Adieu - Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
Terdengar suara "Pang!"
Alex Ong membuka pintu ruangan perawatan intensif.
Membuat Clarice Xu memucat seperti wajah abu-abu orang yang meninggal, suaranya menyelesaikan pembicaraan yang dingin itu terisolasi dalam ruang sakit.
Ia berdiri dengan wajahnya yang gugup di pintu, hatinya tiba-tiba merasakan sakit yang tidak tahu dari mana asalnya.
Ia sendiri bahkan tidak tahu darimana asal rasa sakit itu.
Wajah putih pucat Clarice Xu? Tubuhnya yang terlihat sakit dan lemah? Atau kata-kata kecewa yang diucapkan oleh perempuan itu?
Ia hanya tau ia ingin melompat jauh dari saat itu. Menjauh dari suara penyelesaian itu. Ditambah dengan ekspresinya yang kecewa.
Alex Ong berusaha mengalihkan pikirannya. Ia tersadar dalam sejenak.
Ia merasa dirinya berperilaku tidak baik terhadap wanita itu berulang kali, ia merasakan kesedihan yang luar biasa.
Langit sudah gelap.
Dalam mobil hitam terdapat Alex Ong yang sedang duduk di kursi belakang, sinar matahari senja menyinari samping wajahnya. Matanya menatap keluar jendela, ia terlihat tersesat dalam pikirannya,"James Huang. Orang yang kita utus untuk melacak William Chan dan Clarice Xu, aku memutuskan untuk tidak membiarkan mereka melakukan hal lain lagi."
"Baik!" James Huang menyetir mobil dan membawa Alex Ong ke rumah sakit swasta, ia tiba-tiba terpikir,"Ada satu hal lagi, CEO Ong, dokter yang berasal dari luar negeri yang akan merawat Nona Xu akan tiba besok siang."
"Baik."
Mobil itu berhenti di depan pintu rumah sakit swasta. Alex Ong langsung bergegas ke unit perawatan intesif.
Ia dapat mendengar suara Cherry Xu dari depan pintu,"Orang seperti dirimu, atas dasar apa aku harus memanggilmu ayah!"
Alis Alex Ong mengerut, ia merasa bingung. Ayah?
Ayah Cherry Xu sudah meninggal lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Cherry Xu sedang memanggil ayah?
Alex Ong mengintip melalui kaca di pintu. Cherry Xu sedang berbicara dengan tegas di telepon, Alex Ong merasa ragu. Ia mendorong pintu dan masuk.
Cherry Xu yang sedang duduk di atas tempat tidur pasien menatap Alex Ong yang sedang berjalan ke arahnya, ia langsung menutup teleponnya. Ia tersenyum aneh,"Alex Ong, sejak kapan kamu datang!"
"Aku baru saja datang, siapa yang baru saja meneleponmu?" Alex Ong duduk di depan tempat tidur pasien. Ia mengawasi rambut yang berada di wajah Cherry Xu, ia melihat wajahnya yang pucat mulai memerah,"Sepertinya kamu sudah membaik. Apakah sudah lebih nyaman?"
"Hanya temanku yang biasa!" Ia seperti tidak mengira bahwa Alex Ong akan tiba-tiba masuk, untung saja ia bereaksi dengan cepat dan tidak didengaro leh Alex Ong, Cherry Xu menatap mata Alex Ong, ia segera berbicara,"Aku baru saja disuntik, sudah jauh lebih baik."
Teman biasa? Kenapa bisa teriak ayah?
Alex Ong menghilangkan rasa ragunya dalam sejenak, mungkin ia yang salah mendengar.
Setelah ia dengan halus mengelus kepala Cherry Xu, ia bertanya dengan rasa sakit,"Baiklah kalau kamu sudah merasa lebih nyaman, aku mengundang dokter dari luar negeri khusus untuk mengobatimu, ia akan sampai besok siang, ia sudah mengecek laoran pengecekanmu sebelumnya, juga sudah berdiskusi tentang rencana operasi, kamu tenang saja, aku akan membuatmu sembuh pelan-pelan!"
"Apa? Dokter dari luar negeri!" Cherry Xu tercengang sejenak, wajahnya penuh ekspersi kaget, ia tidak bisa membiarkan dokter lain memeriksanya,"Tidak usah, Alex, aku sendiri adalah dokter, aku mengerti penyakitku, dokter di rumah sakit kita pasti bisa dengan baik menyembukan penyakitku!"
"Tidak!" Alex Ong melawannya,"Ini bersangkutan dengan hidupmu, bila bukan dokter paling handal yang menanganimu, aku merasa kurang yakin!"
"Jangan, Alex, aku lebih percaya dengan dokter kita..."
Cherry Xu yang gugup belum selesai mengucapkan kalimatnya sudah dipotong oleh kedatangan James Huang.
"CEO Ong, ada hal penting yang harus dibicarakan!" Wajah James Huang tegang, sepertinya itu adalah hal yang sangat penting.
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomNikah Tanpa Cinta
Laura WangCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCutie Mom
AlexiaAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu