Adieu - Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku

Rumah sakit swasta.

Cherry Xu berbaring di atas kasur rumah sakit, didorong keluar dari ruang gawat darurat.

Melihat Cherry Xu yang baru menyadarkan diri, Alex Ong buru-buru berkata: “Cherry Xu, Cherry Xu, bagaimana? Apakah kamu sudah sedikit baikan?”

“Sangat sakit, Alex Ong. Perutku sangat sakit!” Air mata mengucur deras dari sudut matanya. Wajah Cherry Xu pucat. Di balik tatapannya yang terlihat mengibakan, ia sebenarnya tengah menyembunyikan kedengkian: “Alex Ong, berjanjilah padaku, kamu tidak akan menyalahkan Clarice Xu. Ia bisa memasukkan racun dalam obatku, itu pasti karena saat itu ia kebingungan!”

Clarice Xu yang baik.

Tatapan marah Alex Ong bercampur dengan kekecewaan.

Kalau bukan Cherry Xu yang keracunan, terus-menerus muntah, pingsan, dan dilarikan ke rumah sakit, ia tentu masih bisa mempercayai ketulusan dari penyesalan dan ungkapan maaf Clarice Xu.

“Istirahat baik-baik di rumah sakit, aku pulang dulu ke rumah, sebentar lagi kembali!” Alex Ong menenangkan hati Cherry Xu, lalu berbalik badan dan pergi.

Villa Kota Bei. Alex Ong masuk dengan marah, ia diam seribu kata.

“Phak!”

Sebuah tamparan mendarat di wajah kiri Clarice Xu. Tamparan itu kencang dan kuat, cukup untuk membuat telinganya berdengung-dengung.

Clarice Xu melindungi pipinya dengan tangan, ia tidak bisa berkata-kata.

“Clarice Xu, Cherry Xu sudah menderita kanker dan kau masih tega meracuninya, perempuan sepertimu ini lebih baik mati saja!” Alex Ong mencekik leher Clarice Xu. Tatapan matanya tajam, seolah tidak sabar menelan Clarice Xu hidup-hidup.

“Meracuninya? He...” Clarice Xu tersedak sambil terisak, wajahnya merah. Sudut bibirnya tersenyum dingin: “aku juga sudah memakan obat itu, tetapi mengapa aku tidak keracunan? Akting Cherry Xu benar-benar hebat!”

Nyawa seorang manusia sangat berharga, dan Clarice Xu ternyata menuduh Cherry Xu sedang berakting.

Itu hanya satu buah kalimat, namun cukup untuk membuat kemarahan Alex Ong memuncak. Ia mencengkeram mulut Clarice Xu erat-erat: “Kamu tidak keracunan, bisa jadi karena kamu terlalu sedikit memakannya!”

Alex Ong langsung mengambil bungkus pil yang sebelumnya diberikan Clarice Xu pada Cherry Xu, lalu mencekoki pil itu satu per satu ke mulut Clarice Xu.

Ia baru saja bisa bernafas normal, tetapi mulutnya segera dipenuhi pil yang dicekoki Alex Ong. Tangan Alex Ong mencengkeram wajahnya, ia tidak bisa kabur ke manapun.

Alex Ong tidak lupa menjepit hidungnya, membuatnya kesulitan bernafas. Pil yang memenuhi mulutnya pun ia telan satu per satu.

Tiba-tiba tercium aroma darah yang amis, mulut Clarice Xu juga memuntahkan pil-pil yang baru saja ditelan.

Alex Ong tersentak melihat darah merah segar yang menggenang di lantai. Ia sangat kaget, langsung mengalihkan pandangan ke Clarice Xu.

Wajah Clarice Xu pucat bagai orang mati. Ia terlihat kesakitan, satu tangannya memegangi perutnya yang mulai keram, satu tangannya lagi bertumpu pada tembok. Dengan penuh kemarahan, ia menatap pria yang langsung menyakitinya tanpa memahami seluk-beluk masalah terlebih dahulu itu: “Alex Ong, kalau aku keracunan, aku lain kali pasti akan menaruh racun dengan dosis yang cukup untuk membunuh Cherry Xu!”

Mendengar kalimat ini, Alex Ong semakin murka.

Ia mengambil vas bunga di meja makan, lalu dengan garang membenturkannya ke wajah Clarice Xu: “Kamu wanita keji ini, tiga tahun lalu kamu telah berbuat hal kejam, lalu sekarang kamu masih ingin membunuh Cherry Xu!”

“Pangg!” terdengar suara nyaring.

Clarice Xu sama sekali tidak menghindar, vas bunga itu dibenturkan padanya. Pecahan beling berserakan di lantai, ia jatuh sempoyongan ke lantai.

Jidatnya mengeluarkan darah, tetapi matanya tetap menatap tajam. Clarice Xu dengan sekuat tenaga menopang tubuhnya yang basah oleh keringat, lalu duduk persis di hadapan Alex Ong: “He, tiga tahun lalu? Alex Ong, aku beri kamu penjelasan sekali lagi, ini yang terakhir kalinya!”

Clarice Xu menahan rasa nyeri yang menjalar dari perutnya, ia menggenggam jempolnya sendiri, sambil terbata-bata berkata: “Tiga tahun lalu, yang menyebabkan kecelakaan adalah Clarice Xu, tangan yang dipenuhi darah segar adalah tangan Clarice Xu!”

Seperti mendengar lelucon, Alex Ong tertawa dingin, lalu berkata: “Selama tiga tahun kamu selalu menuduh Cherry Xu sebagai aktor utama kecelakaan itu, kamu bisa menunjukkan bukti?”

“Kamu menuduh aku yang melakukannya, kamu sendiri punya bukti tidak? Hanya berdasarkan pengakuan sepihak dari Cherry Xu saja, bukan?”

Kata-kata itu membuat Alex Ong tersentak, ia tidak tahu harus berkata apa.

“Aku hanya tahu, yang menyiksa aku tiga tahun lamanya, membunuh anak aku, serta menginjak-injak ketulusan dan pengorbanan aku adalah kamu, Alex Ong. Ingat baik-baik, ketika kebenaran terungkap nanti, hari itu juga kamu akan merasa hidupmu tidak ada artinya lagi!”

Clarice Xu menatap kosong dan putus asa. Darah segar tidak berhenti mengalir dari kulit jidatnya yang sobek, tetapi ia seperti tidak menyadarinya, ia membiarkannya.

Ini pertama kalinya Alex Ong melihat wajah Clarice Xu menampilkan ekspresi yang lebih tragis daripada ekspresi kekecewaan. Hatinya agak tergugah, ia merasakan sedikit kesedihan, tetapi ia tetap berusaha menunjukkan kekejaman: “Hidupku tidak ada artinya lagi? Baiklah, aku akan menunggu momen itu datang. Tetapi, Clarice Xu, lain kali kalau kamu berani menyentuh Cherry Xu sedikit saja, aku pastikan aku akan habisi kamu dengan tangan aku sendiri!”

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Alex Ong berbalik badan dan pergi.

Clarice Xu, yang daritadi menahan sakit, akhirnya tidak kuat lagi. Ia terbaring di lantai.

Rasa sakit di perut dan kepalanya membuatnya berguling-guling di lantai, berguling ke kiri dan ke kanan tanpa henti.

Dengan darah segar yang masih mengalir dari jidatnya, ia berusaha tetap membuka matanya yang hampir tertutup, ia tatap bayangan Alex Ong yang berjalan menjauh. Ketika merasa dirinya akan segera kehilangan kesadaran, ia buru-buru mengeluarkan telepon genggamnya, menelpon sebuah nomor yang familiar: “Selamatkan, selamatkan aku!”

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu