Adieu - Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
Liburan panas diumur 17 tahun, malam di musim panas ketika berada di pantai, dengan bintang-bintang disana.
Alex yang takut dengan air juga tidak bisa berenang terjatuh kedalam. Dia berusaha untuk meminta tolong. Pantai yang kosong ini tidak ada yang menjawab.
Badan ini dengan pelan terjatuh kedalam. Air laut itu telah masuk kedalam tenggorokannya, masuk kedalam telinga, dadanya ini merasa tidak bisa bernafas lagi.
Ketika dia ingin menyerah. Tubuhnya merasakan kehilangan rasa ini, lautan yang tenang ini seketika ada bayangan seorang wanita yang telah berada didalam.
Tangan Alex memegang helain rambut wanita itu. Dengan tangannya itu. Dengan sekuat tenaga berenang ke hulu, akhirnya. Mereka berada dihulu, Alex terbaring di pasir pantai, wanita ini kembali melihat dirinya.
Ketika dengan jelas melihat wajah gadis itu. Alex sedikit panik, Clarice! Itu Clarice!
Seketika dunianya menggelap, wanita itu seketika menghilang menjadi busa.
Alex terus saja memberontak, tanpa hentinya mencari. Tetapi tidak menemukan, dia menyeret tubuhnya. Berdiri disebuah lapangan dan terus saja mencari.
“Clarice, kamu dimana!!”
Alex didalam mimpinya terus saja memukul. Terus saja berteriak, lalu terbangun dari mimpinya itu!
Dia terbaring dilantai dan tertidur. Seluruh tubuhnya berkeringat,seluruh bajunya basah. Tangannya terluka akibat kaca itu mengalirkan darah yang keluar.
Alex mengerutkan dahinya, melihat kearah jendela. Langit telah berubah jadi terang, lalu sedikit menghelakan nafasnya.
Kenapa dirinya bisa bermimpi seperti itu? Clarice yang dalam mimpinya juga meninggalkan dia.
Umur 17 tahun itu, memang dia terjatuh diair, tetapi orang yang menyelamatkan dia itu adalah Cherry.
Mengingat ini, Alex tertegun sejenak, lalu punggungnya terasa dingin!
Hari itu ketika dia diselamatkan, dia telah jatuh pingsan, tidak sempat melihat wajah gadis itu.
Lalu, Cherrylah yang berkata dirinya adalah gadis itu.
Karena hari itu diselamatkan, Cherry seperti menusuk hatinya Alex.
Semua cinta itu berasal dari malam itu, jika saja wanita itu bukan Cherry.
Dihatinya merasa ada sebuha perasaan yang buruk, dan perasaan ini seperti membuat keberanian bagi Alex!
Dingding——
Deringan telepon itu membuat Alex kembali sadar, dengan tangannya yang sakit itu mengangkat telepon itu, dan dengan suaranya yang serak: “James, ada apa?”
“Direktur Alex, dokter berkata, apakah ‘operasi’ Nona Cherry akan dilakukan?” James bertanya dengan hati-hati.
Alex dengan otaknya yang belum sadarkan diri, ada sedikit kebencian dimatanya: “Segera minta dokter untuk menyiapkan, semua rencana ini segera dilaksanakan, aku akan kesana segera.”
“Baik!”
Ketika telepon itu dimatikan, dengan mata dinginy dia memberikan perintah, lalu berjalan kearah kamar mandi.
Setelah dia selesai mandi, lalu kepalanya merasakan sakit, lalu hatinya merasakan sebuah kesakitan.
Alex terhentik sejenak, lalu dari kantongnya mengambil obat anti sakit Clarice, lalu menelan obat itu, dan segera keluar dari villa ini.
Segera menuju keruangan di rumah sakit.
Cherry yang mengenakan baju rumah sakit, berdiri didepan kaca kamar mandi, lalu menyisiri rambutnya itu, sambil mengerutkan dahinya, wajahnya sedikit sedih.
Rambut yang rontok semakin banyak, Cherry melihat dirinya sendiri didalam jendela, wanita cantik yang dulu telah hilang, dan semua ini karena Clarice.
Jika bukan dia, tiga tahun lalu dirinya telah menikah dengan Alex, dan harus menerima semua hukuman ini!
Hanya saja, melewati hari ini semua ini akan hilang, setelah melakukan ‘operasi’ ini, semuanya akan kembali membaik, semua hal ini akan berada dikaki dengan perlahan dia akan berjalan.
Mengingat semua ini, wanita di kaca itu memberikan senyuman yang dingin.
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayThe Winner Of Your Heart
ShintaYour Ignorance
YayaHis Soft Side
RiseKembali Dari Kematian
Yeon KyeongAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu