuh yang bersembunyi di belakang!"

Perkataan dengan nada yang menghina dan bayangan itu pun menghilang seperti butiran salju yang jatuh tertiup angin.

Setelah pameran yang berlangsung selama satu jam itu berakhir, semua peserta lelang telah kembali ke tempat duduk masing-masing dan etalase kaca masih terpasang di tempat yang sama. Kemudian terdengar suara bunyi gong, lelang pun secara resmi dimulai! Tuan rumah adalah pengurus rumah dari Keluarga Ryujin, seorang pemuda bernama Jiro yang memiliki mulut yang runcing dan pipi yang tirus, naik ke atas panggung dan mengucapkan kalimat sanjungan dan kemudian dalam perkataannya memperingatkan semua orang supaya tidak mengganggu jalannya acara lelang, setelah mengatakannya dia pun melambaikan tangannya, barang lelang pertama pun dibawa masuk oleh bawahannya dengan kedua tangan.

Karena barang lelang langsung diambil dari etalase kaca dan langsung dibawa ke atas panggung sehingga tidak ada kemungkinan untuk terjadinya pertukaran barang, secara prosedur sangatlah transparan.

"Ini adalah sebuah pedang perunggu. Aku tidak perlu lagi membicarakan usia spesifik dan proses pembuatannya. Bagaimanapun, semua hadirin disini sudah melihatnya dengan mata sendiri, harga awal dibuka dari empat miliar dan sekarang sudah dimulai!"

Setelah Jiro selesai mengatakannya, orang yang duduk di bawah pun mulai meneriakkan harga!

Setelah beberapa saat, harga sudah naik hingga sepuluh miliar!

Pada akhirnya terjual pada harga sebelas miliar enam ratus juta dan langsung dibayar dengan menggesekkan kartu, membungkus hadiah lelang dan diserahkan kepada pembeli. Prosedurnya dilakukan dengan transparan, walaupun sederhana namun praktis! Dan disamping berdiri banyak polisi yang memegang senapan, tidak akan terjadi perampokan.

Leluhur dari Keluarga Ryujin memiliki reputasi sebagai penjarah makam yang terkenal, walaupun sekarang mereka menyembunyikan namanya, namun tidak bisa menyembunyikannya dari orang-orang yang memiliki intensi lain! Walaupun mengetahui benda-benda di hadapannya tidak bersih, namun semua adalah barang berharga, tidak ada yang ingin pulang dengan tangan kosong. Barang koleksi selanjutnya rata-rata dijual dengan harga tinggi. Shiryu yang duduk di bawah pun memiliki suasana hati yang baik! Dengan uang ini, dia pun bisa hidup mewah hingga dia mati.

Pandangan mata Darwin perlahan-lahan menjadi menakutkan!

Dia tidak mengganggu pecundang, namun pecundanglah yang suka memprovokasinya.

Sherina beberapa kali meneriakkan harga, mencoba mendapatkan barang yang dia inginkan, namun dia terus diganggu oleh Andre dan Ralio, kedua orang ini dengan sengaja menaikkan harganya! Mereka juga saling tertawa, terlihat jelas sengaja melakukannya untuk balas dendam terhadap Darwin.

Bagaimana bisa Darwin tinggal diam terhadap kedua binatang buas ini dan tidak memberi mereka pelajaran? ! Ia menghampiri Hendra dan menggumamkan beberapa patah kata, Hendra pun dengan cepat menelpon dan memberikan nomornya kepada Darwin dan papan harga di tangan Sherina pun juga diambil oleh Darwin..

Setelah itu semuanya diserahkan di bawah kendali Darwin,Sherina juga dengan patuh menyerahkan haknya, melihat wajah Ralio dan Andre yang dipenuhi ejekan, dia marah hingga wajahnya menjadi pucat.

Tujuh hingga delapan barang lelang selanjutnya, Darwin tidak melakukan penawaran, seakan sudah menyerah akan lelang ini. Ketika Ralio dan Andre sedang tertawa menyepelekan, sebuah vas porselen yang indah dibawa ke atas panggung, Darwin pun segera mengangkat papan harganya dan berteriak empat miliar!

"Masih ingin membeli barang antik? Jangan berharap!"

Ralio mengedipkan mata pada Andre, kedua orang ini untuk sementara menjadi sekutu. Andre bertanggung jawab untuk mengacaukan Darwin di babak ini. Dia pun segera meneriakkan harga lima miliar!

Darwin melirik, memelototi Andre singkat dan kembali mengajukan harga enam miliar! Namun Andre masih mengikuti dan berteriak tujuh miliar, Darwin pun langsung berdiri tiba-tiba, seakan di buat marah dan memberi Andre tatapan benci, sambil mengucapkan bahasa kotor dan dia mengangkat papan dan berteriak sepuluh miliar!

"Dua belas miliar!"

Andre masih mengejarnya dengan kuat.

Darwin menggertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya pada akhirnya dia kalah, Andre di kejauhan terlihat menghela nafas lega, sambil bersenandung singkat. Jika berdasarkan penglihatannya porselen ini adalah porselen blue flower. Untuk harga dua belas miliar sedikit tinggi, namun potensi nilai tambahnya sangat besar, tidak bisa dianggap rugi.

Di kejauhan Ralio mengacungkan jempol kepada Andre dan keduanya tertawa ketika saling memandang.

Darwin tidak melakukan pergerakkan dalam empat hingga lima barang selanjutnya, hingga sebuah pedang, dia baru mulai mengajukan harga dan Ralio kali ini bertanggung jawab untuk mengganggunya. Karena dia pernah dipermalukan oleh Darwin di depan umum, kebencian di hati Ralio jauh lebih kuat daripada Andre. Ditambah dengan kekayaannya, ketika Darwin meneriakkan empat miliar, dia pun langsung membalas dengan harga sepuluh miliar, langsung menghilangkan semangat Darwin sekaligus.

Darwin marah karena kembali dengan tangan kosong, menatap Ralio dengan benci, hingga wajahnya menjadi hijau!

Dua jam kemudian, sembilan puluh persen dari koleksi di etalase kaca telah terjual dan Darwin hanya mendapatkan satu barang! Dan harganya pun sudah dinaikkan lebih tinggi oleh Andre, sudah jelas harganya lebih tinggi dari nilai sesungguhnya dan sedikit rugi! Sisa barang lain yang diinginkan oleh Darwin masuk ke dalam saku Ralio dan Andre. Para peserta lelang disana pun melihat bahwa Ralio dan Andre bekerja sama untuk menekan Darwin, sehingga setiap kali Darwin mengajukan harga, mereka pun menurunkan papannya dan menonton pertunjukan ini dengan tertarik.

Setelah beberapa kali, mereka pun melihat Darwin dengan pandangan yang kasihan dan menyaksikan kesombongan dari Tuan Muda keluarga Ma dan keluarga Hazame.

Hanya Shiryu yang duduk di samping, yang memiliki senyum berbeda dengan orang lain, terkandung kekaguman dan keterkejutan di dalam pandangannya kepada Darwin.

Satu jam kemudian, sebuah Tungku Kuno yang menjadi perhatian khusus pun naik ke atas panggung. Meskipun ukurannya kecil namun pengurus keluarga Jiro membuka harga senilai enam belas miliar! Orang-orang pun langsung terkejut Tidak mengerti dari mana asal dari Tungku Kuno ini, mengapa bisa semahal ini? Pada awalnya tidak ada yang berani meneriakkan harga, namun Andre, Ralio dan Hendra saling bersaing, harga pun mengembang seperti balon yang ditiup oleh angin besar dan membumbung tinggi!

Dalam sekejap mata mencapai empat puluh miliar!

Lima menit kemudian, sudah mencapai seratus miliar!

Ketiga keluarga ini tidak kekurangan uang, seakan ingin mendapatkan tungku kuno ini, sisa peserta pun hanya melihatnya, terpana akan keloyalan dari ketiga keluarga ini!

Namun tidak semua peserta lelang mengakui ketiga keluarga besar ini, salah satunya seorang pria gemuk paruh baya yang memakai kacamata emas, menghisap cerutu sambil memeluk wanita cantik. Dia tidak mengakui adik kakak dari ketiga keluarga besar ini, karena dia bukan seorang kolektor barang antik, namun mendapatkan kekayaannya dari properti. Ketika melihat ketiga orang ini menaruh perhatian yang besar pada tungku ini, pria bertubuh gemuk ini pun menjadi bersemangat untuk mendapatkannya dan mengikuti penawaran harga.

Selain itu, harga yang dia teriakkan pun jauh lebih gila dari ketiga kakak beradik ini, dia langsung meneriakkan harga seratus dua puluh miliar!

Ralio ,Andre dan Hendra dibuat terkejut!

"Seratus tiga puluh miliar!"

Hendra kembali meneriakkan harga.

"Seratus empat puluh miliar!"

Pria gendut yang memeluk wanita cantik itu kembali meneriakkan harga, membuat semua orang disana menjadi gempar!

Ralio, Andre dan Hendra yang sebelumnya tidak terkalahkan kembali dibuat terkejut! Ketiganya saling berpandangan, Andre tersenyum dingin dan menjadi orang pertama yang duduk. Mata Ralio berkilau dan juga ikut duduk. Hendra yang melihat keduanya menyerah, dia pun menarik keinginannya untuk meneriakkan harga, pada akhirnya pria gendut mendapatkan tungku kuno dengan harga tinggi senilai seratus empat puluh miliar.

“Apa kalian masih ingin bersaing denganku? Kalian masih berani bersaing dengan kemampuanku, Tidak tahu diri! tungku kuno ini cukup baik, aku akan menjadikannya dupa untuk menyembah Dewa Kekayaan.

Pria gemuk berkata sambil mencibir.

Dia mengambil kartu dan menggesekkan seratus empat puluh miliar dan membawa tungku kuno ini turun.

Wajah Ralio, Andre dan Hendra membiru, semua merasa murka kepada pria gemuk itu, namun karena di arena terdapat personil keamanan yang membawa senjata, mereka pun tidak ada yang berani bertindak lancang. Pelelangan kembali dilanjutkan dengan cepat, sisa enam barang pun dengan cepat dilelang. Dalam sekejap, barang koleksi terakhir milik Keluarga Ryujin pun terjual. Shiryu adalah pemenang terbesar. Dalam sekejap empat ratus miliar masuk ke dalam rekeningnya, beberapa barang palsu yang terdapat di dalamnya pun terjual dengan harga tinggi.

Setelah Shiryu naik mengucapkan kata-kata perpisahan, acara pelelangan ini pun berakhir.

Sebagian besar orang mulai pergi, beberapa orang pulang dengan puas, ada juga yang sangat kecewa, ada juga yang datang hanya untuk melihat keramaian dan juga menambah pengetahuan. Ketika Darwin dan yang lain akan meninggalkan tempat, dia melihat Ralio dan Andre yang berjalan mendekat sambil tersenyum jahat, “Kak Hendra, kamu biasanya adalah orang yang loyal, mengapa hari ini tidak bersaing dengan babi itu?” Andre berkata dengan aura jahat.

"Kamu pun tidak berani, bagaimana aku bisa berani?"

Kata Hendra.

“Hehe, apakah kamu sudah terkena nasib buruk Darwin? Darwin sudah menaikkan papannya cukup banyak, hanya saja sudah jelas orang miskin masih berpura-pura? Pada akhirnya bukannya hanya menjadi bahan tertawaan orang lain dan kembali dikalahkan berkali-kali? Jangan marah atau menangis, seorang pecundang harus tahu diri, jangan setiap kali merasa dirinya sangat hebat. "

Andre mencibir.

"Kak Andre benar! Ada beberapa orang yang tidak tahu diri, seorang pecundang masih berpikir dirinya bisa terbang ke atas langit, hanya karena dirinya ada sedikit uang, sudah berpikir dirinya sudah menjadi orang kaya, sebenarnya adalah orang yang sangat memalukan! Hanya bergantung dengan bermain wanita, apakah pria semacam itu masih dianggap pria sejati? Sebenarnya hanya dianggap memelihara seekor anjing. "

Perkataan Ralio ini lebih tidak enak didengar!

Ketika mereka berdua selesai mengatakannya, seorang bawahan dengan sengaja mengeluarkan barang lelang yang berhasil didapatkan untuk memprovokasi Darwin! Hal ini juga membuat peserta lelang di sekitarnya pun memandang Darwin dengan pandangan yang kasihan dan berusaha menjilat kepada Ralio dan Andre. Pada saat ini, Shiryu datang dan berkata dengan suara keras: "Acara lelang sudah selesai. Jika hadirin sekalian memiliki permasalahan silahkan menyelesaikannya di luar, jangan membuat masalah di dalam halamanku, jika tidak, jangan salahkan jika aku bersikap kasar."

Mendengar ini, suasana disana pun menjadi lebih sunyi.

Namun Darwin justru berkata sambil tertawa keras, "Tuan Ryujin, sedikit tidak baik jika kamu mengatakannya seperti itu, bagaimanapun Kak Andre dan Kak Ralio adalah penyelamatmu, setidaknya kamu harus berterima kasih kepada mereka berdua kan?"

"Apa maksudmu?"

Shiryu tiba-tiba menyipitkan mata, sedikit gugup!

Orang-orang lainnya juga mulai memandang ke arah Darwin, merasa perkataannya ini agak aneh dan mencari keributan.

"Apakah harus aku jelaskan? Di dalam barang koleksimu terdapat sembilan barang palsu, yang semuanya dibeli dengan harga tinggi oleh Kak Andre dan Kak Ralio, hingga tidak tersisa sama sekali, bukankah mereka adalah penyelamatmu? bukankah kamu seharusnya berterima kasih kepada mereka? Sembilan barang itu bisa dijual dengan harga seratus dua puluh miliar kan. "

Darwin mencibir, semua orang di sekitar pun terkejut oleh perkataannya! Ekspresi wajah Shiryu pun langsung terlihat panik! Tidak pernah terpikir bahwa penglihatan Darwin begitu tajam, bisa dilihat olehnya dengan begitu akurat!

"Darwin, kamu iri padaku karena aku mencuri barang yang ingin kamu inginkan kan, Siapa yang bisa kamu takuti dengan membohongi seperti itu? Apakah kamu berpikir aku buta!"

Andre berkata dengan marah.

"Kamu lah yang buta!"

Darwin langsung memotongnya!

Kemudian tanpa menunggu Ralio berbicara kepadanya, Darwin melangkah lebih dekat dan menunjuk barang koleksi kedua pria itu dan berkata, "Porselen ini palsu! Dipoles dengan pasir dan batu, lalu dimasukkan ke dalam larutan oksigen mangan abu-abu dan dibuat dengan proses abrasi. Proses pada pedang ini mirip. Dan lukisan kuno ini sudah jelas imitasi tinggi, disambung dengan sebuah potongan yang asli dan segelnya pun berpindah ... "

Hal yang dikatakan Darwin membuat wajah Andre menjadi marah!

Tujuh kalimat penilaian yang diucapkannya, lima barang di tangannya langsung menjadi tidak berharga sama sekali!

"Ralio, jangan senang dulu. karat di pedang perunggu milikmu juga dicangkok. Batu giok kuno ini juga didapat dari direncam. Bodhi berwarna merah ini juga diwarnai, sisanya aku malas mengatakannya, jika dikatakan aku takut kamu akan menangis. "

Darwin menoleh.

Wajah bangga pada Ralio sebelumnya, langsung berubah warna menjadi merah padam!

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu