Menantu Luar Biasa Bangkrut - Bab 4 Kutukan 9 Nyawa

Hitam.

Putih.

Di depan matanya ada sebuah ruangan bulat perpaduan hitam dan putih yang bagaikan gambar taichi, Danang berdiri di perbatasan hitam dan putih dengan reaksi bengong.

Dia ingat bahwa dirinya telah terjatuh dari pertengahan udara.

Jangan-jangan tempat ini adalah surga ?

Atau neraka ?

“Akhirnya kamu tetap datang juga.” Di depan matanya muncul sebuah bayangan samar, lalu mengeluarkan suara tua.

“Ka…kakek !” Danang terus mengelus mata sendiri dengan tampang tidak percaya, kakek yang telah hilang belasan tahun bahkan bisa muncul di sini, apalagi masih sedang mengenakan jubah panjang dan bergaya cerah bagaikan dewa, benar-benar aneh sekali.

“ Iga, waktunya sangat mepet, aku terus terang saja, pada tahun itu kakek diterkam oleh kekuatan misterius pada saat di Gunung Aoyama, setelah itu datang ke dunia kuno yang melatih kekuatan pengabdian, setelah itu aku mengandalkan tubuh yang berbakat untuk berdiri teguh di tempat tersebut, akhirnya membuahkan hasil juga setelah melatih untuk bertahun-tahun, tetapi sayangnya, dikarenakan berbagai alasan tertentu, sehingga tidak bisa kembali ke bumi….”

“Aku sudah meramal bahwa takdir kamu memang berumur pendek, tidak bisa hidup lebih dari dua puluh lima tahun, demi mempertahankan keturunan Keluarga Shiba, kakek memanfaatkan Demon Curse untuk menekan sebuah kekuatan di dalam tubuhmu, pada saat kamu kehllangan nyawa, kekuatan tersebut akan terbebaskan.”

Setelah selesai berbicara, sebuah cahaya terang langsung menyerap ke dalam kening Danang.

Seolah-olah ada sesuatu yang meledak di dalam otaknya, Danang memeluk kepala dan berlutut di lantai, rasa sakitnya sangat menyengsarakan.

Kutukan 9 Nyawa !

Di dalam otak pemikiran Danang terus muncul kalimat ini.

“Semua ini adalah hasil pembelajaran kakek selama ini, sekarang aku telah mewarisi ke kamu untuk membantumu melewati percobaan kali ini, harus ingat, teknik ini melatih hati dan tekad kamu sendiri, melatih prinsip kamu sebagai seorang manusia, kebaikan dan keburukan hanya sebuah pilihan di benak pemikiran, apabila salah melangkah, bisa jadi akan terjerumus di alam neraka.” Prabowo Shiba mengingatkannya dengan reaksi serius, setelah itu mengeluh nafas dan berkata :”Seandainya bukan karena berhubungan dengan nyawa, kakek sama sekali tidak berharap kamu menginjak di jalan ini.”

“Kalau begitu kenapa tidak mau mewarisi kepada ayahku ?”

“Kualifikasi ayahmu tidak memenuhi syarat, mubazir sekali kalau mewarisi ke dia, tetapi kamu berbeda, kamu ada kualifikasi menjadi seorang raja.” Bayangan Prabowo semakin memudar.

“Kakek…” Danang mengulur tangan untuk menangkapnya,, namun tidak mendapatkan apapun.

“ Iga ingat nasihat kakek, jangan terkurung dengan aturan dunia, hidup sebagai dirimu sendiri, semoga pada suatu hari, kita masih bisa bertemu lagi…” Bayangan Prabowo hilang total di dalam pandangannya, ruangan perpaduan hitam dan putih juga retak seketika.

“Kakek !”

Danang menjerit dengan kuat, tiba-tiba membuka matanya.

Cahaya matahari yang menusuk mata sedang menyinari wajahnya, berbagai wajah yang penuh perhatian masuk ke dalam pandangan matanya.

“Aduh, akhirnya sadar juga, kami hampir mati terkejut.” Pak Zhang menjadi lega, beberapa pekerja lainnya juga tersenyum dengan tulus.

Dalam hati Danang berpikir, apa yang terjadi, barusan itu hanya mimpi ya ?

“Benar-benar aneh sekali, tali pengaman memang sudah terlepas, kamu terjatuh dari tempat yang begitu tinggi, kenapa sama sekali tidak apa-apa ?” Ada seseorang yang menggaruk kepala sendiri, jelasnya sangat kebingungan.

“Jangan sembarangan berbicara lagi, jangan-jangan kalian berharap dia terjadi sesuatu ya ? Sudahlah, bubar saja, hari ini jangan bekerja lagi, istirahat sejenak untuk memastikan keamanan tali pengaman.” Pak Zhang khawatir dengan tanggung jawab, sehingga langsung membubarkan semua orang.

Danang tiba-tiba kepikiran, saat tubuhnya masih berjarak kurang dari satu meter dengan permukaan lantai, tubuhnya malah tertahan oleh sebuah kekuatan yang lembut, kekuatan tersebut berasal dari bagian dada.

Dia membuka baju dan memperhatikannya, ternyata bekas luka berbentuk daun pada bagian dadanya telah menghilang.

Dia sangat ingat dengan asal usul bekas luka tersebut, luka ini muncul ketika dia bertabrakan dengan sebuah kekuatan tidak jelas pada saat kecil, semuanya sangat cocok dengan penjelasan kakek.

Berarti bukan mimpi !

Danang menggunakan pemikiran untuk memeriksa, ternyata < Kutukan 9 Nyawa > memang ada !

Dia memperhatikan dan membaca sekilas, isinya lengkap dengan ilmu kedokteran, ilmu astronomi dan geografi, bahkan juga ada ilmu yang menyimpang, dan juga beberapa pengalaman Prabowo dalam melatih kekuatan tersebut, informasinya sangat luas, sehingga orang normalnya tidak dapat mengertinya.

“Kamu benaran tidak apa-apa ?” Pak Zhang bertanya lagi dengan tidak tenang, sehingga memutuskan renungan Danang.

“Tidak apa-apa, hanya sekedar pusing karena terik matahari, pekerjaan ini tidak cocok denganku, aku pulang saja dulu.” Danang menggerakkan kepala yang masih berat, lalu berdiri dan siap-siap untuk pergi.

“Kamu bawa saja ini, nanti aku tanya lagi apakah ada pekerjaan yang lebih ringan.” Akhirnya Pak Zhang menjadi lega, lalu mengeluarkan uang empat juta dari dompet dan memberikannya kepada Danang.

Danang sambil menanti bus sambil mencerna ilmu tersebut di dalam pemikirannya dengan cepat.

Pada saat ini, ada sebuah mobil BMW x3 berkendara laju melewati genangan air di sampingnya, sehingga air tersebut juga memercik pada tubuh Danang.

“Aduh, ini bukannya Tuan Muda Shiba ya, pakaian ini jangan-jangan mau menjadi pekerja buruh ya ?” Mobil BMW tersebut mundur kembali, pengemudinya membuka jendela mobil, mulutnya sedang menggigit sebatang rokok, lengannya sedang menyandar di ambang jendela, wajahnya yang jelek dan berbekas sedang terpapar keluar.

“Ada apa bilang saja, jangan bising.” Danang sedikit berkesan dengan orang tersebut, dikarenakan dia mewarnai rambutnya dengan warna hijau, dan juga sifatnya yang suka menyanjung, sehingga mendapatkan julukan sebagai Green Dog.

Green Dog adalah orang yang tidak mengenal malu, biasanya akan turut menyanjung Danang pada saat bertemu, bahkan demi menyanjung Danang, dia akan berlutut secara otomatis demi membersihkan debu yang berada di sepatu kulit Danang.

Semua profesi memiliki keahlian masing-masing, apabila peran Green Dog terletak pada zaman kerajaan, pastinya bisa menjadi seorang pembantu yang teladan.

Namun pada saat ini, orang tersebut sedang tidak berniat baik, jelasnya datang untuk menginjak harga dirinya lagi.

Kebangkrutan Keluarga Shiba telah diketahui oleh orang ruang lingkup tersebut, kejadian mengenai dirinya yang menelepon untuk mendapatkan pinjaman juga tersebar bagaikan lelucon.

Green Dog kepikiran masa-masa ketika dirinya menyanjung Danang, dalam benaknya muncul pemikiran membalas dendam, pada saat yang sama juga bisa pamer di depan istri sendiri.

Setelah berpikir demikian, dia membuka pintu mobil dan mengeluarkan satu kakinya, lalu memuntahkan dahak kotor pada sepatu kulit sendiri, setelah itu dia mengeluarkan setumpuk uang dan berkata :”Dengarnya Tuan Muda Shiba sangat membutuhkan uang ya, sini, bersihkan sepatuku dengan tanganmu, aku akan membayar dua juta, kalau menjilat dengan lidah, aku akan menambah dua puluh juta lagi !”

“Dahakmu ini…” Tiba-tiba Danang kepikiran sesuatu, lalu menatap Green Dog dengan tatapan kasihan.

“Merasa dahak ini terlalu sedikit ya, haha… uhuk uhuk.” Green Dog malah terus berbatuk pada saat tertawa, wanita gemuk yang duduk di sampingnya sama sekali tidak perhatian dengan kondisinya, malahan terus bercermin dan menambahkan dandanan wajah.

“Nyawa saja sudah hampir hilang, kamu masih berselera tertawa ya.”

“Kamu berani mengumpat aku ?”

“Mengumpat kamu ? Kamu masih belum pantas, kalau aku tidak salah menebak, kamu waktu dekat ini sering batuk berdahak, di dalam dahak ada sedikit jejak darah, setiap kali berbatuk, bagian dada akan terasa sesak, iya kan ?” Tatapan mata Danang sangat tajam, cahaya yang muncul di dalam matanya pada barusan telah memeriksa seluruh kondisi tubuh orang tersebut.

“Tidak ada hubungan denganmu yang sialan ini !” Dalam hati Green Dog merasa terkejut, tebakan Danang benar sekali, dirinya memang mengidap gejala seperti itu, dia dengan refleksnya beranggapan bahwa gejala ini hanya sekedar efek lanjutan dari rokok dan alkohol yang berlebihan, sehingga sama sekali tidak mempedulikannya lagi, namun waktu dekat ini malah semakin parah, dia juga bermaksud meluangkan waktu untuk periksa di rumah sakit.

“Iya, orang yang telah mengidap kanker paru-paru dan bahkan sel kankernya juga telah menyebar di sana sini, tentu saja tidak berhubungan denganku, aku hanya berdiri di posisi perikemanusiaan untuk mengingatkan kepadamu agar jangan meludah sembarangan !”

“Kanker paru-paru ? Kamu mengidap kanker paru-paru !” Tangan wanita di sampingnya juga gemetar sejenak karena kaget.

“Sayang, kamu jangan mendengar kata-kata idiot ini, kondisi tubuhku sangat sehat, bahkan dapat menghantam seekor harimau hanya dengan sekali pukulan.. auhuk uhuk!” Green Dog sengaja memukul pada bagian dada sendiri, sehingga batuknya malah menjadi semakin parah.

“Haha, masih berlagak pula, kalau tidak percaya, kamu boleh menekan tulang kedua di bagian dada dengan jempol, lalu memindahkan langkah empat inci menuju pertengahan tubuh, setelah itu mengelus dengan arah berlawanan jarum jam, kamu akan tahu apa yang terjadi.”

Kata-kata Danang sepertinya sangat serius, ditambah lagi kondisi tubuh sendiri, sehingga Green Dog tidak bergaya angkuh seperti barusan lagi, dia melakukannya sesuai petunjuk Danang dengan hati yang bimbang.

“Uhuk uhuk uhuk…”

“Pukk….”

Gejala Green Dog di mulai dari batuk yang tidak dapat berhenti dan muntah darah, hingga akhirnya muntah dahak berdarah yang banyak dari mulut sendiri.

“Anjing mati, kamu memuncrat ke wajahku.” Wanita di sampingnya menjerit dengan nyaring, lalu berlari turun dari mobil dengan gaya panik.

“Kenapa bisa begini ? Aku beneran mengidap kanker paru-paru ya ?” Wajah Green Dog sangat pucat, sepertinya sangat ketakutan, namun dia tetap saja keras kepala dan memaki Danang :”Kamu menakuti aku ya, bisa beberapa trik menyimpang sudah menganggap diri sendiri menjadi dokter hebat ya, sialan, cari mati !”

Green Dog melompat dari mobil, lalu mengangkat kaki dan menendang ke arah pinggang Danang.

“Tidak tahu diri.” Danang menghindarinya dengan mudah, lalu mengulur kaki dan menggerakkan sedikit langkahnya, Green Dog yang belum berdiri stabil langsung terjatuh menghadap ke arah lantai.

Kebetulan di lantai tersebut ada gumpalan tahi anjing yang segar, wajah Green Dog juga kebetulan terpendam di dalamnya, sehingga benar-benar seperti anjing yang makan tahi !

“Kasih tahu kamu lagi, kamu telah mengidap penyakit adrenal untuk bertahun-tahun, sehingga juga tidak sanggup memiliki keturunan lagi, sedangkan mengapa istrimu bisa hamil, mungkin saja kamu harus bertanya kepada selingkuhannya.”

“ Hongran, kamu…”

“Iya kenapa, aku juga tidak tahu anak ini milik siapa, aku kira sudah bisa mendapatkan seorang ayah jadian untuk anakku, tetapi ternyata tubuhmu malah penuh dengan penyakit, benar-benar sial sekali, jijik !: Wanita yang bernama Hongran juga mengakuinya dengan terus terang, dalam hatinya berpikir bahwa untung saja masa kehamilan masih pendek, sehingga masih belum lambat apabila ingin mengaborsi kandungan maupun mencari sasaran baru.

“Wanita jalan !” Green Dog diselingkuhi dengan terang-terangan dan kehilangan akal pemikirannya, akhirnya dia dan Hongran berperang begitu saja di jalan raya.

Danang menepuk debu di pundak, lalu meninggalkan tempat dengan gaya tenang.

Dia bukan manusia bodoh, dan juga tidak memiliki hati yang dermawan untuk membantu seseorang yang pernah menghina dirinya, orang seperti ini, biarkan saja dia mati sendiri.

Setelah pulang, ruang tamunya tidak ada orang, Danang bermaksud masuk ke kamarnya untuk mandi terlebih dahulu.

Pada saat tiba di depan pintu kamar dan mendengar percakapan ibu dan anak yang ada di dalam, reaksi wajah Danang berubah dari cerah menjadi suram, akhirnya menjadi sangat emosi.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu