Mata Superman - Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
Darwin berdiri di samping dengan ekspresi sedikit marah, tetapi dia menahannya, tatapan matanya perlahan menjadi tenang.
Selanjutnya Aldo memarahi pasangan ayah dan anak Marthen dengan sangat kasar, sekaligus merusak seluruh Keluarga Lin! Beberapa penghuni di sekitaran ketika mendengar pergerakan ini semuanya langsung mendekat, namun ketika melihat Aldo dan si gendut Juan sedang mencari masalah, mereka langsung menjauh, tidak ada orang yang ingin menyinggung dua pembawa sial ini.
Semua keluarga Lin bersamaan melihat ke arah Darwin, kini yang hanya bisa menyelesaikan masalah di depan mata hanya Darwin!
Uang di dalam kartunya jika diambil sedikit sudah cukup membayarnya.
Hanya saja ketika Darwin menghadapi tatapan mereka, dia malah tidak memedulikannya, ketika Arnold dan Sunny sudah tidak tahan lagi dan ingin menyuruh Darwin untuk memberikan bantuan dana, Darwin tiba-tiba berkata: "Ayah, Ibu, kalian jangan ikut campur, masalah mereka biarkan mereka selesaikan sendiri." setelah mengatakannya dia langsung pergi tanpa membalikkan kepalanya.
Arnold dan Sunny hanya bisa menghela napas panjang.
Meskipun perlakuan anaknya salah, tetapi dulu Marthen dan anaknya terlalu jahat terhadap Darwin, jika bukan menertawakannya, maka sengaja mencari masalah. Kali ini masalah Kakek dipukul juga banyak mempersulit Darwin, jadi setelah dipikirkan memang tidak salah jika Darwin tidak memedulikannya.
Kakeknya Juna tidak semangat, dia juga tidak meneriaki cucunya.
Yang paling menderita adalah Leoni dan Marthen, mereka merasa sangat kacau ketika melihat Darwin pergi tanpa menanyakan apapun! Mereka seperti mencari masalah sendiri! Kualat! Jika mereka tidak begitu sadis terhadap Darwin, dia pasti akan membantunya. Rasa penyesalan dan benci membara dalam hatinya, Leoni menangis dengan kuat. Meskipun banyak pacarnya, namun semua hanya bermain-main saja, siapa yang mau bantu di saat penting?
Mata Marthen juga menjadi merah.
Hanya saja ketika Aldo melihat semua ini malah tidak merasakan prihatin sama sekali. Dia adalah preman, menjadi rentenir dan melakukan tindakan jahat, hatinya dari awal sudah terlatih menjadi batu! "Jangan menangis lagi! Cepat kumpulkan uang! Jika kamu tidak bayar, aku akan membawa Leoni pergi melayani tamu!"
Marthen tahu jika preman ini memang bisa melakukan masalah jahat seperti ini, dia langsung memohon kepada Justin dan Martha, mereka pastinya tidak akan membiarkannya, hanya saja ditambah dengan Arnold dan Sunny, sekeluarga hanya bisa mengeluarkan 120 juta saja, jumlah ini tidak cukup.
"Sisanya aku akan bayarkan padamu secepatnya, bisa?"
Leoni memohon sambil menangis.
"Menyingkir, murahan! Kamu anggap aku sedang omong kosong! Hari ini tidak cukup, maka kamu pergi melayani tamu. Lagipula kamu suka pria, kali ini kamu akan puas! Lihatlah keluarga Lin kalian, begitu banyak orang tetap tidak bisa mengumpulkan ratusan juta, sungguh tidak berguna! Lalu si Darwin itu malah pergi sendiri, aku turut malu untuk keluarga Lin kalian, kalian malah masih hidup tanpa tahu malu, bunuh diri saja!"
Aldo mengatakan dan mengejek mereka.
Semua ekspresi keluarga Lin menjadi buruk, semuanya sangat tegang! Mereka sudah sangat malu di kalangan tetangga!
Awalnya keluar dari rumah sakit adalah hal yang bahagia, tetapi malah menjadi begitu buruk karena Aldo! Yang paling penting adalah begitu banyak orang di Keluarga Lin juga tidak bisa melawannya seorang! Satu preman menginjak martabat seluruh keluarga di bawah kaki, ini adalah rasa malu yang sangat besar!
Meskipun gaji Leoni tidak sedikit, tetapi pengeluaran dia biasanya sangat besar, dia sama sekali tidak ada tabungan, ketika dia memohon malah sekali lagi ditampar Aldo, dia sedikit pening dengan bibir berdarah, seluruh wajahnya dipenuhi dengan bekas tamparan! Aldo memanggil si gendut Juan, mereka berdua masing-masing menarik tangan Leoni dan sudah bersiap-siap untuk membawa dia membayar di tempat mereka, namun muncul suara rem yang kuat di depan bangunan!
Selanjutnya sebuah mobil Mercedes-Benz s600 mewah muncul!
Melihat mobil mewah ini sudah tahu jika identitas pengemudi ini tidak biasa! Aldo dan si gendut Juan langsung berhenti, hanya saja mereka tidak menyangka jika orang yang turun dari mobil adalah Darwin yang kabur tadi! Ekspresi Aldo seketika menjadi terdiam! Si gendut Juan sangat terkejut!
Hati para anggota keluarga Lin muncul harapan kembali.
"Ini adalah 260 jutamu, berikan surat hutangnya."
Darwin membawa sebuah kantongan, di dalam terdapat kumpulan rupiah yang baru, Roky melihat sekilas tanpa banyak omongan, dia langsung memberikan surat hutang di dalam dompet kepada Darwin, mereka berdua sudah menyelesaikan transaksi ini.
Selanjutnya Aldo menghitung jelas jumlahnya dan tidak kurang sepeserpun.
Namun Darwin langsung merobek dan membuang surat hutang, lalu memelototi Aldo dengan tatapan dingin, ini membuat Aldo sedikit takut, "Apa yang kamu lihat? Apa kamu tidak pernah melihat pria tampan?" Aldo memarahi.
"Aku pernah melihat pria tampan, tapi aku tidak pernah melihat yang begitu tidak tahu malu sepertimu! Hutang dalam surat sudah dibayar semuanya, selanjutnya kita harus hitung-hitung masalah kamu melukai adikku, pamanku dan mempermalukan kakek dan keluarga Linku."
Darwin menyipitkan mata dengan nada bicara yang biasa dan aura dingin!
Aldo terdiam sebentar, dia langsung tertawa keras, "Kamu tidak sakit, kan? Mau hitung hutang denganku? Menurutku otakmu bermasalah! Baik, aku akan bantu kamu perbaiki dengan gratis! Beritahu kamu apa itu pria!"
Selesai mengatakannya, Aldo memukul perut Darwin.
Bertahun-tahun di dunia gelap seperti ini, meskipun Aldo tidak pernah berlatih menumbuk, tetapi kemampuan berkelahinya sangat tinggi! Ditambah lagi dengan tubuhnya yang kekar, satu orang melawan tiga hingga empat orang bukan masalah, maka itu dia bisa memimpin wilayah ini dan menjadi preman yang hebat, bisa mengelola klub dan menghidupi sekelompok bawahan.
Anggota keluarga Lin melihat Aldo menyerang Darwin langsung terkejut! Sunny berteriak kuat dan hampir pingsan!
Hanya saja Arnold belum sempat maju! Aldo malah sudah langsung terbang keluar dengan jeritan tragis!
Meskipun Darwin tidak mengerti kemampuan memukul, tetapi tubuhnya yang sudah dilembabkan oleh aura kuno, sejak awal sudah muncul kekuatan aneh dan kekuatannya bisa meningkat drastis! Menghadapi orang seperti Aldo hanyalah hal yang gampang!
Hanya sebuah pukulan saja sudah bisa membuat lawan yang tidak masuk akal terbang jauh! Ketika Aldo jatuh, dia berteriak dengan sengsara, tatapan mata terhadap Darwin seperti tikus yang bertemu dengan kucing! Tidak hanya lengannya patah dipukul Darwin, bahkan tulang putih menusuk keluar dengan menyeramkan hingga darah merah tidak berhenti mengalir!
Gaya yang sombong tadi sudah menghilang dan tidak kembali lagi!
Semua anggota keluarga Lin sangat terkejut!
Si gendut juan yang berencana melihat aksi Aldo sok hebat juga terkejut!
Darwin berjalan dengan tenang dan berkata sepatah kata kepada si gendut Juan, "Pergi!"
Si gendut Juan setelah mendengarnya langsung bergetar pada sekujur tubuhnya! Dia langsung pergi tanpa berkata apapun! Dia sama sekali tidak ada pemikiran untuk menolong Aldo! Si gendut Juan sangat jelas betapa kuatnya Aldo, namun dia malah langsung terbang jauh dalam satu pukulan Darwin! Kekuatan seperti ini bagaimana mungkin si gendut Juan berani melawannya.
Hanya beberapa langkah, Darwin berjalan ke depan Aldo tanpa rasa prihatin sama sekali!
Dia langsung memberi tamparan dan langsung berdarah!
Sepuluh bekas tamparan muncul di wajah Aldo yang gemuk!
"Dua tamparan ini aku bantu adikku memukulnya."
Selesai Darwin mengatakannya, dia langsung menendang perut Aldo dua kali hingga membuatnya berteriak akan kesakitan dan menciut di lantai, "Dua tendangan ini aku mewakili paman kecil membayarnya!"
"Aku... aku sudah berubah, aku salah, maafkan aku Darwin!"
Aldo muntah darah dan memohon dengan kasihan.
Darwin tertawa dingin, "Tadi kenapa kamu tidak tahu salah ketika kamu menagih hutang dengan terang-terangan, memaksa dan mengancam adikku untuk jual diri di depan umum, mempermalukan seluruh keluarga Lin adalah sampah, mempermalukan Kakekku! Orang seperti kamu yang hanya menindas lebih lemah, melakukan kejahatan di desa harus dipukul! Jika aku mengampunimu, bukankah aku sedang melawan semua tetangga? Aku juga tidak akan memukul terlalu banyak, hanya tiga pukulan saja, setelah itu aku akan pergi!"
Tiga pukulan?
Aldo terkejut hingga celananya sudah basah!
Sebuah pukulan sudah membuat lengannya patah, tiga pukulan bukankah bisa memukul dia hingga mati!
Hanya saja Darwin tidak akan memberikan dia kesempatan untuk memilih, dia langsung memukul tiga kali dengan cepat! Kekuatannya sangat tepat, walaupun tidak bisa membunuh Aldo, tetapi membuatnya cukup sengsara, dia pasti harus berbaring di tempat tidur selama setengah tahun! Setelah memukulnya, tubuh Aldo berbaring di lantai dengan lemas dan kasihan, Darwin mengeluarkan ponsel Aldo dan menghubungi nomor telepon si gendut Juan, kemudian melemparkan ponsel ke lantai.
Terhadap 260 juta tunai itu langsung dibawa pergi oleh Darwin, "Semua uang ini kubawa untuk pengobatan adik dan paman kecilku, kamu tidak ada tanggapan lain, kan?"
Aldo berbaring di lantai seperti babi mati, pastinya dia tidak berani untuk membalas!
Darwin yang sejak dahulu memiliki sifat lemah dan penurut, kini tiba-tiba berubah menjadi begitu sadis tidak hanya membuat seluruh anggota keluarga Lin terkejut dan merasa sulit untuk menerima kenyataan, bahkan tetangga di sekeliling yang melihat dari kejauhan juga semuanya terkejut! Hanya Darwin yang melakukan semuanya dengan lincah dan tenang tanpa rasa kaku sama sekali!
Tidak perlu sungkan terhadap orang berengs*k seperti ini!
Manusia hidup, siapa yang kuat maka orang itu yang lebih berkuasa!
Hari ini jika tidak memukul Aldo hingga dia ketakutan, ke depannya Aldo pasti akan mencari masalah lagi! Darwin tidak bertindak dengan perasaan lagi.
"Paman, pegang."
Darwin memberikan ratusan juta kepada Marthen.
Dia tidak berani menerima, karena uang ini milik Darwin. Betapa serakah dan menyukai uang, dia tetap tahu jika uang ini tidak boleh dimiliki, dengan adanya julukan paman kecil ini, Marthen sudah puas.
"Pegang saja jika kusuruh."
Darwin memberikan uang ini kepada Marthen tanpa berkata apapun.
Marthen dalam sekejap melupakan rasa sakit perut, dia tidak tahu harus menunjukkan ekspresi apa, melainkan ekspres Leoni yang duduk di lantai sangat bengong, dalam hati merasa sangat malu. Darwin berjalan ke sana dan menarik Leoni berdiri, bantu dia membersihkan tanah di bajunya, kemudian mengeluarkan sebuah tisu yang bersih membantunya menyeka debu di wajahnya dan darah di sudut mulut.
"Kak... aku..."
Leoni dalam seketika menangis hingga tidak bisa berkata-kata.
Sudah begitu lama tidak pernah memanggil kakak, kini dia malah mengatakan karena sangat terharu.
"Saat kecil ketika kita sama-sama pergi ke sekolah, aku pernah bilang jika siapa yang memukul kamu, maka akan kupukul."
Perkataan Darwin sangat tenang, namun depan mata Leoni malah muncul adegan mereka berdua bersama-sama pergi ke sekolah ketika masih kecil, dia langsung menangis keras dan berbaring di pelukan Darwin.
Sebenarnya hubungan mereka berdua baik, hanya saja terakhir nilai Darwin sangat bagus, Leoni malah sangat buruk, menghadapi semua anggota keluarga Lin sangat memuji Darwin, tetapi semuanya malah mengkritiknya, pastinya Leoni muncul rasa benci terhadap Darwin. Perlahan-lahan hubungan mereka menjadi asing, terakhir Leoni lebih berhasil dibanding Darwin, dia merasa dirinya sudah membuktikan nilainya, jadi dia semakin tidak suka dengan Darwin dan hubungan mereka menjadi semakin buruk.
Justin, Martha, Arnold, Sanny, dan Kakek Juna yang berdiri di samping ketika melihat adegan ini, mata mereka sedikit menjadi kemerahan. Keluarga Lin yang sudah lama hancur, kini bersatu lagi, ini karena toleransi dari Darwin membuat semua orang mengenal kembali betapa berharganya hubungan keluarga.
Sebenarnya sejak awal Darwin mau membantu paman kecil dan anaknya, hanya saja teringat tingkah laku sekelompok anggota keluarga Lin beberapa tahun ini, beserta perlakuan sekeluarga paman kecil dulu, membuatnya tidak membantu sementara waktu, dia ingin membuat mereka merasakan rasa pahit dulu, juga mau membuat anggota keluarga Lin melihat kesedihan pertempuran inti keluarga. Jadi dia lebih lambat membantu, tanpa mengatakan teralalu banyak, semua anggota keluarga Lin juga bisa sadar jika yang paling berharga di dunia ini adalah hubungan keluarga!
"Ayo pergi, kakek keluar dari rumah sakit adalah hal bagus. Hari ini aku traktir, ayo pergi ke hotel makan besar."
Darwin tertawa dengan santai.
"Baik! Aku mau makan abalon dan teripang !"
Leoni berkata sambil menyeka air mata.
"Baik, aku akan memberikan kamu makan dengan sangat puas."
Darwin menyentil kepala Leoni, sisa anggota keluarga Lin lainnya juga tidak membantah, keluarga bersatu kembali adalah hal bagus, Kakek Juna sekali lagi tersenyum lebar, dia menjadi semangat kembali, suatu hari bisa melihat anak dan cucu yang harmonis, tidak perdebatan internal lagi, bagi dia adalah sebuah kebahagiaan yang sulit dikatakan.
Satu keluarga duduk di dalam mobil Darwin dan memesan satu taksi langsung berangkat.
Setelah menunggu tidak ada bayangan siapapun lagi, si gendut Juan baru berani berlari kemari, dia menggendong Aldo masuk ke mobil Honda, lalu segera ke rumah sakit. Orang yang meramaikan di sekitaran ketika melihat dua preman begitu sial, mereka juga sangat puas, bersamaan juga mulai penasaran terhadap Darwin, semuanya langsung membahas.
Keluarga Lin yang selalu tidak terkenal dan tidak berguna, kini sudah bangkit kembali.
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaThe Winner Of Your Heart
ShintaMy Enchanting Guy
Bryan WuUntouchable Love
Devil BuddyMy Superhero
JessiLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieMy Greget Husband
Dio ZhengMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita