Mata Superman - Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
Tubuh wanita yang lembut dan harum, semua orang bisa mendapatkannya. Rose yang kecantikan seperti orang dalam lukisan, berlutut di depannya dengan begitu murahan. Memohonnya untuk berhubungan seks semalam. Tidak peduli seberapa kuat hati Darwin, dia tetap sedikit terpengaruh oleh ini. Apalagi dengan makluk hidup semacam wanita ini. Dia tidak pernah sepenuhnya memiliki dan menikmatinya.
Dia tidak menghentikan gerakan Rose dan membiarkannya melepaskan ikat sabuk pinggangnya dan perlahan melepas celananya.
Darwin mengulurkan tangannya, lalu pertama-tama meremas dua gunung seputih salju yang menawan di dada Rose, meremas dan memainkannya sebentar, lalu memegang dagu bulat Rose dan memandang ke wajah yang memikat dan mempesona ini. Tiba-tiba, dia menunjukkan senyuman aneh "Hei cantik, permainan ini telah berakhir, kenakan pakaianmu. Kamu memang cantik, tapi jangan mengira semua pria yang melihat kecantikanmu akan bisa langsung berada di bawah belas kasihmu itu seperti serangga. Maaf sekali, aku lagi-lagi menghancurkan kesenanganmu.”
Setelah itu, Darwin memakai celananya dan mengencangkan ikat pinggang, membuka pintu dan pergi keluar.
Rose berlutut di lantai, wajahnya tiba-tiba menjadi marah saat ini. Karena malu dan merasa menyedihkan, dia jadi begitu menakutkan! Rasanya dia ingin sekali merobek hidup-hidup Darwin itu! Tubuhnya gemetaran, kuku tangannya sudah mengeratkan genggamannya dengan marah hingga menusuk daging dan kulit telapak tangannya!
Dia tidak menyangka, dia yang telah mengeluarkan pose dan gerakan yang semurahan ini, dengan begitu saja melepaskan bajunya dan meminta pria ini menikmatinya, tapi dia masih saja tidak bisa berhasil!
Sebenarnya, di mulut Rose sudah ada racun yang berbisa, selama Darwin berciuman dengannya. Maka air liurnya yang beracun itu dapat langsung membunuh Darwin. Tapi, cara yang begitu berbahaya ini masih saja gagal! Darwin seperti awan kabut yang tidak dapat ditembus, yang membuat Rose tidak dapat melihat dan menebaknya dari awal sampai akhir. Semua trik kebanggaan yang ditempatkan di depan Darwin tampaknya begitu lemah dan rentan, seperti tidak memiliki teknik apapun.
Pria macam apa ini?!
Untuk pertama kalinya, Rose merasakan ketakutan dan jantung berdebar-debar pada pria selain King Gamble!
Ketika dia berdiri, dia menarik napas dalam-dalam untuk menekan amarah di hatinya dan perlahan-lahan mengenakan pakaiannya. Hari ini, martabatnya yang diinjak-injak serta semua penghinaan ini akan dibalas olehnya seratus kali kepada Darwin kedepannya!
Setelah berjalan keluar dari vila, Darwin merasakan api hasrat membara di seluruh tubuhnya akhirnya sudah didinginkan oleh angin laut yang menyegarkan. Akal sehat dan kewarasannya pun akhirnya kembali pulih sepenuhnya. Dia bukanlah kasim ataupun orang suci. Jadi jelas dia tidak bisa mencapai keadaan acuh tak acuh dalam menghadapi situasi seperti tadi. Rose wanita yang begitu cantik terus menggoda dan merayunya seperti itu tanpa ada batasan apapun. Sebenarnya Darwin sudah benar-benar jatuh terjebak tadi, tapi untungnya pada saat penting, Lucky Fortune menyalahkan napas aura aliran listriknya!
Tiba-tiba dalam sekejap, kulit kepalanya menegang dan dia langsung sadar sepenuhnya dalam sejenak.
Darwin tahu bahwa ini adalah peringatan dari Lucky Fortune, yang berusaha mengingatkannya kalau ada bahaya mendekat. Tak perlu dikatakan, bahaya pasti ada di diri Rose. Semakin cantik seorang wanita, semakin berbahaya wanita itu. Darwin tidak punya pilihan selain menyerah. Meskipun dia meninggalkan vila dengan selamat tapi hatinya begitu tidak tenang. Karena bagaimanapun, wanita yang secantik Rose tidak terlalu banyak di kota Einklag. Sebagai pria dia tidak bisa menikmati dan mendapatkannya, itu benar-benar menghancurkan kesenangan hatinya.
Tidak lama kemudian, Rose keluar.
Darwin tersenyum padanya dan berkata "Lebih cantik jika berpakaian. Ayo pergi."
Selesai mengatakan itu, dia mengangkat lengan tangannya, Rose sangat membencinya sampai mati, tapi dengan tenang dia berusaha menanggapi dengan senyum manis di wajahnya, merangkul lengan Darwin. Lalu, mereka berdua kembali ke tengah lantai atas lagi.
Ketika King Gamble melihat kembalinya Darwin dengan selamat, dia sangat terkejut!
Melihat kemarahan samar di wajah Rose, King Gamble langsung tahu kalau rencana pembunuhan Rose telah gagal. Darwin ini lebih merepotkan daripada yang dia kira! Jika seseorang memang cukup kuat, kalau begitu bisa memilih menjalin hubungan baik dengan berteman dengannya, daripada memilih bermusuhan dengannya. King Gamble memiliki rencana dan pengaturan yang begitu dalam dan teliti, jadi jelas dia lebih memilih yang pilihan pertama. Dia juga bisa menggunakan kesempatan baik ini untuk memisahkan hubungan baik di antara Darwin dan Tuan Ketiga.
“Pemandangannya bagus kan Darwin? Kedepannya, ingat untuk sering datang berkunjung ya.”
Kata King Gamble tersenyum.
"Terima kasih, keramahannya King Gamble. Terima kasih juga Nona Rose atas antusiasme dan keramahannya yang besar."
Kata Darwin dengan sopan. Matanya selintas melirik ke arah Rose, seperti sambil tersenyum samar. Sedangkan wajah Rose yang awalnya memerah karena penghinaan dan amarah, langsung menghilang begitu saja.
Tuan Ketiga juga orang tua yang cerdas, melihat perubahan ekspresi Darwin dan Rose. Dia telah menebak pasti telah terjadi sesuatu di antara mereka. Ini juga merupakan maksud King Gamble untuk berhubungan baik dengan Darwin, dia ingin memisahkan hubungan baik mereka berdua.
"Sudah larut. King Gamble, Aku dan Darwin pergi dulu. Kita akan berkumpul lain kali jika kita punya waktu. Kami berharap kamu mematuhi perjanjian pertaruhan hari ini."
Kata Tuan Ketiga sambil berdiri dari duduknya. Dia tidak ingin tinggal di sana lebih lama lagi, dia khawatir kalau King Gamble akan berusaha lebih lama untuk mendekati Darwin. Jika hubungannya jadi lebih baik lagi maka mereka akan berteman baik.
Sedangkan Darwin juga ingin pergi juga. Niat membunuh tersembunyi di sini berbahaya, lebih cepat pergi maka lebih aman.
"Baiklah, mengenai perjanjian pertaruhan, Tuan Ketiga tenang saja. Aku King Gamble sudah berbisnis cukup lama, tetap masih punya kredibilitas dan kepercayaan kok. Darwin, ini pertama kalinya berjumpa denganmu, aku juga tidak punya hadiah bagus untuk pertemuan pertama denganmu. Ini tiga buah berlian, aku hadiahkan untukmu silahkan mainkan atau nikmati saja sesukamu.”
King Gamble memutar matanya, tersenyum lembut dan menjentikkan jarinya ke pria tampan dan putih yang berdiri di sampingnya, yang kemudian menyerahkan sebuah kotak perhiasan yang indah ke depan mereka. Di depan Darwin, dia membuka kotak itu dan di dalamnya ada tiga berlian bersinar cemerlang yang dipoles dan diukir dengan sangat indah dan penuh kehati-hatian.
Berlian itu langka dan sangat berharga. Tiga berlian di depan ini, semuanya lebih dari tiga karat. Melihat warna dan kualitasnya, nilai gabungannya harusnya bisa melebihi puluhan milyar! King Gamble itu begitu murah hati dan cukup dermawan sampai memberikan hadiah yang begitu berat dan berharga ini hanya dengan lambaian tangan.
Darwin tidak menolaknya, hanya langsung tersenyum menerimanya.
Ini bukan berarti dia menerima ajakan berteman dari King Gamble, tapi Darwin memainkan tipuan kecil dengan menerima berlian ini, agar seolah-olah yang awalnya bertarung dengan King Gamble sekarang menjadi teman untuk sementara. Serta menyampaikan pesan kepada Tuan Ketiga, jika kedepannya dia berani mengabaikan Darwin, mungkin Darwin akan masuk dan menjadi orangnya King Gamble!
Hanya berdiri di antara Tuan Ketiga dan King Gamble, Darwin adalah orang yang menerima keuntungan terbesar.
Kedua belah pihak ini harus mencoba yang terbaik untuk memenangkan Darwin. Karena jika Darwin ada di salah satu dari mereka, maka itu tidak akan baik untuk pihak lainnya!
"Berlian ini, satu aku berikan kepada nona Rose sebagai tanda terima kasih. Terima kasih atas sambutan dan keramahanmu malam ini. Kedepannya jika perlu bantuan apapun, silahkan temui aku.”
Kata Darwin sambil memberikan satu buah berlian itu dan menyerahkannya ke Rose. Rose sedikit ragu-ragu, tapi begitu melihat King Gamble tersenyum, Rose pun akhirnya menerimanya. Pada saat yang bersamaan, muncul kehangatan dalam hati Rose. Karena sikap Darwin ini jelas mau memberitahu King Gamble kalau dia tidak membenci Rose dan malah berteman dengan Rose.
Jika tidak ada gerakan dan sikap ini, setelah Darwin pergi, King Gamble pasti akan menghukum atas kegagalan Rose menjalankan aksinya!
Kemudian Darwin dan Tuan Ketiga mengepalkan tangan mereka ke depan dada berpamitan pergi, lalu naik lift bersama-sama pergi dari situ.
Senyum di wajah King Gamble juga layu dan menghilang, berubah menjadi wajah yang tenang tapi sangat menakutkan! Setelah bertanya kepada Rose tentang semua mengenai Darwin ketika ada di vila itu, King Gamble bersyukur dia telah menghadiahkan berlian itu. Darwin, orang ini, membuatnya merasa sedikit was-was. Yang terbaik adalah menjadi teman baik, bukan musuh.
Rose menundukkan kepalanya, api kebencian berkobar lagi!
Cepat atau lambat dia bersumpah akan menginjak Darwin di bawah kakinya, menginjak-injaknya dengan menyedihkan!
Sepanjang jalan berjalan sampai mengantar Darwin ke gedung Shinstar. Setelah itu, Tuan Ketiga menghentikan mobilnya, lalu menyalakan rokoknya, tatapan matanya begitu rumit, dia berkata “Darwin, terima kasih atas bantuanmu kepadaku kali ini! Kedepannya, jika kamu butuh apapun, kamu bisa langsung bilang padaku. Aku pasti akan membuatmu sampai puas.”
Malam ini Tuan Ketiga mengenal dengan baik cara dan trik dari Darwin. Dia sudah memposisikan Darwin ke level yang sama dengan dirinya.
“Em, terima kasih kakak ketiga.”
Kata Darwin sambil tersenyum.
Setelah mendengar ini, Tuan Ketiga menepuk pundak Darwin, seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa. Setelah berterima kasih dan mengucapkan selamat malam, Darwin pun turun dari mobil, hanya saja ketika kakinya keluar dari mobil, dia menoleh dan berkata “Kakak ketiga, berlian dengan berapa karat itu tidak akan bisa dibandingkan dengan persahabatan dan kasih sayang di antara kita yang seperti saudara ini. Kamu malam ini tidur saja dengan tenang, Dah.”
Selesai bicara, Darwin pun sudah eprgi.
Tuan Ketiga tercengang. Dia pun langsung tertawa terbahak-bahak. Diam-diam Darwin ini benar-benar orang yang cerdas! Dia pandai mengawasi ekspresi dan sikap orang, dengan begitu mudahnya Darwin bisa mengetahui keraguan dan kekhawatiran dalam hatinya.
Karena siang harinya, Darwin memarkiran mobil Mercedes-Benz miliknya di gedung Shinstar ini, jadi Darwin meminta kepada Tuan Ketiga untuk mengantarnya sampai ke sini. Setelah masuk mobil, Darwin langsung melajukan mobilnya ke arah Gunung Agung tepatnya ke paviliun pengamatan bulan. Namun, ketika dia baru saja berkendara di area keluar dari kota, sampai di dekat area kumuh kota tua, Darwin tiba-tiba merasakan Lucky Fotune-nya memberikan sinyal aura peringatan aliran listrik lagi padanya!
Dalam sekejap, Darwin membanting stirnya, mengerem dadakan hingga berhenti!
Dia melihat sekelilingnya, jalanan dingin dan tidak ada siapa-siapa. Tapi dia percaya kalau Lucky Fortune-nya ini tidak akan pernah salah melaporkan situasi padanya.
Jadi Darwin buru-buru keluar dari mobil dan berlari ke area kumuh yang berantakan itu dalam sekejap mata dan bersembunyi di sana.
Seratus meter di depan tempat parkir Darwin, sebuah sepeda motor seperti sedang menunggu beraksi dan sedang menantikan menerima sebuah pesan “Misi dibatalkan. Target berhenti di tengah jalan.” Pengendara sepeda motor itu buru-buru menghentakkann kakinya ke tanah! Bom waktu bertatahkan magnet di tangannya awalnya hadiah untuk Darwin. Jika dilemparkan ke badan mobil, bisa meledakkan mobil itu dan membunuh orang di dalamnya hanya dalam sepuluh detik saja! Tapi sekarang bom ini sudah tidak berguna lagi.
Pada saat yang sama, dua orang yang tampak cerdas, bergerak masuk ke area kumuh itu!
Langkah kaki Darwin sangat cepat seperti musang. Dalam beberapa hembusan napas, dia sudah terus menerus berlari ke depan gang dan berlari sampai tiga ratus meter lebih. Dia bersembunyi di belakang pohon besar. Dia menahan nafas dan memusatkan tinjunya. Darwin mengaktifkan mata ajaibnya dan melihat sekelilingnya.
Segera, dia menemukan dua pembunuh yang mengikutinya, yang berniat mau membunuhnya!
Satu orang memegang dua pedang, satu orang lainnya memiliki tas aneh yang melilit di daerah tulang rusuknya, ada anak panah tajam seukuran ibu jari yang tersusun rapi di sana! Mereka berdua bergerak dengan cepat. Di bawah penglihatan Darwin, dia menyadari mereka berdua punya aura yang hebat. Serta kekuatan yang menakjubkan. Sekali lihat, langsung tahu kalau mereka adalah ahli bela diri level atas yang mengerti energi pengendalian.
"Dimana dia pergi?”
Tanya pria dengan dua pedang.
"Di sekitar sini, aku bisa mencium baunya."
Pria dengan panah itu menjawab, lalu perlahan bergerak menuju tempat persembunyian Darwin!
Darwin tidak berani bicara. Meskipun dia memiliki kekuatan supernatural, tapi dia tidak bersenjata saat ini. Kedua pembunuh itu sangat terlatih. Darwin melihat sekelilingnya, tapi tidak ada yang bisa digunakannya sebagai senjata. Jika menghadapi mereka berdua dengan tangan kosong, yang ada hanyalah kematian yang pasti.
Tiba-tiba, di tubuhnya Darwin merasakan aura keberanian yang menggila dalam menghadapi bahaya!
Mata Darwin membelalak, tinjunya mengepal dengan erat! Lalu menatap pria berpanah itu sejenak!
Jarak antara mereka semakin lama semakin dekat. Pernapasan dan detak jantung Darwin ditekan olehnya pada frekuensi yang sangat rendah, tubuhnya sedikit melengkung dan satu kaki mengambil setengah langkah, lalu satu kakinya ditekan di tanah! Dia seperti macan tutul yang menunggu kesempatan untuk berburu, menunggu saat berikutnya mangsa memasuki jangkauan serangannya.
Sepuluh detik kemudian, pria berpanah itu mengendus bau tubuh yang mendekat!
Tidak terlihat apa-apa di kegelapan sekitarnya, dia dengan hati-hati mengeluarkan empat anak panah dan memegangnya di tangannya, lalu berjalan mengambil tiga langkah. Tiba-tiba tubuh pria berpanah itu berhenti dan wusss wusss wusss wusss! Empat anak panah dilepaskan tebang ke arah bau itu! dengan teriakan tajam mengarah ke bayangan samar bersinar dalam kegelapan itu!
Tapi bayangan itu semakin cepat!
Hampir tidak takut hidup dan mati, Darwin langsung menghadapi anak panah seperti hantu dan terus mendekati pria berpanah itu untuk membunuhnya!
Pria dengan dua pedang mendengar suara yang sangat tajam itu. Sebelum pria berpanah itu sempat menyapanya, dua pedang itu sudah diputar dari dalam kedua lengan dan didorong ke depan dengan cahaya dingin seperti dua petir!
Novel Terkait
My Tough Bodyguard
Crystal SongHis Soft Side
RiseUangku Ya Milikku
Raditya DikaCinta Yang Tak Biasa
WennieAfter Met You
AmardaMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita