Menantu Luar Biasa Bangkrut - Bab 38 Pembukaan Bisnis

“Nyonya ini, harus bersedia menerima kekalahan, di meja kamu hanya ada 1,8 miliar chip, bagaimana untuk pembayaran sisanya? “Bos yang baik hati itu membuang cerutu yang ada dimulutnya, menyilangkan kaki, tersenyum tajam.

“Perjudian adalah illegal, kalian kembalikan uang padaku, jika tidak aku akan lapor polisi untuk menangkap kalian! “Melinda adalah shio anjing, dengan mudah bermusuhan, bukan saja tidak ingin membayar sisa uang, bahkan ingin meminta kembali uang yang kalah itu.

“Bermain trik denganku? “Bos itu tertawa, saat menepuk tangan pintu ruang gelap terbuka, dua pria kekar memblokir pintu keluar, tangan orang itu memegang golok yang tajam.

“Kamu, kalian mau apa. “Melinda hanya pandai berbicara, ketika bertemu dengan tongkat keras maka dia menjadi pengecut.

“Mau apa? “Bos itu berdiri dan berjalan ke hadapan Melinda, menampar mata nya sampai berbalik: “Tidak memberikan uang maka aku akan menghabisimu!”

Melinda berbaring ditanah, menangis berteriak minta tolong, setelah mulutnya ditendang dengan dua kali jujurnya saja itu tidak sedikit, gemetar dan memohon ampun.

“Aku beri kamu dua pilihan, memberikan uang, atau aku memotong satu lengan kamu, menelanjangi kamu dan membuang ke jalan. “Bos mencekik leher Melinda, mengancamnya.

“Kakak besar, aku berikan, aku berikan kamu uang. “Melinda meminta bantuan bibi Niu, bibi Niu menunjukkan ekspesi tidak berdaya, memberikan ide kepadanya, meminta dia untuk mencari suaminya sendiri untuk mendapatkan pinjaman.

Melinda tidak ada pilihan, langsung menandatangani lukisan tanpa memperhatikan isi kontrak dengan jelas, setelah mendapatkan uang dari perusahaan pinjaman dia mengembalikan ke bos, pihak lawan baru melepaskan dia, membawa orang pergi.

Melihat Melinda ingin melapor polisi, bibi Niu menghentikannya dengan cepat: “Bos asing memiliki hubungan dalam jalur baik dan benar, jika kamu menyinggung perasaannya, dia benar-benar bisa memotong tangan kamu, dan begitu kamu menelepon, bos ruang catur juga akan menderita, bos-bos disini kamu bukannya tidak mengenali, berdasarkan kepribadiannya, menurutmu apa yang akan dia lakukan terhadapmu.”

Begitu Melinda mendengar, hatinya sangat dingin, menangis kepada bibi Niudan berkata: “Tetapi aku, aku sudah kalah banyak uang, bagaimana ini, aku benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk membayarnya kembali!”

“Kamu tidak ada, tetapi keluarga Andez ada, berkata sebelumnya lagi, meskipun keluarga Andez menolak, bukankah rumahmu dan mobilmu semuanya adalah asset? Hanya sekitar 6 miliar, bagaimanapun kamu bisa mendapatkannya. “Sabby menyela.

“Sejak kapan berubah menjadi 6 miliar, kontrak 3,6 miliar ditambah surat hutang 1,4 miliar bukankah hanya 5 miliar?”

“Istriku meminjam kamu uang tidak ada bunga, tetapi perusahaan kami memungut komisi, kontraknya diatas hitam putih tertulis sangat jelas.” Sabby melemparkan sebuah kontrak ke dia.

Pinjaman 3,6 miliar berubah menjadi 4,88 miliar, kelebihan 1,28 miliar adalah bunga pemenggalan kepala.

“Kamu menjebak aku? ! ” Melinda baru sadar, merobek kontrak cadangan yang ada ditangannya, mencoba mengambil yang asli dari pihak lawan.

Sabby menendang dia dengan kaki: “Bukankah sudah memberimu wajah?”

“Kamu ini adalah rentenir, aku ingin menuntutmu!”

“Hahaha, bunga tidak melebih 36 %, tidak termasuk rentenir, kamu menuntutku juga tidak berguna!” Sabby melambai, dua adik kecil menangkap dan mengikat dia.

“Sedang apa, kalian mau apa? !”

“Aku tidak tenang padamu, harus menyisakan beberapa bukti ditangan.” Sabby meminta dua orang itu membawa Melinda kedalam kamar dengan paksa, memberi dia dua pilihan, pertama meminta pria itu mengambil foto telanjangmu, kedua bekerja sama dengan bibi Niu untuk mengambil foto telanjangnya.

Melinda tidak ada pilihan, hanya bisa bekerja sama dengan bibi Niu.

Setelah bibi Niu mengambil foto dengan munafik berkata: “Kamu jangan salahkan dia, dia juga melakukan bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis, 1,4 miliarku anggap saja aku meminjamkanmu secara pribadi, asalkan dalam waktu satu bulan mengembalikannya padaku, tidak akan ada bunga yang dikenakan.”

“Jangan berpura-pura menjadi orang baik, semua ini karena kamu, jika bukan karena kamu menghasut dan membujuk, bisakah aku menjadi seperti ini? “Melinda meraih roknya, sangat membencinya.

“Hehe, benar-benar sangat lucu, jika kamu tidak serakah siapa yang bisa mengendalikanmu? “bibi Niu mengambil sebuah kartu nama dari tasnya dan melemparkan ke tanah : “Orang ini bekerja sebagai pinjaman rumah, aku menyarankan kamu menggunakan pinjaman rumah untuk menambal lubang pertama, kemudian memikirkan cara untuk membayar pinjaman perlahan-lahan, tentu saja, kamu bisa memilih langkah menang yang tidak terduga, tetapi kamu harus memperhatikan konsekuensinya.”

Ancaman telanjang!

Melinda meskipun bodoh juga tahu bahwa bibi Niu sedang menjebaknya, salah diri sendiri masih dengan bodoh melompat kedalam, sekarang pegangannya ada ditangan orang, wajahnya akan hancur jika dia tidak bisa mendapatkan uang ini.

Setelah mendapatkan foto, Sabby pertama kali menelepon Sumita untuk menjelaskan situasi.

Benar, sutradara dibelakang layar adalah Sumita, dia menggunakan bibi Niu untuk menjebak Melinda, tetapi awalnya tidak ingin bertindak begitu kejam, tetapi terakhir kali pergi ke rumah Sumitro dia dipermainkan dan diancam oleh sepasang suami istri itu.

Danang sama sekali tidak tahu, sebuah badai akan datang….

Hari yang baru lagi, hari ini adalah hari bagus untuk Bubble Tea membuka bisnis.

Kecuali Vanesa yang merupakan salah satu bos, Moshina hanya mengundang beberapa teman dekatnya.

Awalnya, karena jumlah orang sedikit jadi aula itu terasa dingin, saat upacara pemotongan pita hampir tiba, diluar menjadi sangat ramai.

“Angin sepoi-sepoi menyertai hal bahagia, merayakan pembukaan bisnis yang bertanda baik. “Bos Chen dari toko ANGET SPA secara pribadi memimpin semua karyawan di toko untuk merayakan, lebih dari dua puluh orang wanita cantik dan seksi mengenakan seragam cheongsam, sambil memegang bunga ditangan, berdiri dua baris dipintu, berinisiatif melayani penerimaan pengunjung, membentuk area pemandangan yang indah.

“Bos Chen anda ini…”Moshina merasa tersanjung.