Adieu - Bab 1 Surga Hingga Negara
Pintu RS Kota Bei.
Tangan Clarice Xu memegang perutnya, ia tercengang melihat dua lembar hasil pemeriksaannya.
Satunya merupakan laporan bahwa ia sedang hamil dua bulan, yang lainnya adalah laporan tervonis penyakit tumor ganas di bagian perut.
Diantara surga hingga neraka, baginya hanyalah hal semata.
Sama halnya seperti pernikahan antara dirinya dan seorang lelaki tiga tahun yang lalu.
Clarice Xu tidak tahu bagaimana dirinya bisa meninggalkan rumah sakit.
Pada saat ia sampai di rumah, langit sudah gelap ditutupi oleh sinar putih dari bulan, terdapat sepoian angin malam.
Ia berdiri di luar pintu vila, kedua tangannya yang bergemetar itu menghancurkan dua lembar kertas itu dan memasukkannya ke kantong, setelah ia ragu sejenak, ia memasukkan kata sandi, mendorong pintu dan masuk ke vila.
Keadaan dalam ruangan sama seperti masa lalu, penuh dengan kegelapan yang mengerikan.
Ia melihat sejenak jam tangannya, pukul sembilan malam, hatinya tiba-tiba tidak tenang, Alex Ong yang tidak pulang hingga tengah malam tidak ada.
Seperti biasanya, Clarice Xu menggulung lengan bajunya dan berjalan masuk ke dapur.
Dalam empat puluh menit, meja makan dipenuhi oleh sayur-sayuran, ia duduk diam di depan meja dan melihat jam dinding, ia menghitung setiap menit dan setiap detik yang lewat, Alex Ong akan pulang setelah beberapa waktu lagi.
Wangi sayuran itu tercium hidungnya, perutnya terasa sakit, Clarice Xu tidak dapat menahan dan akhirnya muntah, ia mengelus bagian perutnya yang sakit dengan perlahan.
Kematian, ia tidak takut, tetapi......
Tangannya yang ramping perlahan mengelus perutnya, saat ini sudah terdapat seorang bayi di dalam perutnya.
"Banggg"
Suara bantingan pintu itu mengembalikan fokus Clarice Xu, Alex Ong berjalan masuk dengan wajahnya yang memerah.
Clarice Xu menyimpan emosinya yang penuh kesakitan, ia berdiri dan mendekati lelaki mabuk yang penuh dengan bau bir,"Alex, akhirnya kamu pulang, cuci tangan dan pergi makan."
Wajahnya terus memerah, wajah Alex Ong dipenuhi dengan rasa benci dan kemudian mendorong wanita yang di sampingnya, ia merobek taplak meja dengan sekuat tenaga,"Teringat ini adalah buatan sepasang tanganmu yang dipenuhi darah segar ayah dan ibuku, perutku terasa sakit!"
"Teng!" Terdengar suara pecahan.
Semua sayur yang berada di atas meja tertumpah ke atas lantai, semangkuk sop ayam yang baru saja dimasak mendidih tertumpah ke atas tangan Clarice Xu.
Tangan Clarice Xu melepuh, tangannya yang putih itu menjadi kemerahan, terasa panas yang menyakitkan, tetapi ia tidak berteriak, setelah menikah tiga tahun, ini bukan lagi sesuatu yang mengherankan.
Tetapi...... Rasa sakitnya yang berada dalam hatinya semakin mendalam.
Di mata Alex Ong, ia akan selalu menjadi seorang pembunuh kejam, semua kejahatan yang terjadi pada saat itu ditanggung sendiri di kepalanya.
Clarice Xu membungkuk dan membersihkan pecahan mangkok di lantai, ia terus mengulang tiga tahun penuh kepucatan itu secara mekanis,"Pada saat itu, aku tidak membayar siapapun untuk membuat kecelakaan mobil itu, di mobil itu juga terdapat nenekku, atas alasan apa aku mau membunuh mereka?"
"Alasan, alasannya bukankah karena kamu takut nenekmu memberikan semua hartanya kepada kakakmu, Cherry Xu!"
Alex Ong menendang Clarice Xu yang sedang bersujud di lantai, menatapnya dengan penuh kebencian,"Bukankah alasannya adalah karena kamu terus-menerus ingin menikah denganku, tetapi aku mencintai kakakmu!"
Suaranya baru saja merendah, Clarice Xu tersakiti lagi oleh tenaga yang kuat, terjatuh dua lembar hasil pengecekan dari kantong Clarice Xu.
Tangannya terburu-buru menarik tangan Alex Ong, ia langsung mengambil kedua lembar laporan itu, tetapi segera direbut oleh Alex Ong.
Terdapat dua lembar laporan pengecekan, pada saat ini, terdapat masing-masing satu laporan di tangan mereka.
Pada saat sepasang mata dingin itu melihat jelas isi laporan tersebut, ia memutar kepalanya dan menatapnya,"Hal ini, berapa lama kamu merencanakan untuk menyembunyikannya dariku?"
Nafas Clarice Xu mendesak, hatinya menegang, laporan manakah yang terdapat di tangan Alex Ong,"Menyembunyikan, menyembunyikan hal apa darimu?"
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomBretta’s Diary
DanielleBaby, You are so cute
Callie WangLove In Sunset
ElinaHalf a Heart
Romansa UniversePRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeUangku Ya Milikku
Raditya DikaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu