Adieu - Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
Sepotong kertas putih dengan tulisan hitam berada di tempat tidur, dan tangan Cherry Xu yang bergetar-getar mengambilnya.
Ketika kata-kata di kertas telah dibaca satu per satu, Cherry Xu ambruk.Tiba-tiba pandangannya penuh dengan ketakutan.
Di selembar kertas.Semuanya adalah dosanya dia sendiri.Kebenaran tentang kecelakaan mobil yang dibuat dengan sengaja tiga tahun lalu, dan laporan palsu tentang kanker perut.
Ada juga berbagai pemalsuan yang disengaja dalam tiga tahun terakhir, dan semua detailnya disalin di atas kertas.
Satu per satu ditulis tentang kemunafikan dan hati Cherry Xu. Membuka semua kebohongan yang ada, saksikan realitas berdarah!
Pupil mata Cherry Xu berkontraksi.Ada sesak napas di dada.Dia tersentak dengan cepat, wajahnya pucat.Mulutnya bergetar: "Tidak, tidak, tidak seperti ini, Alex Ong tidak seperti ini!"
Selama tiga tahun. Mungkin lebih dari tiga tahun.
Cherry Xu masih berpura-pura. Menutupi sifat aslinya yang jelek, dia membungkus dirinya dengan penampilan yang lembut, baik, di depan Alex Ong.Dan darah yang mengalir itu. Dan kebenarannya yang begitu kejam ditutupi dengan cermat olehnya. Semua kejahatan yang tidak beralasan ditahan di kepala Clarice Xu.
Alex Ong memandang wanita yang begitu menjijikan berdebat tentang dia benar atau salah.Tidak bisa tidak memikirkan kembali segala sesuatu di masa lalu.
Cherry Xu adalah wanita yang bagaikan ular. Selangkah demi selangkah, dia telah mengotori tangannya, demi meraih kemauannya dan melindungi dirinya sendiri.
Dan Clarice Xu, seorang wanita yang telah terobsesi dengannya selama sepuluh tahun. Memegang hati yang panas dan lengkap, semua mengarah kepada Alex Ong.
Tetapi lagi dan lagi, oleh dirinya sendiri diinjak-injak, disiksa, dipermalukan dan dihina! Dia telah dibebankan secara aneh selama tiga tahun, matanya dipenuhi dengan air mata, tubuhnya berdarah, dan dia menjelaskannya berulang-ulang. Hatinya berubah menjadi rapuh, menjadi terfragmentasi, dan menjadi putus asa.
Pada saat ini, wajah konyol Clarice Xu tiba-tiba muncul di benaknya. Alex Ong berhenti sejenak, hidungnya sedikit menjilat keasaman, dan dia mengangkat tangannya dan membantingnya.
"Peng!"
Semua instrumen medis di sekitarnya terbanting ke tanah dan membuat suara keras.
Cherry Xu seluruh tubuhnya mati rasa, tubuh luka yang robek dan berkedut terus-menerus gemetar, dan matanya yang ketakutan menatap pria yang tampak mengerikan itu.
Pada saat ini, Seperti seseorang memegang nadi di daerah leher dan arteri dengan pisau, jika dia tidak memperhatikan, dia akan tidak sengaja menusuk masuk kedalam dan darah akan mengalir terus sampai mati.
Alex Ong ditutupi dengan darah merah gelap, dan kemarahan berangsur-angsur memadamkan dan yang tersisa hanyalah kekecewaan, dia menatap Cherry Xu, memegangi lehernya: "Cherry Xu, dengarkan aku baik-baik."
Cherry Xu tiba-tiba berhenti, dan tidak berani bergerak, bahkan keberanian untuk mengambil napas, air mata panik terus jatuh, dan ada banyak rasa sakit di tubuhnya.
"Mulai Hari ini, derita yang dirasakan oleh Clarice Xu, aku akan membalikannya kepadamu berlipat ganda! Semua rasa sakit yang dia rasakan, air mata dan darah yang mengalir, aku akan mengembalikannya kepadamu perlahan lahan, satu per satu, berlipat dua, berlipat tiga! ” Wajah Alex Ong tampak galak, dan kata katanya begitu dingin begitu tajam seperti pisau: "Aku pasti akan membuatmu wanita pengecut yang tidak bermoral ini, merasakan keputusasaan!"
Kalimat demi kalimat, seperti sebuah peledak, dilemparkan pada diri sendiri, Cherry Xu tahu bahwa pria ini belum pernah berbicara main main.
Cherry Xu bingung dan gelisah, dan mukanya pucat. Dia dipaksa untuk menahan napas, dan napasnya benar-benar stagnan. Dia bahkan bisa merasakan kesemutan di paru-paru. Dia menatap Alex Ong dengan air mata di matanya dan memohon : "Tidak, tidak seperti ini Alex Ong, salahkan aku yang begitu mencintaimu."
Ketika Cherry Xu hampir pingsan, ponsel Alex Ong berdering, dan setelah dia melirik layar, dia melepaskan leher Cherry Xu dan mengangkat telepon.
"Direktur Alex Ong, kami menemukan berita tentang Direktur William Chan, dan sekarang aku sedang mengikuti mobilnya, kamu cepat datang kesini!"
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaHusband Deeply Love
NaomiCinta Seorang CEO Arogan
MedellineHei Gadis jangan Lari
SandrakoMata Superman
BrickCinta Yang Dalam
Kim YongyiAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu