Mata Superman - BAB 89 Kamu menjadi Budakku
Kaca tebal itu terpotong menjadi sebuah celah dengan empat kali goresan kuku, dari lengan panjang orang itu, terentang sebuah tangan kecil yang mirip dengan ukiran giok putih, kaca yang telah terpotong tersedot ke dalam telapak tangan, dengan sekali kibasan tangan, sangat ringan, tidak ada suara sedikitpun, potongan kaca itu langsung terbang ke kejauhan.
Lalu, orang itu masuk ke dalam jendela, dengan diam-diam mendarat di atas lantai ruang tamu.
Selama proses ini, tidak ada sedikitpun kecanggungan, tidak ada sedikitpun suara, seperti kabut awan yang bertiup di luar jendela, ringan dan misterius.
Kaki seperti tidak berakar, tubuh seperti bunga catkin, berjalan ke depan, dalam beberapa tarikan napas sudah sampai di depan Darwin! Darwin yang duduk bersila dan tidak terpengaruh dengan keadaan sekitar, sama sekali tidak menyadari adanya bahaya yang datang! Dia masih fokus pada pernapasannya, memulihkan luka di tubuhnya.
Orang itu sekali lagi mengeluarkan tangan giok hijaunya lagi.
Kukunya sangat tajam, seperti pisau!
Srekk!
Menusuk alis Darwin!
Darwin yang sedang fokus tiba-tiba sadar! Hanya saja tubuhnya tidak ada reaksi lagi, sama sekali tidak bisa bergerak! Dia membuka matanya dengan ngeri! Di depannya seorang siluman wanita cantik yang memakai gaun putih, rambutnya disanggul, ada jepit warna hijau di atasnya, wajahnya tertutupi dengan kain putih, tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya, hanya terlihat sepasang mata yang gesit dan dingin!
Darwin tidak bisa berteriak, seluruh tubuhnya berkeringat seperti hujan!
Wanita itu dengan ringan membuka bibirnya, mulai melafalkan kata-kata sulit, Darwin tidak mengerti, dan perlahan kehilangan kesadaran untuk mendengarnya, pikiran dia sepenuhnya tertuju pada mata wanita itu! Seperti masuk ke dalam sumur tanpa dasar! Semakin banyak kesadarannya berjuang di mata lawan, maka akan semakin tenggelam!
Pada akhirnya Darwin menjadi seperti orang idiot, seperti jiwanya sudah di bawa pergi, tidak ada ekspresi melawan sedikitpun lagi, dengan bodoh menatap wanita itu, mata mereka saling menatap dengan erat.
Beberapa menit kemudian, wanita itu akhirnya selesai melafalkan, kuku jarinya menusuk ke alis Darwin, darah segar mengalir dari pangkal hidung ke wajah Darwin, hanya saja dia sekarang masih dengan bodoh menatap wanita itu, tidak bergerak sedikitpun, seperti patung.
“Kamu menjadi budakku, hidup untuk mati demi aku, mati untuk mengirim aku, kesetiaanmu tidak akan pernah berubah.”
Wanita itu bergumam, suaranya seperti lonceng air, sangat enak di dengar.
“Aku menjadi budakmu, hidup untuk mati demi kamu, mati untuk mengirimmu, kesetiaanku tidak akan pernah berubah.” Darwin bergumam dengan bodoh.
“Tidurlah.” Wanita itu berkata lagi, setelah selesai tubuhnya yang seperti bunga catkins, kaki tidak berakar, pergi ke arah jendela, lalu keluar dari celah dan menghilang.
Saat dia terbang keluar, kebetulan ada dua orang pria yang mengendap-endap masuk dari jendela, memiliki niat buruj! Wanita ini melayang seperti awan, ujung kakinya langung menginjak kepapa kedua orang tua itu, dan wanita itu terus terbang sampai dia menghilang, dan kedua pria itu memuntahkan darah segar, meninggal di atas tanah dengan ekspresi suram.
Darwin yang di atas ranjang, tidak ada sedikitpun ketidakpatuhan, dia dengan sangat patuh, menutup mata dan tertidur.
Saat bangun, kedua mata Darwin sudah kembali pulih, hanya saja sangat heran kenapa dia bisa tertidur saat sedang duduk? Dia tersenyum pahit, dia mengira jika dirinya berkelahi terlalu sengit dengan Ralio, tubuhnya terlalu lelah, jadi dia tidak begitu curiga lagi, hanya tertegun ketika sampai di kamar mandi untuk mencuci wajahnya!
Di wajahnya ada jejak darah uang sangat aneh!
Tapi tidak mememukan bekas luka!
Darah dari mana ini?
Darwin terkejut! Hanya saja saat dia mencoba untuk mengingat lagi, juga tidak mendapatkan alasannya, dan terhadap lubang yang muncul di kaca jendela itu, dia sama sekali tidak menyadari, setelah membersihkan diri dia lalu pergi keluar sambil dengan penasaran memikirkan jejak darah di wajahnya.
Setelah selesai sarapan bersama dengan Sherina, Victor dan juga pengawalnya, mereka berempat pergi menuju ke halaman Keluarga Ryujin.
Hari ini adalah hari pelelangan barang koleksi Keluarga Ryujin, karena alasan ini, semua pedagang barang antik sudah berangkat, seluruh kota menjadi ramai karena hal ini!
Halaman rumah Keluarga Ryujin terletak di sudut barat laut kota, areanya luas, lebih besar dua puluh kali dari rumah pertanian biasa, itu adalah warisan yang ditinggalkan oleh leluhur, pernah ada orang yang melapor kepada pemerintah, agar warisan keluarga ini bisa dibagi menjadi harta bersama, tapi pada akhirnya tidak terjadi apa-apa. Halamannya yang kuno sangat kontras dengan bangunan kecil bergaya barat yang memiliki dua lantai di sekitarnya dan juga bangunan tempat tinggal di sekitarnya. Hanya saja tidak peduli bangunan seperti apa, tidak semewah halaman Keluarga Ryujin ini.
Dan juga bukan hanya karena luar, tapi karena dekorasi di luar dan di dalam sangat mewah, menggunakan bahan yang indah, seperti rumah pangeran di zaman kuno.
Darwin bersama yang lain sangat terkejut ketika melihat pertama kali! Dan mata Darwin setelah melihat halaman lagi, semakin tidak bisa berhenti terkejut! Karena dia menyadari, tembok halaman ini, bukan menggunakan batu bata seperti biasanya, melainkan….batu nisan!
Dari beberapa batu abu-abu itu, dia bisa menangkap napas yang tersembunyi di dalamnya, dan juga informasi yang dipantulkan oleh napas ini.
Hampir mencakup lima dinasti terakhir Kerajaan Tiongkok!
Menggunakan batu nisan sebagai tembok halaman, untuk misteri apa ini?
“Darwin, kamu juga sudah melihat keanehan?”
Victor berkata sambil tertawa, Darwin terdiam dan mengangguk, lalu Victor yang memiliki pengetahuan luas menjawab rasa penasarannya.
Ternyata para pejabat di masa kuno dulu, sangat menginginkan kehidupan yang mewah, masih ingin menikmati hidup mewah setelah mati, jadi batu nisan yang sering diberkati oleh biksu, ataupun mantra pendeta, yang memiliki kekuatan untuk melindungi kekayaan dan memelihara jiwa, membangun makam ini, dan juga menjaga kekayaan pemilik makam sebelumnya.
Mencuri batu nisan, membangunnya menjadi tembok halaman, secara alami juga berarti mencari kemakmuran selamanya, dan berlanjut untuk generasi mendatang.
Hanya saja perhitungan manusia tidak sebaik Tuhan, setelah melewati banyak generasi, kekayaan Keluarga Ryujin perlahan dihamburkan, sampai pada generasi ini, pengeluaran menjadi tidak terkendali, sebaliknya bahkan lebih buruk, sehingga harus mengeluarkan harta terakhir leluhur, ditukar dengan uang.
Darwin mengangguk, terlihat cahaya aneh di matanya, dia merasa sangat konyol dan terkejut dengan cara leluhur Keluarga Ryujin membangun tembok halaman menggunakan batu nisan, karena bagaimanapun bisa mendapatkan ribuan batu nisan, dan membuatnya menjadi tembok halaman, bukanlah hal yang tidak mudah.
Dia berpura-pura penasaran, sambil berjalan menyusuri tembok, sambil memuji kekuatan batu nisan itu, mulai menyentuh batu nisan dengan jarinya, diam-diam menyerap energi abu kuno! Hanya saja tidak ada yang bisa melihat rahasia ini, Sherina merasakan kedinginan, karena Darwin menyentuh batu nisan.
Setelah menghabiskan beberapa menit, Darwin baru selesai mengelilingi tembok halaman itu.
Saat sudah selesai, dia seperti siswa baru! Dengan kuat menyerap energi abu kuno, seperti habis memakan banyak makanan!
Dulu sebelum berlatih elemen campuran tenaga Qi, Darwin hanya tahu energi abu kuno jika masuk ke tubuhnya, hanya membuat tubuhnya sehat, tidak tahu bagaimana menggunakan energi misterius ini, dan sekarang dia menyadari sebuah rahasia! Dengan metode elemen campuran tenaga qi, ternyata bisa memandu energi abu kuno! Bahkan berhasil memasukkan massa udara dari pusat energi perut bagian bawah.
Ketika energi ini bercampur dengan energi Qi bawaan, ternyata terjadi perubahan yang mirip dengan reaksi kimia!
Darwin terkejut!
Kemudian matanya terlihat kagum!
Energi abu kuno ternyata berubah menjadi energi Qi bawaan! Energi di bagian perut bawah, karena sudah makan besar, menyelesaikan transformasinya! Kental seperti zat, sudah 100% menjadi sekelompok energi Qi bawaan! Darwin menekan rasa gembira dalam hatinya, hampir bersorak gembira
Karena perubahaan ini, orang lain membutuhkan latihan keras bertahun-tahun, dengan perlahan mengisi massa perut bagian bawah dengan energi Qi bawaan yang berharga, baru bisa menyelesaikan transformasi, tapi dia ternyata hanya menggunakan waktu 10 menit! Seperti sebuah kesempatan besar.
Setelah massa udara menyelesaikan transformasi, maka sudah bisa merasakan masuk ke alam pengontrolan, melahirkan kegelapan!
Tidak disangka tembok halaman batu nisan yang dibangun dengan kerja keras leluhur Keluarga Ryujin, tidak membantu anak cucu mereka untuk mempertahankan kekayaan, tapi malah secar tidak sengaja membantu Darwin! Dia diam-diam berterima kasih kepada leluhur keluarga Ryujin, Darwin kembali ke sisi Victor dengan semangat, mereka berempat masuk ke halaman Keluarga Ryujin. Ada empat pengawal bertubuh kekar menjaga di depan, setelah mendaftar menggunakan KTP, baru bisa masuk ke dalam.
Di depan pintu penuh dengan mobil mewah yang terparkir, dan di dalam halaman juga penuh dengan orang!
Latar belakang Keluarga Ryujin sangat dalam, bahkan menyewa sekelompok polisi bersenjata lengkap untuk menjaga ketertiban, masih ada ratusan satpam sewaan, keamanan di acara pelelangan ini tidaklah rendah.
Di bawah arahan pelayan, mereka berempat duduk di kursi, dikelilingi oleh kursi yang tertata rapi, di atasnya penuh dengan berbagai macam orang. Dari kejauhan Darwin melihat Ralio dan juga Andre yang dia permalukan kemarin, ekspresi mereka berdua tidak enak dilihat, di samping Andre ada Bozim dari master tai chi, dan di samping Ralio juga ada seorang pria paruh baya berbaju hitam, mereka berdua sedang menunduk mengobrol.
“Tidak disangka kalian sudah tiba lebih awal.”
Tiba-tiba ada orang yang datang menyapa, mereka berempat menoleh melihat, ternyata adalah Hendra!
Dan di sampingnya masih ada seorang lelaki tua yang hangat, setelah dilihat ternyata adalah Hanshen.
Sepertinya Hendra tidak mampu meminta bantuan Darwin, lalu meminta Hanshen untuk datang membantu, setelah beberapa patah kata Hendra dan Hanshen duduk di kursi sebelah mereka, kedatangan mereka menarik perhatian Ralio dan Andre, menatap kesana dengan mata dingin.
“Tidak disangka kemarin kamu berkelahi dengan Ralio, terluka parah, hari ini masih terlihat cerah, penuh semangat, benar-benar menakutkan.” Hansen berkata sambil menilai Darwin.
“Terima kasih atas pujian senior, junior hanya minum beberapa obat saja, tubuhku masih sedikit sakit.” Darwin berbohong berkata.
Hanshen tersenyum dan tidak lagi memperpanjang topik ono, dengan pengalaman bela dirinya, tentu saja tahu Darwin sedang berbohong, hanya saja setiap orang memiliki rahasia sendiri, tidak sopan jika terus bertanya.
Setengah jam kemudian, lonceng berbunyi, semuanya menjadi hening!
Terlihat ada dua orang berjalan keluar dari kerumunan orang, menuju podium setinggi 3 meter, satu adalah pria paruh baya dengan setelan jas dan sepatu kulit, penuh dengan benda bermerek mewah, dengan wajah kemerahan dan mata yang sembrono, satunya lagi adalah pria tua dengan jas, berambut putih, tubuhnya tinggi dan lurus, kedua matanya terlihat menjulang seperti harimau.
“Halo semuanya, aku adalah pemilik Keluarga Ryujin, Shiryu Ryujin, terima kasih semuanya bisa berpartisipasi dalam acara pelelangan hari ini, dan untuk prosesnya tentu sudah dijelaskan tadi saat masuk di pintu, harap untuk menjaga ketertiban, untuk menghindari hal yang tidak menyenangkan, jika pelayanan kurang memuaskan, mohon maafnya.”
Ternyata pria paruh baya ini, adalah Shiryu, anak boros yang terkenal di seluruh keluarga.
Setelah dia selesai berbicara, lalu perlahan mengisyaratkan pria tua di sebelahnya untuk berbicara.
Tapi orang tua itu belum berbicara, ada sekelebat cahaya aneh dari segala arah!
“Tidak perlu banyak bicara, hari ini aku diundang datang kesini, berharap kalian semua memberi wajah, siapa yang mengabaikan saran ini, ingin merampas, ataupun mengacau acara lelang, aku tidak akan mengampuninya! Geng Yakuza juga tidak akan mengampuninya!”
Suara lelaki itu seperti bel besar, dan kalimat terakhir seperti diam-diam menggunakan kekuatan magis, tenggorokannya seperti terompet, membuat gendang telinga orang yang mendengarnya sakit!
Untuk sementara waktu, merasa kagum kepada orang tua ini!
Dan ketika mendengar orang tua itu mengatakan Geng Yakuza, mereka menebak posisinya di Geng Yakuza pasti tidak rendah, Geng Yakuza sangat terkenal, siapa yang berani memprovokasi? Mata Hanshen bercahaya, berkata, “Kenapa Yoshi si orang tua ini juga datang bersenang-senang? Sepertinya Keluarga Ryujin menghabiskan banyak uang.”
Yoshi?
Darwin diam-diam mengingat nama orang tua ini.
Kata pembukaan Shiryu dan Yoshi, sangat jelas sedang mengingatkan semua orang yang hadir, jangan memiliki niat jahat! Orang-orang yang memiliki niat tidak baik, terpaksa harus menyimpan kembali ide jahat mereka!
Acara lelang dimulai, kali ini barang yang akan dilelang diletakkan dalam tiga baris bilik kaca, para juru lelang diizinkan untuk memeriksa dan melihat sebelumnya, Keluarga Ryujin mengatakan sebelumnya jika tidak dijamin keasliannya, setelah apresiasi acara ini, jika ada yang mengambil barang palsu dengan harga tinggi, itu akan menjadi tanggung jawab sendiri, tidak ada hubungan dengan Keluarga Ryujin.
Terlihat jelas Shiryu demi menghasilkan uang besar, memasukkan beberapa barang palsu ke dalamnya, bahkan jika orang yang berpartisipasi dalam acara lelang memakinya sebagai orang licik, juga tidak berdaya.
Tidak lama kemudian, keluarga Hazame, keluarga Ernata, dan juga Hendra, Hanshen, diam-diam mendekat ke tungku kuno paling utara!
Tungku kuno ini seukuran telapak tangan, permukaannya bertatahkan batu giok, walaupun tidak tahu umurnya sudah berapa lama, tapi tungku itu masih bersinar dan menyilaukan di bawah sinar matahari, mencuri perhatian, sekilas saja sudah tahu bukan barang biasa!
Novel Terkait
Siswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinYour Ignorance
YayaMy Cute Wife
DessyBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesMy Secret Love
Fang FangLove From Arrogant CEO
Melisa StephaniePenyucian Pernikahan
Glen ValoraMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita