Mata Superman - Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
"Kenapa suadara Hendra terlihat sedikit sedih? Berdasarkan identitas saudara Hendra, seharusnya jam tangan ini hanya barang biasa? Seharusnya kamu tidak akan peduli? Lagian, saudara Hendra sudah berjanji tadi, setelah memberikan ini kepadaku, saudara Hendra hanya perlu membeli jam tangan baru lagi."
Darwin terus menyakiti hati Hendra.
Hati Hendra terasa sakit!
Hal yang benar-benar membuat dia merasa frustrasi adalah, Hendra tidak bisa membantah! Dia sendiri yang membuat dirinya menjadi begitu!
Sekarang akhirnya Hendra mengerti mengapa Sherina menasehati dia jangan berjudi dengan Darwin dan mengapa para pemahat melihat dia dengan tatapan seperti melihat sebuah lelucon! Hendra merasa sangat marah, tetapi dia tidak berani memandang rendah Darwin lagi, bahkan tatapan dia terhadap Darwin sekarang mencakup unsur cemburu.
Karena Hendra sendiri telah mempelajari giok sejak usia tujuh tahun, dia jelas dan sadar seberapa besar teknik dan kemampuan yang dibutuhkan dalam hal menjudi giok!
Batu kasar yang terlihat seperti sama sekali tidak mengandung giok malah berhasil ditebak oleh Darwin, kalau mau bilang Darwin itu hanya beruntung, hal ini terlalu tidak realitas, Hendra mengaku bahwa Darwin benar-benar memiliki kemampuan.
"Hais, tiba-tiba ada jam tangan mewah di tanganku membuat aku tiba-tiba merasa pakaianku terlihat lusuh, Pakaian saudara Hendra tampak sangat keren, kalau tidak kita lanjut berjudi lagi? Kalau kamu kalah lagi, kamu menghadiahkan bajumu kepada aku? Di dalam gudang masih ada 30 sampai 40 keping batu yang aku pilih, kamu bisa memilih salah satu secara sembarang dan berjudi dengan aku lagi, kalau ada satu batu yang tidak mengandung giok, aku terhitung kalah, bagaimana?"
Darwin menyarankan dengan senyuman.
Hendra.., tidak berani lagi.
Suara ketawa mengisi suasana sekeliling, Hendra kalah total, dia tidak berani berjudi lagi! Melihat situasi ini, Sherina pun segera memotong percakapn mereka: "Darwin, begitu saja, Direktur Hendra tidak jelas dengan kemampuan kamu karena kali ini adalah kunjungan pertama kalinya, kita semua adalah teman, tidak perlu terus bertanding."
Hendra diam saja.
Dia tahu Sherina sedang mencari cara untuk membantunya, tetapi hal ini membuat dia merasa semakin malu! Dirinya sebagai pria, membutuhkan wanita untuk membantunya mencari alasan, apalagi wanita ini adalah wanita yang dia cintai! Hal ini merupakan sebuah penghinaan!
Sudut bibir Darwin terangkat, dia melihat Hendra dengan senyuman penuh penghinaan sambil berkata: "Sherina berkata kamu adalah seorang pahlawan manajemen yang bisa membantu dia menangani beban, aku melakukan hal seperti ini bukan demi menghina kamu, tetapi demi mendapatkan penghormatan kamu! Seberapa hebat kemampuan manajemen kamu, kalau kamu tidak memiliki pasukan yang mengerti giok, semua itu tidak berguna, bisa dibilang hanya merupakan prajurit bersejenta yang tidak memiliki peluru, sementara keberadaan aku bisa menjaminkan kamu memiliki pasukan giok yang stabil, kita harus bekerja sama agar semua proses manajemen berjalan lancar dari dalam sampai luar."
Semua semangat Hendra sudah ditutupi oleh kata-kata Darwin yang halus, sehingga pada akhirnya dia hanya bisa mengangguk.
Melihat adegan ini, Sherina menghela nafas lega, Demi memperlancar hubungan mereka berdua, Sherina pun berkata dengan senyuman: "Sudah waktunya makan siang, aku traktir kalian makan saja, Mari kita diskusi dan menghasilkan uang bersama."
Darwin mengangguk, Hendra juga setuju.
Mereka bertiga keluar dari ruang pemrosesan dan masuk ke dalam elevator, para pemahat yang berada di dalam ruangan masih sedang menertawakan Hendra, pada saat yang sama penghormatan mereka terhadap Darwin juga menjadi semakin dalam.
Suasana elevator yang hanya ada mereka bertiga terasa sangat tertekan, meskipun kejadian tadi membuat Darwin terpaksa harus mengalah, permusuhan dia terhadap Darwin juga menjadi semakin dalam! Hendra adalah pria yang sangat menyombongkan dirinya, sekarang ada orang yang menginjak kesombongannya, dia tidak akan memiliki wajah untuk terus berada di Shinstar lagi.
Sherina khawatir Hendra akan memilih untuk pergi.
Hendra memiliki identitas yang spesial, dia adalah satu-satunya kesempatan yang dimiliki Shinstar untuk memasuki industri perhiasan dan barang antik dalam beberapa tahun ini!
Setelah keluar dari gedung Shinstar, mereka masuk ke dalam mobil Shinstar dan berangkat ke daerah perkotaan untuk makan, di tengah jalan, Sherina terus mencari cara untuk menenangkan suasana hati Hendra, tetapi beberapa canda Shinstar berakhir dengan kediaman pada akhirnya.
Wajah Hendra sangat dingin, sementara Darwin hanya memainkan ponselnya dengan wajah santai, dua pria ini terlalu kuat dan bangga pada dirinya, seperti dua ekor ayam yang sedang berkelahi, tidak akan ada yang mau merendahkan diri terlebih dahulu.
Sherina merasa sangat tidak berdaya, dalam waktu singkat mereka tiba di restoran makanan khas korea, Waktu memasuki restoran, ereka bertemua dengan seorang pria yang sedang berjalan ke arah luar, di samping pria itu ada seorang wanita yang cantik, melihat kedua orang itu, ekspresi Darwin menjadi sedikit terkejut, karena wanita cantik ini adalah seorang aktris kelas dua di dunia industri film, orang-orang memuji bentuk tubuhnya yang cantik dan dia memiliki penggemar pria yang sangat banyak, bahkan beberapa waktu lalu, dia pernah memposting foto telanjangnya di kolam berenang dan foto itu membuat para pria berteriak dalam kegembiraan.
Darwin tentu saja juga memiliki sedikit sikap gosip, melihat aktris itu, Darwin juga tidak lupa memperhatikan pria di sampingnya, pria ini sangat tampan!
Pria itu memiliki wajah lembut yang tampan, tubuhnya sangat proporsional dan fitur wajahnya membuat Darwin merasa cemburu! Berbanding dengannya, Darwin merasa dirinya ditipu oleh tuhan sejak lahir! Bahkan Hendra yang termasuk berpenampilan tampan saja tidak bisa berbanding dengan pria ini, hal yang paling membuat Darwin merasa membenci adalah, pria ini tidak hanya memiliki wajah yang tampan, dia juga sangat pandai berdandan, kacamata Ray-ban yang berada di kepalanya, t-shirt warna warni yang agak ketat, celana denim pendek yang berwarna putih dan sepatu biru yang kasual, tata cara berpakaiannya berhasil menunjukkan aura pria tampan.
Bahkan Sherina yang sangat memilih saja tidak bisa menahan diri dan menatapnya, pantasan pria ini bisa mempacari aktris yang begitu cantik.
Tetapi, wanita yang sebagus apa pun, kalau tidak bisa menidurinya, hal itu sama sekali tidak berguna, Darwin melangkah ke dalam restoran dan pada saat itu, langkah kaki Hendra dan pria tampan itu berhenti pada saat yang sama, kemudian mereka berdua saling menatap dengan tatapan yang dingin!
"Andre! Sudah lama tidak berjumpa! Melihat kamu hidup sampai begitu sedih, aku terasa kesusahan"
Hendra berkata dengan mata menyipit.
"Haha, padahal suasana hatiku bagus hari ini, menjumpai kamu membuat aku merasa tidak enak badan, Hendra, teknik kamu mendekati wanita lumayan hebat, kamu bisa mempacari gadis yang begitu cantik, apakah kamu bisa meminjam gadis ini kepada aku? Tenang saja, kemampuan aku di atas tempat tidur hanya lebih hebat sedikit berbanding dengan kamu, dia tidak akan mati dimain olehku." Andre berkata dengan senyuman licik.
"Mulutmu masih tetap begitu bau!" Hendra berkata.
"Kamu juga sama, tidak ada perbedaan antara kamu berbicara ataupun kentut" Andre menghina.
Percakapan mereka membuat suasana tampak penuh bubuk permusuhan! Hendra baru saja berkumpung ke Grup Shinstar, sementara Andre juga baru mendarat di Kota Einklag, dia datang karena urusan bisnis, tidak menyangka setelah menempuh jarak ribuan km, kedua musuh ini bertemu lagi, tentu saja, kedua orang ini saling iri!
Mereka ingin mengalahi sesama!
Andre tahu kemampuan dirinya tidak berbeda jauh dengan Hendra, dalam waktu singkat dia tidak bisa memenangi apa pun, jadi dia mengarahkan target ke Sherina dengan tatapan yang menjijikkan: "Wanita cantik, bukalah hargamu, temani gadis ini bermain bersamaku, tempat tidur di hotel cukup besar, kalau kamu mau, harga bukan masalah! Abang juga bisa menjamin kamu akan merasa enak, lebih enak dan nyaman dengan Hendra."
Wajah Sherina dari tadi sudah menggelap, dia tidak bisa menahan kemarahannya dan berkata, "Awas! Sampah!"
"Hei, temparemen kamu lumayan kasar! Gadis cantik, semakin jahatnya kamu, semakin sukanya aku! Sini, biarkan aku memelukmu! Aku bisa meredahkan kemarahan di dadamu!"
Setelah berkata Andre pun mengulurkan tangannya yang kotor kepada Sherina.
Gerakannya sangat cepat dan tepat, seolah-olah dia sering melakukan hal seperti menyentuh dada wanita!
Hendra ingin menghentikannya, tetapi dia tidak sempat! Pada detik selanjutnya, tangan Andre ditahan oleh sebuah tangan lagi! Orang itu menghalang di depan Sherina dan melihat Andre dengan ekspresi yang tenang dan tegas!
Orang itu adalah Darwin!
Mau menganggu wanita yang dia sukai di hadapannya? Mimpi!
"Kamu itu siapa? Kamu adalah spesies liar dari mana? Apakah kamu tahu aku itu siapa? Berani sembarang ikut campur masalahku! Hati-hati bertemu dengan dewa kematian!"
Andre memarahi Darwin dan ingin membantahnya, tetapi mau seberapa besar tenaga yang dia gunakan, dia tidak bisa melepaskan pegangan Darwin! Bahkan pada akhirnya tangan Andre terasa sakit seolah-olah dijepit oleh capit kepiting!
"Tentu saja aku tahu kamu itu siapa.” Darwin berkata dengan suara datar.
"Kalau begitu kamu masih berani memperlakukan aku seperti ini? Benar-benar mencari mati!"
Andre ingin menekan Darwin dengan identitasnya.
"Meskipun ini adalah pertama kali aku menjumpai kamu, aku sudah menyadari kamu adalah orang ditakdirkan harus dipukul! Kalau tidak mendidik kamu, benar-benar tidak ada keadilan!" Setelah berkata, Darwin pun memukul ke dada Andre dengan kuat! Dalam satu pukulan, Andre terserang dan tubuhnya jatuh ke luar pintu, wajahnya yang putih dan tampan menjadi hancur!
Andre berdiri dan melihat ke Darwin dengan tatapan yang tajam, kemudian melambaikan tinjunya!
"Masih mau pukul? Ayo, aku tunggu kamu.”Darwin berkata.
Dada Andre bergerak naik turun dengan marah setelah mendengar kata-kata Darwin, wajahnya menghijau tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk melawan Darwin, Andre tahu dirinya sama sekali bukan lawan Darwin, kesadarannya sudah ditutupi oleh kemabukan yang disebabkan oleh alkohol, melihat Hendra di samping yang masih mau mencelakainya, Andre berkata, "Kamu tunggu saja!" Sebelum pergi dengan marah.
Andre bahkan tidak mempedulikan aktris yang bersamanya tadi!
Orang di sekeliling yang menyaksikan seluruh kejadian tersenyum dengan gembira sambil menggosip, Darwin sama sekali tidak peduli dengan hal itu, sejak mengubah ketakdirannya, dia tidak pernah peduli komentar orang lain, Darwin hanya ingin mempertahankan hati nurani yang bersih, orang yang berani mencoba untuk menghina Sherina, kalaupun orang itu adalah seorang raja, Darwin juga akan melawannya.
"Terima kasih"
Sherina berkata dengan terharu.
"Aku sudah pernah berkata antara kita tidak berbagi kamu dan aku, jangan mengucapkan terima kasih"
Darwin menggembangkan bibirnya dan Sherina tersenyum kepadanya sebelum berjalan ke arah dalam restoran, Hendra yang berada di belakang kedua orang itu merasa sangat cemburu, tetapi tatapan dia memancarkan sesuatu yang tidak diketahui.
Setelah memasuki ruangan restoran, pelayan menghidangkan makanan dan bir, Darwin yang sudah merasa sedikit lapar tiba-tiba berdiri, mengambil botol alkohol dan mau menuangkan bir ke gelas Hendra, Hanya saja, sebelum Darwin sempat menuangkan bir, Hendra sengaja mengambil gelasnya.
Hendra sepertinya tidak mau menerima keramahan Darwin!
Hal ini membuat Darwin merasa sedikit kesal.
Darwin takut wanita yang dia cintai berada di situasi kesusahan, makanya dia menyimpan kesombongannya dan bersikap ramah kepada Hendra, Siapa tahu Hendra malah menolaknya! Sementara Sherina yang melihat adegan ini juga merasa sedikit panik, dia memang sangat peduli kepada Hendra, dia takut kalau Hendra tidak mau membantu grup Shinstar! Melihat Hendra menolak keramahan Darwin, sepertinya dia sudah tekad bermusuhan dengan Darwin.
Berdasarkan identitas Hendra, dia memang memiliki kepercayaan diri untuk menolak Darwin!
Keluarga Hendra merupakan salah satu kekuatan dari empat kekuatan utama antik dan giok China, dia adalah salah satu perwakilan bicara di Komunitas Kolektor Perhiasan, identitasnya berkelas sangat tinggi.
Suasana di dalam ruangan membeku!
Darwin bermaksud mau duduk kembali, kalau Hendra tidak mau menerima keramahannya, Darwin juga tidak akan menempel wajahnya yang panas ke pantat Hendra yang dingin! Tetapi pada saat ini, adegan yang tidak disangka terjadi! Hendra berdiri dan mengambil botol bir dengan senyuman tipis, kemudian dia menuangkan bir ke dalam gelas Darwin, menuangkan jus ke dalam gelas Sherina sebelum menuangkan bir ke dalam gelasnya.
Adegan ini membuat Darwin dan Sherina merasa sedikit bingung.
Hendra mengangkat gelasnya dan tersenyum dengan rendah hati: "Orang-orang berkata kita tidak bisa mengenal satu sama lain sebelum saling bersaing, meskipun hari ini saudara Darwin berhasil membuktikan dirimu adalah dewa judi giok, aku tetap belum bisa yakin! Tetapi, keberanian saudara Darwin berani memukul Andre membuat aku kagum kepadamu! Pemikiranmu sama seperti aku, pria itu harus dipukul! Pukulan tadi sangat memuaskan! Aku adalah orang yang agak sombong dan sedikit tidak sopan, saudara Darwin tolong memaafkan aku, mulai sekarang kita bisa bekerja sama dan menghasilkan uang bersama! Cheers!"
Setelah berkata, Hendra menghabiskan bir di dalam gelasnya.
Hati Sherina akhirnya terasa lega, dia juga menghabiskan birnya dengan gembira.
Sudut bibir Darwin terangkat, dia berpikir di dalam hati bahwa Hendra benar-benar adalah orang yang asyik, "Saudara Hendra benar-benar sangat lapang dada, jam tangan Longines ini hanya sebuah canda, sekarang kembalikan pemiliknya" Setelah berkata, Darwin melepaskan jam tangan dan memberikannya kepada Hendra.
Siapa tahu Hendra malah melarangnya, "Jam tangan terkenal adalah hadiah para pahlawan, waktu aku mengenakan jam tangan ini masih kurang dari satu minggu, kalau saudara Darwin menyukainya, ambil saja, nanti kamu tinggal membantu aku memilih beberapa batu."
Darwin tertawa, meskipun jam tangan Longines ini berharga 600 juta, tetapi harga ini tidak termasuk sangat mahal bagi mereka berdua, Kalau mendorong sana sini, mereka akan tampak seperti gadis, berpikir sampai sini Darwin pun menghabiskan bir di dalam gelasnya.
Darwin dan Hendra mengubah perkelahian mereka menjadi sutra giok, celah antara mereka berdua terhapus dan mereka pun saling tersenyum.
Sebenarnya bukan Hendra lapang dada, tetapi dia harus menarik Darwin memihak bersamanya setelah menyaksikan kemampuan luar biasanya! Posisi Hendra di dalam keluarga tidak termasuk tinggi, pertempuran di dalam keluarga juga sangat kuat, Hendra membutuhkan orang berkemampuan luar biasa untuk membantunya! Kalau tidak dia akan dikeluarkan dari anggota inti keluarga dan menjadi anggota penonton yang tidak memiliki kuasa!
Hendra bahkan berharap bantuan Darwin bisa membantu dia memenangkan identitas pemimpin keluarga!
Makan siang ini berlangsung dengan menyenangkan, mereka bertiga mengobrol hampir dua setengah jam, tiga tokoh inti Royal Jewelry akhirnya menyatu menjadi seutas kali yang kuat.
Sementara Andre yang dipukul Darwin juga bukan merupakan orang yang mudah diinjak, dia juga berasal dari keluarga kaya dan terkemuka, bahkan keluarga dia bisa berbanding dengan keluarga Hendra, dia juga merupakan juru bicara salah satu kekuatan dari empat kekuatan utama barang antik dan giok china, bahkan keluarga Andre dan keluarga Hendra adalah saingan sejak dulu! Setelah kembali ke hotel dengan wajah berdarah, Andre pun mulai membuat rencana untuk membalas dendam kepada Darwin.
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangSee You Next Time
Cherry BlossomPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie Lee1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaIstri Yang Sombong
JessicaThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita