Adieu - Bab 31 Sangat Menyeramkan
“Ahh…”
Bangsal yang terpencil, tiba-tiba terdengar suara jeritan yang mengerikan.
Seluruh wajah Cherry Xu pucat, gemetar duduk di atas tempat tidurnya. Kotak hitam itu jatuh ke lantai. Cherry Xu panik melihat daging merah yang terguling keluar dari kotak itu.
Itu. Itu adalah sepotong darah yang masih tersisa, berbau amis, bagian yang baru saja diambil keluar dari perut.
Cherry Xu panik.
Bukan perhiasan? Apakah ini adalah bagian dari pasien kanker lambung yang lain yang diambil professor Lee? Mengapa Alex Ong mengambilnya untuk dirinya sendiri?
Karena terlalu gelisah. Luka di perutnya terasa sakit, hingga membuat bagian perut yang lain keram. Cherry tidak bisa menahan memegang perutnya. Suara lemah merintih : “Alex, ini adalah”
Gemetar dan panik. Berbicara pun tidak terdengar jelas, Cherry Xu merasa semakin ketakutan, memiliki perasaan buruk.
Alex Ong melihat wanita yang ada di depannya kebingungan. Wajahnya tersenyum. Menahan rasa jijik, membungkus dan mengambil benda merah itu simpan kembali ke dalam kotak. Matanya kabur menatap lurus ke arahnya : “Bukannya perut kamu sedang sakit, dibuang saja agar lain kali tidak akan sakit lagi!”
Satu kalimat. Seketika membuat tulang-tulang Cherry Xu menjadi kedinginan.
Cherry Xu bingung dan menyimpan kotak itu di tangannya. Seluruh badannya gemetaran, melihat wajah Alex ong yang mengerikan. Cherry Xu dengan hatinya yang gelisah dan tersedak : “ini. Ini yang kamu sebut sebagai kejutan?”
“Kurang mengejutkan?”Alex Ong sambil tertawa, mengulurkan tangannya memegang perut Cherry Xu : “Kamu kira. Ini yang sudah kamu persiapkan untuk professor Lee?
Bagaimana Alex Ong tahu apa yang sudah ia rencanakan, bagaimana mungkin dia tahu dengan persis.
Kepalanya berdengung, Cherry Xu mengangkat kepala, dengan mata yang ketakutan melihat Alex Ong.
Saat ini, Alex ong tertawa lebih kencang lagi, memandang Cherry Xu : “ Ini yang diambil dari dalam tubuhmu!”
Diambil dari dalam tubuhku.
Perut yang dipegang Alex Ong merasa keram yang sangat kesakitan, dalam sekejap , seluruh tubuh menjadi mati rasa, bulu-bulu menjadi naik, bahkan rambut pun menjadi tegak.
Bibir Cherry Xu gemetar, jantungnya berdetak kencang, napasnya terasa berhenti sekejap , tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Alex Ong melihat Cherry Xu yang panik saat ini, wajah yang senyum tiba-tiba menjadi gelap. Amarah yang ditahan selama ini tidak bisa lagi ia kendalikan, keluar dari hatinya yang terdalam. Ia membungkuk dan menarik kerah baju Cherry Xu : “Cherry Xu, kamu yang sudah berpura-pura selama tiga tahun, akhirnya selesai!””
Tubuh bagian atas Cherry Xu menjadi kaku, rasa sakit di perutnya terasa lebih menyakitkan,
“Alex, aku aku tidak mengerti apa yang kamu katakan!” Cherry Xu panik, hatinya gelisah, Dia seperti berdiri di tepi tebing, berjalan bebas dan jatuh ke jurang yang dalam, memandang pria yang akan mencabik-cabik dirinya , dan kepanikan di hatinya semakin besar.
Alex Ong meletakkan wanita itu berbaring di ranjang, dan matanya amarah yang tampaknya sperti ingin membakar Cherry Xu hidup-hidup dan menjadi abu.
“Oh , kamu tidak mengerti apa yang aku katakan?” Setelah Alex Ong berbicara, dia mengangkat tangannya dan meletakkan tumpukan kertas di atas meja di sebelahnya. Dia berkata: "Jika kamu tidak mengerti, kamu bisa meihatnya dengan baik!"
Novel Terkait
Precious Moment
Louise LeeKisah Si Dewa Perang
Daron JayThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlAsisten Bos Cantik
Boris DreyVillain's Giving Up
Axe AshciellyMy Lifetime
DevinaTakdir Raja Perang
Brama aditioAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu