Adieu - Bab 3 Laporan yang Palsu
Darah merah mewarnai seprai putih, rasa sakit yang menusuk membuat Clarice Xu yang berbaring di meja operasi pelan-pelan menyadarkan diri.
Clarice Xu menggulungkan tubuhnya di atas meja operasi, ia mengelus perutnya.
Air matanya mengalir membentuk dua garis di wajahnya, hatinya seperti tertusuk pisau, satu-satunya harapan terakhirnya juga hilang.
Kesakitan dari tubuhnya dan perasaan sakit hatinya ditinggalkan membuatnya merasa benci!
Clarice Xu membenci laki-laki yang ia cintai sepuluh tahun itu, yang tidur di atas tempat tidur yang sama dan menggunakan bantal yang sama, kesal dengan suaminya yang menyiksanya dan memalukannya selama tiga tahun, yaitu Alex Ong.
Ia membenci dirinya yang menjadi kakaknya, namun karena harta keluarga Xu dan perasaannya terhadap Alex Ong, ia tidak ragu untuk membunuh neneknya, itu adalah kakaknya sendiri, Cherry Xu.
"Akhirnya sadar, adikku."
Terdengar suara yang menusuk dari samping telinganya, ia segera menghapus air mata di pipinya, ia berdiri dan langsung menampar wajah Cherry Xu hingga memerah,"Tamparan ini, aku mewakilkan anak yang akan lahir ke dunia itu."
"Plakkk!"
"Dan satu tamparan ini, aku mewakilkan nenek yang dibunuh olehmu."
Tangan Clarice Xu terasa kebas, kekesalannya terasa seperti api, memanaskan seluruh tubuhnya, tubuhnya pelan-pelan terasa panas.
Tanpa persiapan, seperti tidak memberi Cherry Xu kesempatan, tamparan itu terkena wajahnya, dalam sejenak, terlihat jejak merah.
Cherry Xu mengangkat tangannya dan membersihkan jejak darah di ujung bibirnya, matanya penuh dengan rasa kesal, ia kemudian jalan keluar ruangan operasi dan tertawa,"Aku yang menabrak nenek hingga meninggal, lalu bagaimana? Apakah Alex Ong pernah percaya denganmu?"
Clarice Xu menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya, ia menahan hingga meneteskan air mata, wajahnya tegas,"Aku hanya tidak bisa membuktikannya, kamu harus berhati-hati dalam bermain, karena jika tidak, kamu harus membayar hutang darahmu!"
"Kamu jangan terlalu berlebihan, bila kamu memiliki segala bukti, Alex Ong juga tidak akan mempercayaimu, dimatanya, kamu akan selalu menjadi pembunuh kejam!" Cherry Xu tersenyum kejam, ia mengeluarkan tawa yang membuat orang kesal,"Adikku yang paling aku sayangi, aku akan memperlihatkan kepadamu, suamimu hanya akan percaya padaku selamanya!"
Clarice Xu mengumpulkan seluruh fokusnya, Cherry Xu membuat dirinya sendiri menjadi berantakkan, berteriak dengan sekeras suaranya.
"Ah, maaf, Clarice, maaf, kamu jangan begini!"
Alex Ong yang berada di luar ruangan segera berburu-buru masuk, ia memeluknya,"Clarice Xu, apa yang terjadi padamu?"
"Alex, Clarice memukulku karena aku membuang anak kalian, aku juga merasa bersalah, aku tidak ingin ia membenciku!" Cherry Xu pura-pura meneteskan air mata, suaranya terdengar halus, membuat orang merasa kasihan padanya.
"Jangan menangis, ini semua bukan salahmu,"Alex Mo merasa tersakiti dan kemudian menghapus air mata Cherry Xu, ia membereskan rambutnya yang berantakkan, pandangannya yang dingin terjatuh pada Clarice Xu,"Kamu jangan gilam aku tidak menginginkan anak itu, apabila aku mendapati kamu menyakiti Cherry lagi, aku tidak akan membiarkan wanita gila seperti dirimu ini melewati hidup dengan baik lagi!"
"Siapa yang sebenarnya tidak menginginkan anak kandungnya? Menurutku, orang yang gila adalah dirimu Alex Ong!" Clarice Xu menggertak giginya, ia menatap tajam Alex Ong yang hanya akan bisa mempercayai Cherry Xu itu.
Kalimat itu membuat Alex Ong bergemetar.
Wajahya memucat melihat wanita di depannya itu, wanita yang bajunya dipenuhi darah di bagian bawahnya, wajahnya terlihat ragu namun ia memalingkan pandangannya,"Dibandingkan dengan hal kejam yang kamu lakukan, bukankah ini tidak terhitung apa-apa?"
"Jangan ribut lagi! Kalian seperti ini karena aku,"Cherry Xu berteriak keras, ia sekaligus mengeluarkan laporan itu dari kantongnya, kemudian perawat itu mengambil laporan pengecekkan tumor itu.
"Aku tidak akan hidup lama lagi...... Tidak bisa dipakai lama lagi, aku tidak akan muncul di depan mata kalian lagi! Jadi, bisakah kalian bagikan dengan baik sahamku, terlebih lagi Alex, setelah aku meninggal, aku hanya ingin berada di sampingmu, baik-baik bersamamu!"
Clarice Xu memberikan lembaran yang berada di genggaman Cherry Xu.
Laporan yang tertulis namanya dengan sangat jelas, tiba-tiba diubah menjadi nama Cherry Xu dan benar-benar terlihat palsu, rasa kesal dalam hatinya menjadi lebih besar lagi, ia segera berjalan ke arah wanita yang tertawa secara diam-diam itu,"Cherry Xu, kamu benar-benar tidak tahu malu!"
Novel Terkait
The Revival of the King
ShintaYama's Wife
ClarkMi Amor
TakashiLoving The Pain
AmardaLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaMy Cute Wife
DessyThe Sixth Sense
AlexanderAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu