Adieu - Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
Di depan koridor rumah sakit, Alex Ong berdiri di depan jendela, ia memegang rokok di salah satu tangannya. Ia menghirup nafas yang dalam,"Ada apa?"
"Ini adalah barang yang disampaikan oleh orang yang diutus oleh CEO Chan," James Huang menyerahkan rekaman dan data yang berada di tangannya kepada Alex Ong,"Ia juga menyampaikan bahwa kamu harus mendengarkannya dengan teliti."
Alis Alex Ong mengerut, pandagannya penuh dengan rasa kesal yang mendalam, ia mengambil dengan saksama dokumen yang berada di tangan Jamse Huang. Ia berkata dengan suara dingin,"Baik, William Chan ingin terus memainkan permainan seperti ini, sebenarnya apakah dia sudah selesai!"
Tulisan "Perjanjian Perceraian" di judul data itu menangkap perhatiannya. Genggaman Alex Ong mengerat, saat di kantor administrasi sipil, ia ingat ia sudah merobek sendiri perjanjian perceraian ini.
Sepertinya, Clarice Xu benar-benar sudah memutuskan untuk bercerai, lalu ia ingin pergi bersama William Chan?
Tubuh Alex Ong tiba-tiba merasakan kesal yang tidak dapat ditahan. Terdengar di telinganya kata-kata yang sulit untuk di dengar, hatinya sulit menahan rasa sakit itu, ia menghisap erat rokok. Ia berkata dengan suara dingin,"Cerai, aku tidak ingin memikirkannya lagi. Aku tidak akan pernah menyetujui kalian!"
Mobil berhenti di pintu RS Kota Bei.
Alex Ong sedang sangat kesal, tangannya menggenggam perjanjian perceraian dan rekaman. Ia langsung gegas berjalan ke unit perawatan intensif.
"Clarice Xu, kamu..."
Alex Ong mendorong pintu dengan sekuat tenaga. Ia belum sempat menyelesaikan kalimatnya, ia menyadari bahwa keadaan ruang sakit itu di jam delapan malam penuh dengan kegelapan, lampu tidak dinyalakan.
Tercium bau tak sedap. Alex Ong dengan ragu mencari saklar lampu di dinding, saat ruang sudah terang, wajah Alex Ong yang tadinya penuh kekesalan berubah menjadi penuh ketakutan.
Pandangan yang menangkap perhatiannya adalah seprai putih tempat tidur itu sudah dipenuhi darah merah, Alex Ong tercengang, ia terburu-buru melihat sekeliling ruangan, tidak ada seorangpun.
Tetesan darah terus mengalir dari ujung tempat tidur, ia gugup hingga sulit menggerakan langkahnya, ia berjalan mengikuti arah aliran darah yang mengalir dari tempat tidur, tangannya bergemetar, ia segera membuka pintu kamar mandi.
Sama saja tidak ada orang, tersisa darah segar seperti bekas muntahan, kamar mandi itu terlihat sisa-sisa yang belum dibersihkan.
Alex Ong tercengang melihat jejak darah yang tersebar di seluruh ruangan, di dalam hatinya muncul firasat buruk, sepasang kakinya melemah sejenak.
Apa yang terjadi!
Ruang sakit tidak besar, tapi ia tidak melihat bayangan Clarice Xu, terlebih lagi terdapat jejak darah yang mengejutkan orang, apa yang terjadi sebenarnya?
Alex Ong berusaha menahan segala kekhawatiran yang ada dalam hatinya, ia menggenggam erat barang yang berada di tangannya, jarinya tanpa sengaja menekan tombol menyalakan rekaman, terdengar suara di dalam ruang sakit yang kosong dan tenang itu.
Setelah suara ribut itu menenang, tiba-tiba terdengar percakapan, setelah ia mendengar rekaman itu, seluruh tubuh Alex Ong terasa kebas, setiap bulu di tubuhnya berdiri, matanya menatap tajam.
"Kapan uang itu sampai di tempat?"
"Aku sudah memberimu uang yang cukup banyak selama tiga tahun ini, aku akan melaporkanmu ke polisi, kamu sebaiknya jangan berbuat sedikitpun kesalahan!"
"Bukankah kamu memang seharusnya memberiku uang, tidak ada orang yang tidak memberikan penghargaan besar kepada orang yang telah membunuh, aku juga bukan orang bodoh."
"Kamu jangan bermain licik dengaku!"
"Apabila uang tidak sampai hari ini, aku akan pergi ke Alex Ong, menyampaikan bahwa kamu yang menunjukku untuk membunuh Nenek Xu dan ayahnya, terlebih lagi berpura-pura mengalami penyakit tumor perut!"
"Kamu!! Baik, aku akan segera mengirimkan uangnya kepadamu, sebaiknya kamu menutup mulutmu, menemaniku menyelesaikan masalah lain, asalkan Clarice Xu bisa meninggal, aku bisa menikah dengan Alex Ong, aku akan menjanjikanmu hari-hari yang cerah!"
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviLove Is A War Zone
Qing QingHusband Deeply Love
NaomiLove And War
JaneThe Gravity between Us
Vella PinkyHalf a Heart
Romansa UniversePria Misteriusku
LylyAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu