Menantu Luar Biasa Bangkrut - Bab 33 Aku Sudah Mengingatnya

"Pria kecil tampan, apakah kamu mau mengikuti kami pulang saja?" Dapin menghentikan langkahnya, jari-jarinya yang ramping bergerak bolak balik di tubuh Danang dan pada akhirnya bergerak ke area sensitif di bagian pada dalamnya: "Maukah kamu datang ke toko kami untuk menikmati? Kakak akan melayani anda secara pribadi, pastikan membuat anda merasa puas"

"Yang kalian mainkan hanyalah menggosok tepi, bukan senjata asli. Aku tidak tahu apakah itu merasa puas, tetapi aku tahu orang yang dilayani pasti merasa tidak nyaman" Dari wangi tubuh mereka Danang tahu mereka hanya menjual talenta tidak menjual diri sendiri. Kata-kata yang menggoda itu hanya cara mereka menarik pelanggan saja.

"Melihat wajahmu yang tidak asing ini, jangan-jangan kamu juga pernah bermain ke tempat kami?" ”Dapin merasa agak aneh. Kata-kata yang mereka katakan memang sedikit menggoda, tetapi hanya setengah dari tubuh mereka saja yang melangkah ke dunia yang kacau itu. Seperti apa yang dikatakan Danang, mereka benar-benar hanya bertanggung jawab menggosok dan menembak, tidak pernah menyalakan api.

"Aku hanya seorang karyawan kecil. Mana mungkin sanggup pergi ke tempat yang begitu mahal? Aku hanya ingin mengingatkan kalian berdua, produk perawatan kesehatan yang belum kalian habiskan itu jangan dimakan lagi" Danang melihat ke arah pertu mereka, "Apakah kalian sering merasa sakit di bagian atas dan bawah dada?"

"Ada sedikit. Bagaimana kamu mengetahuinya?" Kedua gadis saling menatap sebelum bertanya dengan serius.

"Itu adalah posisi hati. Hati berfungsi untuk memetabolisme dan detoksifikasi. Tidak semua orang itu cocok makan produk perawatan kesehatan, tetapi kalian malah mengonsumsi itu seolah-olah sedang makan nasi. Apakah kalian pernah berpikir tentang efek samping kecil tetapi beracun yang mengandung di dalam? Ada yang bisa di detoksifikasi, ada yang tidak bisa. Seiring waktu berjalan, tentu saja hati kalian akan terasa sakit" Masih ada satu hal yang belum dikatakan Danang, produk yang mereka konsumsi sepertinya bermasalah. Sebelum memiliki bukti, Danang tidak akan mengatakannya.

"Apa? Tetapi dokter Jiang tadi..."

"dokter Jiang itu bos, kalau dia mengatakan hal ini secara terus terang, orang lain akan mengira dia sengaja mencelakai klinik barat yang berada di seberang. Jadi aku lebih sesuai mengatakan hal ini, yang bisa aku katakan hanya sampai sini, tubuh itu milik kalian, aku tidak bisa berkata banyak" Setelah berkata, Danang pun menepuk bahu kedua gadis.

"Kamu sedang buat apa?"

"Tadi ada nyamuk" Danang menyuntikkan sedikit energi ke dalam tubuh mereka untuk membantu mereka mencerna obat dan mendapatkan hasil dalam waktu lebih singkat.

Besok paginya, Danang tetap bangun pagi seperti biasanya untuk berlari santai dan menghel nafas.

Pada saat dia kembali pada jam 7, di dalam Bubble Tea sudah diisi oleh keramaian. Sekitar 10 gadis berada di sana, bentuk tubuh mereka terlihat bagus, mata mereka yang besar menatap ke Danang, membuat jantungnya mengerat.

"Cepat datang membantu aku" Rambut Moshina masih berada dalam keadaan berantakan, dia turun sebelum selesai keramas. Moshina dibangunkan oleh suara ketukan pintu dan pada saat ini dia sedang sibuk memeriksa nadi para gadis.

Gadis yang memimpin di depan itu Dapin dan Xiaopin, semua gadis ini adalah teknisi klub SPA kesehatan ANGET. Dapin dan Xiaopin yang menarik mereka ke sini.

Tadi malam setelah pulang ke rumah, Dapin dan Xiaopin minum obat Cina itu dengan pemikiran mencoba. Hasilnya sangat tidak terduga, malam sebelumnya mereka masih merasa lelah, tangan dan kaki terasa dingin dan pegal. Siapa tahu setelah minum obat, tubuh mereka terasa hangat dan tubuh mereka tidak terasa begitu sakit lagi, kepalanya juga tidak terasa begitu berat dan pusing. Mereka merasa obat Cina ini benar-benar sangat ajaib, sehingga mereka pun merekomendasinya kepada teman-teman mereka. Mereka datang 1 jam lebih awal sehingga Moshina terpaksa harus membuka klinik lebih awal.

Gejala gadis-gadis ini pada dasarnya sama, obat yang diresepakan juga sangat mirip.

Waktu membungkus obat, Danang menambah 2 ramuan lagi untuk membuat formula baru. Meskipun hasilnya akan sedikit kalah berbanding dengan menyuntik energi, tetapi berhasil meningkatkan formula asli.

Setiap orang diresepakan obat selama setengah bulan, biayanya tidak termasuk sangat mahal juga, seorang rata-rata lebih dari 2 juta lebih, gabung semuanya adalah 20juta. Klinik masih belum dibuka secara resmi, tetapi jumlah omset sudah 5 atau 6x lipat dari semalam.

Sebelum pulang, para teknisi meninggalkan kartu diskon kepada Danang dan meminta dia datang bermain kalau ada waktu.

"Simpan air liurmu itu" Moshina melirik ke Danang dan berkata dengan ragu: "Aneh ya. Obat yang aku resepkan seharusnya tidak akan memiliki hasil dalam waktu sependek ini"

"Oh ya, aku baru teringat. Sepertinya aku menambah 2 ramuan ke resepnya"

"Apa?" Obat tradisional Tiongkok itu paling mementingkan proporsi dan keharmonisan. Lebih sedikit ataupun kurang sedikit akan membawa pengaruh, hal ini tidak boleh dicandakan. Moshina bertanya dengan cemas: "Apa yang kamu tambah?"

"50 gram Schisandra dan 10 gram Wuling Powder

"Fructus schisandra berfungis untuk mengisi ulang energi dan mempromosikan cairan tubuh, bubuk Wuling berfungsi untuk meningkatkan kelembapan dan air, tidak ada konflik dengan obat yang aku resepkan" Moshina menjilat bibir merahnya dan bertanya: "Berarti kamu juga memasukkan 2 formula itu ke resep 2 gadis semalam?"

Danang mengangguk, Moshina menatapnya dengan dalam: "Mengingat sampai begitu jelas. Kamu itu sengaja kan?"

"Aku... aku pernah melihat formula seperti ini di biografi kakekku. Jadi aku mencobanya"

"Dimana biografinya sekarang? Apakah masih ada?"

"Ayahky menggunakannya untuk beralas di bawah sudut meja waktu bermain mahjong, setelah itu biografinya pun menghilang" Danang sembarang berkata.

"Mau bagaimanapun, jangan menyembunyikan masalah seperti ini dari aku lagi. Kamu harus mendiskusikan bersama aku dulu, aku akan membantu kamu memeriksanya" Danang mengangguk, dia mengerti maksud Moshina.

Tidak lama setelah para teknisi meninggalkan Bubble Tea, bos pemilik toko pijatan kaki masuk ke Bubble Tea dengan wajah meragukan....

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu