Mata Superman - Bab 28 Munculnya Pembunuh

“Kamu yang bernama Darwin itu?”

Tanya pria paruh baya yang biasa dipanggil Tuan ketiga dengan ketus.

“Ya, kalau boleh tahu ada apa ini?”

Tanya Darwin seolah-olah tidak tahu apa-apa.

“Aldo adalah putra angkatku, kamu sudah memukulnya dan bagaimana kamu akan menyelesaikan masalah ini? Aku belum pernah mendengar sosok dirimu di Kota Einklag ini, dan sekarang kamu bahkan berani menyentuh orang-orangku, huh! Nyalimu cukup besar.”

Ucap Tuan ketiga dengan wajah menyeramkan.

Hanya saja, Darwin menjawab dengan santai: “Dia menggangguku dan aku memukulnya, apa ada yang salah dengan itu? Atau jangan-jangan kamu baru merasa pantas jika aku yang dipukul olehnya?”

Begitu kata-kata ini dilontarkan, seketika para preman yang ada di ruangan ini marah! Lalu, salah satu pria berbadan kekar berdiri dan menggertak: “Sialan, sepertinya kamu sudah bosan hidup! Berani sekali kamu berbicara seperti itu dengan Tuan ketiga! Dasar tidak tahu malu!” selesai dia berteriak dan di waktu yang sama, dia pun melemparkan sebotol minuman keras ke arah Darwin!

Sungguh cepat dan seperti melemparkan sebuah granat!

Semua orang tersenyum dengan keji dan menanti kepala Darwin untuk pecah.

Hanya saja gerakan Darwin sungguh cepat! Dia mengulurkan tangannya dan tanpa meleset sedikit pun untuk menangkap botol tersebut, lalu dengan secepat kilat dia melempar balik! Phong! Kepala pria kekar itulah yang akhirnya pecah, badannya terhuyung dan seketika tumbang ke lantai! Tidak ada pergerakan sama sekali.

Suasana seketika menjadi sangat mencekam!

Beberapa wanita mulai menjerit!

Mereka semua tidak menyangka bahwa penampilan Darwin yang terlihat lemah dan mudah ditindas seperti ini malah sangat kuat dan begitu berani, bahkan serangannya tidak tanggung-tanggung dan kejam!

Alis tebal dari Tuan ketiga mulai mengernyit dan mendengus! Dia yang merupakan seorang penguasa di Kota Einklag selama bertahun-tahun tentu sudah pernah bertemu dengan macam-macam orang, tapi sosok seperti Darwin ini tetap membuat dirinya tercengang.

Dan sebuah kilatan melintas di mata Darwin, membuatnya tampak lebih percaya diri! Karena dia menyadari bahwa sepasang matanya ini bisa menangkap lintasan botol yang sedang melayang! Sekalipun botol itu melayang dengan cepat, tapi tetap tidak bisa lepas dari pandangannya, ditambah dengan kekuatan responnya yang luar biasa serta kekuatan supranatural yang dimilikinya, membuatnya bisa memberikan sebuah pertunjukan hebat seperti tadi.

“Kamu memang mempunyai sedikit kemampuan, tapi bisa apa? Orang-orangku yang ada di sini semua adalah pemain lama dan lebih keras darimu! Ingin berontak denganku? Kamu tidak pantas! Fano maju, lumpuhkan kedua tangannya!”

Ketus Tuan ketiga.

Segera, seorang pria tinggi kekar berdiri sambil mengepalkan kedua tangannya hingga membuat suara retakan, kemudian dia pun maju ke arah Darwin. Perlu diketahui dia adalah seorang mantan pensiunan pasukan khusus dan orang yang sudah pernah membunuh! Dia pun akhirnya dijadikan sebagai asisten petarung yang selalu berada di sisi Tuan ketiga, mengenai kehebatannya, dia menempati posisi urutan ketiga dari semua anak buah Tuan ketiga.

“Hei, anak muda! Apa kamu ingin berlutut untuk memohon ampun padaku atau memintaku untuk memberimu pelajaran?”

Ucap Fano dengan nada lembut seraya mengancam.

Siapa yang menyangka Darwin malah melontarkan sebuah kata, “Membosankan.”

Amarah Fano seketika melunjak, tapi belum sempat dia mengatakan kata selanjutnya, tinjuan dari Darwin segera melayang! Menghantam di kedua mata Fano, bayangan tinju itu sangat cepat dan bahkan dia sendiri tidak pernah melihatnya! Hanya terasa seperti angin yang berhembus, kemudian disertai dengan serangan yang menghantam wajahnya, tinjuan seperti apa ini? Fano yang baru saja terkejut, seketika dadanya langsung diserang!

Tidak perlu waktu yang lama, tubuh dari Fano segera terlempar dan menabrak dinding dengan keras!

Perlahan mulai jatuh ke lantai, dan Fano pun mengikuti jejak pria kekar yang sebelumnya, tidak sadarkan diri……

Darwin telah mempersiapkan pukulan itu dengan sangat baik dan tepat! Sosok manusia veteran biasanya tidak akan mampu untuk menghindari serangan dari Fano, tapi berbeda dengan Darwin! Darwin sangat paham bahwa kekuatan yang dimilikinya merupakan sebuah kekuatan supranatural, dan lagi-lagi gerakan pencegahan ini kembali mengejutkan semua orang yang ada di sana!

Para preman memandanganya dengan penuh ketakutan.

Sedangkan Tuan ketiga, sudut matanya mulai berkedut!

“Akhirnya kamu berhasil membuatku marah, sangat bagus! Aku harap kamu tidak menyesalinya!”

Tuan ketiga menggertakkan giginya sambil menyipitkan matanya.

Dia mulai berdiri dan berjalan ke hadapan Darwin. Jarak kedua orang itu berdiri tidak lebih dari setengah meter, mata Tuan ketiga bagaikan silet yang begitu tajam menatap Darwin, aura menyeramkan yang keluar dari tubuhnya seakan-akan menekan Darwin! Hanya saja Darwin berdiri bagai patung, tanpa ekspresi dan panik, dia berkata: “Jika orang itu tidak menggangguku, aku tidak akan mengganggu orang itu, dan ini adalah prinsipku, aku harap kamu mengingatnya.”

Sesaat kemudian, aura pembunuh dari kedua orang ini mulai mengudara!

Orang-orang yang ada di sekitar sana seperti menyaksikan bayangan pedang!

Di bawah tatapan Tuan ketiga yang begitu kejam membuat seluruh preman yang ada di dalam ruangan ini berdiri, ada yang mengangkat botol minuman keras, mengangkat kursi, bahkan ada yang mengeluarkan pisau belati lipat! Seketika mereka mulai mengepung Darwin, seperti kata pepatah satu orang tidak akan mampu mengalahkan semua orang dan kalah jumlah! Sehebat apa pun Darwin, tapi jika dia diserang dengan orang yang begitu banyak secara bersamaan, dia juga tidak akan mampu.

Adapun para wanita yang sedari menemani mereka seketika lari terbirit-birit keluar dari ruangan.

“Sekarang berlututlah dan patahkan kedua tanganmu dengan sendiri, maka aku akan mengampunimu kali ini.”

Mata Tuan ketiga menatapnya dengan sinis.

“Kenapa harus membuang waktu untuk omong kosong, atau jangan-jangan kamu takut?”

Darwin dengan berani membantahnya lagi!

Sebenarnya bukan Darwin yang terlalu gila, tapi dia tahu betul bahwa sekalipun dia memohon ampun saat ini juga tidak ada gunanya! Kenapa tidak dia berjuang saja?

Tuan ketiga melontarkan sebuah kata ‘Oke!’ belum sempat memerintahkan para preman untuk menyerang, pintu ruangan tersebut telah dibuka oleh orang lain, lalu terlihat seorang pelayan pria berjas rapi masuk dengan dua piring hidangan di tangannya, kemudian seketika dia membeku! Tatapan matanya sangat canggung, seolah-olah dia juga telah dikelilingi oleh hawa pembunuh.

Semua orang tertegun selama beberapa detik, hingga akhirnya Tuan ketiga berteriak, “Keluar!”

Pelayan itu gemetaran dan segera membungkukkan badannya: “Maaf, Tuan ketiga, aku…… aku pergi sekarang!”

Selesai dia berbicara, pandangan Tuan ketiga beserta seluruh premannya beralih ke Darwin! Hanya saja seketika, Darwin tiba-tiba memeluk Tuan ketiga kemudian mendorongnya dengan cepat! Sebuah tembakan mulai terdengar! Seorang preman yang berada di belakang Tuan ketiga menjerit dengan histeris dan terjatuh ke lantai!

Siapa pun tidak pernah menyangka bahwa pelayan berjas tersebut adalah seorang pembunuh bersenjata, sesaat kemudian semua orang menjadi panik!

Dan pintu telah ditutup olehnya!

Ruangan ini sangat kedap suara dan begitu pintu tertutup tidak ada sedikit pun suara yang terdengar dari luar, ditambah lagi dengan pistol yang dilengkapi dengan peredam, hal ini tidak mungkin terdengar di luar! Tanpa jeda sedikit pun, si pembunuh ini kembali melepaskan tiga tembakan berturut-turut!

Dan targetnya adalah Tuan ketiga yang sedang berguling di lantai!

Kedua tangan Darwin memeluk Tuan ketiga dengan erat, di bawah gemerlap lampu, lagi-lagi dia berhasil menghindar! Dengan adanya mata ajaib dia bisa menghindari tembakan peluru panas yang menyerangnya! Pada saat ini, Tuan ketiga sangat terkejut dan seluruh badannya telah dibasahi keringat dingin, dia tak berkutik! Untungnya Darwin menolongnya, kalau tidak, mungkin sudah sedari tadi dia telah menjadi mayat.

Dia tidak lagi memandang Darwin sebagai musuh, melainkan sebagai pahlawan penyelamatnya, dia pun menggenggam lengan Darwin dengan erat!

Pada hindarannya yang terakhir dan ketika Darwin baru berdiri dengan tegap, dia segera mengambil sebotol minuman keras dan melemparnya!

Phong!

Suara ledakan, dan pecahan kaca hancur jatuh ke lantai!

Ruangan yang tadinya terang seketika menjadi gelap gulita!

Lampu kristal mahal yang berbentuk mosasaurus itu telah dihancurkan oleh Darwin! Pembunuh itu juga segera menghentikan aksinya karena penglihatannya yang terganggu! Dia tidak bisa memperkirakan semua yang ada di dalam ruangan ini.

Suasana sekeliling menjadi sangat hening, hanya ada satu preman yang berteriak karena perutnya terkena tembakan.

Semua orang menahan napasnya, tidak ada yang berani mengeluarkan suara, karena takut si pembunuh itu kembali mengeluarkan tembakan!

Tubuh Tuan ketiga gemetaran, giginya tak berhenti berkatup, dalam keadaan gemetar dia bisa merasakan Darwin meletakkannya ke lantai dengan perlahan, kemudian berdiri! Karena jarak yang sangat dekat, dia bisa melihat bayangan Darwin yang ada di depannya, Darwin sudah seperti seekor kucing yang siap memburu, dia mulai membungkukkan tubuhnya dan dengan perlahan berjalan ke sisi dinding kanan! Dengan secepat kilat Darwin menghilang dari penglihatan Tuan ketiga.

Dalam keadaan gelap gulita, tiga tembakan berturut-turut kembali terdengar!

Mungkin itu adalah tembakan tentatif yang diluncurkan oleh pembunuh.

Dua tembakan pertama tidak mengenai apa pun, tapi tembakan ketiga kembali mengenai seorang preman dan seketika melolong kesakitan!

Dan tepat pada saat ini, dua tembakan kembali terdengar! Diiringi dengan suara patahan tulang dan jeritan histeris! Kemudian semua menjadi hening tidak ada pergerakan.

“Sudah, nyalakan lampunya, sudah aman.”

Ini adalah suara dari Darwin!

Meskipun sekelilingnya gelap, tapi bagi Darwin yang memiliki mata ajaib ini bukanlah sebuah halangan baginya, hal ini sama sekali tidak berpengaruh padanya. Ditambah lagi dengan kekuatan supranatural yang dimilikinya, ini menjadi sangat mudah baginya untuk melawan pembunuh itu!

Tubuh Tuan ketiga bergidik kagum!

Segera ada seorang preman menyalakan senter di ponselnya, lalu menyalakan lampu darurat yang ada di ruangan itu, kemudian Tuan ketiga segera dibopong oleh dua orang preman untuk bangun, semua pandangan orang yang ada di sana tertuju pada sudut ruangan, terlihat pembunuh itu telah tergeletak di lantai, kepalanya mengeluarkan darah, dadanya masih naik turun, mungkin belum mati tapi hanya pingsan saja.

Dan orang yang berdiri di samping pembunuh itu tak lain adalah Darwin!

Wajahnya sangat tenang, tidak ada sama sekali rasa ingin pamer di wajahnya, tangannya masih menggenggam pistol dari pembunuh dan tiba-tiba dia mengarahkan pistol itu ke arah Tuan ketiga! Seketika sekujur tubuh Tuan ketiga kembali bergetar! Dua preman yang ada di sampingnya seketika panik dan langsung bersembunyi, mereka bahkan tidak berani melindungi bosnya! Melainkan berdiri mematung di tempat, tidak ada yang berani bergerak, karena tembakan peluru itu tentu lebih cepat daripada pergerakan mereka.

Hanya sesaat saja!

Darwin tiba-tiba melemparkan pistol tersebut ke lantai.

“Sebenarnya, nyawamu sudah menjadi milikku, hanya saja aku tidak mau repot-repot untuk mengambilnya.”

Ujar Darwin dengan acuh tak acuh.

Hati Tuan ketiga seketika merasa lega! Dia menatap Darwin dengan tatapan kagum dan juga kesal! Seorang ketua preman sepertinya bahkan diremehkan oleh orang sekecil ini! Meskipun para preman ini tidak bisa menerimanya, tapi saat dia memandang ke arah Darwin, tidak ada sama sekali kebencian yang tersirat di sana, melainkan rasa kagum yang tak terkira! Semua orang tahu, jika tidak ada Darwin di sini, Tuan ketiga mungkin sudah menjadi mayat!

Dan mereka juga telah terperangkap oleh si pembunuh itu, mereka tidak akan bisa melarikan diri dari ruangan ini!

“Terima kasih, kesalahpahaman antara kita berdua telah selesai!”

Setelah ragu-ragu, Tuan ketiga akhirnya melontarkan kata-kata ini, dia bahkan berjalan ke arah Darwin, lalu mengulurkan tangan kanannya.

Dia tahu jelas bahwa jika bukan karena Darwin yang memeluk dirinya untuk menghindari tembakan itu, mungkin sekarang tubuhnya sudah dingin dan kaku! Uang bisa meremehkan orang lain, wanita juga bisa menjadi mainan orang lain! Tapi pemuda ini telah menyelamatkan dirinya! Selain itu, dia bahkan bisa melumpuhkan pembunuh dalam situasi gelap gulita, kemampuannya sungguh membuat orang lain waspada, sama sekali berbeda dengan orang biasa.

“Tidak membunuhku lagi? Seharusnya aku yang berterima kasih padamu.”

Ucap Darwin seraya melengkungkan sudut bibirnya.

Perseteruan mudah dimulai dan sulit untuk diakhiri, Darwin sangat mengerti dengan teori ini, terutama bagi orang besar seperti Tuan ketiga ini, jadi ketika dia mengetahui lengan pelayan pria tersebut menyembunyikan sebuah senjata, hal pertama yang menjadi pilihannya adalah menolong Tuan ketiga untuk menghindari tembakan itu! Dia ingin membuat Tuan ketiga berhutang budi padanya dan akan membayarnya di kemudian hari.

“Saudaraku, jangan lagi kamu mengejekku, jika kamu bersedia mulai hari ini kamu bisa memanggilku dengan panggilan kakak ketiga! Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku!”

Kata Tuan ketiga dengan terbuka.

Dia mengerti satu hal jika dia bisa bergabung dengan mereka, beberapa orang bisa menggertak dan memprovokasi, tapi beberapa orang tidak bisa, mereka hanya bisa berteman saja, karena kemampuan yang ditunjukan oleh Darwin tadi, akhirnya dia bisa diakui oleh Tuan ketiga.

“Baik kakak ketiga.”

Balas Darwin seraya tersenyum.

Seketika Tuan ketiga juga tersenyum, keduanya berjabat tangan dan suasana di ruangan ini mulai berubah, para preman juga mulai menghelakan napas, mereka memandang Darwin dengan tatapan penuh iri, betapa beruntungnya bisa menjadi saudaranya Tuan ketiga!

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu