Mata Superman - Bab 31 Menerima Anak Buah
Di sebuah ruangan kedai teh mewah, Si gendut Juan sedang duduk di atas kursi dengan penuh ketakutan, sedangkan Aldo, dia terbaring di atas lantai dengan tanpa alas beserta tongkat kruknya, dia berusaha sekuat tenaganya untuk bangun dari tempatnya, dia terlihat sangat menyedihkan.
Darwin mengamati kedua orang ini sekilas, keduanya segera berpaling saat mata mereka bertemu dengan tatapan Darwin, mereka sangat gugup.
Darwin tahu jelas bahwa kedatangan kedua orang ini untuk meminta maaf padanya adalah tuntutan dari Tuan ketiga. Namun, di mata Darwin saat ini, dia sudah tidak tertarik lagi untuk menghukum mereka, malah dilihat dari nilai keduanya, dia justru ingin mengajak mereka untuk bergabung dengannya, dia harus membangun jaringannya sendiri, sesuatu yang menjadi topangannya dan asisten untuk melakukan segala tugasnya, dan kedua orang yang ada di matanya saat ini merupakan sosok manusia yang sudah lama terjun di dunia itu, kualitas mereka juga tidak begitu rendah.
Darwin beranjak dari duduknya, kemudian menuangkan teh untuk keduanya.
Dia bahkan menyodorkannya secara pribadi kepada Aldo yang duduk di lantai, kedua orang ini merasa sangat tersanjung.
“Kalian memanggilku apa tadi?”
Tanya Darwin seketika.
Aldo tertegun, tapi tidak dengan Si gendut Juan, dia segera menjawabnya dengan manis: “Kakak Darwin, kamu adalah saudaraku!” begitu Aldo mendengarnya, dia juga segera mengiyakannya dengan pasti.
Wajah tenang Darwin tiba-tiba tersenyum.
Bahkan senyumnya membuat kedua orang itu merasa gugup.
“Biarlah secangkir teh hari ini membawa segala kejadian yang tidak mengenakan berlalu, kalian memanggilku kakak, itu juga berarti kalian telah menjadi saudaraku. Kelak jika kalian ada masalah, kalian bisa datang untuk mencariku, kalian tidak perlu takut selama ada aku, sampai ada yang berani menindas saudaraku, jangan harap mereka bisa tidur dengan nyenyak!”
Selesai Darwin mengatakannya, dia mengangkat gelasnya dan meneguknya.
Aldo dan Si gendut Juan sangat terkejut, setelah saling tukar, ekspresi mereka mulai menunjukkan aura kebahagiaan, saat ini Darwin juga tidak kekurangan uang, dia juga jago dalam bela diri, bahkan dia juga memiliki dukungan dari Grup Shinstar, jika sampai bisa menjalin tali persaudaraan dengannya, ini merupakan suatu hal yang sangat berarti bagi mereka berdua.
Meskipun posisi Aldo sebagai anak angkat dari Tuan ketiga, tapi dia bukanlah kerabat dekat baginya, melainkan hanya sebuah gelar saja, kadang-kadang dia juga membantu Tuan ketiga dalam melakukan tugas kotor, kemampuan yang dimiliki olehnya sama sekali bukan apa-apa di mata Tuan ketiga, oleh karena itu, Aldo juga merasa sedikit kecewa.
“Siap! Terima kasih atas dukungan dari kakak Darwin! Mulai sekarang kita semua adalah saudara!”
“Kak! Kamu benar-benar orang hebat, kelak kita akan melewati segala suka dan duka bersama!”
Keduanya mengungkapkan isi hati mereka dengan tulus, lalu meneguk teh mereka.
Tidak mudah untuk membangun sebuah tali persaudaraan, tapi Darwin tahu bahwa hubungan ini tidak bisa diandalkan, karena dua orang ini hanya ingin memperalat kebaikannya saja, mereka tidak akan menjadi orangnya dia, Darwin juga mengembalikan amplop tadi pagi mereka, lalu membalas kehormatan mereka juga dengan amplop merah, dilihat dari ketebalannya, setidaknya ada 200 juta rupiah.
Awalnya mereka mengira alasan Darwin ke bank itu untuk menyimpan uangnya, tapi siapa sangka ternyata dia malah pergi untuk menarik uang.
“Bawa uang kalian dan juga uang 300 juta ini, tapi kalian harus bantu aku lakukan sesuatu, jika sudah selesai akan kuberi bonus lagi, jika gagal aku akan marah, dan kalian juga pasti akan merasa tidak nyaman bukan?”
Ucap Darwin diiringi senyum dingin dan tatapan tajam.
Keduanya langsung memahami bahwa ini merupakan suatu kebaikan yang dilakukan dengan hal buruk secara bersamaan, sedangkan 300 juta juga sangat menggiurkan, tapi hal yang harus dilakukan pasti sangat rumit, karena takut akan menyinggung perasaan Darwin, mereka pun hanya bisa mengangguk setuju.
Setelah pintu ruangan tertutup rapat, Darwin segera memberikan sebuah gambaran tentang masalah tersebut. Berdasarkan dari penilaian keduanya, Darwin menyimpulkan bahwa orang yang menghajarnya hingga terluka parah itu adalah anak buah dari Desta, yaitu Braga. Tugas yang Darwin minta kepada mereka adalah untuk menyelidiki bisnis kotor yang dijalani oleh Desta dan Braga, serta kebiasaan buruk yang biasa mereka lakukan, dengan begitu barulah dia bisa mengalahkan musuhnya!
Selesai berbicara, Darwin memperingati berulang kali untuk merahasiakan hal ini dari orang lain.
Keduanya mengangguk dengan pasti.
Sepuluh menit kemudian, Darwin meninggalkan mereka, keduanya saling berdiskusi untuk sesaat, kemudian memutuskan untuk melakukan tugas yang diberikan Darwin terlebih dahulu, daripada nanti mereka akan mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan. Setelah mereka meninggalkan tempat itu, Darwin tiba-tiba muncul dari koridor tersebut, kemudian melangkah pergi dengan tenang sambil tersenyum puas.
Barusan dia hanya pura-pura meninggalkan mereka, dia bersembunyi di koridor samping, lalu mengintip dari celah pintu untuk melihat tingkah laku mereka berdua. Meskipun dia tidak bisa mendengar apa yang mereka berdua bicarakan, tapi melalui keterampilan membaca gerak mulut, dia bisa menebak sebagian besar apa yang mereka bicarakan. Darwin sangat berhati-hati, dia takut kedua orang ini akan menjebaknya, dan saat ini ketika dia mengetahui bahwa kedua orang ini akan melakukan tugasnya, dia baru bisa merasa lega untuk melakukan hal lainnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 pagi ketika mobil yang dia kendarai tiba di perusahaan lelang.
Baru saja dia masuk, dia sudah melihat beberapa petugas polisi berjalan sambil mengapit seorang pria, setelah dia melihat dengan jelas, pria itu ternyata Efandy! Dia melakukan pelanggaran dalam bekerja, menghilangkan kepercayaan yang telah diberikan, akhirnya hanya bisa mendekam di dalam penjara, benar-benar menggali lubang untuk mengubur diri sendiri! Pemalsuan barang yang ada di gudang adalah kerugian yang sangat besar bagi perusahaan, setidaknya Efandy harus mendekam selama belasan tahun di penjara, selain itu seluruh asetnya juga akan disita untuk menggantikan kerugian yang dia timbulkan.
Kehidupannya seketika berubah dari surga hingga ke neraka.
Keduanya sempat bertatap muka untuk sekilas, pancaran kekesalan muncul dari mata Efandy, Darwin merasa sangat senang, memang sudah aturannya jika seorang penjahat mendapatkan ganjarannya! Jika hari itu Darwin tidak bisa membalikkan keadaannya, mungkin hari ini Darwin tidak bisa melewati hari dengan tenang, kemungkinan sangat besar bahwa Darwin akan menjadi kambing hitam.
Setelah sampai di pintu gudang, supervisor Martin sudah menunggunya dengan wajah penuh senyuman manis.
Darwin juga tidak tertarik untuk berurusan dengannya, dia hanya menyampaikan pesan bahwa jangan sampai ada orang luar yang mengganggunya, karena dirinya akan memeriksa semua koleksi yang ada di gudang, Martin pun hanya bisa mengangguk dan menepuk dadanya untuk memastikan kinerjanya.
Sebenarnya pekerjaan mengidentifikasi barang ini bisa diselesaikan oleh Darwin dalam sehari, tapi dia dengan sengaja menundanya, ini semua karena dia memiliki alasan tertentu, dia bisa lebih lama berada di dalam sana untuk menyerap energi kuno. Energi misterius seperti ini hanya bisa diserap sekali saja dalam satu koleksi, menurut perkembangannya, dia hanya perlu melakukan beberapa kali lagi untuk menyerap seluruh energi kuno yang ada di sini.
Perlahan, dia mulai memilih beberapa barang palsu, kemudian dengan berhati-hati dia menyerap energi abu kuno yang ada di sini, dia merasakan kelainan di dalam tubuhnya, dia pun berhenti dan memeriksa apa yang terjadi, karena sejujurnya dia juga takut dirinya akan kembali pingsan seperti waktu itu. Tapi hal yang tak disangka adalah, energi abu kuno yang diserap kali ini jauh lebih banyak dari sebelumnya!
Sekali tarikan dia bisa menyerap kurang lebih dua puluh macam koleksi, Darwin merasa tubuhnya sedikit bersemangat dan di luar kendali, dia pun segera menghentikannya.
Dia sungguh tidak mengerti kenapa kapasitas penyerapannya meningkat drastis, hingga pada akhirnya dia tidak punya pilihan, dia melangkah ke ruang kerja Sherina, persiapan untuk pembangunan Royal Jewelry telah masuk ke dalam agenda, Darwin yang berperan sebagai pemegang saham tentu harus sangat teliti.
Setelah masuk ke dalam ruangan itu, terlihat Sherina sedang berada di dalamnya, wanita itu hanya meliriknya sekilas.
Seperti biasanya, tanpa sedikit sungkan dia segera duduk di sofa, menyeruput kopinya sambil membaca majalah. Melihat aksinya seperti itu, Sherina merasa sangat kesal, tapi dia juga tidak berani terang-terangan memarahi Darwin, setelah keduanya terdiam untuk beberapa menit, tanpa mengangkat kepalanya Darwin tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan, “Apa kamu melewati festival bersama Desta?”
Setelah memikirkan hal ini sepanjang malam tentang Desta yang begitu benci padanya, dia berpikir bahwa hal ini pasti berkaitan dengan Grup Shinstar, karena sebenarnya dia tidak memiliki hubungan dengan Desta.
“Apa dia mencarimu?”
Tanya Sherina.
“Tadi malam dia ingin membunuhku, tapi tidak berhasil.”
Kata-kata Darwin sangat tenang, tapi Sherina seketika menjadi gugup! “Kamu sangat beruntung, lain kali lebih baik menghindar darinya, orang ini sangat berbahaya dan kamu bukanlah lawannya.”
“Maaf, aku tidak mempunyai kebiasaan untuk melarikan diri, selain itu Kota Einklag juga tidak begitu besar, aku juga tidak mungkin bisa menghindar darinya, lebih baik kamu ceritakan apa yang terjadi selama festival itu, aku tidak ingin ketika aku mati dibunuh olehnya, aku masih tidak tahu apa penyebabnya.”
Ujar Darwin.
Dia benar-benar tidak ingin melakukan hal konyol lagi, pihak lain ingin membunuhnya dan dia juga tidak ingin mendahului orang itu tanpa mengetahui penyebabnya!
Sherina terdiam sesaat, melihat sikap tegas dari Darwin dan juga watak gila dari Desta, memang benar bahwa menghindar bukanlah solusi terbaik, yang ada malah akan membuah sebuah perselisihan antara Grup Shinstar dengan Industri Goldhos, -- tapi jika dia katakan, dia takut akan menjadi salah satu konspirasi dan trik Desta di dalam kasus pemalsuan barang di gudang, bahkan dia juga tidak bisa menyembunyikan pengejaran cinta yang dilakukan Desta padanya.
Setelah selesai mendengarkannya, mata Darwin memancarkan kilatan tak percaya!
Dia sudah mengerti alasan mengapa Desta ingin membunuhnya, itu karena dia telah menjadi sebuah tembok penghalang untuk Desta terhadap Grup Shinstar.
“Belakangan ini tambang batu Jaya Kusuma sedang menjual sekumpulan batu mulia dari Myanmar, dan Industri Goldhos merupakan pemegang saham besar dari tambang batu Jaya Kusuma, Desta mungkin berada di sana, kebetulan sekali Royal Jewelry juga akan menyimpan batu giok untuk digunakan nanti, bagaimana kalau kita berdua ke sana?”
Tanya Sherina.
“Oke!”
Jawab Darwin dengan singkat, kemudian segera menyeruput kopinya dan berdiri.
Sherina juga tidak ingin menundanya lagi, dia segera memanggil asistennya Sura, lalu berangkat bertiga ke sana.
Tambang batu Jaya Kusuma terletak di perbatasan antara Kota Einklag dan Kota Massimo, di sana merupakan pusat penjualan batu giok terbesar di seluruh wilayah tenggara Tiongkok. Selain itu, omset dari penjualan batu mulia sangat tinggi di mata para pelancong yang ke sana, tak tanggung-tanggung, dalam sehari tempat itu bisa meraup keuntungan lebih dari dua triliun.
Awalnya Industri Goldhos tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pemegang saham di sana, hanya saja lima tahun yang lalu, seorang pemegang saham tambang batu Jaya Kusuma yang bernama Jarko mendadak ditemukan tewas secara misterius di dalam toko, dengan begitulah Keluarga Du mempunyai kesempatan untuk bergabung menjadi pemegang saham. Kematian Jarko masih menjadi misteri dan hingga saat ini tidak ada yang berhasil memecahkannya, banyak yang mengatakan bahwa ini semua adalah rencana dari Keluarga Du, kalau tidak, tidak mungkin dia bisa menggantikan posisi Jarko sebagai pemegang saham, meskipun ada juga pendapat yang berbeda, tapi hingga saat ini masih tidak ada bukti yang sebenarnya.
Dan sejak saat itu juga, Keluarga Du memiliki saham di tambang itu, mereka memegang tambang dari batu giok dan mempunyai keinginan untuk menelan Grup Shinstar, serta memasuki bisnis perhiasan ini.
Setelah dua jam perjalanan, Darwin dan lainnya akhirnya tiba di pertambangan batu Jaya Kusuma.
Baru saja turun dari mobil, keramaian yang ada di depan mata mencuri perhatian Darwin! Kerumunan orang-orang itu mewakili ombak rezeki, dari sinilah kita bisa melihat kekuatan yang dimiliki oleh Industri Goldhos! Tapi karena pihak lawan yang terlebih dahulu memprovokasi dirinya sendiri, maka Darwin tidak akan segan-segan untuk memberinya pelajaran!
Sambil berjalan masuk, Sura pun menjelaskan keadaan yang ada di pertambangan batu Jaya kusuma pada Darwin.
Pertambangan ini dibagi menjadi lima area secara total, dan dikendalikan oleh lima pemegang saham terbesar, masing-masing menjual batu mulia di sana, dan untuk para pemegang saham kecil, mereka hanya dapat menarik dividen tertentu dari keuntungan yang sama sekali tidak cukup untuk memperkaya diri mereka. Area yang dikelola oleh Industri Goldhos milik Keluarga Du tepat berada di bagian timur, dan itu merupakan area yang paling bagus dan ramai dalam waktu belakangan ini.
Ketiga orang itu masih belum sampai di area Keluarga Du, tapi Desta yang sedang berada di area pertambangan itu telah mendapatkan kabar mereka, karena pengejaran cinta Desta kepada Sherina yang begitu terang-terangan, hal ini telah menjadi rahasia umum di Kota Einklag, selain itu Sherina juga merupakan satu dari lima wanita yang paling cantik di kota itu, dia telah menjadi wanita impian di Kota Einklag! Ketika anak buah Desta melihat keberadaan Sherina di sana, mereka segera melapor hal ini kepada Desta.
Tanpa basa-basi, Desta segera menghampirinya.
Bayangan Desta segera terlihat ketika Sherina baru saja memasuki kawasan Keluarga Du, dia menyambutnya dengan senyuman hangat dan berkata: “Sherina kamu ke sini, kenapa tidak meneleponku? Tahu kamu akan datang, aku akan menggelar sebuah penyambutan besar untukmu.”
“Tidak perlu Tuan muda Desta.”
Jawab Sherina dengan senyum terpaksa.
Tak lupa Desta juga menyapa Sura, dia sangat kegirangan melihat kedua wanita cantik ini di sini, tapi kesenangan itu tak berlangsung lama setelah pandangannya jatuh ke arah Darwin, meskipun mereka berdua telah memiliki perselisihan, dan saat ini adalah pertemuan pertama mereka, Desta merasa asing dengan Darwin, dia tersenyum dan menyapa: “Siapa pria ini?”
Darwin menyipitkan matanya, lalu berkata: “Darwin, aku yakin Tuan muda Desta tidak asing mendengar namaku, ‘kan?”
Desta terkejut dan tersenyum dengan kaku!
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaPejuang Hati
Marry SuGue Jadi Kaya
Faya SaitamaKing Of Red Sea
Hideo TakashiHabis Cerai Nikah Lagi
GibranHarmless Lie
BaigeMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita