Adieu - Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
Ring…Ring…
Terdengar suara telepon berdering, Alex Ong yang melihat ke bawah, nama penelepon yang terlihat dilayar adalah nama Cherry Xu.
Alex Ong tanpa ragu menghisap rokoknya, mengeluarkan asap rokok kemudian mengangkat teleponnya.
“Alex. Kamu sedang berada dimana. mengapa kamu tidak datang menemaniku di rumah sakit kemarin malam?”
Alex Ong yang mendengar suara Cherry Xu yang lembut itu, tiba-tiba membuatnya merasa geli, merasa tidak nyaman. Dia dengan dingin berkata : “kemarin malam aku ada sedikit masalah yang perlu diurus, jadinya aku lupa denganmu.”
Cherry Xu dengan suara manis dan centil berkata : “Lain kali kamu tidak boleh melupakannya lagi. Perutku sangat sakit. Kamu temani aku malam ini!
“Aku sekarang pergi mencarimu.”Alex Ong yang tersenyum, dan dengan suaranya yang dingin “aku akan membawamu ke suatu tempat.”
Rumah sakit swasta.
Tiba di rumah sakit. Alex Ong tidak langsung pergi ke ruangan ICU, tetapi pergi ke bagian penyakit dalam.
Ketika dia masuk ke ruangan dokter, melihat dokumen hasil pemeriksaan. Demikian juga hasil pemeriksaan Cherry Xu, yang dipegang profesor Lee dan seorang perawat.
Alex Ong mengepalkan tangannya, jari-jari tangannya yang memutih, urat dilehernya muncul, melihat Tommy Lee dan seorang perawat yang berdiri di sampingnya matanya kelihataan seperti penuh amarah yang ingin menelan mereka: “Berani-beraninya di rumah sakit saya , kalian menipu saya? Kalian benar-benar pemberani!”
Profesor Lee dengan perasaan bersalah melihat Alex Ong, dan berlutut: “Presiden Ong, saya juga tak bisa berbuat apa-apa, saya tau ini salah!”
Perawat yang berdiri di sebelah professor Lee juga ikut berlutut . takut dan tidak berani berkata-kata.
Alex Ong melangkah kedepan. Sedikit jongkok melihat mereka dengan mata yang penuh amarah. Berubah menjadi dingin: “Teruslah bertahan, Cherry Xu suka berakting. Kalau begitu kalian pergilah berakting dengannya, mungkin saja, aku bisa memaafkan kalian!”
Profesor Lee yang tersenyum melihat Alex Ong, tidak berhenti bergertar , langsung mengangguk-angguk kepalanya berkali-kali: “baiklah!”
Alex Ong menghela nafasnya, menenangkan dirinya, menahan emosinya dan pergi ke ruangan ICU.
Cherry Xu yang sedang berbaring di temapt tidurnya, melihat Alex Ong yang sedang berjalan menuju ke tempatnya,sengaja mengeluarkan suara batuk, melemaskan badannya, dengan suaranya yang mentel: “Akhirnya kamu datang, Alex!”
Alex Ong melihat Cherry Xu, kembali mengingat suara ditelingannya, kata-kata kerjam yang pernah dia katakan, kebencian di mata semua terlintas di benaknya.
Alex Ong melupakan semuanya dan duduk di sebelah Cherry Xu, berkata : “Cher, Cher , bagaimana kondisimu , apakah badanmu merasa sakit setelah kemoterapi terakhir?”
Sejak kemoterapi, badan sudah mulai bereaksi, rambut sudah mulai rontok, kedua tangan gemetaran, muntah ketika makan sesuatu yang lebih berminyak.
Tapi kuingat kembali, semua yang dilakukan ini adalah untuk kebaikanku, mendapatkan pria yang ada di depanku sekarang, hati Cherry Xu menjadi nyaman dengan sendirinya.
Cherry Xu menggelengkan kepalanya, dengan perlahan menaruh kepalanya dia pelukan Alex Ong : “Asalkan bisa sembuh kembali, dan selalu bisa menemanimu , derita apapun akan bisa menerimanya!”
Lain kali aku bisa tinggal sendirian.
Alex Ong sedikit senyum, menunduk dan melihat Cherry Xu yang berada di pelukannya, rasa dingin yang ada di dalam lubuk haitnya.
Kalau saja bukan mendengar langsung kata-kata yang diucapkan Cherry Xu, aku selamanya tidak akan percaya, wanita yang baik dan lemah lembut itu adalah pembunuh yang licik dan mengerikan!
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMr Huo’s Sweetpie
EllyaDon't say goodbye
Dessy PutriBeautiful Lady
ElsaPerjalanan Selingkuh
LindaDewa Perang Greget
Budi MaAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu