Mata Superman - Bab 32 Bermain Kartu
Dalam hati Desta berpikir bahwa Darwin sudah dibunuh malam itu! Karena hingga hari ini Braga masih belum menampakkan batang hidungnya dan juga dia tidak pernah gagal dalam melakukan tugasnya. Tapi pada saat ini, ketika dia mengetahui sosok pria yang ada di depannya adalah Darwin, Desta pun mulai khawatir memikirkan Braga yang mungkin saja ditangkap atau telah dibunuh.
“Haha, ternyata kamu apresiator baru dari Grup Shinstar, aku pernah mendengar namamu, aku tidak menyangka ternyata dirimu masih begitu muda, jika ada kesempatan mungkin kita semua bisa duduk mengobrol tentang batu giok, siapa tahu saudara Darwin bisa memberiku sedikit wawasan.”
Ucap Desta dengan senyum kaku.
“Tenang saja, mulai hari ini aku pasti akan memberikan kamu banyak wawasan, wawasan yang tidak akan kamu lupakan sepanjang hidupmu.”
Darwin juga ikut tersenyum!
Tapi kata-kata yang keluar dari mulutnya mengandung hawa dingin, bahkan orang-orang yang ada di sekitar juga bisa merasakannya!
Desta mengerutkan keningnya, lalu menyeringai dan berkata: “Kalau begitu terima kasih banyak atas kepedulian saudara Darwin. Masuklah, aku juga sedikit tidak sabar menanti hal itu! Kata-katamu terdengar sangat hebat, bagaimana tidak, seorang karyawan biasa kini bisa tiba-tiba naik jabatan menjadi seorang apresiator, sepertinya kamu sangat senang dan bersemangat! Aku harap kamu tidak mempermalukan keluargamu dan juga Sherina, nanti malah jadi lelucon.”
Kata-katanya sangat jelas menghina Darwin yang terlahir dari keluarga miskin!
Tapi Darwin sama sekali tidak marah, dia melangkah masuk ke dalam area pertambangan dengan santai.
Beberapa orang juga mulai mengikuti dari belakang, begitu juga dengan Sherina, dia juga tidak berkata apa-apa lagi dengan Desta, dari sudut pandangnya, Sherina juga merasa sangat jijik dengan pengejarannya, Desta pun tidak mendapatkan apa-apa dari semua rencana yang sudah dia jalankan, hingga pada akhirnya dia hanya bisa kembali melampiaskan kemarahannya kepada Darwin.
Dia merasa ini semua karena Darwin yang telah bergabung dengan Grup Shinstar, sehingga membuat Sherina merasa semakin percaya diri!
Oleh karena itu, dia harus menekan, mencelakai dan membunuh Darwin!
Awalnya kawasan di Keluarga Du ini hanya menjual batu giok saja, tapi setelah Desta mulai menjabat, dia mmenambahkan klub catur dan kartu di sana, sebenarnya itu adalah sebuah kasino. Dia mulai menyadari bahwa para pembeli yang datang untuk membeli batu mulia ini pada dasarnya untuk berjudi batu, dan mereka mempunyai kemampuan berjudi yang tinggi. Dengan dirinya membuka tempat perjudian ini, dia bisa membuat orang-orang ketagihan untuk berjudi, selain itu banyak orang yang kalah dalam berjudinya, mereka selalu ingin mencoba dan mencoba untuk mendapatkan uangnya kembali, bahkan bisnis berjudi ini lebih terkenal dan terkadang keuntungannya melebihi dari penjualan batu mulia.
“Hari masih pagi, bagaimana kalau kita semua pergi ke klub catur untuk bermain?”
Ujar Desta sengaja.
Baru saja Sura sudah menjelaskan tentang klub catur miliknya, Darwin bisa menebak bahwa Desta masih merasa tidak nyaman dengan kedatangannya, namun dia tetap mengangguk dan berkata: “Boleh saja, kita ikuti semua kata-kata Tuan muda Desta, mari kita nambah wawasan di klub sana, aku masih belum pernah masuk ke tempat seperti itu.”
“Tidak apa-apa, saudara Darwin juga baru menjalani kehidupan yang enak, dulu kondisi keluarga begitu miskin dan juga gaji tidak terlalu tinggi, pasti tidak pernah pergi ke tempat seperti ini, dan sekarang biarkan kakak yang mengajakmu ke tempat itu, mungkin saja kamu akan menyukainya dan tidak akan ada orang yang berani menertawakanmu.”
Desta berkata sambil tertawa, terlihat jelas sekali bahwa dia sedang mengejek Darwin.
“Benar sekali kata Tuan muda Desta, terima kasih.”
Ucap Darwin sambil tersenyum, tanpa ada rasa kesal dia pun mengikuti Desta masuk ke sebuah gedung mewah berlantai empat itu.
Ekspresi Sherina dan Sura sangat berbeda ketika melihat kedua pria di depannya sedang bertukar pandang tajam, Sura sedikit mengkhawatirkan Darwin, sedangkan Sherina malah tidak sabar untuk melihat sebuah pertunjukkan bagus, dalam hatinya dia berpikir bagaimana Darwin akan melawan Desta hari ini, dia tidak percaya dengan sifat yang dimiliki oleh Darwin bisa menahan emosinya dengan begitu saja.
Suasana di dalam klub catur ini sangat ramai, semua jenis pedagang berkumpul menjadi satu, selain itu sebagian besar dari mereka adalah orang-orang kaya. Berbagai jenis penjudi ada di sini, ada juga bandar judi dengan pakaian serba mini untuk menarik perhatian dari penjudi pria, orang-orang yang mengalami kekalahan dan juga kemenangan semua berbaur menjadi satu, bahkan orang-orang yang hanya menonton saja ikut antusias.
Pandangan Darwin secara alami tidak jatuh kepada para wanita cantik di sana, melainkan dia segera menggunakan kemampuan tembus pandangnya untuk memeriksa semua alat judi yang ada di sini, serta para operator yang memainkannya, apakah ada kecurangan atau tidak, hanya saja Darwin sedikit merasa kecewa, pasalnya, setelah dia melihat sekeliling, dia tidak menemukan kejanggalan yang ada, kasino milik Desta ini netral, tidak ada sedikit pun kecurangan yang ada, sepertinya Desta memang orang kaya yang masih memiliki sedikit akal sehat.
“Aku persembahkan 400 juta chip untuk kalian masing-masing, terserah mau main apa aja.”
Kata Desta setelah membawa mereka bertiga berputar satu putaran.
Setiap orang 400 juta berarti total 1,2 miliar! Dan nanti chip ini bisa ditukarkan dengan emas atau perak asli, Desta bisa dibilang seseorang yang sangat Royal, dia bahkan bisa dengan mudahnya mengeluarkan uang sebanyak 1,2 miliar untuk dibagikan ke orang-orang, tapi Desta juga tidak bodoh, sembilan dari sepuluh orang yang masuk akan mengalami kekalahan dan pada akhirnya chip ini akan kembali ke tempatnya.
Begitu Sherina mendengarnya, dia tersenyum dan berkata: “Kalau begitu, terima kasih banyak atas kebaikan Tuan muda Desta.”
Setelah mengatakannya, dia segera mengambil chip 1,2 miliar itu dan langsung diberikan ke tangan Darwin, kemudian berkata: “Darwin, kali ini kamu bisa bermain dengan puas, tapi jangan membuat aku kecewa.”
Darwin juga tidak menolak dan mengucapkan terima kasih padanya.
Desta sangat kesal melihat pertunjukkan ini! Niat dari dirinya hanya untuk Sherina, tapi lagi-lagi Darwin yang menikmatinya! Dan dia hanya bisa berkata: “Saudara Darwin, karena kamu belum pernah ke sini, bagaimana kalau aku menemanimu? Dengan begitu kamu bisa bermain dengan aman, aku tidak akan membiarkanmu kalah telak, setidaknya ada menang sedikit, daripada nantinya malah mempermalukan Sherina.”
“Boleh juga, satu lawan satu saja, aku tidak suka terlalu banyak orang, aku mudah panik.”
Ucap Darwin pura-pura gugup.
Desta semakin senang mendengarnya, dia tersenyum sinis dan berkata: “Saudara Darwin, kita sebagai seorang pria tidak boleh panik, harus mempunyai sedikit martabat! Kalau tidak, Sherina akan meremehkanmu, jika hari ini kamu kurang beruntung dan kalah banyak, aku akan menuliskan perjanjian hutang padamu, kakak tidak akan mempersulit hidupmu, terlebih lagi kamu lahir dari keluarga miskin, kamu pasti sangat memerlukan uang.”
Lagi-lagi sebuah hinaan keluar dari mulut Desta.
Darwin hanya bisa pura-pura tersenyum, dia sama sekali tidak membalas ejekannya, Desta melihatnya seperti orang bodoh, dalam hatinya dia sangat puas, dia bahkan berpikir ingin menekan Darwin lebih buruk lagi, dengan begitu Sherina akan melihatnya jauh lebih kompeten dan siapa tahu hatinya akan tersentuh olehnya.
Selanjutnya, Desta mulai meminta anak buahnya untuk mengosongkan satu meja untuk mereka, keduanya duduk berhadapan, demi memalukan Darwin, Desta sengaja meminta anak buahnya untuk memanggil sejumlah penonton mengelilinginya, dia mengatakan bahwa itu adalah apresiator dari Grup Shinstar, tidak boleh terlewatkan! Sebuah hal yang begitu sederhana, tapi seketika mengundang amat banyak penonton meramaikannya.
Darwin pura-pura panik melihat keramaian yang mengelilingi mereka, namun di dalam lubuk hatinya, dia malah tertawa sangat puas!
Dia sedang memancing Desta jatuh ke dalam lubang yang dia gali sendiri!
Di samping itu, Sherina telah menarik Sura keluar dari kerumunan itu, seolah-olah hal ini tidak ada sangkut paut dengannya, Darwin adalah apresiator Sherina dan juga orang yang dibenci olehnya, sedangkan Desta, dia adalah pria yang membuatnya merasa jijik dan benci. Bagi Sherina, pertarungan antara mereka berdua sangat tidak penting, tidak peduli siapa yang akan menang dan kalah, dia pasti akan menertawakannya, ekspresi yang dia tunjukkan membuat Sura geleng-geleng kepala.
“Dia adalah apresiator dari Grup Shinstar, namanya Darwin, bukankah dia terlihat tampan dan muda? Tapi sayangnya dia bukan dari kalangan generasi kedua, melainkan lahir dari keluarga miskin, ini sangat mengesankan! Hehe! Saudara Darwin ingin melatih keahliannya denganku, jika dia kalah telak, aku mohon kalian semua jangan menertawakannya, bagaimanapun juga ini adalah kali pertama baginya. Jika dia kalah telak, tolong kalian maklumi dia.”
Ucap Desta sambil menaikkan nada bicaranya dan mengejeknya.
Sekeliling orang bertepuk tangan dengan meriah, seolah-olah bukan hal besar, bahkan ada beberapa juga bersiul! Beberapa anak buah Desta juga mulai memancing-mancing suasana, sehingga membuat orang-orang yang menonton semakin banyak, bahkan sebagian pengunjung klub ini menonton pertunjukkan mereka.
Darwin menggaruk-garuk kepalanya dengan konyol, lalu mengambil posisi yang membosankan.
Semua pandangan jatuh kepadanya, semua orang memandangnya dengan penuh hina, bahkan ada yang diam-diam mencemoohnya! Kehebatan judi Desta sangat terkenal di sini dan dia juga telah mempelajari semua permainan yang ada di sini secara mendalam! Tidak mungkin Darwin bisa menang melawannya.
“Bocah, lebih baik kamu mencari seseorang untuk menggantikanmu, kamu tidak akan bisa melawan Tuan muda Desta.”
Kata seorang pria bertubuh gendut sambil tersenyum.
“Tidak perlu, aku lihat Tuan muda Desta orang yang baik.”
Ucap Darwin seraya tersenyum, pria gendut itu dan juga semua orang yang ada di sana tertawa keras, mereka seperti melihat sebuah lelucon.
“Apa yang kamu katakan itu benar sekali, aku memang orang yang suka menunjukkan belas kasihan kepada orang yang lemah! Tenang saja, bagi orang miskin sepertimu dan hanya bisa mengandalkan seorang wanita, aku akan memberimu sedikit kesempatan, lagi pula tidak mudah untuk menjadi seorang gigolo.”
Fitnah Desta, dan seketika semua orang memandang Darwin dengan jijik.
Darwih hanya tersenyum dan mengedipkan mata dinginnya, dia tidak membantahnya.
Dia tahu apa yang harus dia lakukan, pada saat ini dia hanya perlu menunjukkan pada Desta bahwa dia tidak berguna, dengan begitu dia akan masuk ke lubangnya semakin dalam! Dan saat itu, dia akan melihat lawannya menjerit mengenaskan!
“Apa yang ingin kamu mainkan?”
Tanya Desta.
“Yang sederhana saja, bagaimana kalau kita bermain poker saja, nilai siapa yang besar dia yang menang, bagaimana? Soalnya aku tidak mengerti jika bermain lebih dalam lagi, kamu juga tahu sendiri aku begitu bodoh dan lambat dalam belajar hal baru.”
Tanya Darwin dengan berpura-pura bodoh.
“Boleh juga, aku ikut saja, meskipun tidak bisa menunjukkan semua keterampilanku, tapi kamu yang begitu bodoh juga hanya bisa bermain ini saja.”
Ujar Desta sambil tersenyum hina.
Dengan jentikan jari, seorang pelayan segera membawakan sebuah kartu poker yang baru, Desta membukanya dan mengocoknya selama lima kali, lalu membalikannya dan menyebarnya di atas meja, seluruh prosesnya dilakukan dengan lambat dan lembut, hal ini untuk membuktikan bahwa dia tidak melakukan kecurangan kepada semua orang, Darwin dengan wajah polos menyaksikannya, dia hanya bisa tersenyum konyol dan memancarkan kekaguman dari matanya.
“Kamu memilih dulu.”
Desta memberikan sebuah isyarat.
Darwin mengangguk, lalu berpikir untuk waktu yang lumayan lama dan akhirnya memilih kartu di bagian tengah, kemudian Desta juga memilih selembar kartu, untuk putaran pertama Darwin meletakkan 40 juta chip dan Desta dengan ganasnya segera meletakkan 100 juta! Melihat hal ini, Darwin hanya bisa kembali menambahkan 60 juta.
Semua orang yang ada di sana memandang mereka dengan penuh antusias.
Tanpa menunggu lama, kedua kartu segera dibuka dan milik Darwin adalah 2, sedangkan desta 10!
Darwin kalah di putaran kali ini dan Desta menang! Keduanya saling bertukar pandang, lalu Desta dengan penuh bangga berkata: “Saudara Darwin jangan berkecil hati, kita lanjutkan, putaran pertama tidak berarti apa-apa, aku percaya orang bodoh sepertimu pasti memiliki keberuntungan, dan akan menang.”
Darwin mengangguk dengan wajah gugup.
Melihat reaksinya seperti itu, semua orang mulai menertawakannya.
Sherina juga tidak yakin Darwin bisa menang melawan Desta, meskipun permainan ini tergolong sederhana, hanya menebak besar kecil saja, tapi ini juga perlu sebuah keterampilan, dan posisi Darwin kali ini bukanlah lawan tandingnya Desta. Namun, dia percaya bahwa Darwin bukan orang yang rela kalah, dia bahkan tidak mau mengalah dengan seorang wanita, apalagi dengan manusia seperti Desta.
Dalam putaran keempat, Darwin masih saja kalah!
Dan dia kalah dengan sangat mengenaskan!
Setiap kali kartunya selalu lebih kecil dari Desta.
1,2 miliar chip kini hanya tersisa 400 juta chip, Desta selalu bertaruh dengan jumlah yang besar dan Darwin hanya bisa mengikuti. Pada permainan kali ini, Darwin mengambil sebuah kartu J, dengan menggertakkan giginya, dia pun merelakan 400 juta chip untuk dijadikan taruhan, wajahnya terlihat sangat gugup tapi dipenuhi dengan kegembiraan.
Desta segera tersenyum saat melihatnya!
Dia merasa keterampilan berjudi Darwin sangat dangkal, dia bahkan tidak bisa menyembunyikan perasaannya, dan ini bodoh! Tanpa harus menebak Desta sudah tahu bahwa kartu Darwin kali ini pasti bagus, tapi dia tidak mundur melainkan juga ikut bertaruh 400 juta chip, semua orang mulai membelalakkan matanya.
Novel Terkait
Habis Cerai Nikah Lagi
GibranThe Winner Of Your Heart
ShintaLove And War
JaneBretta’s Diary
DanielleTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelYama's Wife
ClarkMata Superman×
- Bab 1 Teman Yang Jahat
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (1)
- Bab 2 Memandang Rendah Orang Lain (2)
- Bab 3 Kemampuan Aneh
- Bab 4 Antique Fair
- Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli
- Bab 6 Batu Giok Darah Ayam Arkanheim
- Bab 7 Gila Judi
- Bab 8 Kekuatan Luar Biasa Yang Mengejutkan
- Bab 9 Sepupu Yang Sombong
- Bab 10 Tidak Ingin Pamer
- Bab 11 Kamu Punya Penyakit Yang Harus Disembuhkan
- Bab 12 Dadu Untuk Mengerjain Orang
- Bab 13 Menjadi Musuh
- Bab 14 Kamu Tidak Tahu Malu
- Bab 15 Apakah Aku Sudah Berkata Pergi?
- Bab 16 Bencana Serakah
- Bab 17 Tidak Punya Mata
- Bab 18 Perkataan Yang Menusuk
- Bab 19 Jangan Menindas Orang Miskin
- Bab 20 Bagaimana Mungkin Mengampunimu
- Bab 21 Mantan Pacar
- Bab 22 Hari Pertama Bekerja
- Bab 23 Negosiasi
- Bab 24 Otoritas Spesialis Kulit
- Bab 25 Cara Pengobatan Aneh
- Bab 26 Memberi Pelajaran Kepada Wanita Kaya
- Bab 27 Undangan Tuan Ketiga
- Bab 28 Munculnya Pembunuh
- Bab 29 Ara
- Bab 30 Pria Misterius Jubah Hitam
- Bab 31 Menerima Anak Buah
- Bab 32 Bermain Kartu
- Bab 33 Curang
- Bab 34 Judi Batu
- Bab 35 Aliansi Seni Bela Diri
- Bab 36 Pertarungan Dua Wanita Cantik
- Bab 37 Berjalan Melingkar dan Kuda-kuda
- Bab 38 Sombong dan Minta Dipukul
- Bab 39 Kemarahan Hantu
- Bab 40 Penculikan
- Bab 41 Aku Tidak Akan Melakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 42 Pesta Makan Malam Kencan Buta
- Bab 43 Membawa Nasib Buruk
- Bab 44 Wanita Bodoh
- Bab 45 Terlalu Terlambat Untuk Menyesal
- Bab 46 Pantas Masih Lajang
- Bab 47 Mendiagnosis Dan Mengobati Penyakit
- Bab 48 Cermin Ajaib
- Bab 49 Menekan Kejahatan
- Bab 50 Budi Kebaikan Seperti Gunung
- Bab 51 Surat Hidup Mati
- Bab 52 Kesempatan Luar Biasa
- Bab 53 Pertempuran Jam Tangan Mewah
- Bab 54 Bertemu Dengan Musuh
- Bab 55 Bunga Raja
- Bab 56 Strategi Jahat
- Bab 57 Menjalankan Hukum Dengan Tidak Adil
- Bab 58 Bom
- Bab 59 Membongkar Bom Dengan Kekerasan
- Bab 60 Kehilangan Ini Dan Itu
- Bab 61 Paket Tiba
- Bab 62 Pelet
- Bab 63 Otot Dada Senior
- Bab 64 Memberi Bantuan
- Bab 65 Momen Indah
- Bab 66 Keluarga Givana Yang Kuat
- Bab 67 Aku Tidak Kekurangan Uang
- Bab 68 Tangan Penarik Nyawa
- Bab 69 Mempermainkan kakak senior
- Bab 70 Keluarga Zhang
- Bab 71 Memenangkan Pertandingan
- Bab 72 Mengandalkan Akting
- Bab 73 Emosi Sampai Pingsan
- Bab 74 Namanya Menjadi Terkenal
- Bab 75 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 76 Dua Wajah Berbeda
- Bab 77 Mengambil Keuntungan Dari Perselisihan
- Bab 78 Dikejar Oleh Pembunuh
- Bab 79 Tiga Jarum Mematikan
- Bab 80 Jarum Sakti Lin
- Bab 81 Berpenampilan Tampan Menjadi Sebuah Masalah
- Bab 82 Membawamu Ke Dalam Mimpi
- Bab 83 Menangkan Keberuntungan
- Bab 84 Undangan Berat
- Bab 85 Orang Bodoh, Banyak Uang
- Bab 86 Pembunuhan Pistol
- Bab 87 Cucu Yang Baik Sangat Penurut
- Bab 88 Semangat Perang
- BAB 89 Kamu menjadi Budakku
- Bab 90 Acara Lelang
- Bab 91 Tamparan Di Wajah
- Bab 92 Wanita Surga Yang Bangga
- Bab 93 Melarikan Diri
- Bab 94 Pertandingan pro
- Bab 95 Tersembunyi
- Bab 96 Atas Dasar Apa Merebut Wanitaku?
- Bab 97 Rahasia Pasien Wanita