Adieu - Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
Suara yang diputar rekaman telah berakhir, hanya tersisa suara bising setelah telepon ditutup.
Tubuh Alex bergetar tak terkendali, kakinya menjadi lemah dan terduduk di tempat tidur di belakangnya.
Kedua matanya melihatkan ketakutan , dia menatap rekaman di tangannya.
Sebuah kalimat seperti mimpi buruk yang masih mengelilingi telinganya
Suara seorang wanita akrab yang baru saja mengucapkan kata-kata mengerikan.
Itu adalah Cherry!
Orang yang dengan sengaja membunuh orang tuanya tiga tahun lalu adalah Cherry!
Orang yang berpura-pura menderita kanker perut adalah Cherry!
Orang yang telah menipu dirinya jugalah Cherry!
Waktu pun membeku sekejap dan udara menjadi hampa
Hati Alex memicu kepanikan yang mendalam.
Kepanikan ini meliputi semua amarah kepada Cherry. Kepanikan ini terasa melewati setiap aliran darah di setiap sudut tubuh.
Alex melihat perjanjian perceraian di tangannya, dan menandatangani dengan nama “Clarice” dan melihat segala sesuatu di sekelilingnya dalam sekejap.
Darah di seprai yang tidak sepenuhnya kering di bawah selimut. Dan bercak darah tersebar di seluruh ruangan.
Alex tiba-tiba terbangun dan bertanya di mana Clarice. Kemana perginya dia?
”Dokter, dokter!” Alex menahan segala kegelisahan di hatinya dan berteriak sambil keluar dari pintu, kebetulan bertemu dengan dua perawat yang membawa seprai ruangan pasien. Dia menunjuk kamar itu dan bertanya dengan tergesa-gesa, "Perawat,dimana pasien yang tinggal di kamar ini?"
Perawat tersebut mengerutkan kening dan dengan penampilan seriusnya berkata : "Kondisinya tiba tiba menjadi buruk, tuan William telah membawanya pergi!"
Membawanya pergi ?! Alex benar-benar panik. Dia dengan panik meraih bahu Perawat dan menggoyangkannya: "Apakah kamu tahu ke mana William membawanya, bagaimana kondisinya sekarang?"
"Kami tidak tahu ke mana tuan membawanya pergi. Aku hanya tahu dia telah memuntahkan banyak darah hari ini. Sekarang situasinya sangat buruk. Ada bahaya untuk hidupnya setiap saat." Perawat mendorong tangan Alex, tetapi ditahan oleh kekuatan tangannya.
Ketika perawat mengatakan bahwa dia dalam bahaya setiap saat, jantung Alex tertusuk sebentar, mengingat catatan medis yang diuji oleh dokter sebagai pemalsuan. Dia tidak bisa menahan gemetarannya memegang bahu perawat lebih kuat: "Apa maksudmu kamu tidak tahu! Bagaimana situasinya menjadi buruk, bukankah dokter Li berkata bahwa catatan medisnya itu palsu , kenapa tiba tiba berada dalam bahaya kehidupan?!”
"Dokter Li telah mengundurkan diri beberapa hari yang lalu. Maaf, kami benar-benar tidak tahu ke mana perginya Clarice!" Bahu perawat yang ditahan oleh Alex terasa sakkit, dan menunjukkan ekspresi kesakitan.
”Direktur Alex kamu jangan panik dulu ,kita periksa baik baik!” James yang berada di luar pintu buru-buru datang dan menahan Alex yang emosional.
Alex membeku, melonggarkan tangannya dari bahu perawat.
Dia menghela napas tidak berhenti, sebuah perasaan tercekik membuatnya kesakitan yang tidak bisa diucapkan, ia memandang perawat yang masuk ke kamar pasien untuk mengganti seprai yang berdarah, ada kesakitan di dada kirinya.
Berita kejam itu disampaikan satu demi satu membuatnya susah berdiri, Alex memegangi tembok dengan tangannya dan mencoba membuat tubuhnya untuk rileks berdiri, panik dan mengangkat telepon untuk menelepon Clarice.
"Maaf, panggilan yang Anda tujukkan menutup telepon, silakan hubungi lagi nanti." Ketika panggilan terhubung, suara lawan terdengar putus asa.
Kaki Alex menjadi lemah, dia duduk di tempat tidur Clarice yang dipenuhi darah ,berulang-ulang, mendengarkan suara pemberitahuan dingin dari mikrofon berulang-ulang.
Dia menahan rasa sakit di hatinya dan berkata pada James: "Segera selidiki keberadaan Willian. bahkan jika kita mau mencari ke seluruh dunia, kamu harus menemukan Clarice!"
"Iya!" James segera menjawab.
Alex menyerahkan rekaman kepada James dan suara gelap itu menjadi berat: " Suara pria dalam rekaman itu, dan Dr. Li yang memeriksa laporan medis, selidiki mereka semua dan bawa mereka ke hadapanku! "
Novel Terkait
Mr Huo’s Sweetpie
EllyaDark Love
Angel VeronicaTen Years
VivianAfter The End
Selena BeeCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinLove Is A War Zone
Qing QingCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyAdieu×
- Bab 1 Surga Hingga Negara
- Bab 2 Aku Akan Merasa Tenang Jika Kamu Yang Menangani Masalah Ini
- Bab 3 Laporan yang Palsu
- Bab 4 Kalian Tunggu Saja Aku
- Bab 5 Sengaja Mengakui Kesalahan
- Bab 6 Selamatkan, Selamatkan Aku
- Bab 7 Aku Rela, Jika Harus Mengorbankan Segalanya
- Bab 8 Boleh Bercerai, Tetapi Ada Syaratnya
- Bab 9 Kepanikan yang Sulit Disadari
- Bab 10 Jalan, Saya Antar Kamu Pergi Kemoterapi
- Bab 11 Senyuman Yang Tidak Kenal Takut
- Bab 12 Melanjutkan Hidup dengan Baik
- Bab 13 Bukti Laporan Palsu
- Bab 14 Selamanya Tidak Bertemu Dan Berjumpa Lagi
- Bab 15 Suara Penyelesaian yang Dingin
- Bab 16 Ruang Sakit Kosong yang Penuh Darah
- Bab 17 Kebenaran Yang Menakutkan
- Bab 18 Obat penghilang rasa sakit yang kuat
- Bab 19 Tidak Bisa Menemukannya
- Bab 20 Siapakah Pria Itu?
- Bab 21 Aku Menemanimu Berperan Dalam Drama Ini
- Bab 22 Penebusan Dalam Angin Dingin
- Bab 23 Dimana Orang Jahat Dimakamkan
- Bab 22 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 25 Aku Hari Ini Datang untuk Menagih Hutang
- Bab 26 Kamu Dan Aku tidak memiliki Dendam Dan Salah
- Bab 27 Kembalilah, kembali dan bunuh aku!
- Bab 28 Di Umur 17 Tahun Di Selamatkan
- Bab 29 Rencana Dilaksanakan Seperti Biasanya
- Bab 30 Kotak Hitam yang Indah
- Bab 31 Sangat Menyeramkan
- Bab 32 Kamu Juga Harus Merasakan Rasa Putus Asa
- Bab 33 Rumah Duka
- Bab 34 Thanks A Lot!
- Bab 35 Alex Kamu Seharusnya Bahagia
- Bab 36 Masuk Ke Lubang yang Dalam
- Bab 37 “Teriakan Memilukan dari Dalam Reruntuhan ”
- BaB 38 Luka Yang Sangat Mendalam Hingga Tulang Pun Terlihat
- Bab 39 Apakah Kamu Mau Mengakuinya
- Bab 40 Ada Sebuah Rahasia Untukmu, Apakah Kamu Mau Mendengarnya
- Bab 41 Hasil Penelitian Abu Itu Terasa Janggal
- Bab 42 Nyonya Duduk Di Halaman Perkarangan
- Bab 43 Penyiksaan Penyakit
- Bab 44 Dia Mengharapkan Dalam Kehidupan Ini Tidak Bertemu Kamu
- Bab 45 Jikalau Kamu Kembali, Kamu Bisa Melihat Keberadaanku
- Bab 46 Selamanya Tidak Akan Membaik
- Bab 47 Jika Putus Asa Bersuara
- Bab 48 Mengganti Hatiku Untuk Hatimu