Mata Superman - Bab 51 Surat Hidup Mati
Berdasarkan batas alam Samuel, dia bisa melihat bahwa Darwin bahkan belum mencapai tingkat memahami penggunaan tenaga, yang dia miliki hanya tulang tubuh yang kuat, orang seperti Darwin berdiri di depan Samuel sama seperti sebuah batu bata berada di depannya, meskipun terlihat sangat kuat, Samuel tetap bisa mematahkannya dengan satu telapak tangan.
Tetapi, langkah kaki Samuel berhenti sejenak!
Karena Samuel merasakan aura yang kuat dari Darwin, aura tersebut berniat membunuh dan bertarung! Aura ini tidak berasal dari Kung Fu, tetapi aura master legendaris yang mampu menerobos tingkat kekuatan hati dan mencapai tingkat alam abadi, Aura tersebut memiliki jiwa seni belar diri yang terlatih dan kuat! Bahkan aura Samuel sendiri saja tertutup secara sementara olehnya.
Apa ini?
Samuel merasa terkejut,
Darwin menatap kepada mata Samuel, seperti seekor harimau yang bersedia melawan api padang rumput!
Secara tidak sadar, adegan ribuan pasukan bertempur muncul lagi di dalam pikirannya, Darwin adalah jenderal dewa yang memegang pisau panjang, tubuhnya dipenuhi darah semangat yang panas, seolah-olah semua orang di dunia ini harus membuka jalan dan angin harus merubah arah tiupnya untuk dia! Sementara adegan ini memengaruhi emosional Darwin secara langsung, membuat dia ingin segera bertempur tanpa merasa ketakutan!
Samuel sudah berlatih seni bela diri selama dua puluh tahun, dia memiliki temperamen yang sangat keras, Setelah melamun untuk sesaat, dia langsung sadar diri kembali dan berhasil melarikan diri dari pengaruh aura Darwin yang aneh, Samuel menyerang seperti pisau kuat yang diam! Pisau tangannya yang tidak memiliki bilah itu mampu memotong besi dan memecahkan batu!
Ha!
Dengan teriakan keras, Darwin membesarkan matanya dengan bulat dan berlari menuju Samuel dengan mengumpulkan seluruh kekuatan tubuh ke tinjunya!
Darwin mengabaikan pisau tangan Samuel yang mengancam nyawanya, tidak menghindar ataupun bersembunyi! Yang Darwin inginkan adalah menggantikan satu nyawa dengan satu nyawa! Ini adalah niat pembunuhan! Kalaupun mau mati, dia juga mau menarik raja mati bersamanya! Samuel menyipitkan matanya, dia tidak peduli, di dalam matanya, tubuh Darwin ini sangat kuat, tetapi berbanding tentang kekuatan, Darwin masih kalah jauh darinya.
Samuel dapat menggerakkan tubuhnya dan ototnya dengan cepat, asal dia memberikan sedikit tenaga, otot dadanya sudah bisa memadat seperti sepotong besi!
Peng!
Dalam sekejab mereka saling mendaratkan pukulan!
Braga yang berada di samping melihat adegan ini dengan ketakutan dan gembiara secara diam-diam! Karena tubuh Darwin melayang lagi seperti layang-layang yang garisnya telah putus, dia bahkan memuntahkan darah karena pukulan Samuel! Tetapi dalam waktu singkat, mata Braga melotot, karena Darwin berdiri lagi..,
Sementara penghinaan di wajah Samuel juga menjadi berkurang, mengganti menjadi sedikit kejutan,
Setelah dipukul Darwin, darah di dada Samuel terasa melonjak dan dia merasa agak sakit!
Samuel dilukai oleh seorang pemuda yang bahkan belum mengerti tentang cara pengunaan tenaga? Lucu! Tatapan Samuel mendingin seperti es, dia melangkah dengan cepat dan melambaikan tinjunya kepada Darwin sebelum dia sempat bereaksi! Hong!
Tinju yang memukul ke tubuh, malah menyebabkan suara terendam seperti bel!
Pada penyerangan dua kali sebelumnya, Samuel menggunakan telapak tangan, sementara kali ini dia menggunakan tinju! Keras kepala dan provokasi Darwin akhirnya membuat dia marah! Sehingga dia mengeluarkan teknik tinju iblisnya, kecepatan tinjunya yang tinggi menghasilkan suara yang bersumber dari kekuatan yang destruktif serta tenaga yang kuat, dada Darwin terbungkus oleh daging, dan didalamnya berisi lonceng energi, Samuel berhasil menembus kekuatannya ke dalam!
Kekuatan semacam ini adalah energi gelap yang cemerlang, secara penampilan tubuhnya terlihat masih utuh, tetapi sebenarnya dalamnya telah hancur!
Membunuh tanpa menumpahkan darah!
Darwin mundur sepuluh langkah dan terjatuh ke lantai dengan lemas, tatapannya menyalakan api yang pantang menyerah, tetapi tubuhnya tidak bisa bangun lagi.
"Tidak puas? Ingat, namaku adalah Samuel, beri tahu orang di balikmu"
Samuel berkata dengan dingin.
"Kalau berani, bunuh aku sekarang, kalau tidak aku yang akan membunuhmu nanti!"
Darwin berkata dengan arogan! Meskipun terlihat sedikit bodoh seperti orang yang tidak takut mati, tetapi seni bela diri memang membutuhkan keberanian dan tidak takut terhadap kematian!
Mendengar kata-kata Darwin dan melihat auranya, Samuel tiba-tiba merasa khawatir, pada awalnya dia ingin membuat Darwin terkena energi gelap dan mati sendiri dalam watku harian agar dirinya bisa melarikan diri dari bahaya sanski hukum, tetapi, sekarang Samuel malah ingin langsung membunuh Darwin untuk menghindari masalah di masa depan.
Samuel mengangkat tangan dan meninju lagi untuk sekali!
Darwin tidak merasa takut, dia tertawa seolah-olah kematian memang adalah keakhirannya!
Pong!
Tanpa peringatan, suara tembakan berdering di tengah malam yang sunyi!
Peluru menerbang melewati bagian atas kepala Samuel, suhu yang panas membuat tubuhnya merinding, dia segera berguling di tempat dan menyembunyikan diri di balik pohon besar dengan panik, sementara tubuh Braga gementar dengan ketakutan, dia segera berkeringat dingin dan tidak berani bergerak sama sekali,
Seorang pria berekspresi dingin berjalan jauh dari jarak jauh dengan pistol di tangannya, Darwin berbaring di atas lantai dengan lemah, diam-diam menghela nafas lega!
Juanda telah datang!
Juanda ada kebiasaan, setiap mengemudi dia tidak merokok, tetapi setelah mengemudi dia harus merokok dan istirahat sebentar, setelah mengantar Darwin pulang tadi, Juanda tidak segera naik taksi pulang dan bermaksud mau merokok dulu, sementara Juanda tidak membawa rokok, jadi dia hanya bisa mencari toko di sekitar untuk membeli rokok, setelah itu dia mendengar teriakan Darwin dan segera bergegas ke sini.
Status militer Juanda tidak bisa dianggap rendah, dia memiliki hak membawa pistol bersamanya pada saat kapan pun,
Menghadapi seseorang yang memegang pistol di tangannya, mau seberapa tinggi tingkat seni bela dirimu, semuanya tidak berguna!
"Adikku, apakah kamu baik-baik saja?"
Juanda bertanya,
"Tidak apa-apa, masih hidup, terima kasih, lain kali aku traktir makan"
Darwin tersenyum dengan terpaksa,
"Sama-sama, kamu adalah adikku, berbaringlah dan istirahat dengan tenang, abang akan membalas dendam untuk kamu"
Sambil berkata, Juanda berjongkok dan menepuk bahu Darwin, kemudian melangkah ke depan dengan pistol di tangannya! Ini adalah darah seorang prajurit besi, juga merupakan tanggung jawab seorang pria, dia memang lemah tetapi dia adalah adikku! Kamu memang kuat, tetapi jangan mencoba menyentuh adikku!
Juanda tiba di sisi Braga dalam beberapa langkah, Braga yang berbaring di lantai dengan ketakutan memberanikan dirinya untuk mengangkat kepala dan tersenyum dengan kaku, "Salam kenal abang..."
Sebelum Braga sempat meminta ampun, Juanda sudah menendangnya!
Sebagai pemimpin militer, kemampuan Juanda juga tidak lemah!
Braga berteriak dengan kesakitan, padahal tadinya dia masih merasa gembira secara diam-diam, tetapi sekarang, lengannya yang baru saja sembuh menjadi putus lagi, rasa kesakitan membuat dia langsung pingsan di tempat.
"Kamu boleh melarikan diri, juga boleh menunjukkan dirimu sekarang, pilih sendiri."
Juanda berdiri seperti pohon yang kuat, Samuel yang bersembunyi di balik pohon merasa sedikit gugup! Dia memang memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa, tetapi hanya berupa teknik pedang musim semi dan musim gugur, beserta teknik tinju iblis, dia tidak pernah melatih diri dengan senjata namun sama sekali tidak bisa berbanding dengan alat seperti pistol!
Kecepatan berlari tidak akan bisa memenangi kecepatan peluru.
Pada akhirnya, Samuel menunjukkan dirinya dengan ekspresi dingin.
"Aku masih berbaik hati, aku tidak akan mengambil nyawamu, tetapi kamu telah melukai adikku, jadi setidaknya kamu harus menyerahkan setengah nyawamu"
Juanda mengangkat pistolnya.
Ekspresi Samuel menjadi kaku, "Sebagai seorang tentara, kamu menggunakan senjata pistol secara sembarang untuk membunuh orang yang lebih lemah darimu! Apakah kamu tidak merasa dirimu kelewatan?"
"Waktu melukai adikku, apakah kamu ada merasa kelewatan dan malu? Apakah tindakan kamu tadi bukan termasuk membunuh orang yang lebih lemah? Kamu bahkan mau membunuhnya, aku tidak membutuhkan alasan untuk membunuhmu!" Juanda menghina.
"Kamu jangan sampai menyesal, selain itu, aku juga merupakan senior tertua dari tiga generasi Geng Yakuza!"
Samuel mengatakan identitasnya,
Mendengar kata-kata Samuel, ekspresi Juanda mengalami perubahan, sebagai atasan angkatan laut militer bagian kota Einklag, dia tentu saja mengetahui berbagai kekuatan di daerah sektiarnya, Geng Yakuza termasuk keberadaan yang memiliki kekuatan yang sangat kuat, ditambah semua anggotanya yang selalu bersikap kejam dan sombong memiliki kemampuan bela diri, tidak ada orang yang berani sembarang memprovokasi Geng Yakuza.
"Kalau begitu, apakah kamu mengetahui orang yang kamu mau bunuh tadi itu siapa? Dia adalah keponakan wakil walikota kota Einklag, dia adalah adik kandungnya ketua angkatan laut militer kota Einklag, Juanda, sekarang aku tidak menyentuhmu, tetapi kamu malah melukai dia, kamu kira dirimu bisa melarikan diri dari sanksi?” Kata Juanda.
Ekspresi Samuel tiba-tiba tampak sangat ketakutan!
Dia tidak menyangka, pemuda tanpa kuasa yang disebut Braga memiliki latar belakang yang begitu kuat! Sekarang dia telah menyakiti orang ini, kalau masalah ini membesar, Geng Yakuza juga tidak tentu bisa melindunginya! Karena mau bagaimanapun, mau pemerintah ataupun angkatan laut militer kota Einklag, semuaya adalah kekuatan negara, sementara Geng Yakuza hanya kelompkok yang dibentuk oleh masyarakat! Lengan tidak akan bisa memenangi paha, kalau memprovokasi kekuatan negara, diselesaikan dalam satu malam juga bukan hal yang tidak mungkin.
Samuel merasa agak menyesal!
Dirinya hanya memikirkan tentang uang 16M, lupa mencari tahu tentang identitas Darwin, membunuh orang yang biasa mana mungkin bisa mendapat uang sejumlah 16M? Semakin dia memikirkan itu, Samuel sangat membenci Braga!
"Jadi aku menginginkan setengah nyawamu, kamu sudah harus bersyukur atas hal ini! Sekarang kamu harus membayar, tidak ada yang boleh menganggu adikku!"
Juanda mengangkat pistolnya lagi, Samuel sudah terlihat putus asa!
Pada saat itu, Darwin yang sedang berbaring dari tadi tiba-tiba berdiri dan berkata dengan susah payah: "Abang, hentikan!" Juanda menoleh ke Darwin dan menurunkan pistolnya untuk sementara, Darwin itu seperti kecoak yang tidak akan mati, setelah istirahat sebentar, dia sudah bisa berdiri! Samuel saja merasa kaget dengan hal ini, karena dia sadar seberapa kuatnya pukulan tadi dan seberapa besar luka yang akan terjadi terhadap tubuh setelah terkena energi gelap!
Samuel merasa kagum dengan kekuatan tubuh Darwin!
"Bagaimana kamu ingin menyelesaikannya?"
Juanda bertanya.
"Serahkan nyawanya kepada aku"
Darwin berkata dengan wajah yang pucat dan sudut bibir yang masih memiliki darah kering, tetapi tatapannya terlihat sangat yakin dan cerah! Darwin melihat ke Samuel dan berkata lagi: "Kamu mau membunuh aku, aku juga menginginkan nyawamu! Tetapi aku tidak akan meminta abangku membantuku, karena di dalam mataku, kamu tidak pantas! Ada apa dengan Geng Yakuza? Ada apa denganmu? Hari ini, kamu dan aku akan menandatangani surat status hidup dan mati, kita akan melakukan pertarungan pada tiga bulan kemudian!"
"Adikku.., kau..."
Juanda mencoba untuk menghentikannnya,
"Abang, kamu bisa membantu aku sesaat, tidak akan bisa membantu aku selamanya, aku juga bukan pria yang pengecut, aku tidak takut kepadanya!"
Mendengar kata-kata Darwin, Juanda hanya diam saja, sementara Samuel mengangkat sudut bibirnya dengan dingin sambil merasa lega di dalam hati!
Memberi waktu tiga bulan kepada Darwin pun dia tidak akan bisa bersaing dengan orang seperti Samuel! Benar-benar mencari mati! Samuel berpikir, kalau begitu mendingan setuju saja dan mengambil kesempatan ini untuk menyelamatkan diri! Sehingga Samuel pun mengangguk dan berkata: "Kamu berani, aku setuju! Menyelesaikan dendam kita dengan pertarungan itu!"
Mereka berdua mencari kertas untuk menulis surat hidup mati, menulis dua set, kemudian masing-masing tanda tangan di atasnya!
Setelah itu, Samuel melihat ke Darwin dengan tatapan seolah-olah sedang menatap orang mati! Setelah menandatangani surat itu, kualitas pertarungan ini sudah berubah! Dari dendam antar masyarakat menjadi pertarungan resmi! Meskipun Darwin terbunuh, tidak akan ada orang yang ikut campur dengan hal ini, karena keberadaan surat hidup mati melindungi dirinya beserta Geng Yakuza!
Samuel pergi dengan surat hidup mati dan Juanda tidak juga menghentikannya,
Samuel tidak mempedulikan Braga yang berbaring di atas lantai, dia sangat membenci juniornya ini yang membuat masalah!
"Kamu tidak menyesal?"
Juanda bertanya,
"Kalau abang adalah aku, apakah kamu suka menyelamatkan diri dengan bantuan orang lain?"
Mendengar pertanyaan Darwin, Juanda tertawa, dia juga tidak akan suka dengan hal itu! Karena pria yang asli itu memang harus berani! Terhadap Darwin, Juanda tidak hanya kagum kepada kemampuan medisnya, tetapi juga memiliki perasaan bahwa adik ini memiliki pikiran yang sama dengannya,
Juanda membantu Darwin untuk berdiri dan mengantar dia kembali ke villa sebelum berpamitan,
Semua hal ini tidak membuat Sherina terbangun, karena sibuk dengan pekerjaan setiap hari, Sherina selalu tidur dengan dalam pada setiap malam, setelah pulang rumah, Darwin memuntahkan darah ke seluruh lantai.
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WenniePredestined
CarlyMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMy Cold Wedding
MevitaIstri kontrakku
RasudinLove and Trouble
Mimi XuMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita