Menantu Luar Biasa Bangkrut - Bab 37 Kebangkrutan
Bibi Niu memberitahu dia, alasan kehilangan uang adalah karena tidak bisa menahan risiko, dana cadangan tidak cukup, Melinda mengamatinya, memang benar, saat orang yang kehilangan uang itu tidak bisa mengeluarkan uang maka keberuntungan akan datang, jadi dia menjadi percaya, dia memiliki deposito lebih dari 2 miliar rupiah, sama sekali tidak perlu khawatir terhadap masalah itu.
Hari ini, seperti biasa dia bersama bibi Niu datang ke keberuntungan ruang catur, sebelum datang, bibi Niu diam-diam memberitahu dia, perjudian hari ini adalah seorang bos non local, membawa uang yang tidak sedikit, maksudnya adalah kesempatan ini sangat jarang ada, mengisyaratkan dia untuk melakukan lebih besar.
Saat pembukaan bos itu sudah membayar sekitar dua ratus juta lebih chip kepada banker, dibawah ada lima pemain.
“Sebagai pembukaan, aku bertaruh dua puluh juta.”Kakak Niu cukup sombong.
“Kalau begitu aku juga dua puluh juta.” Nyali Melinda juga cukup besar.
Setelah kartu dibuka, banker menang tiga kalah dua, bibi Niu dan Melinda dimenangkan oleh dua orang itu.
“Awal yang buruk. “Melinda menunduk, bergumam: “Jika tadi bertaruh dua ratus ribu maka lebih baik.”
“Pola kamu terlalu kecil, percaya padaku, masukkan empat puluh juta. “bibi Niu melemparkan chip ke bankir.
Melinda ragu-ragu, hanya melemparkan empat juta: “Diawal coba-coba saja dulu, untuk melihat bagaimana keberuntunganmu.”
Setelah pembukaan kartu, bankir tidak memiliki kartu 10, bibi Niu mendapat satu kartu 10, menggandakan sekali, Melinda mendapat dua kartu 10, menggandakan dua kali, tapi yang dipertaruhkan terlalu sedikit, hanya menang delapan juta, dan bibi Niu langsung menang empat puluh juta.
“Aiyo sialan, aku sangat menyesalinya.” Melinda sangat kesal.
“Aku sudah katakan dengarkan aku tapi kamu tidak percaya, wajah orang asing itu sedikit aneh, sekali lihat sudah tahu tidak ada keberuntungan apapun. ”bibi Niu berbisik pedas kepada lawan.
bibi Niu melanjutkan dua puluh juta, Melinda juga ikut dua puluh juta, saat pembukaan, bankir mendapat all kill triple, Melinda langsung kalah enam puluh juta, langsung mengembalikan semua uang yang dimenangkan beberapa hari ini, wajah tuanya membiru karena marah.
Raut wajah bibi Niu juga tidak terlalu baik : “Tidak apa-apa, tahan-tahan, biasanya setelah menyentuh all kill berikutnya pasti kartu buruk, aku akan mengikutinya, jika kamu takut maka lihat saja.”
“Aku ikut.” Melinda kalah enam puluh juta, menurut penggandaan bertaruh seratus dua puluh juta.
Kali ini kelima pemain semuanya memiliki kartu 10, Melinda masih menggandakan 2 kartu 10, hatinya hancur, memikirkan untuk mendapatkan kembali maka bertarung dengan mantap.
Hal yang tidak terduga, tidak tahu bankir mendapat keberuntungan apa, setelah kartu all kill mendapat kartu khusus, yaitu kartu lengkap JQK, memukul semua pemain, setiap pemain kalah lima kali lipat.
Kepala Melinda saat itu langsung berdengung, rugi enam puluh juta!
Dengan kerugian enam puluh juta, jantung Melinda telah tenggelam ke dasar, tubuhnya bergetar, ini semua adalah uang disakunya!
Ada kemunduran dihatinya, tetapi pergi begitu saja dia tidak terima, memikirkan jika bisa kembali ke semula dia tidak ingin bermain lagi, risiko ini bukan seperti yang dikatakan bibi Niu, dua miliar mana bisa bertahan.
Dia tidak berani menggandakannya, menang enam puluh juta maka bertaruh enam puluh juta, mata bibi Niu sepertinya memerah, bertaruh seratus dua puluh juta!
Saat pembukaan kartu lagi, bankir menggandakan 2 kartu 10 dua kali lipat, langsung membunuh 4 pemain, Melinda dan bibi Niu berada diantaranya.
Kalah lagi!
Ini sudah kalah seratus dua puluh juta, setelah sebelumnya digabung bersama, seratus delapan puluh juta sudah hilang, hati Melinda juga sudah hancur!
Dalam kartunya hanya tersisa sekitar empat ratus juta, jangan katakan memenangkan uang, bahkan kesempatan membalikkan buku saja sangat tipis, matanya merah, tetapi melihat bibi Niu kalah lebih parah dari dirinya, dalam hatinya merasa sedikit tenang.
“Masih main lagi kah, keberuntungan tidak baik dihitung lagi kan.”Bos asing itu tertawa hehehe, disiram dengan kesuksesan.
“Jangan khawatir! ”bibi Niu menenangkan diri, memanggil dan berteriak kepada suaminya untuk datang kemari, meminjam dua miliar.
“Aku mana ada uang sebanyak itu, jika tidak sudahlah, bagaimana jika kalah lagi.” Suaminya adalah lelaki yang hidupnya bergantung dengan wanita, di rumah tidak memiliki status, juga tidak berani mengajari dia.
“Katakan ini yang terakhir maka ini yang terakhir, kalah lagi maka akan berhenti, bukankah kamu bekerja di perusahaan pinjaman, dari perusahaan bantu aku pinjam, aku bisa kalah.”
Atas permintaan bibi Niu, Sabby mengambil kontrak memintanya untuk menandatangani dengan sidik jari, lalu uang sudah ditransfer dalam waktu yang singkat.
Ditambah dengan saldo bibi Niu yang tertinggal, total ada tiga miliar, jika kalah lagi total kerugian uang itu setidaknya enam miliar.
Sebelum memasang taruhan bibi Niu melirik Melinda, melambaikan tangannya: “Aku tidak bisa.”
Melinda berpikir dalam hati, berharap bibi Niu kalah total, dengan begitu hatinya akan lebih tenang.
Tetapi semuanya menjadi bumerang, bibi Niu setelah kalah berkali-kali akhirnya mendapatkan keberuntungan, dia menggandakan bankir, memenangkan enam miliar.
“Hahahaha. Semuanya sudah kembali, masih memenangkan tiga miliar. ”bibi Niu tertawa terbahak-bahak, Melinda sangat cemburu.
“Kakak Niu, bisakah pinjamkan padaku sedikit, aku juga ingin bertaruh untuk terakhir kalinya. “Melinda sangat tidak bisa menerima.
“Kamu mau pinjam berapa banyak?”
“Asalkan aku bisa kembali modal sudah boleh, aku masih ada empat ratus juta, kamu pinjamkan aku 1,4 miliar lagi.”
“Kamu adalah adikku, masalah ini mudah dikatakan, tetapi membuat struk pinjaman masih lebih stabil.”bibi Niu sangat murah hati, mendorong 1,4 miliar chip kepada dia.
Permainan terakhir Melinda, jantung berdetak sangat hebat.
Kartu-kartu ditangannya hampir diremas menjadi bola olehnya, sangat hebat, itu adalah kartu all kill, bisa digandakan menjadi tiga kali lipat, ini pasti sudah menang!
Hal yang membuat dia kecewa adalah, bankir juga kartu all kill, dan dua kartu khusus dan 3 kartu 10, langsung membunuhnya!
Kalah tiga kali lipat, 5,4 miliar semuanya hilang, ditambah lagi kekalahan sebelumnya 1,8 miliar, total kalah 7,2 miliar!
“Tidak, kenapa bisa begini! ” Melinda jatuh dari tempat duduknya, dia mencengkram kepalanya dan menggaruk dengan liar.
Novel Terkait
His Soft Side
RiseCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieMy Enchanting Guy
Bryan WuMy Lady Boss
GeorgeDemanding Husband
MarshallMenantu Luar Biasa Bangkrut×
- Bab 1 Keluargamu Bangkrut
- Bab 2 Sikap Mertua
- Bab 3 Spider Man
- Bab 4 Kutukan 9 Nyawa
- Bab 5 Membuat Kamu Menjadi Nyaman
- Bab 6 Acara Makan Malam Keluarga
- Bab 7 Dihina
- Bab 8 Memutuskan Hubungan
- Bab 9 Kehilangan Wajah
- Bab 10 Menjadi Perantara Untuk kali Ini
- Bab 11 Wanita Di Dalam Jimat
- Bab 12 Memperlihatkan Keterampilan
- Bab 13 Kita Cerai Saja
- Bab 14 Berpisah
- Bab 15 Membantumu Membuat Alis
- Bab 16 Gagal Menyombongkan Diri
- Bab 17 Jangan Sentuh Jarum Itu
- Bab 18 Bermuka Tebal, Tak Kenal Malu
- Bab 19 Hidup Kembali Saat Sekarat
- Bab 20 Pasti Tidak Akan Mengeluh
- Bab 21 Restoran Genting
- Bab 22 Merasa Paling Benar
- Bab 23 Serangan Tak Terlihat
- Bab 24 Membuatmu Melihat Lelucon
- Bab 25 Makanan Anjing Gila
- Bab 26 Kesialan Yang Membubung Tinggi
- Bab 27 Tikus Yang Tenggelam
- Bab 28 Yang Paling Utama Adalah Tangan
- Bab 29 Kekuatan Yang Masih Ada
- Bab 30 Menganggap Naga Asli Sebagai Serigala
- Bab 31 Abang Adik Berantem
- Bab 32 Memandang Rendah
- Bab 33 Aku Sudah Mengingatnya
- Bab 34 Merasakan
- Bab 35 Konflik
- Bab 36 Kecanduan Berjudi
- Bab 37 Kebangkrutan
- Bab 38 Pembukaan Bisnis
- Bab 39 Membuat Keributan
- Bab 40 Memukul dengan Kejam
- Bab 41 Ancaman Opini Publik
- Bab 42 Pertanyaan Menentang
- Bab 43 Pengawal Mobil Mewah
- Bab 44 Bantuan Tepat Waktu
- Bab 45 Kedatangan
- Bab 46 Tanpa Belas Kasihan
- Bab 47 Mendatangi
- Bab 48 Selesai
- Bab 49 Sebuah Dorongan