Adieu - Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
Kasino Kota Bei, di ruang pribadi.
Lampu dinding berwarna kuning menyinari ruangan yang gelap. Alex Ong duduk di sofa di salah satu pojok ruangan, wajahnya yang dingin memberikan penampakan bayangan.
"Boss, orang-orang itu sudah sampai!" James Huang membawa pengawal berpakaian hitam, tangannya menahan seorang lelaki berjalan masuk ke ruangan.
Lelaki itu sedikit melawan. Pengawal itu mendesak kakinya hingga jatuh ke lantai,"Biarkan aku masuk!"
James Huang melihat keberadaan Darren Zhang. Darren Zhang sedang berada di dalam kasino dan sedang berjudi.
Alex Ong mengambil sebatang rokok dari tangan James Huang. Ia menyalakan rokok itu dan mengisapnya. Ia melihat lelaki itu yang sedang berusaha berdiri, ia berbicara dengan suara dingin,"Apakah kamu Darren Zhang?"
"Kamu sebenarnya siapa?" Ruangan itu berada dalam keadaan gelap, Darren Zhang tidak melihat jelas tampilan lelaki yang sedang duduk di salah satu sudut, sepasang tangannya kemudian diborgol, emosinya menunjukkan perasaan kaget,"Apakah kalian tidak tahu siapa aku. Aku anjurkan sebaiknya kalian jangan menggangguku!"
"Oh?" Alex Ong mengeluarkan asap dari mulutnya, ia mengangkat kakinya dan tertawa,"Coba bicara lagi, lihat apakah yang kamu bicarakan bisa menakutiku!"
"Tenang saja. Tidak peduli aku sudah berhutang sebanyak apa padamu, aku masih bisa berdiri!" Darren Zhang berhutang judi cukup besar dimana saja. Ada yang datang untuk mencarinya sudahlah menjadi hal yang biasa, ia menggoyangkan bahunya. Ia kira sama seperti biasanya, hanya orang yang datang untuk menagih hutangnya. Ia memiringkan bibirnya, tiba-tiba tertawa,"Apakah kalian tahu Alex Ong, orang kaya di Kota Bei adalah siapaku?
"Ha.... Ia akan menjadi menantuku. Jumlah hutangku kepada kalian tidak akan menjadi masalah walaupun dijadikan dua kali lipat. Kalian tunggu saja sebentar lagi! Haha," Terdengar tawa arogannya dari ruangan terpencil itu.
"Nyalakan lampunya!"
Ternyata, setelah lampu dinyalakan, ruanganpun menjadi terang.
Saat Darren Zhang melihat jelas wajah lelaki yang berada di sofa di pojok ruangan itu, tawa arogannya berhenti, wajahnya memucat, sepasang kakinya melemas dan terjatuh ke lantai, ia berbicara dengan bibirnya yang bergemetar,"Alex Alex Alex Ong!!!"
Alex Ong berdiri, ia berjalan ke arah Darren Zhang yang terjatuh di atas lantai itu, ia mengangkat kakinya dan menendang wajah kirinya,"Ternyata adalah ayah mertuaku, kenapa tidak lebih awal menunjukkan wajahmu, mengapai harus sampai merepotkan aku kesini selama ini?"
Darren Zhang meringkukkan tubuhnya dan mengelus wajahnya yang kesakitan, mata kirinya membiru, setelah setengah jam lagi, ia mungkin tidak bisa membuka matanya lagi.
Bagaimana ia tidak memikirkannya, tanpa terduga, tanpa jejak apapun, Alex Ong dapat menemukan dirinya, Darren Zhang berbicara takut,"Apapun yang aku bicarakan baru saja hanya merupakan candaan, aku kira kamu adalah orang yang datang untuk menagih hutang, aku hanya mengatakannya untuk menakuti mereka, CEO Ong, mohon jangan salah paham!"
Pandangan Alex Ong penuh dengan kegelapan, ia mengangkat kakinya dan menginjak bagian dada Darren Zhang, ia membungkuk dan menghisap rokok, ia menekan puntung rokok itu di bahu Darren Zhang, ia membuang asap rokok itu ke wajahnya,"Aku hari ini datang untuk menagih hutang!"
"Ah..." Puntung rokok itu membuat kulitnya merasa sakit dan panas, membuat bekas merah dalam waktu sejenak, Darren Zhang tidak dapat menahan dan berteriak keras.
"CEO Ong, aku tidak melakukan kesalahan apapun terhadap kamu, aku hanya menggunakan namamu untuk menakuti orang lain, jika kamu tidak menyukainya, aku akan memberikanmu kompensasi!"
Kata-kata tidak melakukan kesalahan, dalam sejenak membuat rasa kesal dalam hati Alex Ong muncul.
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaPrecious Moment
Louise LeeCinta Di Balik Awan
KellyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangThick Wallet
TessaDoctor Stranger
Kevin WongAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu