Mata Superman - Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi

Setelah ciuman dalam yang mencekik membuat orang mati lemas, Darwin melepaskan Revina dan tidak meminta lebih jauh, bahkan jika Revina bisa menerimanya, Darwin juga tidak akan melakukannya. Sambil menarik tangannya, Darwin berkata “Ayo, pergi wawancara.”

Revina masih ragu-ragu.

“Apakah karena berhutang uang padaku, kamu ingin bersetubuh?”

Darwin tersenyum.

Wajah Revina memerah, meliriknya sekilas, lalu pergi ke kamar mengganti pakaian.

Lima menit kemudian, keduanya pergi meninggalkan pemukiman kumuh dan duduk di mobil Mercedes-Benz Darwin ke daerah berkembang terdekat. Revina berasal dari keluarga miskin dan tidak memiliki pakaian yang layak, tetapi dia sangat cerdas dan memiliki pesona yang kuat. Sebagai seorang wanita muda Jiangnan. Meskipun hanya mengenakan gaun putih polos, dirinya tetap menunjukkan aura yang tidak tertandingi.

Sebelum wawancara, dia ingin berhenti dari pekerjaannya di pabrik garmen di daerah berkembang, jadi Darwin ikut bersama dengannya.

Pabrik garmen sangat kecil dan berantakan di dalam. Darwin tidak bisa menahan perasaan kasihan kepada Revina yang bekerja di sini setiap hari. Setelah keduanya masuk ke dalam workshop, mereka pergi ke kantor manajer. Karena pabriknya kecil, tidak ada departemen keuangan dan HRD. Semua dikelola oleh bosnya sendiri.

Setelah memasuki pintu menjelaskan niatnya, bos perempuan yang seberat 2 ton ini, memiliki rambut panjang dan liontin lebah besar bergantung dadanya, tersenyum lembut “Kamu ingin resign? Sudah sejak awal aku ingin memecatmu! Cuti 3 hari, tidur di jam kerja dan malas, kamu pikir wajahmu yang cantik bisa memiliki segalanya dan siapa saja ingin membiayaimu! Kuberitahu, sekarang juga pergi dari sini dan jangan harap mendapatkan gaji sepeser pun!”

Bos perempuan ini jelas-jelas iri karena Revina lebih cantik dari dia, melihat Revina lemah lembut, dia ingin mengurangi gajinya.

“……Aku hanya cuti 3 hari dan kamu sudah menyetujuinya, selain itu aku tidak pernah tidur di jam kerja.”

Revina tiba-tiba menjelaskan dengan gugup.

“Omong kosong! Aku beberapa kali melihatmu tertidur di jam kerja! Apa mungkin aku menggertakmu! Jangan katakan yang tidak berguna, keluar! Kalau tidak aku akan meminta sekuriti mengusirmu keluar!”

Bos wanita itu membelakkan mata.

Revina, wanita yang cantik dan lembut, tidak pintar bertengkar dan tidak bisa melakukannya, diintimidasi oleh bos wanita yang kuat, wajahnya menjadi pucat, tubuhnya gemetar dan Darwin yang tidak mengatakan apa pun di belakang, berjalan maju, lalu menarik Revina ke belakang, kemudian menatap bos wanita itu dengan sepele.

“Nak, kamu ingin membela janda ini? Kuberitahu, jangan! Orang sepertimu, ketika aku masih muda aku malas mempedulikannya!”

Bos wanita ini sangat marah.

“Pemotongan gajimu ini melanggar undang-undang ketenagakerjaan, cepat bayar.”

Ucap Darwin dengan sopan.

Dia tidak ingin terlalu berlebihan kepada seorang wanita, karena dia seorang laki-laki.

“Keluar! Perlukah aku mengatakannya untuk dua kali?! Abang ini kekasihku, kalau masih tidak nurut, tinggal tunggu keluar dari sini dengan terbaring! Aku mempunyai saudara di Disnaker, kamu pikir aku bisa membuka pabrik dan tidak memiliki kekuasaan apa pun!”

Ucap bos wanita itu mencibir.

Sejauh ini, Darwin memastikan lawannya pengecut dan tidak perlu segan padanya. Tanpa basa-basi, ia mengeluarkan hp-nya dan menelepon, setelah tiga menit, telepon bos wanita ini berdering, dia menjawabnya dengan cepat.

“Kakak sepupu, ada apa?”

Tanya bos wanita.

Orang yang menelepon berteriak kejam! Darwin yang berada cukup jauh, bisa mendengar kata-kata kasarnya! Tatapan arogan bos wanita itu segera mereda! Telepon ditutup, bos wanita memandang Darwin dengan takut! Tubuhnya sedikit kaku, lalu segera berlari dan tersenyum ramah “Kak Darwin! Kamu orang hebat, jangan perhitungan denganku, tidak disangka ada dewa besar datang ke pabrik kecil ini! Aku minta maaf padamu!”

“Berikan gajinya.”

Ucap Darwin yang terlalu malas mempedulikannya.

Bos wanita itu segera mengambil segepok uang di laci dan tidak menghitungnya, perkiraan jumlahnya lebih dari 20 juta, jauh melebihi gaji Revina, dia menyerahkannya kepada Revina, tetapi Revina tidak berani menerimanya, lalu Darwin berkata “Ambillah, sudah selayaknya kamu mendapatkan ini.”

Revina yang mendengar itu, hanya bisa menerimanya.

“Minta maaf.”

Darwin kembali mengucapkan dua kata.

Bos wanita tampak sedih dan tidak berani melawan, hanya bisa menatap Revina dengan senyum pahit, lalu berkata “Nona, jangan salahkan aku, kata-kataku kasar, diriku jelek, maaf, aku salah! Aku benar-benar salah! Kelak tidak akan berani menindasmu lagi! Tolong maafkan kakak……”

Bos wanita itu, berbicara cukup lama, setiap kali berpikir ingin berhenti, begitu melihat ekspresi Darwin, ia lanjut berbicara lagi, semua perkataannya penuh dengan permintaan maaf, setelah berbicara hampir 20 menit, Darwin baru menggangukkan kepala, menarik tangan Revina pergi.

Selama seluruh proses, Revina hanya berdiri diam.

Ini pertama kalinya dia berada dalam posisi di-bully dan juga pertama kalinya ada orang membelanya, ada semacam perasaan dilindungi. Melihat bos wanita yang arogan meminta maaf pada dirinya dengan suara rendah. Wajah tegang Revina dan hatinya merasa lega!

Dan semua ini hanyalah pekerjaan kecil untuk Darwin, hanya perlu menelepon bupati yang terakhir kali ditemui.

Setelah selesai, Darwin menarik Revina pergi ke mall terdekat, Revina tidak ingin Darwin menghabiskan terlalu banyak uang, jadi tidak peduli bagaimana pun ia tidak ingin pergi. Darwin hanya bisa menyeretnya turun dari mobil dan masuk ke mall. Pada kebrutalan seorang pria yang mengatakan kamu adalah wanitaku, jadi aku harus mengeluarkan uang untukmu.

Ketika datang ke salah satu toko pakaian wanita termahal, pipi Revina memerah, dia melihat sekeliling dengan malu “Itu terlalu mahal, mari kita ganti toko lain.” Label pakaian di sini mencapai puluhan juta, kemeja paling murah saja mencapai empat juta, tentu saja Revina tidak berani membelinya.

Tetapi Darwin malah menahannya tidak pergi.

“Tuan, pakaian di sini mahal sekali. Mohon konfirmasi harganya sebelum anda membelinya.”

Seorang penjaga toko berkata dengan dingin.

Darwin tidak mempedulikannya, langsung bertanya kepada Revina “Menyukai yang mana?”

Revina terus menggelengkan kepala, tidak menjawab sama sekali.

“Kalau begitu kamu suka yang mana?”

Darwin bertanya sekali lagi, Revina tetap tidak menjawab.

“Tuan, tolong jangan menunda waktu kerja kami.”

Penjaga toko wanita itu berkata lagi, Darwin benar-benar marah melihat riasan wajahnya yang menor, dia langsung menarik tangan Revina keluar dari toko ini dan pergi ke toko berikutnya. Setelah masuk, kalimat pertama Darwin adalah “Berikan aku satu set semua pakaian, ukurannya harus sesuai dengan tubuhnya, bayar pakai kartu, tidak perlu diskon, aku tidak kekurangan uang.”

Dalam sekejap, penjaga toko pakaian wanita ini menjadi sensasi!

Melihat tatapan Darwin berbinar dan menatap Revina dengan iri dan cemburu!

Wajah penjaga toko pakaian wanita tadi berubah menjadi hitam dan penuh penyesalan.

Setelah membayarnya, Darwin meminta Revina mengganti satu set pakaian baru, sisanya untuk sementara ditinggal di toko, lalu meninggalkan nomor telepon dan alamat, meminta penjaga toko itu mengirimkan pakaian ke alamat ini pukul 6 sore. Namun, Revina sangat asing dengan alamat ini, tetapi ia tidak menanyakannya. Saat ini, dia benar-benar dalam kebingungan.

Setelah keluar dari mall dan masuk ke mobil, Darwin berkata “Temani aku pergi ke toko emas.”

“Untuk apa? Aku tidak ingin perhiasan!”

Revina benar-benar tidak ingin Darwin menghabiskan terlalu banyak uang, tidak ada hubungan pasti di antara mereka. Revina tidak ingin menerima terlalu banyak barang dari Darwin, dia merasa tidak bisa membayarnya.

“Aku mengingikannya, tidakkah kamu merasa aku kekurangan perhiasan?”

Darwin tersenyum.

Sesampai di toko emas, Revina keluar tanpa diseret Darwin, karena di sekeliling ada banyak orang, Revina tidak ingin diseret Darwin untuk diolok. Setelah mengganti gaun one-piece yang indah, seluruh aura Revina berubah, dari kampungan menjadi mewah, dia terlihat cantik alami. Meski tanpa riasan, itu cukup membuat pria di sekitar menatapnya.

Setelah memasuki toko, Darwin pergi ke tempat pemrosesan perhiasan, meminta Revina menunggunya di luar.

Sayangnya, seorang kenalan datang, kebetulan teman SMK Revina yang datang dari kejauhan dan tersenyum aneh “Oh! Bukankah ini Revina! Kenapa bisa ada di sini? Apakah suami miskinmu itu bersedia membelikan perhiasan untukmu? Ckck, pakaian merek murahan ini sangat pas untukmu! Sudah kubilang wanita yang melakukan pekerjaan dengan baik tidak lebih baik daripada menikah dengan pria baik. Lihat aku, menikah dengan suami baik, cincin emas, kalung emas, anting emas semua ada, rumahku ada di dekat sini, luasnya sekitar 90m2, harganya mencapai 1M.”

Wanita itu seolah takut Revina tidak tahu, jadi mulai menunjukkan status keluarganya.

Keduanya berada di kelas yang sama ketika masih sekolah, Revina adalah bunga kelas dan juara pertama di kelas. Setiap kali selalu mengalahkan teman sekelas wanita ini, yang pada akhirnya menimbulkan rasa kecemburuan, setelah tamat, temannya menikah dengan suami yang baik, setiap kali bertemu pasti menyindir Revina,untuk melampiaskan kekesalan selama sekolah.

“Bilqis kamu bahagia sekali.”

Wajah Revina memerah dan sedikit malu.

Tetapi dia tetap tidak marah, mungkin tidak bisa marah, dia terlalu lembut, seperti air tanpa perlawanan.

“Ya begitulah, lebih bahagia darimu! Kuberitahu, perhiasan di sini sangat mahal, sini biar aku ajak kamu memilih dua perhiasan diskon, daripada nanti suamimu tidak ada uang membayarnya, itu sangat memalukan.”

Bilqis terus menyindir dan Revina hanya bisa tersenyum malu.

Tidak tahu kapan, Darwin sudah berdiri di belakang mereka, mendengar kata-kata kasar Bilqis, dia mengerutkan alisnya, memegang tangan Revina, membuat Bilqis tertegun, lalu tersenyum dan berkata “Aiyo, ternyata ganti lagi ya! Pria muda ini jauh lebih baik dari suamimu! Hanya saja sedikit lusuh, tidak sebagus barang palsu di badanmu.”

Darwin tidak berkata apa-apa dan terus mendengarkan ejekan Bilqis.

Setelah Bilqis mengejek tujuh sampai delapan kalimat, manajer toko emas tiba-tiba datang dengan sebuah kotak perhiasan yang sangat indah di tangannya. Dia mendatangi Darwin dan berkata dengan hormat “Tuan, ini dua perhiasan yang anda pesan telah selesai dibuat, sebuah cincin berlian 3,5 karat dan sebuah liontin 3,8 karat, silahkan anda periksa.”

Manajer membuka kotak perhiasan dan Darwin melirik sekilas.

Dua buah perhiasan terletak di dalam!

Saat ini, Bilqis yang memamerkan latar belakangnya membatu! Tiba-tiba merasa dirinya seperti badut! Orang yang bisa memiliki dua perhiasan ini, pasti kaya raya! Dirinya mengejek orang kaya selama beberapa menit? Ini sama saja memamerkan kekayaan sendiri di depan orang kaya. Tidak tahu mana yang baik atau buruk!

Dan Revina tercengang!

“Biaya pembuatan 20 juta sudah dibayar, ini ceknya, manajer aku ingin penjaga toko kalian membantu pacarku mengenakan dua perhiasan ini. Sekalian beritahu dia, mantan suami kak Revina sudah meninggal, sekarang dia single dan ini bukan empati.”

Ucap Darwin, manajer dengan cepat menganggukkan kepala dan meminta Bilqis melayaninya dengan baik!

Orang yang mampu membeli dua berlian tiga karat pasti sangat kaya. Meskipun mengenakan pakaian biasa, manajer tidak berani menyinggung perasaannya. Hanya bisa membungkuk melayaninya.

Wajah Bilqis kembali pucat, ia bingung dan malu pada dirinya! Latar belakang keluarga yang dia pamerkan sebelumnya, kalau ditempatkan di depan dua perhiasan berlian ini, seperti sampah! Tangannya gemetar membantu Revina mengenakannya, dalam sekejap, identitas keduanya berubah, Revina menjadi orang yang perlu ia hormati! Sedangkan dirinya hanya seorang penjaga toko, seseorang yang melayani Revina !

Darwin tersenyum memandang Bilqis, tidak mengatakan apa-apa, tetapi tatapannya cukup mempermalukannya.

“Terima kasih nona Bilqis, ini tipsnya.”

Darwin mengeluarkan setumpuk uang dan memberikannya kepada Bilqis, lalu meraih tangan Revina dan pergi.

Setelah keluar, mereka naik Mercedes Benz S600 dan pergi. Bilqis yang berdiri di toko, tampak kaku dan kusam! Tatapannya terus menatap Mercedes Benz sampai menghilang, ada kecemburuan dan rasa sakit hati tidak bisa dijelaskan! Dia ingin berteriak dan merobek uang tips ini! Tetapi pada akhirnya, ia memasukkan uang tips ke dalam saku.

Revina seperti bermimpi!

Sangat cantik dan mewah.

Dari awal hingga akhir, dia seperti seorang putri yang dirawat, memiliki gaun baru, mahkota dan pangeran. Dia tidak ingin bangun dari mimpinya dan tiba-tiba air mata mengalir dari matanya dan membasahi wajahnya. Darwin memegang tangannya saat mengemudi.

Nada bicaranya sangat tulus dan lembut “Mungkin kelak kita tidak bisa bersama. Namun suatu hari nanti kamu akan dicintai, kamu bisa tidak menerima bantuan orang lain, tetapi aku bukan orang lain, kelak dalam hidupmu, harus memiliki jejak kakiku.”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu