Adieu - Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
Malam yang gelap ini, tidak ada cahaya bulan dimusim dingin ini.
Villa biru ini, ruangan besar ada seseorang yang berada didekat jendela. Alex bersandar didekat jendela ini. duduk dilantai. Ditelinganya yang mendengar Darren Zhang yang kesakitan dan duduk disana itu.
“Direktur Alex, kami sedang menyiksa Darren Zhang, dia sedang menerima rasa sakit itu. Semua ini akan segera berhasil!” James yang berdiri disana, melihat Alex yang lelah. Lalu dengan hati-hati dia berkata. “Kamu beristirahatlah dulu. Beberapa waktu itu, kamu terlalu lelah!”
Mata Alex yang lelah. Matanya dengan sakit melihat ke arah James : “Apakah ada kabar dari Clarice?”
“Maaf, kami telah mencari kesemua tempat, tetapoi tidak ada cara lain. Sedikit informasi saja tidak ada!” James menggerutkan dahinya. Dia tidak pernah melihat bola mata Alex yang seperti itu, mau tidak mau mengatakan hal yang menyedihkan kepada Alex.
Alex mengambil nafasnya dalam-salam, dengan dingin berkata “Segeralah cari semua ini. kamu keluarlah terlebih dahulu!”
James yang meninggalkan ruangan ini, ditangan Alex yang memegang sebuah botol bir. Matanya tertuju pada sebuah foto yang berada dilantai itu.
Wajah Clarice dengan senyuman itu sungguh mempesona, Alex meneguk minuman bir itu. Minuman yang panas itu mengalir dengan hangat kedalam, seketika ada rasa kebas disana. Tetapi rasa kebas itu tidak bisa menghilangkan rasa sakit dihati ini.
Sudah tidak tahu sudah berapa lama tidak bisa tertidur dengan nyenyak, juga tidak tahu berapa hari ini tidak bisa makan dengan tenang.
Alex merasa dirinya lelah. Dirinya merasa darah ini mengalir dimatanya, sedetikpun dia tidak berani untuk tidur. Beberapa hari ini, dia hanya bisa bergantung pada bir ini, membuat dirinya menjadi lebih tenang.
Tetapi dibawah kesadaran alkohol itu, membuat hatinya semakin takut dan semakin merindukan.
“Clarice, dimana kamu sekarang!” Alex mengambil foto itu, matanya melihat kewajah Clarice, dengan suara yang tidak bisa apa.
Dia sudah memanggil orang untuk mencarinya, memeriksanya, tidak mendapatkan kabar apapun.
Wanita itu pergi meninggalkan dunianya sendiri, pergi dengan cukup jauh, dan bersembunyi dengan benar.
Dengan begitu membuat Alex tidak dapat menemukannya.
Botol alkohol itu tergelincir dari tangannya, seketika membuat botol itu pecah berkeping-keping.
Alex yang melihat botol yang pecah itu, otaknya terus mengingat wajah Clarice, lalu juga mengingat sebuah perkataan darinya : “Mulai hari ini, aku dan kamu akan berpisah seperti barang pecah ini, berhenti berhubungan, selamanya, tidak akan pernah bertemu, tidak akan melihatmu lagi! ! !”
Clarice berkata tidak ingin bertemu, dan tidak ingin melihat lagi!
Dengan seperti ini, dirinya tidak menemukannya.
Perasaan yang sakit ini, tersebar keseluruh otaknya, Alex merasakan perasaan sakit ini, terutama didada kirinya itu, semua rasa ini sakit.
Perasaan sakit didalam dan diluar, merasakan sakit yang penuh penyesalan ini, rasa sakit ini seperti ditusuk dengan belati tajam yang masuk kedalam dirinya.
Tiga tahun ini, rasa ini berkali-kali menyakitinya, rasa sakit ini yang seharusnya bukan miliknya, hingga membuat dia merasa putus asa.
Ini seperti memberi seribu pisau untuk Alex, seperti menembak kedirinya sendiri, dan tidak bisa membayar kesakitan Clarice!
Perasaan sakit ini telah berada diujung, Alex menarik nafasnya, merasakan sakit didada ini, alkohol didalam hatinya membuat hatinya merasa sakit.
Wajahnya terasa memanas, ada air mata dimatanya itu.
Dia terjatuh dlantai, tangannya dengan erat memegang pecahan kaca itu, dan pecahan itu masuk kedalam tangannya, tetapi Alex tidak merasakan sakit.
Dan didalam bibirnya berkata : “Clarice kembalilah, kembali dan bunuhlah aku, kembalilah untuk membalaskan dendam, kembali, datang untuk melihat aku.”
Novel Terkait
My Enchanting Guy
Bryan WuCinta Tapi Diam-Diam
RossieMr Huo’s Sweetpie
EllyaMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMeet By Chance
Lena TanDoctor Stranger
Kevin WongAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu