Mata Superman - Bab 58 Bom

Wajah orang keluarga Lin memerah saking bergairahnya!

Orang yang sebelumnya ditindas, sekarang sudah bangkit! Dengan Wakil Walikota sebagai penopang, apa lagi yang masih ditakutkan! Terlebih lagi restoran sama sekali tidak bermasalah!

Darwin menatap orang dari Inspektur Pengawas dengan dingin, dia malas untuk menghiraukan mereka! Tatapan Darwin seolah-olah sedang menatap seonggok kotoran! “Paman, Kakak besar, beserta para pemimpin, masuk dan duduklah terlebih dahulu, Ayah, Ibu, cepat layani tamu! Siapkan teh bagus!” teriak Darwin.

Sunny dan Arnold, beserta orang keluarga Lin yang lainnya segera keluar untuk menyambut!

Menyambut kedatangan para pemimpin dengan girang!

Para warga di sekitar pun terbengong!

Melihat Jufri dan Juanda diundang ke dalam dan tidak mengatakan apa-apa kepada mereka, orang-orang dari Inspektur Pengawas berwajah lesu! Dua lembar surat pemberitahuan larangan operasional kerja terjatuh ke lantai, diinjak di bawah kaki Darwin entah dengan sengaja atau tidak sengaja! Dokumen yang tadinya berbobot berat untuk menuntut kesalahan Darwin, sekarang menjadi tidak berharga sama sekali! Mereka semua sudah bisa membayangkan akhiran mereka sendiri.

“Tuan… Tuan Darwin, bisa, bisakah mengobrol sebentar secara pribadi? Maaf atas tadi!”Inspektur Biro Kesehatan berkata sambil tersenyum pahit, tatapannya kepada Darwin sudah berubah menjadi hormat!

“Maaf, aku tidak punya waktu, nanti aku masih harus memeriksakan kebersihan dan mengubah menu, kalau tidak, betapa merepotkannya jika pengoperasional diberhentikan lagi! Kalian berdua menegakkan hukum dengan keadilan, aku percaya pemimpin atasan pasti akan memandang berat kepada kalian! Selamat atas kesuksesan kalian, sampai jumpa!”

Darwin berkata mengusik.

“Jangan! Saudara, bantulah kamu! Aku mohon! Aku benar-benar tidak mengetahui identitasmu! Aku bersalah!”

Kedua Inspektur Pengawas meminta ampun dengan sedih sambil menarik tangan Darwin, hampir saja mereka berlutut sambil menangis!

“Tidak mengetahui identitasku maka kalian pun menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, dan menindas rakyat? Heh! Jangan lupa bahwa kekuasaan kalian, diberikan oleh rakyat! Gaji kalian berasal dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat! Orang yang bertindak, Tuhan yang melihat, kalian tahu diri saja!”

Darwin langsung berbalik badan dan meninggalkan kedua Inspektur itu di samping, kedua orang itu sepenuhnya putus asa!

Di luar kerumunan, Anton yang baru saja datang membawa petugas kepolisian untuk mencari masalah dengan Juanda, langsung terbengong di tempat, aparat polisi di sampingnya bahkan langsung menampar kepalanya! “Kamu keparat ini cari mati, juga jangan menarikku! Keponakan Wakil

Walikota pun berani kamu tindas, apakah kamu sudah tidak ingin hidup lagi?!” Kemudian, para aparat polisi bergegas bubar, lebih cepat daripada kelinci berlari, takut sekali dilihat oleh salah satu pemimpin!

Tidak menunggu Anton menstabilkan emosinya, sebuah mobil Rolls-Royce yang mewah melesat kemari!

Kemudian, Marcel yang terkemuka turun dari mobil, begitu melihat Darwin, dia langsung menjabat tangan Darwin dan berkata, “Saudara, aku tidak terlambat bukan? Kakak datang untuk meramaikan!

Cepat bawakan hadiahnya!”

Saudara di dalam mobil Mercedes-Benz di belakang segera menggotong keluar sebuah kapal besar emas murni yang melambangkan kelancaran! Paling sedikit seharga miliaran! Kekayaan ini membuat semua orang terguncang! Wajah Anton menjadi semakin hitam! Dia merasa semakin tidak ada tenaga untuk berjalan, karena kakinya sudah lemas!

“Tidak terlambat, tadi ada orang yang datang untuk berbuat onar, sehingga acara pembukaan masih belum dimulai.”

Darwin berkata sambil tersenyum.

“Siapa? Mau cari mati!”

Marcel berkata sambil melotot.

“Dengar-dengar namanya Anton, adalah gangster di jalanan ini.”

Perkataan Darwin yang santai justru membuat Anton merasa terjatuh ke dalam jurang tak berdasar! Marcel berkata lagi, “Serahkan padaku, dijamin dia akan memanggilmu ayah jika bertemu dengan kamu ke depannya!” Anton langsung berlutut mendengarnya, wajahnya putih bagai kertas dan keringat dingin turun bagaikan hujan! Seumur hidupnya pun habis sudah!

Dia bisa merajalela di jalanan ini, tetapi Marcel bisa menghancurkan dia dengan jentikan jari!

Orang yang datang untuk memberi ucapan selamat membuka usaha semakin banyak, sosok Anton segera tertimbun dan hilang tak berjejak, berbagai macam mobil sport mulai memenuhi jalanan! Ada banyak rekan kerja dari Grup Shinstar yang berdatangan, Hendra dan Martin ada di antaranya, Siska yang sudah lama tidak bertemu juga datang dengan membawa hadiah, dia menatap Darwin dengan senyum manis, bagaikan bunga anggrek yang mekar di alam liar, lesung pipitnya terlebih lagi membuat Darwin girang sekali.

Baru saja Darwin mengantarkan Siska ke dalam, ayah-anak keluarga Mo pun datang, diikuti oleh Bibi Raisa.

Kehadiran kedua wanita cantik dari keluarga Mo langsung menghebohkan semua orang!

Yang satu dingin dan fashion, dan satunya lagi beraura dewasa dan mempesona, para pria di sekitar pun membelalak melihatnya!

Darwin tidak menyangka orang keluarga Mo juga akan datang, setelah dia dan Jonathan Mo berjabat tangan dengan antusias, Sherina mengucapkan selamat kaya raya, sedangkan Raisa langsung memberikan angpao tebal padanya, setelah bercanda tawa, Darwin mempersilahkan mereka bertiga masuk ke dalam, orang-orang yang bersedih karena belum cukup melihat wanita cantik, sekali lagi menjadi bergairah.

Kemudian, Ara tiba, centil dan muda, serta memiliki postur tubuh yang menggoda.

Bagaikan sebuah magnet, membuat semua orang tidak bisa memalingkan tatapan.

Di sampingnya berdiri seorang tetua berambut putih yang mengenakan jas Zhongshan, raut wajahnya tampak biasa-biasa saja, Darwin melihat sekilas dan menyadari itu adalah wajah palsu, tetapi raut wajahnya yang asli bahkan tidak bisa dilihat oleh kemampuan mata transparan Darwin, seketika Darwin merasa kaget! Namun Darwin tidak menunjukkannya di wajah, lalu Darwin mempersilahkan kedua orang itu masuk ke dalam.

Setelah serombongan orang memasuki restoran, datang lagi dua tamu terhormat yang tak terduga.

Salah satunya adalah Desta….

Tuan muda terhormat ini, bahkan berinisiatif datang untung menunjukkan kebaikan hati, entah benar-benar sudah menyesali kesalahannya dan ingin berkenalan, atau datang dengan niat jahat!

Orang satunya lagi tiba beberapa lama setelah Desta masuk ke dalam, Darwin sama sekali tidak mengenalinya, tetapi pasukannya sangat besar! Orang itu menaiki mobil Bentley, di belakangnya diikuti oleh empat pemuda kekar setinggi 1,9 meter, orang itu adalah Hanshen dari Perusahaan Keamanan Lansafe di dalam Tambang Batu Jaya Kusuma! Bertubuh kekar seperti atlit binaraga, kepalanya datar dan wajahnya berbentuk persegi, suara tawanya menggelegar! Begitu Hanshen datang, Marcel langsung keluar dan menyambutnya dengan sungkan, tampak memiliki hubungan yang tidak biasa,

Tokoh seperti Marcel pun masih perlu dengan sengaja menyanjung Hanshen, Darwin tahu bahwa identitas Hanshen tidaklah rendah, setelah berbincang singkat, mereka masuk ke dalam restoran bersama-sama.

Hingga saat ini, acara pembukaan Restoran Lin, sudah mengguncang sekitarannya!

Wakil Walikota Jufri, Sutarjo, dan Kepala Kantor Distrik berturut-turut datang untuk memberi ucapan selamat, beberapa tokoh besar seperti Juanda, Bos dari Grup Shintar, Marcel dari dunia Gangster, dan Hanshen dari Tambang Batu juga datang untuk meramaikan, yang lebih membuat orang-orang bersemangat adalah dua dari lima orang terkuat di Einklag pun datang! Serta Siska, Raisa, Mauren, dan para wanita cantik lainnya yang menawan!

Pada jam sepuluh tepat, petasan diledakkan!

Tarian singa dan pengiring musiknya dimulai, acara pembukaan resmi dimulai!

Direktur Komite Manajemen memimpin acara, lalu Sutarjo, Jonathan Mo, Marcel, dan Hanshen naik ke atas panggung untuk menggunting pita dan memberikan pidato, acara berlangsung dengan sangat meriah!

Satu jalanan ini penuh dengan kemeriahan, tidak ada yang menduga bahwa restoran yang sekecil itu, justru mengundang banyak begitu tokoh besar untuk datang meramaikan.

Kakek Juna tersenyum lebar, orang keluarga Lin lainnya juga bangga, tidak lagi panik seperti pada awalnya, Darwin berdiri tegak di antara mereka dengan wajah penuh kegembiraan, setelah kejadian kali ini, ke depannya tidak ada orang lagi yang berani mencari masalah dengan Restoran Lin.

Acara berakhir, tamu terhormat dipersilahkan masuk ke dalam untuk menikmati jamuan!

Terdapat sepuluh meja besar di dalam, setelah makanan dan minuman dihidangkan, semua orang menyantap dengan gembira, Darwin duduk di sebelah Jufri, Jufri memanggilnya keponakan dengan akrab, Juanda dan Tarno sangat terkejut, mereka segera menunjukkan kebaikan terhadap Darwin, para tokoh besar yang awalnya tidak dikenali juga datang untuk berbasa-basi dan memberikan angpao, lalu mereka kembali ke tempat masing-masing.

Arnold, Justin, dan Marthen, wajah tiga kakak beradik ini penuh dengan kegirangan, mereka bersulang ke sekeliling, memiliki anak muda yang begitu sukses seperti Darwin, mereka bertiga tidak lagi merasa berstatus rendah, mereka penuh dengan keyakinan dalam bercanda tawa, Namun, ketika jamuan baru berlangsung sampai setengah, tiba-tiba terdengar suara sirene polisi, tiga mobil polisi diberhentikan di depan restoran, beberapa petugas polisi bergegas menyerbu ke dalam restoran, serta memblokir jalan masuk, tidak membiarkan orang untuk mendekat lagi.

“Halo, apakah terjadi sesuatu? Di sini sedang mengadakan jamuan.”

Dalam tatapan bengong dari semua orang, Darwin maju dan bertanya.

Para petugas polisi menoleh ke belakang, seorang polisi wanita yang cantik dan cakap dengan mengenakan seragam polisi berjalan kemari, Hati Darwin melonjak, ternyata adalah Rina! Tatapan Rina bagaikan dua buah lampu, dia mengamati Darwin, lalu berkata, “Aku adalah Rina dari Biro Investigasi, mohon kamu segera membubarkan tamu, ada orang yang melapor polisi bahwa di sini telah dipasangkan bom waktu! “

Ah!

Seketika, orang-orang yang sedang makan mengeluarkan seruan kaget!

Acara pembukaan ini benar-benar memiliki banyak rintangan! Wajah Darwin langsung berubah gelap, akhir-akhir ini, orang yang tidak menyukainya dan menantikan dia mengalami kesialan benar-benar banyak sekali! Entah setan dan iblis yang manapun ingin menginjaknya pada hari ini!

“Di mana bom itu? Jangan-jangan hanya sekedar menakuti-nakuti orang?”

Darwin bertanya.

“Tidak terkecualikan kemungkinan ini, tetapi jika benar-benar terjadi masalah, apakah kamu bisa menyelamatkannya? Apakah kamu bisa bertanggung jawab? Cepat bubarkan, jangan bertele-tele!

Aku adalah komandan dari pergerakan kali ini, turuti semua perkataanku, kalau tidak, aku akan menindakmu dengan tuduhan mengganggu tugas dinas!”

Rina berkata dengan tidak senang, lalu dia mengarahkan petugas polisi untuk menggeledah ke sekeliling! Walau ada yang memberitahunya bahwa Juanda dan Tuan Dimas ada di sini, tetapi Rina juga tidak melakukan perubahan apa-apa, ini adalah gaya perlakuannya pada biasa, tidak pernah menyimpangi prinsipnya sendiri demi menjilat pimpinan atasan.

Melihat sifat Rina yang keras, dalam hati Darwin merasa sedikit tidak senang!

Meski Rina adalah benar, tetapi sebagai seorang pria, Darwin tidak dapat menerima sifat Rina yang bossy dan keras, bagaikan seekor kuda liar yang sangat ganas, susah untuk dikekang, juga membuat orang ingin menaklukkannya! Teringat akan kejadian intim di dalam pepohonan pada hari itu, hati Darwin beriak-riak, tatapannya pada Rina menjadi semakin panas.

Namun, Rina tidak menyadari semua ini.

Orang lainnya juga mundur ke luar restoran karena kejadian yang mendadak ini.

Segera, bom berhasil ditemukan! Bom itu disembunyikan di salah sudut tempat jamuan, ditutupi oleh setumpuk botol bir! Setelah dikeluarkan, layar elektroniknya masih sedang menghitung waktu! Semua orang terkejut, orang-orang yang berkerumun di sekitar juga langsung mundur setengah jalanan ke belakang!

Kemudian, lokasi kejadian diamankan dengan jarak empat puluh meter.

Namun, setelah Jufri dan Juanda beserta orang keluarga Lin tiba di jarak aman, Darwin tetap belum pergi, dia sedang membuka mata ajaibnya untuk melihat bom, lalu dia mengetahui rahasia di dalamnya!

“Lapor Ketua Tim, sudah selesai melapor kepada atasan, Biro Investigasi akan tiba dua puluh menit lagi, tim penjinak bom akan langsung datang dari Tim SWAT! Menyuruh kita untuk menjamin keselamatan para warga di lokasi, jangan sembarangan mendekat pada bom.”

Seorang petugas polisi pria berkata.

Rina mengangguk, tetapi waktu sedikit tidak cukup! Bom waktu menunjukkan masih ada tiga puluh menit, siapa tahu apakah penjinak bom akan macet di jalan, apakah tidak dapat membongkar bom ini?

“Tidak perlu tunggu, biar aku saja.”

Tiba-tiba terdengar sebuah suara, seluruh anggota kepolisian terbengong menatap kepada orang yang berbicara!

Pada saat ini, barulah mereka menyadari masih ada orang non-polisi yang belum meninggalkan lokasi!

Orang yang berbicara tentu adalah Darwin, dia tidak ingin menunggu penjinak bom, juga tidak ingin menyia-nyiakan jamuan kali ini! Meski dia berani mengajukan, tetapi Rina juga tidak berani memberinya kesempatan, tidak ada orang yang berani membiarkan dia mencoba!

“Minggir sana! Cepat bawa dia keluar!”

Rina berpesan dengan tegas, sepertinya dia merasa Darwin sengaja mengacau.

Tidak menunggu petugas polisi mendekat, Darwin sudah berjalan kea rah bom, sama sekali tidak menghiraukan perkataan Rina, bahkan dalam tatapan para petugas yang terkejut, Darwin membawa bom itu ke dalam sebuah ruang privat, lalu menutup pintu!

Seketika, semua orang pun termangu!

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu