Adieu - Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
Setelah dia menelan sebotol obat penghilang rasa sakit terjadi reaksi di perut.
Alex hanya merasakan mual, gejolak di perutnya membuatnya berbalik ke tong sampah di sebelah tempat tidur untuk muntah, membasahi kemeja putihnya dan kulitnya merasa sedikit kedinginan.
Tubuhnya lelah dan jatuh di tepi tempat tidur. Warna cerah di tempat sampah memasuki tatapannya, dan hatinya menegang. Di dalam tong sampah dipenuhi tissue yang berdarah.
Segala sesuatu di sekitarnya mengingatkannya akan kebenaran.
Ada banyak peluang bagi Alex untuk mengetahui semua kebenaran tapi dia tidak pernah mempedulikannya.
Dia tidak pernah peduli pada Clarice dan setiap sudut rumah yang sudah dia tinggal selama tiga tahun.
Alex menggelengkan kepalanya untuk membiarkan dirinya terbangun dalam kesalahan dan rasa sakit ini, bergegas mengangkat telepon dan menelepon James "Bagaimana, apakah kamu telah menemukan keberadaan William?"
Suara James terdengar lemah di mikrofon: "Direktur Ong kami menyelidiki CCTV rumah sakit, direktur William membawa Clarice menaiki ambulan."
Alex dengan cemas bertanya: "Apakah sudah diketahui lokasi rumah sakit yang mereka tujui?"
"Kami menemukan pengemudi ambulans. Tetapi dia mengatakan bahwa direktur William mengemudi secara pribadi dan membawanya pergi." James mengerutkan kening, suara lembut bercampur dengan kelelahan: "Pengemudi mengatakan bahwa dia tidak memperhatikan nomor plat. Aku rasa William sudah menebak bahwa kami akan menyelidiki keberadaan dan sengaja menghindari pandangan kami. "
Alex mengencangkan selimut di bawah tubuhnya. Ada firasat buruk di hatinya "Apakah kamu sudah menyelidiki penerbangan mereka,apakah William membawanya keluar negeri?"
"Dalam jadwal penerbangan kota Bei kami tidak menemukan informasi mereka. Di seluruh rumah sakit juga tidak memiliki informasi check-in Nona Clarice"
Setiap informasi yang James katakan merupakan kekejaman yang dia rasakan.
Untuk Alex kota Bei bukan merupakan kota yang besar. Tetapi saat ini, mengapa dua orang yang hidup ini masih belum ditemukan?!
“Kamu sebenarnya pergi kemana?!”Alex tidak bisa mengendalikan perasaan gelisahnya, kepalanya dipenuhi keringat, tetapi hatinya dingin: "Apakah ada berita tentang William di perusahaan Chan? Dia bukanlah orang yang akan mengabaikan seluruh perusahaannya."
"Sudah diselidiki, William telah menyerahkan seluruh perusahaannya kepada adik laki-lakinya beberapa hari yang lalu!" James juga melanjutkan dengan suara rendah "Kami telah mengatur para profesional untuk memperkuat tenaga kerja kami, dan masih berusaha untuk mencarinya .”
Alex menatap ke arah merah di tempat sampah dalam ruangannya, dan perasaan gelisah di hatinya peralahan lahan membesar, ada tatapan lembab di matanya "Tidak peduli berapa banyak tenaga kerja dan sumber daya material yang dihabiskan, kamu harus menemukan Clarice"
James segera berkata "Mengerti ,oh iya direktur Alex, kami sudah menemukan dokter Li yang telah memeriksa laporan medis istrimu,pagi ini, aku akan membawanya ke perusahaan untuk melihatmu."
Ada sedikit kesedihan di mata Alex yang berkata"Bagus!"
Pada jam dua pagi, setelah dia menutup telepon, seluruh udara di sekitar menjadi sunyi.
Meskipun tubuhnya sudah melemah, Alex tidak memiliki rasa ngantuk.
Rasa pil itu masih ada di mulut, meninggalkan kepahitan. Pada saat ini, hatinya lebih pahit daripada rasa pil itu.
Clarice mungkin telah membencinya sekarang ini sehingga setelah pergi, tidak meninggalkan rekaman dan jejak sedikit pun.
Alex tiba-tiba merasakan dingin yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Dia mengubur dirinya dalam selimut dan menyadari dirinya berkeringat, tetapi tetap merasa kedinginan.
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraMy Tough Bodyguard
Crystal SongMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMy Cute Wife
DessyYou're My Savior
Shella NaviThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlPergilah Suamiku
DanisWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu