Mata Superman - Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
Dalam babak ke-13 yang disebut dengan gaya Darwin, legenda diagnosis denyut nadi sutra yang disaksikan oleh publik! Keterampilan magis Sun Go Kong dalam Journey to The West, ternyata benar-benar muncul dalam kenyataan! Tidak ada keraguan bahwa sisi dominasi Darwin sedang bocor saat ini, tidak terkalahkan!
Tentu saja juga tidak ada yang tahu, jika dia menggunakan mata ajaibnya untuk menerawang tubuh wanita itu, diam-diam berbuat curang.
Rendra yang berdiri di samping, sudah menjadi latar belakang!
Bahkan jika dia tidak ingin menjadi pemeran pendamping Darwin, juga hanya bisa terlihat suram, di bawah aksi menakjubkan Darwin! Ini yang disebut dengan rasa sakit dari muntah darah sewaktu mendongak! Masih ada orang yang lebih pintar! Sebuah rasa cemburu muncul dari dalam tulangnya, membuat tatapan Rendra kepada Darwin, seperti saat dulu pangeran melihat Cinderella…..
Yang lebih dikesalkan!
Waktu Darwin menggunakan diagnosis denyut nadi sutra, ternyata lebih pendek dari waktu Rendra mendiagnosis secara normal!
Ekspresi wajah Rendra berubah lagi, saat ini matanya menjadi terang, seperti yakin jika Darwin sedang berakting! Karena diagnosis nadi dirinya bisa dibilang sudah sangat hebat! Dia tidak percaya Darwin bisa menggunakan diagnosis denyut nadi sutra dalam waktu pendek! Lalu berkata “Kamu jangan berpura-pura lagi, mempermainkan penonton! Diagnosis denyut nadi sutra hanyalah legenda saja, jika memang kamu mampu maka tulis hasil diagnosisnya!”
“Orang bodoh yang suka menghina dan tidak kenal takut.”
Darwin berkata dengan dingin.
“Kamu yang bodoh! Bagaimana mungkin diagnosis denyut nadi sutra dalam Journey to The West bisa menjadi kenyataan!”
Rendra berkata dengan emosi, walaupun tahu ini adalah siaran langsung, tapi dia sudah tidak bisa menahan amarah dalam hatinya! Tidak mempedulikan sikap lagi.
Darwin mengambil kertas dan pulpen, melihat Rendra dengan ekspresi bercanda, berkata “Raja obat senior Sun Simiao, menggunakan diagnosis denyut nadi sutra untuk cucu tertua permaisuri Sun, mengobati kesulitan melahirkan, akhirnya mendapat penghargaan mahkota jubah kuning, kuda medali emas, apakah kamu tidak tahu hal ini? Masih mengatakan keluarga pengobatan tradisional, sepertinya hanya biasa-biasa saja!”
Ketika kata-kata ini terdengar, Rendra langsung terdiam, wajahnya terlihat sangat gelap seperti pantat kuali!
Tubuhnya bergetar karena emosi!
Buku yang dia baca sejak kecil adalah buku medis klasik, mana pernah melihat buku di luar medis? Dan Darwin sejak kecil suka membaca esai sejarah, tentu saja mengetahui tentang Sun Simiao.
(Sun Simiao adalah seorang dokter terkenal dari Dinasti Sui dan Tang. Ia dijuluki sebagai raja pengobatan.)
Darwin yang sudah selesai menulis hasil diagnosis, lalu menyerahkan kertas kepada Dekan Chris, dalam keseluruhan proses tidak mungkin untuk melakukan kecurangan dan penjiplakan, ketiga juri menempatkan hasil diagnosis di depan, mulai untuk menilai, lalu meminta wanita itu untuk ikut maju, menanyakan kondisi fisiknya dengan rinci, Dekan Chris dan Mehmet juga mendiagnosis nadi wanita itu, lalu membandingkan hasil dengan kedua kertas di depan mereka.
10 menit kemudian, ketiga juri dan wanita itu berbalik bersama, melihat ke kedua orang itu.
Sinar mata mereka sedikit berbeda!
Tatapan melihat Rendra, terlihat bangga dan kagum, tapi tatapan melihat Darwin, seperti bukan melihat manusia lagi...!
Dekan Chris dan Mehmet belajar medis sampai sekarang, belum pernah bertemu dengan seorang ahli medis, bisa melihat penyakit pasien dengan rinci, hanya dengan diagnosis nadi, bahkan penyakit di masa lalu, semua bisa terbaca dengan rinci! Yang lebih mengejutkan, orang ini masih menggunakan metode diagnosis denyut nadi sutra yang legendaris!
Dan pasien wanita itu saat melihat Darwin, wajahnya sedikit memerah.
Didiagnosis waktu melakukan aborsi dua kali oleh seorang pria, dismenorea dan tuba falopi yang buruk, serta ada benjolan di dadanya, siapa yang wajahnya tidak akan memerah? Tapi dia harus mengakui, kemampuan medis Darwin sangat hebat, membuat dia terkesima! Karena waktu merapikan gigi, nyeri kaki karena rematik, bahu yang kaku dan penyakit lainnya, dari awal hingga akhir, Darwin bisa mendiagnosisnya.
Rina tertegun melihat Darwin!
Lalu wajah cantik itu, perlahan berubah menjadi wajah terpana.....
“Aku umumkan, babak kali ini Darwin yang menang!”
Mehmet sedikit bersemangat dan berkata, lalu terdengar lagi suara tepukan tangan dari bawah! Pembawa acara wanita juga tidak tahan untuk bersorak! Semua orang di tempat, bersorak untuk Darwin! Untuk sementara dia menjadi sangat populer!
Kehebatan Rendra, benar-benar sudah ditekan oleh Darwin!
Dia sudah seperti orang yang kehilangan jiwa! Tiba-tiba berteriak “Aku tidak percaya! Kalian pasti berbuat curang!”
Tiba-tiba suasana menjadi hening, Dekan Chris dan Mehmet menghadapi Rendra, masih termasuk tenang, tapi Rina langsung emosi! Berdiri, mengambil kedua hasil diagnosis, lalu berjalan kedepan Rendra “Jika tidak mengakui kekalahan katakan saja! Teriak apa! Kamu lihat sendiri, ini adalah hasil diagnosis kalian berdua, jika kamu memiliki wajah mengatakan kamu yang menang, maka aku benar-benar akan melihat seberapa tebal wajahmu!”
Lalu dia melemparkan hasil diagnosis ke Rendra.
Dia menatap Rina dengan kejam, mengambil lalu dengan buru-buru melihat, hanya saja hatinya semakin terkejut, wajahnya yang penuh dengan emosi, perlahan memudar dan menjadi dia! Hatinya hancur! Dia melirik Darwin, ada emosi yang tidak bisa dikatakan dalam tatapannya! Sejak kecil, dia pertama kali tahu apa itu kekalahan!
Pria yang awalnya dia rendahkan ini, pertama kali membuat dia merasakan ketakutan dan tidak berdaya!
Dia sama sekali tidak bisa bersaing dengan lawannya lagi!
Hasil diagnosa Darwin, lebih detil dari alat diagnosa modern pengobatan barat, bahkan bisa melihat waktu dengan akurat! Apakah dia benar-benar manusia! Kedua matanya menciut, Rendra merasakan hawa dingin dalam tubuhnya!
“Mulai sekarang jangan karena kamu adalah orang keluarga Zhang, maka merendahkan orang, jangan mengira selain keluarga Zhang, di dunia ini tidak ada dokter lagi! Kamu yang mengatakan sendiri ingin bertanding medis denganku, supaya seluruh orang menjadi saksi kegagalanku, sekarang malah kamu yang gagal! Kamu masih memiliki modal sombong apa lagi? Berdasarkan apa menghina aku?!”
Darwin menyindir tajam.
Walaupun Darwin berbuat curang dengan menggunakan mata ajaibnya, tapi dia juga tidak ada sedikitpun perasaan bersalah, karena orang seperti Rendra ini, sepantasnya diperlakukan seperti itu!
Ekspresi wajah Rendra menjadi pucat!
Sebuah perasaan sakit sampai ke hati sekarang terasa dalam tubuhnya, dirinya yang mengajak bertanding, dia sendiri yang ingin siaran langsung, dia sendiri yang ingin berada di depan banyak orang, sampai akhirnya malah dia mengejek diri sendiri! Membantu Darwin terkenal!
Sekarang semua orang pasti sedang menertawakan dia!
Kesempatan menjadi terkenal, sekarang menjadi kehancuran!
Pertama adalah akupuntur dengan mata tertutup, lalu diagnosis denyut nadi sutra, setiap kali Darwin beraksi semua orang pasti terkejut, membuat kejayaan Rendra langsung ditekan! Rendra sudah dikalahkan dengan dua kekalahan dari tiga babak! Bahkan walaupun masih ada babak ketiga yang belum dipertandingkan, Rendra tidak berani untuk bertanding lagi! Dia sekarang sudah ketakutan, menjadi pengecut! Melihat senyum Darwin, rasanya seperti melihat seribu anak panah menusuk hatinya!
Dengan terburu-buru, Rendra berbalik dan turun dari panggung.
Terdengar suara mengejek dari sekeliling, semua menunjuk dia, orang sombong, sekarang menjadi gagal! Menjadi bahan lelucon semua orang! Dadanya terasa sesak, tubuhnya berkeringat, hatinya juga terasa sakit! Sejak kecil Rendra yang telah dikelilingi oleh kehormatan, pujian dan rasa kagum dari orang-orang sekitarnya, sulit menerima kekalahan seperti ini, tiba-tiba pandangan matanya menjadi gelap, lalu jatuh di atas lantai!
Dekan Chris langsung panik, segera menyuruh orang untuk mengantar Rendra ke ruang unit darurat.
Semua orang menjadi panik, melihat Rendra yang dibawa pergi, tidak ada yang merasa kasihan, tadi dia yang begitu mendominasi dan sombong! Itu adalah kesalahannya sendiri! Lalu melihat Darwin lagi, dari awal hingga akhir begitu tenang, tidak tergesa-gesa, pembawa acara yang terus menatap kagum kepadanya, wajahnya tiba-tiba berubah, menyadari seriusnya masalah ini!
Kekalahan Rendra, disiarkan langsung kepada seluruh orang, apakah keluarga Zhang bisa tidak marah?
Ekspresinya menjadi pucat, dia segera menyuruh tim siaran ulang, untuk merapikan tempat dan bergegas kembali ke stasiun, untuk membahas rencana menghadapi kemarahan keluarga Zhang.
“Hari ini terima kasih atas bantuan semuanya, kelak semoga semuanya bisa lebih banyak mendukung pengobatan tradisional, sampai jumpa.”
Selesai mengatakan ini, Darwin turun dengan tenang dari panggung.
Rina buru-buru mengejar di belakangnya, masyarakat yang ingin meminta Darwin untuk memeriksa mereka, terlihat sangat kecewa! Dekan Chris dan Mehmet sudah sibuk membantu memeriksa Rendra! Pertandingan medis sudah selesai, tapi aksi menakjubkan Darwin tadi, sudah disiarkan langsung, sudah ditonton oleh semua orang di Kota Einklag!
Dia sama sekali tidak tahu, dirinya sudah akan menghadapi pesta opini publik!
Menjadi orang yang dibicarakan sepanjang jalan.
Setelah kekacauan itu, hari ini berada di rumah sakit juga tidak ada kesempatan untuk berbicara lagi, Darwin menyapa Mehmet dan Dekan Chris, pergi terlebih dahulu. Rina bersikeras masuk kedalam Mercedez Benznya, kedua mata cantik itu melihat dia dengan kagum “Darwin, kamu hebat sekali!”
“.... Kapten Rina, kamu sudah mengatakan beberapa kali, terima kasih.” Darwin berkata.
“Apakah kamu ada waktu sore nanti?” Rina bertanya.
“Ada, kenapa?” Darwin bertanya.
“... Sebenarnya aku juga tidak enak badan, bagaimana kalau kamu memeriksaku di rumahku? Akupuntur terakhir kali sangat.... nyaman, bagaimana kalau sekali lagi?”
Tiba-tiba wajah Rina memerah sampai ke lehernya, mengatakan dengan malu-malu, jelas-jelas adalah wanita ganas malah menjadi wanita lembut.
Darwin tercengang melihatnya, walaupun dia sangat menyukai wanita cantik seperti Rina ini, juga sangat ingin sekali lagi menyentuh tubuhnya, walaupun tidak ada jarak, tapi Darwin harus memikirkan bagaimana menghadapi jika mereka berdua memiliki hubungan? Dia tahu Rina masih seorang gadis, jika dia meniduri wanita ini, Darwin pasti harus bertanggung jawab, dia adalah seorang pria yang sangat tradisional.
Dan lagi apakah Rina benar-benar menyukai dia, Darwin juga tidak bisa memastikan, dia merasa perasaan Rina terhadapnya, sepenuhnya karena keterampilan medis yang menyerap jiwanya, jadi ada rasa bersalah dalam hatinya.
Kebetulan terdengar dering ponsel.
Darwin menghentikan mobil untuk menjawab, ternyata telepon dari Tuan Ketiga, setelah mereka berdua mengobrol, Darwin mengerucutkan bibir berkata “Maaf Kapten Rina, aku ada hal yang harus diselesaikan, aku antar kamu kembali ke kantor dulu, lain kali jika ada waktu aku akan mentraktirmu makan, bagaimana?”
“..... Penjahat besar, tidak ada hati!”
Rina saat itu mengerucutkan bibir, membuat Darwin yang melihatnya merasa sedih.
Tapi pada akhirnya Rina menurut, setelah sampai di kantor, dia turun, membungkukkan badan dan tersenyum melambai kepada Darwin, berkata “Ingat traktiran yang kamu bilang, tidak boleh membohongiku! Ingat... aku setiap waktu menunggu janjimu...” Selesai berkata dia tersenyum bodoh dan berlari ke pintu kantor.
Darwin terpana dengan dia yang seperti itu.
Dan beberapa petugas polisi di depan pintu kantor, seperti melihat hantu!
Diam-diam berkata, apakan ini adalah Kapten Rina yang ganas? Kenapa sepanjang pagi tidak bertemu, sekarang sudah menjadi kucing kecil?
Di ruang pribadi Paddy’s Pub, Tuan Ketiga dan Darwin duduk di atas sofa, tidak ada orang lain, sebuah teko dengan dua gelas, Tuan Ketiga dengan sendiri menuangkan satu gelas kepada Darwin, menyodorkan kepadanya, berkata “Bro, kakak ada satu permintaan.”
“Langsung saja katakan, kita juga bukan orang lain.” Darwin berkata.
Tuan Ketiga merasa lebih nyaman mendengar itu, dia memang sudah bertemu dengan beberapa hal yang rumit! Jika dipikirkan, hanya Darwin yang bisa membantunya, karena Darwin walaupun kelihatan sederhana, tapi sejak Tuan Ketiga terakhir kali pergi ke pembukaan usaha orang tuan Darwin, sudah tahu jika Darwin telah bangkit! Jaringannya yang kuat, membuat Tuan Ketiga ketakutan.
Lalu setelah meneguk teh, Tuan Ketiga lalu memberitahukan masalahnya kepada Darwin, Darwin mengernyit setelah mendengarnya! Masalah ini memang sedikit rumit, jika dia membantu, maka dia akan terlibat dalam masalah ini, jika tidak membantu maka akan terlihat tidak setia kawan, tapi Darwin bukanlah orang yang gelap, dua sampai tiga detik kemudian, dia menyetujui untuk membantu Tuan Ketiga!
Karena hati manusia juga terbuat dari daging.
Hari ini Darwin tidak takut terjebak dan pergi membantu Tuan Ketiga, kelak jika dia menemui kesulitan Tuan Ketiga baru akan membantu dia.
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiSang Pendosa
DoniThe Winner Of Your Heart
ShintaIstri ke-7
Sweety GirlCintaku Pada Presdir
NingsiGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita