Adieu - Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
Malam yang gelap, hujan yang turun menjadi semakin deras, dan angin yang bertiup.
Dalam reruntuhan yang gelap dan udara dingin.
Alex Ong memegang sebuah kotak kayu di tangannya. Sepasang mata yang dingin menatap wanita yang dipukuli di batang kayu itu. Melambaikan tangan.
Kedua tangan itu mengangkat Cherry Xu dan membuangnya ke tanah.
Cherry Xu yang telah dipukul hidup-hidup selama satu jam, telah tidak bisa merasakan kesakitan apapun, dan terjatuh di tanah.
Baju pasien warna putih di tubuhnya ditutupi dengan luka-luka cambukan. Mengeluarkan darah segar.
Wajah lemah dan pucat Cherry Xu di tutupi dengan keringat, keringat yang membasahi rambutnya. Plaster yang di pipi. Wajah yang terlihat sangat menyedihkan.
Alex Ong menyerahkan kotak di tangannya kepada James Huang yang berada di sebelahnya, dan mengambil langkah dan berhenti di sisi Cherry Xu. Mata dingin itu melihat ke bawah tanah wanita sekarat itu: “Menyakitkan?”
Cherry Xu dengan posisi tubuh yang berbaring, mengangkat kepala dan menangis menatap Alex Ong, dengan lemah dan gemetaran berkata: “Paman, Bibi. Semua ini adalah perbuatan Darren Zhang yang menabrak Alex Ong. Aku mohon padamu, lepaskanlah aku.”
“Hei!”Alex Ong mendengus dan melihat ke tanah lalu mati. Tetapi dia adalah wanita yang tidak menyesali perbuatannya, apa yang di perbuatnya semua sangat kejam. Mengangkatnya: “Ingin bertahan hidup, maka kamu harus mengaku semua hal yang pernah kamu lakukan. Aku akan membiarkan nyawamu!”
Tubuh Cherry di cengkram oleh Alex Ong, luka di perutnya terasa sakit terobek, tubuh yang sakit sampai tidak memiliki kekuatan untuk berdiri, dia mengangkat matanya. Melihat sudut ada sebuah dum minyak.
Jika sekarang tidak mengaku, maka Alex Ong pasti akan membunuhnya sama seperti James Huang. Bunuh diri.
Jika kamu sekarang mengakuinya
Cherry Xu menoleh ke belakang, melihat kerah bajunya yang di cengkram, tatapan mata seorang pria yang penuh amarah seperti ingin menelannya, Cherry Xu mengangguk perlahan dan berbisik: “Aku akan mengaku, kamu Alex Ong berjanji untuk tidak membunuhku.”
“Jika kamu mengakuinya, aku pasti tidak akan membunuhmu” Alex Ong tiba-tiba tertawa mencibir, menatap wanita yang takut mati, tatapan matanya menunjukkan kesombongan.
Tangannya sebelah mencekik lehernya, berkata dengan tajam, “Tiga tahun yang lalu, kamu berkolusi ayah kandungmu Darren Zhang menabrak mati ayah ibu dan nenek kamu, masalah ini kamu akui atau tidak!”
Cherry Xu mengambil nafas dalam-dalam, dan memukul kepalanya, menatap sepasang mata yang dingin, pikirannya melayang jauh.
Ketika masih kecil, dalam konfrontasi antara Nyonya Xu dengan Ibu, Cherry Xu mengetahui bahwa dia adalah anak yang lahir dari ibu seorang pezina.
Pada hari itu juga, Dia merasa sendiri tidak di perlakukan sama dengan Clarice Xu di keluarganya, Nyonya Xu dengan jelas lebih menyayangi Clarice Xu.
Maka dari kecil, jika hanya barang Clarice Xu, tidak peduli berapa biayanya, Cherry Xu harus mencari cara untuk mengambilnya kembali.
Dalam keadaan sakit seperti ini, setelah mengetahuinya, Nyonya Xu menyimpan semua saham dan harta warisan hanya untuk Clarice Xu, dan mendiskusikannya kepada orangtua keluarga Ong, ketika Clarice Xu dijodohkan dengan Alex Ong, Cherry Xu akan menjadi pembunuh, dan pemikiran ini di luar kendali.
Tenggorokan Cherry Xu tercekik, pikirannya tertarik kembali, matanya memerah meneteskan air mata, tersedak dan berkata, ”Aku akui!”
Setelah Alex Ong mendengarkan kalimat ini, wajahnya semakin marah, mencelik Cherry Xu lebih keras, Dia yang menahan amarahnya merasa seperti ingin memukul wanita di depannya dan berkata:“Berpura-pura kanker lambung, menganti hasil pemeriksaan, apakah kamu mau mengakuinya!"
Cherry Xu yang lehernya tercekik, dadanya yang terasa sesak, dia merasakan semakin sulit bernapas, mengerakkan bibirnya, dengan tenaga terakhirnya mengatakan: “Aku akui!”
Novel Terkait
Adieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu