Adieu - Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
Karena merasakan sakit di tubuhnya Clarice Xu terbangun, dia sadar jika dia terbaring di rumah sakit.
Clarice, akhirnya kamu sadar!” Suara lembut dari pria disampingnya. Kedua matanya merah. Dia telah terjaga semalaman
Clarice Xu melihat William Chan teringat waktu kemarin.
Disaat dia tidak bisa melakukan apapun, di otaknya langsung terpikir William Chan, orang yang pernah menjaga dia dengan sangat baik, tumbuh besar bersama, tapi sudah tiga tahun tidak bertemu dengan kakak ini.
“Kenapa tidak beritahu kepadaku jika ada masalah sebesar ini!” William Chan, bersuara serak menggenggam erat tangannya.
Clarice Xu sengaja mengangkat mulutnya, tersenyum tipis, “Dokter sudah memberitahu kamu?”
“Sebenarnya kamu gimana melewati 3 tahun ini, Alex Wong monster itu telah berbuat apa kepada kamu. Kenapa kamu bisa menjadi seperti ini?” William Chan berlinang air mata sedih.
Kemarin saat mencari Clarice Xu di villa, dia sudah pingsan dengan darah di lantai, jika saat itu dia datang diwaktu yang tepat, kemungkinan Clarice Xu akan meninggal.
“Aku langsung membawamu berobat keluar negeri. Langsung mengatur jadwal operasi, Clarice, aku ingin kamu hidup dengan baik.”
Melewati 3 tahun ini, Alex Wong yang keji menyiksanya tanpa perasaan, Clarice sudah menjadi lebih kuat dan keras kepala.
Dia sudah terbiasa menggunakan tameng untuk hidup, walaupun dia sedang menghadapi kesulitan atau penyiksaan apa pun, dia tidak akan membiarkan dirinya gampang menangis.
Clarice Xu juga tidak merasa bahwa dirinya sendiri begitu penting. Bagi Alex Wong, dia hanyalah sebuitr debu yang tidak berarti apa-apa.
Menurutnya, kamu boleh memukulnya, memarahinya, tapi jangan menyayanginya.
Melihat William Chan yang begitu mengkhawatirkan dia. Hati Clarice Xu yang begitu keras seketika lemah, semua luka yang dia sembunyikan saat itu langsung keluar.
Saat kalimat itu, aku ingin kamu hidup dengan baik, beberapa kata yang keluar dari mulut William Chan, tidak dapat menahan air matanya, seketika berubah orang yang cengeng.
“Clarice, kamu jangan nangis, kita segera pergi, aku pasti menemanimu terus sampai kamu sembuh!” William Chan merasa sedih sakit melihatnya, dia menghapus air mata Clarice, sambil menahan air matanya sendiri.
“Saat ini aku tidak bisa pergi.” Clarice Xu menahan perasaannya, menghapus air matanya, tatapan matanya sangat yakin, “Masih banyak hal yang masih selesai diurus, aku selesaikan dulu masalahnya, setelah itu bersama kamu keluar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik!”
“Masalah apa?” William Chan mengerut dahinya, tidak mengerti.
Clarice Xu melihat kebawah, di otak seketika seperti film lama yang menayangkan gambar bercampur darah selama tiga tahun.
Clarice Xu, dan bersama kakak sendirinya yang pernah hidup bersama itu, karena demi harga keluarga Xu dan seorang pria, dalam tiga tahun ini berkali-kali ingin membunuhnya.
Nenek, dan anak yang tidak bersalah itu, dan semua orang yang dicintai, dibunuh oleh mereka.
Tiga tahun penuh, mereka membiarkan dirinya hidup dalam penderitaan, kesengsaraan dari kematian.
Sedangkan sampai sisa waktu terakhirnya, jika ia tidak bisa mendapatkan kembali barang yang sepatutnya milik dia, tidak membersihkan namanya yang telah dikotori karena kesalah pahaman, dia juga tidak memiliki niat untuk berobat, walaupun dia akan meninggal, dia tidak akan meninggal dengan tenang.
Clarice Xu, menggenggam erat tangganya, matanya penuh dengan tatapan pasti, bibir pucatnya berucap perkata, “Aku akan mengambil kembali saham Ong’s Crop yang milik keluarga Xu, dan satu lagi, mengenai kebenaran selama tiga tahun ini, aku pasti akan menemukannya!”
William Chan selama tiga tahun tidak bertemu dengannya, dia telah berubah menjadi sangat kurus, Clarice Xu sudah sangat terluka dan kelelahan, merasa sedih apa yang terjadi padanya, William Chan merasa sangat marah kepada Alex Wong, “Baik! Aku akan membantumu! Apapun yang kamu inginkan, aku William Chan walaupun harus berkorban banyak, aku pasti akan membantumu!”
Novel Terkait
Kamu Baik Banget
Jeselin VelaniAku bukan menantu sampah
Stiw boyYour Ignorance
YayaCintaku Pada Presdir
NingsiCutie Mom
AlexiaThick Wallet
TessaMy Goddes
Riski saputroGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu