Mata Superman - Bab 23 Negosiasi
Mata Sherina seperti kolam dingin, dia sangat lama melihat Darwin, kemudian mengubah topik pembicaraan, berkata: "Kontrak kerja sudah ditandatangani, apakah ada keuntungan dari marahan denganku? Aku berharap kamu bagusan bertindak lebih sopan."
"Apakah sudah tanda tangan kontrak harus dikendalikan orang? Lucu."
Sikap Darwin sama sekali tidak pandang lemah.
"Intinya kamu sudah menjadi orangku, aku adalah atasanmu."
"Apakah ini menandakan kamu lebih tinggi satu tingkat dariku? Lalu aku harus membungkukkan badan dan menganggukkan kepala untuk menyanjungmu? Maaf, aku tidak ada kebiasaan ini. Lagipula yang ditandatangani hanya kontrak saja, pekerjaan Apresiator tidak akan jamin setiap kali pemeriksaan benar 100% tanpa ada kesalahan apapun, dalam pemeriksaan tergantung pada diri sendiri. Jika kamu membuat aku tidak senang, mungkin dalam satu tahun kontrak ini, aku tidak akan melakukan dengan baik."
Darwin menaikkan bibirnya sambil berkata.
Sherina ketika mendengarnya, dia berteriak sambil memukul meja hingga hampir kehabisan napas!
Jelas-jelas hanya seorang bawahan malah lebih hebat dibanding dia sebagai seorang CEO! Jelas-jelas dia ingin menunjukkan kemampuannya, tetapi malah ditekan oleh Darwin! Dalam hatinya timbul banyak rasa tidak senang! Kemudian mengingat kembali beberapa perselisihan sebelumnya membuat dia sangat ingin memecat Darwin!
Tapi, dia tidak bisa.
Tidak peduli Victor dalam acara perkumpulan harta atau masalah barang palsu di gudang perusahaan lelang sebelumnya, semua sudah membuktikan nilai Darwin! Orang berbakat seperti dia, dicari dengan susah payah dan biaya besar juga belum tentu bisa merekrutnya, jadi Sherina demi keuntungan perusahaan, dia terpaksa sementara menyimpan sikapnya yang kuat, dan sebenarnya ketika menghadapi Darwin, dia berada di posisi pasif.
Darwin boleh tidak datang ke Grup Shinstar, tetapi Grup Shinstar tidak boleh tidak memiliki Darwin!
"Baiklah, ke depannya aku bukan atasanmu, kita boleh menjadi teman. Sudah puas?"
Sherina mengatakan dengan menurut.
"Kenapa puas? Apakah karena kamu mundur selangkah, jadi aku harus sangat berterima kasih dan merasa mendapatkan keuntungan yang sangat besar? Sebuah omong kosong menjadi teman sudah ingin membuatku menurut? Kamu benar-benar menganggap dirimu sangat hebat dan tidak ada duanya, cantik hingga membuat semua pria yang melihatnya bisa tergoda, dan kepandaiannya langsung menurun?"
Darwin tertawa ringan mengatakannya.
Awalnya Sherina mengira bisa sementara berdamai dengan Darwin, kini dia sudah tidak tahan dengan omongan sinis dari Darwin lagi! Syuuh! Dia berdiri! Tangan putih memukul di meja kantor, "Darwin! Sebenarnya apa yang kamu inginkan! Kamu terlalu keterlaluan!"
Dia adalah salah satu dari lima wanita cantik di Kota Einklag, orang yang mengejarnya sangat banyak!
Dia muda dan kaya, dia memegang kekayaan yang sangat besar, dia adalah CEO muda dari Grup Shinstar, dan ribuan bawahan! Pajak tahunan sebanyak ratusan miliaran! Sejak Sherina kembali dari luar negeri dan melanjutkan usaha keluarganya, dia selalu berada di ketinggian dan dikagumi semua orang. Orang yang ditemuinya tidak ada yang tidak meleceh padanya, tidak pernah ada orang yang berani seperti Darwin sejak pertama kali bertemu dengannya langsung menyindir dan mempersulit dia!
Mengabaikan kecantikannya dan kehebatannya, merendahkan dia hingga sangat rendah!
"Terserah bagaimana kamu menilainya, kamu boleh mengatakan aku gila, karena kamu memerlukanku. Dan yang aku perlukan tidak hanya status teman saja, mengerti?"
Roky berkata dengan tenang ketika menghadapi kemarahan Sherina.
"Jadi, apa yang kamu mau?"
Sherina bertanya.
"Kolaborator, aku boleh bergabung dengan Shinstar, tanda tangan kontrak jangka panjang juga boleh, namun harus berikan aku saham yang objektif, menjadikan aku sebagai salah satu dari Grup Shinstar yang memiliki nama dan status, maka itu aku akan berusaha membantu melindungi Shinstar, memperbesar dan memperkuat. Kamu harus percaya aku punya kemampuan ini."
Darwin mengatakan dengan sangat tenang, Sherina yang mendengarnya malah merasa sangat terkejut! Dia benar-benar salut dengan keserakahan Darwin! Namun dilihat dari sudut pandang bisnisnya, dia juga harus salut dengan kebijaksanaan Darwin, karena dia tidak tergoda terhadap gaji tahunan dengan paling rendah 10 miliar.
"Berapa yang kamu inginkan?"
Sherina berkata.
"Berapa yang ingin kamu berikan?"
Darwin berkata dengan aneh, dia mau memaksa Sherina mengatakan batas maksimalnya.
"Kamu pasti jelas jika saham Grup Shinstar tidak hanya ada di tanganku, jadi mungkin aku tidak akan memberikan terlalu banyak untukmu, jika kamu mau, aku boleh menaikkan gaji tahunanmu."
Sherina berkata dengan pura-pura kesulitan.
Darwin tanpa berkata terlalu banyak langsung berdiri dan pergi dengan membalikkan badannya, "Kalau begitu aku lanjut menjadi Apresiator saja, namun jangan salahkan aku jika aku tidak melakukan dengan baik, kamu tidak melakukan dengan tulus, aku juga tidak akan bekerja dengan keras."
Kali ini Sherina sudah panik!
Dia langsung berteriak: "Tunggu! Semuanya bisa dibahas, aku akan mundur selangkah!"
Langkah kaki Darwin langsung berhenti, ketika dia membalikkan badan, Sherina melihat senyuman percaya diri dan tidak serius di wajah Darwin membuatnya sangat ingin menusuknya menggunakan pisau! Dirinya begitu pintar, tetapi di depan pria ini malah tidak mendapat keuntungan apapun, setiap kali selalu begitu menyedihkan! Darwin terlalu menjengkelkan!
Sebenarnya sebelumnya Victor pernah mengatakan jika gaji yang besar tidak bisa merekrut Darwin, maka boleh menggunakan saham untuk menggodanya, intinya harus mendapatkan Darwin! Tapi ini bukan saham Grup Shinstar, melainkan proyek kepemilikan tunggal yang akan diluncurkan keluarga Mo, Royal Jewelry.
Beberapa tahun ini mengikuti perkembangan teknologi, usaha perhiasan semakin banyak dan menguntungkan! Tujuan dari proyek Royal Jewelry adalah menciptakan sebuah merek terkenal di dalam negeri, jika menjadikan Darwin sebagai keuntungan di Royal Jewelry, maka tanpa diragukan kemungkinan keberhasilan ke depannya akan lebih besar, atau dapat dikatakan jika masalah saham ini, tidak membuat keluarga Mo rugi, karena orang cerdas seperti Darwin adalah orang yang sangat susah didapatkan.
Setelah Sherina menjelaskan proyek Royal Jewelry secara rinci dan menyetujui dia bergabung dalam saham dengan kemampuan penilaiannya, bahkan tidak perlu menginvestasikan dana apapun, Darwin baru memikirkan sebentar dan menyetujuinya. Karena ini adalah proyek pribadi dari keluarga Mo, maka masa yang akan datang pasti akan lebih baik dibanding Grup Shinstar. Hanya saja terhadap jumlah saham, mereka kembali menjadi canggung dan tidak mengalah.
Sherina ingin memberikan sepuluh persen.
Namun Darwin menginginkan lebih banyak.
Terakhir mereka berlawanan satu jam lebih, Darwin mendapat saham sebanyak 20%! Meskipun hanya lebih banyak 10 persen, namun harganya malah bertambah dua kali llipat! Ke depannya mungkin adalah perbedaan dari puluhan miliar dengan ratusan miliaran!
Bukan Sherina murah hati, melainkan Darwin mengeluarkan jurus mematikannya lagi. Dia berdiri dan membalikkan badannya untuk pergi, dia sama sekali tidak mengalah, jadi Sherina terpaksa mundur selangkah.
Setelah semuanya telah disepakati, dua orang di tempat menandatangani perjanjian saham, jadi dia sudah menjadi teman kerja sama dalam perang. Awalnya Sherina mengira mungkin sikap Darwin terhadapnya akan menjadi lebih baik, namun dia tidak menyangka jika Darwin tetap saja bersikap buruk seperti tidak takut terhadap apapun, ini membuat Sherina sangat tidak senang!
"Kamu pergi ke bagian Departemen Personalia mengurus prosedur pekerjaan, temui aku setelah selesai."
Sherina berkata.
Darwin menganggukkan kepala, kemudian berjalan keluar. Hanya saja ketika dia keluar, Sherina malah tersenyum.
Bermain di wilayah dia, tidak akan begitu nyaman!
Setelah dia pergi ke departemen personalia, langsung ada seorang wanita cantik langsing dan tinggi membantu dia melakukan prosedurnya, setelah itu Darwin dengan resmi menjadi Apresiator utama Grup Shinstar.
Hanya saja selanjutnya wanita cantik ini malah memberikan sebuah buku kepada Darwin, berkata: "Maaf Tuan Darwin, ada sesuatu yang harus kuberitahu pada Anda. Karyawan resmi perusahaan harus menghapal buku pegangan karyawan ini, di dalam ada budaya perusahaan, aturan perusahaan, dan lain-lain. Semua orang juga menghapalnya, ini ditentukan oleh CEO Sherina."
Darwin mengambil bukunya melihat sekilas.
Aura senyuman licik terlintas sekilas di mata wanita cantik.
Awalnya mengira Darwin bisa menolak, siapa sangka dia malah menyetujuinya, kemudian mengambil buku tersebut ke ruang pertemuan.
Buku tersebut memiliki 100 halaman, orang biasanya mungkin mau menghabiskan waktu satu minggu baru bisa menghapal dengan susah payah. Namun Darwin hanya melihat sekilas, 5 kemudian langsung pergi dengan bangga di depan tatapan wanita cantik yang melihatnya dengan kagum. Wanita itu sama sekali tidak mengerti bagaimana Darwin bisa menghapalnya?
Tok tok tok, Darwin mengetuk pintu kantor Sherina dan masuk ke dalam.
"Cepat sekali? Sudah selesai?"
Sherina sedikit terkejut.
"Pasti. Sangat gampang."
Darwin berkata.
"Apakah mereka mempermudah kamu?"
"Tidak."
"Jadi apakah kamu ada menghapal buku pegangan karyawan? Apa peraturan nomor 21? Apa nomor kelima dari budaya perusahaan?"
"Nomor 21 adalah dilarang pergi ke tempat orang lain ketika jam kerja dan tidak boleh keluar. Nomor lima adalah permintaan klien adalah sumber penghasilan perusahaan, menjadikan klien sebagai orangtua baru bisa menciptakan masa depan."
Darwin berkata dengan mahir.
Sherina seketika terkejut, dia menanyakan beberapa lagi. Darwin tetap menjawab dengan lancar, kali ini Sherina sudah terkejut.
Awalnya dia duluan mencari orang di bagian personalia, dia ingin menggunakan buku pegangan karyawan mempersulit Darwin dan menghukum kesombongannya. Siapa sangka kepandaian Darwin membuat orang terkejut! Begitu cepat sudah hapal hingga begitu matang! Pria ini membuat Sherina terpaksa melayani dengan hati-hati dan menempatkannya di posisi yang sama dengannya.
Menyimpan pemikiran untuk menang, setelah Sherina dan Darwin kembali membahas rincian pekerjaan, mereka berdua naik mobil dan pergi.
Tidak lama kemudian mobil berhenti di sebuah vila mewah pinggiran kota, mereka berdua turun dan masuk ke dalam. Ini adalah rumah Sherina, nilai vila ini puluhan miliaran, berada di peringkat lima terdepan di Kota Einklag, gabungan gaya china dan eropa, bahkan masih ada hiasan taman yang subur dan menenangkan, di samping ada laut, gunung dan sungai, posisinya sangat bagus.
Karyawan seperti Darwin yang hidup di kalangan rendahan, ketika pertama kali datang ke vila begitu mewah, pastinya dia sedikit terkejut dan dalam hati mengeluh kemewahan vila kaya.
Tujuan datang ke sini pastinya bukan karena Sherina mengajak dia bermain, melainkan Jonathan Mo mengatakan mau bertemu dengannya, karena sebagai Apresiator utama perusahaan memiliki tanggung jawab yang sangat besar.
Barusan tiba di depan pintu, langsung ada beberapa orang yang datang menyambunya, "Nona, Anda sudah tiba." yang berbicara adalah pengurus rumahnya yaitu Keiko, beberapa orang di belakang langsung membawa tas Sherina, bantu membawakan payung padanya untuk menutupi sinar silau.
"Anda adalah Tuan Darwin, kan? Memang gairahmu tidak biasa."
Keiko berkata dengan meleceh.
Darwin tertawa, berkata: "Terima kasih pujian pengurus rumah."
Namun Sherina malah mencemberutkan mulutnya, dia sangat meremehkannya, dia melangkahkan kaki masuk ke dalam dengan dibawakan payung oleh pembantunya, ada pembantu yang mau membantu Darwin membawa payung, tetapi Darwin sulit menerima pelayanan seperti ini. Seorang pria bagaimana mungkin begitu hati-hati, dia akan merasa sangat malu.
Melewati taman bunga di depan beserta paviliun, lorong, beberapa orang masuk ke daerah vila. Darwin sepanjang jalan melihat ke sekeliling, juga menambah wawasannya. Dia juga diam-diam dalam hati berkata ke depannya harus membuat kedua orangtuanya tinggal di vila seperti ini, inilah kehidupan asli keluarga kaya, sekarang dia masih sangat jauh dari itu.
Awalnya mengira sesepuh Jonathan Mo yang sudah lama pensiun, seharusnya sedang minum teh dan membaca koran, atau memancing dan olahraga menjalani hidup santai, tapi tidak disangka kini Jonathan Mo sedang berbaring di sofa ruang tamu, di sampingnya bahkan ada 4 dokter yang memakai jubah putih seperti sedang mengobatinya.
Di sampingnya selain pembantu, masih ada Victor beserta seorang wanita yang berpakaian anggun.
Hanya saja mungkin wanita ini bukan Ibu Sherina, karena semua orang di Grup Shinstar tahu jika Ibu Sherina sudah meninggal, dan meskipun Jonathan Mo adalah orang kaya, namun dia tidak menikah lagi, dapat dikatakan dia sangat setia. Mendengar Sherina memanggil wanita ini dengan panggilan Bibi, maka Darwin juga sudah tahu status wanita ini.
Victor berjalan kemari dan berkata dengan akrab: "Darwin, kamu sudah datang. Selamat bergabung dalam Shinstar."
"Terima kasih atas kebaikan Victor."
Darwin berkata dengan rendah hati.
Dia pastinya bisa tahu jika tanpa saran Victor di belakang, keluarga Mo tidak akan begitu memandang baik dirinya.
"Jangan mengatakan seperti ini, semua karena kemampuanmu yang tinggi."
Victor tertawa mengatakannya, Darwin memiliki kesan baik terhadap si tua ini, dia ramah dan tidak sombong, dia sangat terus terang dan tidak punya siasat buruk apapun seperti guru dan teman baik.
Mendengar ada orang yang datang ke ruang tamu lagi, empat dokter yang memakai jubah putih bersamaan melihat ke belakang, dalam seketika Darwin melihat seseorang yang dikenalnya dari mereka semua! Orang itu juga melihat Darwin, dalam sekejap ekspresi yang hangat berubah menjadi salju yang sangat dingin di musim dingin.
Kenalannya ini adalah Doni Ma profesor medis yang dipermalukan Darwin di rumah sakit kota.
Novel Terkait
Innocent Kid
FellaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangMy Greget Husband
Dio ZhengThe Winner Of Your Heart
ShintaEverything i know about love
Shinta CharityAdore You
ElinaMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita