Menantu Luar Biasa Bangkrut - Bab 32 Memandang Rendah
"Sudah, tetapi aku ingin menunggu 2 hari dulu baru menghabiskan dia"
"Oh? Apakah kamu punya rencana lain?"
"Iya. Danang sekarang sedang bekerja di sebuah klinik pengobatan Tiongkok. Yang menarik adalah pemilik klinik tersebut adalah teman baik Vanesa. Aku mendengar dari temanku yang berasal dari Biro industri berkata bahwa klnik pengobatan Tiongkok ini dibuka oleh mereka berdua. Vanesa menggunakan semua tabungannya untuk investasi di sana"
Sumita sudah agak mengerti: "Maksudmu adalah mau menyerang klinik itu?"
"Iya. Pada hari ketiga klinik medis operasi uji coba, aku akan mencari aktor untuk pergi membeli obat. Tunggu pembukaan resmi berlangsung tiga hari, aku akan menyuruh aktor itu untuk mencari masalah dengan mereka, kemudian mengirim para wartawan yang telah aku atur untuk pergi ke sana dan merusak reputasi klinik itu, maka bisnis kedua Vanesa akan hancur setelah total. Untuk Danang, aku akan melakukan sedikit jebakan berita di dia dan Moshina, contohnya Danang, Moshina dan Vanesa pernah berhubungan seks barengan atau apa, yang penting harus menghancurkan reputasi Vanesa. Tunggu Danang dibuang, aku baru mencari orang untuk memutuskan kaki anjingnya"
"Rencana kamu benar-benar sangat sempurna, jalani saja. Tetapi kamu sendiri jangan ikut campur, jebakanku terhadap Melinda juga sudah hampir oke, usahakan selesai semuanya pada satu putaran agar mereka sekeluarga sama sekali tidak bisa bangkit kembali"
"Baik...."
Danang sudah melupakan Joko sejak awal, jadi tentu saja dia tidak tahu Joko sedang membuat jebakan untuk mencelakai dia.
Pada hari pertama uji coba, pelanggan yang datang sangat sedikit. Kebanyakan dari mereka itu hanya datang untuk bertanya atau melihat dokter secara gratis, hanya sedikit dari mereka yang mau mengeluarkan uang untuk membeli obat-obatan Tiongkok.
Sementara Moshina selalu memerpatahankan mentalitas positif, dia berkata yang paling dipentingkan Bubble Tea itu adalah reputasi, dia percaya pelanggan Bubble Tea akan semakin banyak seiring waktu berjalan.
Pada saat malam hari, ada 2 gadis muda berjalan masuk ke dalam klinik.
Mereka mengenakan rok yang sangat pendek, gaun sempit, sepatu kulit kecil, rambutnya bergaya gelombang besar dan riasannya sangat tebal. Bisa melihat bahwa mereka itu wanita yang bermain di masyarakat.
Dari pakaian mereka, Danang sudah tahu mereka itu teknisi klub SPA kesehatan yang berada di sedikit sini.
"Yang mana itu dokter?" Dapin berkata duluan.
"Aku" Moshina menghampiri mereka dan bertanya: "Yang mana dari kalian yang mau melihat dokter?"
"Begitu muda ya, sepertinya lebih muda dari kami. Apakah yakin bisa?" Xiaopin langsung bertanya kepada Dapin secara terus terang. Di dalam pemikiran mereka, dokter pengobatan Tiongkok semakin tua itu memiliki kemampuan yang semakin baik.
"Bisa tidak bisa itu tidak bisa dikatakan pakau mulut saja. Kalian berdua memiliki kekauan fisik dan tidak bisa fokus kan?" Moshina membuat penilaian dasar berdasarkan gerakan berdiri dan penampilan mental mereka.
"Mengapa kamu bisa tahu hal ini ketika kamu belum memeriksa nadiku?" Kedua gadis berseru dengan kaget.
"Pengobatan tradisional Tiongkok itu memiliki 4 metode diagnosis yaitu dengan metode melihat, mencium, bertanya dan merasakan. Penampilan mental seseorang itu sudah ditulis di wajahnya, bahasa tubuhnya juga bisa menunjukkan kondisi kesehatannya, semua ini bisa dilihat dengan mata telanjang" Jangan melihat Moshina sering melupakan tentang ini itu, asal hal yang mengenai profesinya, dia tidak pernah bersikap ceroboh, profesionalitasnya sangat kuat.
"Kalau begitu coba memeriksa kami. Aku sudah minum cairan oral yang diresepkan oleh dokter bodoh di seberangan sampai ingin muntah, obatnya tidak berguna dan sangat mahal. Memang sialan." Kalau berkata secara lembut, Dapin dan Xiaopin itu agak pemarah, berkata secara kasar mereka itu memiliki etika yang agak rendah, sudah terbiasa mengatakan kata-kata kotor.
Dokter tidak akan pernah menghindari pelanggan apa pun, Moshina tidak akan memperlakukan pelanggannya dengan berbeda karena profesi dan statusnya. Dia mempersiapkan posisinya dan memeriksa nadi kedua gadis.
Danang dari awal sudah mengetahui akar penyakit mereka, tetapi dia hanya diam saja dan mengamati dari samping. Alasan pertama itu dia ingin melihat kemampuan Moshina, yang kedua itu dia adalah seorang asisten.
Pada saat kedua gadis memasuki Bubble Tea, dokter barat yang berada di seberangan menatap ke arah Bubble Tea dengan tatapan yang berniat jahat....
Di dalam klinik Klinik Medis Barat Virtue.
Sabby menarik balik tatapannya dan mengibaskan poni tipisnya. Dia menoleh ke pria pendek dan gendut yang sedang menonton siaran video dewasa: "Bang, 2 wanita ANGET itu berlari ke Bubble Tea yang berada di seberangan, takutnya mereka sudah mulai meragu"
"Buat apa merasa kaget? Mereka sudah menghabiskan puluhan juta untuk membeli produk perawatan kesehatan dan masih tidak memiliki hasil, wajar kalau mereka mulai meragu" Dokter Vosh mengelush jenggotnya dan tertawa: "Aku sudah mencari tahu klinik di seberangan itu, di dalam itu hanya ada 2 orang muda, mereka pasti tidak pintar. Penyakit sekelompok teknisi itu telah terakumulasi selama bertahun-tahun, tidak begitu mudah diobati"
"Kalau mereka mulai minum obat herbal dan tidak mau pergi ke kita sini lagi, bukannya kita sudah rugi besar? Mereka itu bergerak sesuai kelompok, yang kita hilang tidak hanya 2 pelanggan ini"
"Tidak apa-apa. Obat herbal itu tidak ada hasilnya kalau tidak minum selama berbulan-bulan. Tunggu beberapa hari lagi aku akan membuat sedikit produk cepat jadi, meskipun efek sampingnya agak besar, asal mereka tidak menyadarinya saja" Dokter Vosh menghadiahkan 521 mentimun kepada wanita yang sedang melakukan siaran dan mengaktifkan mode gerahnya.
Melewati pengamatan dan penyelidikan, Moshina sudah tahu akar penyakit Dapin dan Xiaopin. Duduk jangka waktu lama, ditambah tidak olahraga dan bergadang jangka waktu lama menyebabkan cedera pada fisik, mental dan jantungnya, akibatnya tubuh mereka menjadi kaku, mudah pegal, sembelit dan serangkaian penyakit.
Seiring waktu berjalan, kesehatan akan memburuk secara pertahap dan pada akhirnya krisis yang tidak dapat dipulihkan akan terjadi.
Moshina meresepkan obat yang tepat untuk mereka, obat untuk kedua gadis adalah obat yang sama. Setelah merebus mereka sudah bisa membawa pulang dan meminumnya, seharusnya mereka harus minum obat ini selama 3 bulan berturut-turut baru bisa mendapatkan hasil yang jelas. Tetapi karena keraguan di dalam hati, mereka hanya membeli jumlah obat satu minggu dan datang lagi kalau memang ada hasil. Sementara Moshina juga tidak memaksa, waktu seminggu memang agak terlalu pendek, tetapi bidang energi mereka akan mendapatkan perubahan.
Danang mengantar mereka keluar dan mengikuti kedua gadis berjalan beberapa langkah.
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiMore Than Words
HannyHabis Cerai Nikah Lagi
GibranSomeday Unexpected Love
AlexanderTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelBehind The Lie
Fiona LeeCinta Yang Tak Biasa
WennieMenantu Luar Biasa Bangkrut×
- Bab 1 Keluargamu Bangkrut
- Bab 2 Sikap Mertua
- Bab 3 Spider Man
- Bab 4 Kutukan 9 Nyawa
- Bab 5 Membuat Kamu Menjadi Nyaman
- Bab 6 Acara Makan Malam Keluarga
- Bab 7 Dihina
- Bab 8 Memutuskan Hubungan
- Bab 9 Kehilangan Wajah
- Bab 10 Menjadi Perantara Untuk kali Ini
- Bab 11 Wanita Di Dalam Jimat
- Bab 12 Memperlihatkan Keterampilan
- Bab 13 Kita Cerai Saja
- Bab 14 Berpisah
- Bab 15 Membantumu Membuat Alis
- Bab 16 Gagal Menyombongkan Diri
- Bab 17 Jangan Sentuh Jarum Itu
- Bab 18 Bermuka Tebal, Tak Kenal Malu
- Bab 19 Hidup Kembali Saat Sekarat
- Bab 20 Pasti Tidak Akan Mengeluh
- Bab 21 Restoran Genting
- Bab 22 Merasa Paling Benar
- Bab 23 Serangan Tak Terlihat
- Bab 24 Membuatmu Melihat Lelucon
- Bab 25 Makanan Anjing Gila
- Bab 26 Kesialan Yang Membubung Tinggi
- Bab 27 Tikus Yang Tenggelam
- Bab 28 Yang Paling Utama Adalah Tangan
- Bab 29 Kekuatan Yang Masih Ada
- Bab 30 Menganggap Naga Asli Sebagai Serigala
- Bab 31 Abang Adik Berantem
- Bab 32 Memandang Rendah
- Bab 33 Aku Sudah Mengingatnya
- Bab 34 Merasakan
- Bab 35 Konflik
- Bab 36 Kecanduan Berjudi
- Bab 37 Kebangkrutan
- Bab 38 Pembukaan Bisnis
- Bab 39 Membuat Keributan
- Bab 40 Memukul dengan Kejam
- Bab 41 Ancaman Opini Publik
- Bab 42 Pertanyaan Menentang
- Bab 43 Pengawal Mobil Mewah
- Bab 44 Bantuan Tepat Waktu
- Bab 45 Kedatangan
- Bab 46 Tanpa Belas Kasihan
- Bab 47 Mendatangi
- Bab 48 Selesai
- Bab 49 Sebuah Dorongan