Cinta Yang Terlarang - Bab 32 Kesengajaan Jinny

Bab 32 Kesengajaan Jinny

Ketika pembelaan Sony saat itu, dia mengatakan bahwa Hendra dilaporkan gay, jadi dia sangat malu kemudian marah sehingga dia membunuh orang yang membeberkan hal itu. Sony sekuat tenaga membuktikan bahwa Hendra adalah pria normal, dia memiliki masalah dengan Peter, jadi dengan sengaja memblokir Peter. Rekaman dan video itu juga palsu dan dIbuat-buat.

Kata-kata Sony tajam, mulutnya sangat pandai, ditambah dengan kekuatan ekonomi Yanto yang kuat, jadi aib gay Hendra benar-benar tersapu bersih, akhirnya ditetapkan menjadi dikarenakan akal sehatnya lepas kendali jadi membunuh orang. Tetapi apakah Hendra adalah gay atau bukan, apakah dia pembunuh, publik tidak tahu, Sony sebagai orang yang secara pribadi mengubah bukti, dia tentu saja mengetahuinya dengan jelas. Dan Peter membeberkan informasi bahwa anak di perut istri Hendra bukanlah milik Hendra, tentu saja dapat disimpulkan bahwa hal itu benar.

Peter saat itu tidak tahu anak itu milik siapa, Hendra tidak memberitahunya. Oleh karena itu reputasi Yanto terselamatkan, tidak ada yang tahu peran yang dimainkan Yanto di dalamnya.

Namun Sony sangat cerdas, tentu saja bisa menebak berdasarkan kontak Tina dengan pria di sekitarnya. Tapi dia hanya menebak, tidak ada bukti. Sampai sekarang, putrinya mengatakan bahwa istri dan putra Hendra telah kembali, dan juga mengatakan bahwa anak kecil itu memanggil Yanto dengan sebutan Paman, dan juga dia sangat mirip dengan Yanto, Sony baru mengkonfirmasi dugaannya sendiri, dan memperingatkan putrinya.

Jinny memandangi keluarga asli di kursi itu, sangat harmonis, begitu hangat, dia benci, benci hingga menggertakkan giginya.

Waktu itu ketika Yanto pergi mengunjungi rumahnya untuk pertama kalinya, dia yang baru saja lulus kuliah langsung menyukai Yanto ketika melihatnya. Yanto sangat tinggi dan tampan, penampilannya sangat mempesona, dia sangat terlatih dan memiliki karir yang bagus di Kota Solo, jadi dia mengatukan permintaan pada Ayahnya.

Karena Wnag Jing mengatakan kepada Ayahnya bahwa dalam hidup ini dia harus menikah dengan Yanto jika tidak dia tidak mau menikah, jadi Sony memberi isyarat pada Yanto, putrinya cantik, pintar dan elegan. Kemudian, Yanto demi adiknya, juga mengajukan persyaratan.

Yanto, Aku Jinny telah menunggu selama 5 tahun untuk pernikahan ini, aku tidak akan melepaskannya. Aku tidak akan membiarkanmu bersama dengan adik iparmu, tidak akan!

"Yanto." Jinny tersenyum berjalan memasuki taman, sangat memukau.

Ketenangan keluarga ini hancur, Tina dengan cepat mengalihkan padangannya. Dalam pelukan Yanto masih ada Deco, buku di tangannya juga tidak diletakkan, dia mendongak menatap Jinny dengan tidak sabar: "Kenapa kamu datang?"

Jinny mengangkat pakaian di tangannya: "Yanto, hari ini pakaian kita datang dari Prancis. Kamu sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk pergi ke bridal, jadi aku membawanya ke sini untukmu."

Perkataan Jinny tidak salah, tetapi secara tidak sadar dia menekankan "Kamu sibuk tidak punya waktu".

Tina menundukkan kepala, Yanto punya waktu untuk membaca cerita untuk putranya, tetapi dia tidak punya waktu untuk mencoba pakaian, tidak heran Jinny berkata dengan nada menyindir.

Tina menggendong pergi Deco dari pelukan Yanto, berkata: "Kakak ipar, hari ini Kakak membawa kami berziarah ke makan orangtuaku. Aku tidak tahu jika kalian ingin mencoba pakaian, aku benar-benar minta maaf."

Jinny tersenyum kemudian berkata: "Tina, apa yang kamu katakan? Aku dan Yanto mencoba pakaian tidak begitu penting. Tentu saja lebih penting untuk melihat Ayah dan Ibumu. Yanto adalah Kakakmu, dia tahu hal-hal yang penting. Jadi, aku membawa pakaian kami ke sini, sama saja mencoba di sini. "

Tina memandang dua tas besar yang dibawa Jinny, mengangguk, "Kalau begitu aku dan Deco akan kembali, aku tidak akan mengganggu kalian untuk mencoba pakaian."

Tina menggendong putranya berbalik badan ingin pergi, tetapi Jinny berkata: "Tina, kamu bantu aku mecoba gaun pengantin saja. Mengenakan gaun pengantin sepertinya sangat merepotkan, membutuhkan bantuan. Kamu sudah pernah memakainya, pasti memiliki pengalaman."

Yanto bangkit, matanya berubah menjadi dingin: "Waktu itu Tina hanya mendaftarkan pernikahannya dengan Hendra, dan tidak mengadakan pesta pernikahan, juga tidak pernah memakai gaun pengantin. Dia tidak bisa membantumu."

Jinny terkejut oleh keterkejutan itu: "Ah? Begitu, aku ... aku tidak tahu."

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu